Penulis:
Raymond J. Weigand
1 2 3 4
Void Volume (Vo)
Mari kita lihat bagaimana aspek teoritis HPLC dapat digunakan dalam
praktek yang sesungguhnya.
k’ = (tr - t0) / t0
k’ = (t’r ) / t0
Inject
Unretained
Solute
Syarat : > 2
Apa yang Menyebabkan Perubahan Capacity Factor?
9261
Initial
Final 1. Uracil
9262 2. Phenol
3. N,N-Diethyl-m-Toluamide
4. Toluene
Column Efficiency (N)
• Sampel yang melewati kolom terekam dalam bentuk pita sempit.
• Masing-masing pita melebar sebagaimana pergerakan sampel
didalam kolom yang disebabkan oleh difusi dan efek transfer massa
• Pita sampel yang terelusi kemudian akan semakin melebar
• Bentuk peak mengikuti distribusi Gauss
to
t1
t2
Alasan utama mengapa pita melebar ketika sampel berjalan melewati kolom
Penjelasan Gambar
• Sampel yang terelusi lebih dahulu adalah sampel yang terikat paling lemah
dengan fasa diam dan terbawa paling mudah dengan fasa ferak.
• Sampel yang terelusi kemudian semakin meningkat kekuatannya terikat
dengan fasa gerak dan menurun kekuatan ikatannya dengan fasa gerak.
• Oleh karena itu faktor transfer massa oleh fasa gerak semakin menurun
pengaruhnya dari sampel yang terelusi pertama dengan selanjutnya, kebalikan
dengan faktor transfer massa oleh fasa diam.
• Fasa gerak yang pegerakannya stagnan (tetap), memerlukan waktu yang
berbeda untuk mengelusi sampel dengan bentuk molekul yang berbeda.
• Ketiga pengaruh ini (faktor transfer massa fase gerak, faktor transfer massa
fase gerak yang stagnan, dan faktor tansfer massa fasa diam membuat sebuah
komponen sampel berbeda bentuk rekamannya. Sampel dengan pengaruh
faktor transfer fasa gerak stagnan dan fasa diam yang besar akan lebih lebar
pitanya.
MENGAPA??
JAWABAN
Semakin lama terikat dengan fasa diam dan semakin susah terelusi
oleh fasa gerak yang stagnan, sebuah komponen akan terdeteksi oleh
detektor lebih lama dari jumlah kecil--membesar--mengecil lagi (terikat
sedikit—banyak--perlahan-lahan terelusi lagi), terdeteksi dengan
intensitas rendah—semakin tinggi—menurun lagi. Membantuk peak
lebar.
1
+2
+3
+4
+5
15
Siapa sebenarnya Gauss??
1 1 + 2 + 3 + 4 +…+ 50
+2 100 + 99 + 98 + 97 +…+ 51
+3
+4
+5
15
Siapa sebenarnya Gauss??
1 1 + 2 + 3 + 4 +…+ 50
+2 100 + 99 + 98 + 97 +…+ 51
+3 101 + 101 + 101 + 101+…+101
+4
+5
15
Siapa sebenarnya Gauss??
1 1 + 2 + 3 + 4 +…+ 50
+2 100 + 99 + 98 + 97 +…+ 51
+3 101 + 101 + 101 + 101+…+101
+4
+5 101
15 X 50
5050
Addition of the numbers from 1 to 100 equals 5050!!
Column Efficiency (N)
Ketajaman dari peak yang terbentuk mengindikasikan kualitas dari
sebuah kolom HPLC.
Sebuah kolom HPLC yang baik akan memberikan bentuk kolom yang
simetris atau sesuai hukum Gauss. Perubahan-perubahan dalam
integritas fisika dan kimia dari packing kolom dapat menyebabkan peak
tailing.
As = W0.05/ 2f
f
W0.05
Dalam kondisi asam yang kuat, ikatan kimia dalam kolom C18 lama-
kelamaan akan mengalami hidrolisis. Bagaimana dengan column
selectivity?
Rs = 1/4 ( k
k +1 )( N )( -1
)
Resolusi (Rs)
Capacity Factor,
Efficiency, dan
Selectivity adalah tiga
Initial Separation
faktor yang mengontrol
resolusi.
Memahami tentang faktor
yang mempengaruhi
Vary k
ketiga hal diatas dapat
memecahkan masalah
mengenai masalah
pemisahan peak.
Vary N
Vary alpha
time
How Smart Are You??
Masalah yang terjadi dibawah ini adalah tentang Capacity Factor,
Efficiency, atau Selectivity? Apa yang terjadi pada sistem sehingga
terjadi perubahan seperti itu? Bagaimana cara memperbaikinya?
9263
1. Uracil
2. Phenol
3. N,N-Diethyl-m-Toluamide
4. 3-Butylpyridine
9264 5. 4-Phenylbutylamine
6. Propylbenzene
7. Butylbenzene
Plat Teoritis
Semakin besar nilai plat teoritis berarti kolom tersebut semakin efisien,
artinya, banyak bagian kolom yang dilalui oleh fasa gerak, sehingga
kemungkinan terjadinya interaksi kimia semakin besar.