Anda di halaman 1dari 25

KROMATOGRAFI

Anerasari M
D IV teknologi kimia industri
Jurusan Teknik Kimia
Pemisahan Analitik
• Metoda yang terbaik dipilih untuk analisis adalah
metoda yang selektif, dimana hanya analit saja yang
dideteksi dan diukur.
• Sampel yang masuk ke laboratorium tidak hanya
mengandung analit saja, kadangkala analit yang akan
dianalisis berada di dalam sampel dan dalam jumlah
yang sangat kecil (konstituen, minor)
• Sampel haruslah diberi perlakuan untuk mengambil
analit sebelum dilakukan analisis, perlakuan atau
proses ini disebut pemisahan analitik.
Pemisahan analitik awal :
• Penambahan asam atau basa berkonsentrasi tinggi,
• Pemanasan (refluk) hingga beberapa jam,
• Proses distilasi,
• Proses ekstraksi pelarut.
Keseluruhan proses membutuhkan waktu yang lama, dari
beberapa jam hingga hari.
• Pemisahan yang membutuhkan waktu ini, sekarang
digantikan oleh pemisahan Kromatografi.

• Sampel dipisahkan, dikumpulkan baru kemudian


dideteksi dan diukur.

• Jumlah Sampel yang dipisahkan sangat sedikit


sehingga waktu yang diperlukan untuk analisis
menjadi singkat.
Kromatografi kolom

• Penemu I : Mikhail Tswett (1890)


Kromatografi cair padat : pemisahan zat warna tumbuhan
Pigmen warna Xantofil dan Klorofil
Fasa diam :kalsium karbonat
• Nobel : Martin & Synge (1940)
Kromatografi cair – cair , fasa diam : silika gel
• Fasa gerak cair  gas  awal Kromatografi gas
• Fasa gerak cair dengan tekanan  HPLC
Klasifikasi Kromatografi Secara Umum

Berdasar bentuk fasa diam : • Pada Planar (bidang


• Kolom datar),
• Planar Pemisahan terjadi pada
Pemisahan terjadi di fasa fasa diam silika
diam, /kalsium karbonat
• Pada kolom fasa diam yang diletakkan pada
diletakkan dalam sebuah permukaan kaca /
kolom yang berfungsi alumina
sebagai penyangga
Skema
Kromatografi
Kolom
Terdiri :
1.sebuah kolom berukuran panjang
dengan diameter yang kecil
(seperti ukuran buret)
2.pipa mengecil di bagian bawah
dimana terpasang katup untuk
mengatur keluar aliran analit yang
dipisahkan.
3.Fasa diam, padatan didalam kolom
4.Fasa gerak. Cairan dialirkan secara
kontinyu dr atas kolom
Prinsip Pemisahan :

• Kromatografi kolom bervariasi dalam ukuran dan


polaritas.
• Polaritas sangat berperan dalam pemisahan disini,
pemilihan solven yang akan mengelusi atau memisahkan
sample haruslah dapat melarutkan sampel dengan baik
• Sampel yang terlalu larut akan bergerak sangat cepat
sepanjang kolom sehingga tidak terpisah dengan baik,
sedangkan yang tidak larut tidak akan bergerak,
karenanya tidak akan terpisah.
Kromatograf
i Kertas
Larutan campuran yang akan
dipisah kan diteteskan di atas
kertas kromatografi (atau kertas
saring ) dengan pipet tetes.

Kromatogram akan terbentuk


saat bagian ujung kertas ( tetes
berada pada pangkal kertas)
diletakkan di dalam wadah berisi
pelarut yang sesuai.
Prinsip Kromatografi kertas :

• Pelarut akan tertarik sepanjang kertas akibat aksi


kapiler. Komponen campuran akan bergerak
sepanjang kertas bersama pelarut dengan laju
gerak berbeda akibat interaksi antara fasa gerak
dan fasa diam.
Rf = Jarak solut bergerak / Jarak solvent bergerak
Kromatografi Lapis Tipis

• Pada KLT, fasa gerak : solven


(pelarut), fasa diam : padatan halus
(silika gel atau alumina) yang
didukung oleh kaca atau aluminium.
• KLT mirip dengan kromatografi
kertas yaitu dengan meneteskan
campuran (sampel) pada pelat kaca
berlapis silika.
• Fasa gerak (solvent) akan bergerak
sepanjang pelat di tangki
kromatografi.
Kelebihan KLT vs KK

Efisiensi pemisahan yang jauh lebih baik


dikarenakan ukuran partikel pada fasa diam
yang sangat kecil (halus).
KLT sangat berguna pada bagian forensik,
misalnya untuk pemisahan cat dalam serat,
atau sisa darah pada serat tekstil.
Kromatograf
i GAS
Termasuk
Kromatografi kolom,
• Fasa gerak : gas
• Fasa diam : zat
padat atau liquid tak
mudah menguap
(non volatil).
Komponen utama Kromatografi Gas adalah :

1) Gas pembawa - gas yang berfungsi mendorong sample


sepanjang kolom. Gas yang umum dipakai adalah helium dan
nitrogen. Gas pembawa haruslah inert dan tidak mahal.

2) Regulator laju alir – alat ini mengatur tekanan yang berasal


dari silinder gas pembawa, dari tekanan sangat tinggi ke
tekanan rendah yang sesuai untuk instrument. Regulator
memungkinkan tekanan dinaikkan atau diturunkan sesuai
kebutuhan.
3. Titik injeksi – sample disuntikan ke lubang karet, kemudian
diuapkan lalu sample yang telah diubah ke bentuk uap akan
dibawa oleh gas pembawa ke kolom

4. Kolom,- kolom berbentuk koil diletakkan dalam oven yang terletak


antara titik injeksi dan detector. Kolom terbuat dari stainless steel,
gelas atau aluminium dengan diameter 2 – 10 mm dan panjang
hingga 25 m. Kolom packing berisi zat pendukung berpori.
Sampel akan berinteraksi ( antara fasa gerak dan fasa diam) dan
bergerak sepanjang kolom hingga mencapai detektor
5. Detektor : detektor integral atau terhubung ke spektrometer massa.
Macam Detektor KG :

Dua jenis detektor yang paling umum digunakan adalah :

1) TCD ( thermal conductivity detector ) : merespon perubahan


konduktivitas panas dari gas yang keluar dari kolom,
Apabila gas pembawa mencapai keluar kolom mencapai
detector, gas tersebut akan mendinginkan detector, tetapi
apabila gas pembawa mengandung solut, maka gas tak akan
mendinginkan detector.
2) FID ( Flame ionization Detector)

Effluen dari kolom dicampur dengan gas hydrogen dan udara kemudian dinyalakan
dengan kontak listrik.
Senyawa organic apabila dibakar dengan nyala H2/udara akan menghasilkan ion dan
electron yang menghantarkan listrik melalui nyala.
Jumlah ion yang dihasilkan sebanding dengan jumlah atom karbon yang berkurang oleh
nyala.
Karena FID merespon terhadap jumlah karbon yang masuk ke detector persatuan waktu,
maka FID ini sensitif terhadap massa, tidak sensitif terhadap konsentrasi.
Konsekuensinya, detector ini tidak mempunyai efek besar terhadap perubahan laju alir
pada fasa gerak.
Prinsip KG
• Pemisahkan campuran dgn kromatografi gas, komponen /analit
diidentifikasi berdasarkan waktu retensi.
• Untuk campuran yang tak diketahui, hasil pemisahan kemudian dapat
dikumpulkan secara terpisah dan dianalisis dengan menggunakan metoda
lain seperti misalnya spektrometri massa.
• Untuk setiap senyawa dalam satu campuran akan didapat satu puncak
kromatogram yang mempunyai waktu retensi sendiri.
• Waktu retensi akan meningkat sesuai dengan ukuran dan polaritas senyawa.
• Untuk menentukan konsentrasi senyawa tertentu, tinggi puncak harus
diukur juga.
Waktu retensi : waktu yang dibutuhkan komponen untuk
bergerak dari titik injeksi ke detector.

Waktu Retensi analit tergantung pada :

a. interaksi antara solute dengan fasa gerak dan fasa diam


b. laju alir gas pembawa
c. temperature kolom (waktu retensi pendek dicapai pada
temperature tinggi)

d. panjang dan diameter kolom


Aplikasi KG :

• Kromatografi gas digunakan untuk analisis sampel darah


yang mengandung alkohol
• Pada atlit digunakan juga untuk memeriksa kandungan obat
di dalam darah atau urin. Komponen dalam darah atau urin
dipisahkan dan menentukan konsentrasi tiap komponen.
• Analisis minyak atsiri yg mempunyai titik didih > 100 C
• Analisis minyak bumi
• Analisis kadar etanol dari Bioetanol
• Dll.
Kromatografi
Cair Kinerja
Tinggi (KCKT)
Kromatografi kolom
Fasa gerak : liquid
Fase Diam : liquid dalam kolom
Tidak membutuhkan preheater
pada injector (tidak mengubah
fase sampel)
Tidak membutuhkan oven untuk
kolom
Detektor : UV detektor
Komponen utama KCKT adalah :

a. Penampung solvent
b. Sistim pompa : mengendalikan laju alir dan
mengukur volume solvent (fasa gerak). Laju alir di
kolom KCKT sangat lambat, berkisar 0,5 – 5
cm3/menit.
c. Sistim Injeksi : sampel yang akan dipisahkan diinjeksikan pada titik
ini.
d. Kolom : terbuat dari dan berisi partikel silika berpori (fasa diam).
Kolom KCKT hanya sepanjang 10 – 30 cm dengan diameter dalam 4
mm.

e. Detektor : Jumlah yang melewati kolom sangatlah sedikit sehingga


solut dianalisis saat keluar kolom. Karena itu KCKT biasanya
dihubungkan dengan spectrometer ultra violet atau spectrometer massa .
Aplikasi :

• KCKT banyak digunakan untuk uji


obat, vitamin dalam makanan dan laju
pertumbuhan dalam daging.
Kromatografi kertas
• https://youtu.be/gAkf6x2pRoU
TLC
• https://youtu.be/qdmKGskCyh8

Anda mungkin juga menyukai