Anda di halaman 1dari 27

Pola-pola

Hereditas pada
Manusia
MATA PELAJARAN BIOLOGI
Kelas XII Peminatan/Lintas Minat
Gol. Gol.
Darah B Darah A

Gol. Darah
Gol.
AB
Darah O

2
Hemofilia

Jika penderitanya Gen dominan H untuk


terluka, darahnya sukar sifat normal, Gen Terpaut kromosom X
membeku resesif h untuk hemofilia

Jenis kelamin Normal Hemofilia

Perempuan XHXH, XHXh XhXh

Laki-laki XHY XhY


Hemofilia

Parental : Ayah x Ibu F1 :


Genotipe : XHY XHXh
Gamet : XH, Y XH, Xh XHHXHH = Wanita normal (25%)
XHHxhh = Wanita normal carrier (25%)
F1 : Ayah/ XH Y XHHY = Pria normal (25%)
Ibu XhhY = Pria hemofilia (25%)
XH XHXH XHY

Xh XHxh Xh Y

Buta Warna

Penderitanya tidak mampu Gen dominan CB untuk


membedakan warna-warna sifat normal, Gen resesif Terpaut kromosom X
(parsial/penuh) dengan baik. cb untuk buta warna

Jenis kelamin Normal Buta warna

Perempuan XCBXCB, XcbXcb


XCBXcb

Laki-laki XCBY XcbY


Buta Warna

Parental : Ayah x Ibu


F1 :
Genotipe : XCBY XCBXcb
Gamet : XCB, Y XCB, Xcb XCBXCB = Wanita normal (25%)

Ayah/ XCB Y XCBxcb = Wanita normal carrier (25%)


F1 :
Ibu XCBY = Pria normal (25%)
XCB XCBXCB XCBY XcbY = Pria buta warna (25%)

Xcb XCBxcb XcbY


Tidak mempunyai benih gigi,

Anodontia

Gen dominan A untuk


sifat normal, Gen resesif Terpaut kromosom X
sehingga gigi tidak akan tumbuh.
a untuk anodontia

Jenis kelamin Normal Anodontia

Perempuan XAXA, XAXa XaXa

Laki-laki XAY XaY


Anodontia

Parental : Ayah x Ibu


F1 =
Genotipe : XAY XAXa
Gamet : XA, Y XA, Xa

Ayah/ XA Y XAAXAA = Wanita normal (25%)


F1 :
Ibu XAAxaa = Wanita normal carrier (25%)
XA XAXA X AY XAAY = Pria normal (25%)

Xa XAxa Xa Y XaaY = Pria anodontia (25%)


Hypertrichosis
Hypertrichosis ditentukan oleh gen resesif
(ht) yang terpaut pada kromosom Y,
sehingga kelainan ini hanya dimiliki oleh
laki-laki
Hypertrichosis
Seorang laki-laki pengidap hypertrichosis (XYht) menikahi perempuan
normal (XX). Bagaimana kemungkinan fenotipe anak-anaknya?

P XYht >< XX
(laki-laki (Perempuan
hypertrichosis) normal)

G X, Yht >< X

Keterangan :
XYht : Laki-laki hypertrichosis
F1 X XYht XX : Perempuan normal
X
Kelainan pada Autosom
• Tidak terpaut kromosom
seks
• Terjadi pada kromosom
tubuh (autosom)
• Dapat terjadi pada laki-
laki dan perempuan

11
Thalassemia
• Thalassemia disebabkan
oleh gen dominan Th.

• Penderita thalassemia
bergenotip ThTh
(thalassemia mayor)
atau Thth (thalassemia
minor).

• Thalassemia mayor
bersifat letal

12
Thalassemia
Dalam satu keluarga, Ayah dan Ibu memiliki thalassemia minor (Thth).
Bagaimana rasio genotipe dan fenotipe anak-anaknya?

P Thth >< Thth


(thalassemia minor) (thalassemia minor)

G Th, th >< Th, th Rasio Genotipe


ThTh : Thth : thth = 1 : 2 : 1

Rasio fenotipe
F1 ThTh, Thth, Thth, thth Th mayor (letal) : Th minor : normal
1 : 2 : 1
13
Kebotakan
• Ekspresi gen penyebab botak dibatasi oleh
jenis kelamin. Pada jenis kelamin yang
berbeda, akan menunjukkan fenotipe yang
berbeda walaupun genotipenya sama

• Kebotakan ditentukan oleh gen B dominan


dan gen b untuk kepala berambut (normal).

14
Kebotakan
Satu keluarga, Ayah memiliki gen kebotakan homozigot (BB),
sedangkan Ibu merupakan carier kebotakan (Bb). Bagaimana
perkiraan rasio genotipe dan fenotipe keturunannya?
P BB >< Bb
(gen botak homozigot) (carier botak)

G B, B >< B, b Rasio Genotipe

BB : Bb = 2 : 2

F1 BB, Bb, BB, Bb


Anemia sel sabit (Sickle cell anemia)

Disebabkan oleh gen Gen dominan S untuk Pada keadaan homozigot


resesif s sifat normal resesif ss bersifat letal

Genotipe Fenotipe

SS Normal

Ss Normal carrier anemia


sel sabit
ss Anemia sel sabit
Anemia sel sabit (Sickle cell anemia)

Parental : Ayah x Ibu


Genotipe : Ss Ss SS : Ss : ss
S, s S, s Anak =
1 : 2 : 1
Ayah S s
Ibu
Normal : Normal carrier : Anemia sel sabit
S SS Ss 1 : 2 : 1
s Ss ss

17
Disebabkan oleh gen
dominan S

Sindaktili

Gen resesif s untuk


sifat normal
Gen yang mengatur
apoptosis sel terganggu

Genotipe Fenotipe

SS Sindaktili

Ss Sindaktili

ss Normal

18
Parental : Ayah x
Genotipe : Ss
Ibu
Ss

Sindaktili

SS : Ss : ss
S, s s, s Anak =
1: 2 : 2
Ayah S s
Ibu Sindaktili : Normal
S SS Ss 3 : 1

s Ss ss

19
Disebabkan oleh gen
dominan B

Brakidaktili

Gen resesif b untuk


sifat normal
Pada keadaan homozigot
dominan BB bersifat letal

Genotipe Fenotipe

BB Brakidaktili (letal)

Bb Brakidaktili

bb Normal

20
Parental : Ayah x
Genotipe : Bb
Ibu
bb

Brakidaktili

Bb : bb
B, b b, b Anak =
2 : 2
Ayah B b
Ibu Brakidaktili : Normal
b Bb bb 2: 2

b Bb bb

21
Disebabkan oleh gen
dominan P

Polidaktili

Penderita bergenotipe
PP atau Pp
Gen resesif p untuk sifat
normal

Genotipe Fenotipe

PP Polidaktili

Pp Polidaktili

pp Normal

22
Parental : Ayah x
Genotipe : Pp
Ibu
pp

Polidaktili

Pp : pp
P, p p, p Anak =
2 : 2
Ayah P p
Ibu Polidaktili : Normal
p Pp pp 2: 2

p Pp pp

23
Sistem Pengelompokkan
golongan darah
golongan darah ditentukan oleh tiga macam alel, yaitu: I A, IB, dan IO
Sistem ABO
(I = isoaglutinogen)

Fenotipe Golongan Genotipe Kemungkinan Macam


Darah Sel Gamet
A IAIA, IAIO IA, IO
B IBIB, IBIO I B, I O
AB IAIB IA, IB
O I O IO IO
Pengelompokkan Golongan Darah Sistem
ABO

Laki-laki yang bergolongan darah AB menikah dengan perempuan


bergolongan darah O. Kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah?

P : AB X O

Genotipe : IAIB X I O IO
Gamet : IA, IB X IO
F1 : IAIO = Golongan darah A (50%)
IBIO = Golongan darah B (50%)
Sistem Pengelompokkan
golongan darah
didasarkan pada ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD
Sistem Rh
pada permukaan sel darah merah (eritrosit)

Thank you~

Any question?

27

Anda mungkin juga menyukai