Anda di halaman 1dari 17

HEURISTIK

Zulrisky saputra madina (561419024)


METODE HELGESSON-BIRNIE
PENGERTIAN
Metode Helgeson-Birnie adalah salah satu metode keseimbangan lintasan yang mampu memecahkan
permasalahan pada keseimbangan lintasan. Metode Helgeson-Birnie biasanya lebih dikenal dengan
metode bobot posisi (Ranked Positional Weight System) atau sistem RPW .

Metode Helgeson-Birnie dianggap mampu memecahkan permasalahan pada keseimbangan lintasan dan
menemukan solusi dengan cepat dan tepat . Konsep dari metode ini adalah menentukan jumlah stasiun
kerja minimal dan melakukan pembagian elemen ke dalam stasiun kerja dengan cara memberikan bobot
posisi kepada sebuah stasiun kerja. Menentukan bobot posisi untuk masing-masing elemen kerja yang
berkaitan dengan waktu operasi untuk waktu pengerjaan yang terpanjang dari mulaioperasi permulaan
hingga sisa operasi sesudahnya.

Setelah itu menentukan ranking untuk setiap elemen pengerjaan berdasarkan bobot posisi dilangkah
pengerjaan sebelumnya, maka pengerjaan yang mempunyai bobot terbesar diletakkan pada ranking
pertama.
Jurnal 1 JURNAL 2

 PENENTUAN KESEIMBANGAN  PENGUKURAN


LINTASAN PRODUKSI DENGAN PRODUKTIVITAS ALUR
MENGGUNAKAN METODE PRODUKSI MENGGUNAKAN
HELGESON-BIRNIE METODE LINE BALANCING
DI PD SANDANG JAYA
 Puji Astuti Saputri, Shantika Martha,
Setyo Wira Rizki  Nunung Nurhasanah, Jann
Pratama Simanjutak
 Volume 5, No. 03(2016), hal 239-248
TUJUAN
JURNAL 1 JURNAL 2

Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan Penelitian dilakukan untuk mendapatkan
keseimbangan lintasan pada stasiun kerja penjelasan atas masalah Perencanaan,
sehingga didapat tingkat efisiensi kerja Pengendalian Persediaan dan Produksi
yang tinggi pada setiap stasiun kerja dengan (PPIC) dari orang lantai produksi, untuk
menggunakan metode Helgeson-Birnie. mengetahui permasalah yang ada.
HASIL
JURNAL 1 JURNAL 2

Perubahan pada jumlah stasiun kerja pada keseimbangan lintasan Dari hasil perhitungan penempatan tenaga kerja,
produksi yaitu dari 6 stasiun kerja berkurang menjadi 3 stasiun perusahaan tidak perlu melakukan penambahan
kerja. Dengan berkurangnya jumlah stasiun kerja maka didapat tenaga kerja, perusahaan hanya perlu memindahkan
tingkat efisiensi kerja yang tinggi pada setiap stasiun kerja, tenaga kerja ke divisi lain yang membutuhkan proses
dikarenakan nilai efisiensi lintasan mendekati 100% dan nilai yang lama dan penempatan tenaga kerja didapat hasil
balance delay lebih kecil dari nilai efisiensi lintasan. jumlah Produksi kaos perhari, yang disesuaikankan
Keseimbangan lintasan dikatakan seimbang bila nilai balance dengan data produksi aktual selama empat periode
delay pada lintasan produksi lebih kecil dari nilai efisiensi dan data jumlah produksi awal
lintasan.
Nilai balance delay (waktu tunggu) yang diperoleh adalah
sebesar 21,03%, efisiensi lintasan sebesar 78,97% dan smoothes
index sebesar 64,28 menit. Hal ini menunjukkan bahwa
keseimbangan lintasan produksi telah tercapai dengan
meminiumkan waktu balance delay.
PERBANDINGAN JURNAL

Dari kedua jurnal tersebut saya mendapatkan sebuah persaman


yaitu pada metode yang digunakan yaitu helgesson Bernie yang
dimana metode tersebut sangat optimal digunakan dalam
mendepatakan nilai efesiensi kerja dan produksi akan tetapi pada
jurnal kedua tidak dihitung lebih merinci tentng nilai delay
balancing dibandingkan dengan jurnal pertama nilai balancingnya
didapat.
REGION APPROACH
Teknik ini mendapatkan perhatian yang besar serta telah digunakan
untuk memecahkan beberapa masalah keseimbangan lini dengan baik.
Teknik ini merupakan sebuah prosedur heuristik, dimana pemilihan
elemen untuk ditempatkan pada sebuah stasiun kerja didasarkan pada
posisi elemen pada precedence diagram. Elemen-elemen yang berada di
depan diagram merupakan elemenelemen yang menjadi solusi pertam
TAHAPAN MEMBUAT
METODE REGION APPROACH
• Membuat precedence diagram
• Menentukan waktu siklus
• Menentukan jumlah stasiun kerja
• Penggabungan dalam precedence dengan berbagai cara dan
mengambil hasil gabungan terbentuk yang hasilnya sama atau
mendekati waktu siklus aktual
• Penggabungan stasiun kerja berdasarkan metode RA
• Perhitungan indikator perfomansi lintasan produks
JURNAL
JURNAL 1 JURNAL 2

● PERENCANAAN ● PENYEIMBANGAN LINTASAN


KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN METODE
PRODUKSI GUNA EFISIENSI HEURISTIK (STUDI KASUS PT
KINERJA DI PT.SARANAJAYA XYZ MAKASSAR
SERBAGUNA MALANG ● Saiful, Mulyadi, DAN Tri Muhadi
● Rachmad Basunanda RAHMAN
● Institut Teknologi Nasional ● Program Studi Teknik Industri,
Malang Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Hasanuddin
TUJUAN
JURNAL 1 JURNAL 2

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan solusi sebagai


menentukan jumlah stasiun kerja alternatif untuk meningkatkan
yang ideal dan menentukan perfomansi keseimbangan lintasan
metode yang sesuai untuk produksi, sehingga proses produksi
mendapatkan perbaikan lintasan daun pintu akan lebih efisien,
produksi dengan memilih metode efektif, dan produktif
RA.
HASIL
JURNAL 1 JURNAL 2

● Pengalokasian elemen – elemen operasi yang Keseimbangan lintasan yang dilakukan pada
sedemikian rupa, menghasilkan 5 stasiun kerja lintasan produksi awal diperoleh efisiensi
yang memberikan keseimbangan waktu proses lintasan 62,71 %, balance delay sebesar
dengan waktu siklus 383,103 menit. . 37,28 %, idle time sebesar 116,87 menit,
● Dengan memilih menggunakan metode RA didapat smoothness index 64,67. Untuk memperbaiki
5 Stasiun kerja dengan waktu siklus 383,103 serta masalah pada lintasan produksi maka
balance delay 23% dengan efisiensi sistem 77% dilakukan usulan perbaikan keseimbangan
dengan output produksi 27 unit/bulan dari yang lintasan dengan menggunakan metode
semula di dapat 6 stasiun kerja dengan waktu heuristik yang terdiri dari: Ranked Positional
siklus 756,194 serta balance delay 3,53% dengan Weight, Largest Candidate Rule, dan Region
efisiensi sistem 96,47% dengan output produksi 14 Approach. Semua metode yang digunakan
unit/bulan. menunjukkan adanya peningkatan
perfomansi. Efisiensi lintasan meningkat
menjadi 94,07%, balance delay turun
menjadi 5,92 %, idle time turun menjadi
12,39 menit, dan smoothness index turun
menjadi 7,44.
PERBANDINGAN JURNAL
DARI KEDUA JURNAL TERSEBUT SAYA MENDAPATKAN
PERBANDINGAN YAITU PADA JURNAL PERTAMA STASIUN KERJA
DENGAN DELAY KECIL MAMPU MENDAPATKAN HASIL PRODUKSI
YANG BAIK, KEDUA JURNAL TERSEBUT DALAM MENGGUNAKAN
METODE INI SAMA-SAMA MEMBUAT SEBUAH DIAGRAM UNTUK
MENDAPATKAN HASIL YANG OPTIMAL
LARGEST CANDIDATE RULES
Metode Largest Candidate Rule merupakan metode yang paling mudah dimengerti.
Pemilihan elemen pekerjaan yang baik dikerjakan pada sebuah stasiun kerja yang
didasarkan pada nilai waktu elemen kerjanya metode ini juga yang paling sederhana.
Adapun prosedur tersebut secara detil dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Urutkan semua elemen kerja dari yang paling besar waktunya hingga yang paling kecil.
Elemen kerja pada stasiun kerja pertama diambil dari urutan yang paling atas. Elemen
kerja pindah ke stasiun kerja berikutnya, apabila jumlah elemen kerja telah melebihi
waktu siklus.
• Lanjutkan proses langkah pertama, hingga semua elemen kerja telah berada dalam
stasiun kerja dan memenuhi ≤ waktu siklus (cycle time).
JURNAL
JURNAL 1 JURNAL 2

● ANALISIS KESEIMBANGAN ● PENENTUAN KESEIMBANGAN


LINTASAN DI PT. LINTASAN OPTIMAL DENGAN
CIBUNIWANGI GUNUNG MENGGUNAKAN METODE
SATRIA HEURISTIK
● Taufiqur Rachman
● Wahyu Teri Aripin dan Ade ● Program Studi Teknik Industri,
Kurniawan Fakultas Teknik Universitas Esa
Unggul, Jakarta
● Sekolah Tinggi Teknologi
Cipasung
TUJUAN
JURNAL 1 JURNAL 2

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Dikarenakan terdapat banyak pilihan metode untuk
suatu lintasan produksi yang lebih baik memperbaiki keseimbangan lintasan, sehingga
daripada kondisi saat ini dengan melakukan penelitian ini menjadi sangat penting untuk dilakukan
penyeimbangan pada lintasan produksi karena memiliki tujuan untuk menentukan metode
melalui penerapan metode heuristik. keseimbangan lintasan yang optimal dengan
Metode ini diharapkan mampu memberikan menggunakan metode heuristik. Selain itu, penelitian
solusi sebagai alternatif untuk ini juga bermanfaat sebagai bahan pertimbangan
meningkatkan efisiensi lintasan produksi, dalam melakukan perubahan untuk perbaikan lintasan,
sehingga proses produksi teh akan lebih karena dalam penelitian ini akan membandingkan
efisien, efektif, dan produktif. II. beberapa metode yang terdapat dalam metode
heuristik keseimbangan lintasan
HASIL
JURNAL 1 JURNAL 2
Berdasarkan dari hasil perhitungan dan analisa performansi
keseimbangan lintasan yang dilakukan pada kondisi awal . Lini perakitan Muffler tipe VCRM 08–4009 di PT.
perusahaan diperoleh efisiensi lintasan sebesar 55%, balance CSI memperlihatkan belum adanya keseimbangan
delay sebesar 45%, idle time sebesar 476,43 menit, dan beban kerja karena masih terjadi kemacetan (bottle
smoothnees index sebesar 175,57. Untuk memperbaiki masalah neck) yang dapat diketahui dari perhitungan lini
pada lintasan produksi tersebut maka dilakukan usulan perbaikan perakitan awal yang diperoleh efisiensi lini sebesar
keseimbangan lintasan dengan metode heuristik yang terdiri dari 26,03%, balanced delay sebesar 73,97%, dan total
metode Ranked Positional Weight (RPW), Largest Candidate waktu menganggur sebesar 5579,36 detik. 2. Agar
Rule (LCR), dan Region Approach (RA). Semua metode yang terjadi keseimbangan beban kerja dalam suatu lini
digunakan menunjukkan adanya peningkatan performansi produksi maka diperlukan metode keseimbangan lini
efisiensi lintasan menjadi 78,58%, balance delay turun menjadi dengan mengelompokkan operasi-operasi ke dalam
21,42 %, idle time turun menjadi 158,79, dan smoothnees index stasiun-stasiun kerja yang memiliki waktu siklus dan
juga turun menjadi 68,33. waktu stasiun tidak boleh melebihi waktu siklus yang
telah ditetapkan dari hasil perhitungan sebesar 288
detik.
PERBANDINGA JURNAL
Pada kedua jurnal sudah menggunakan teori LCR akan tetapi mendapatkan hasil yang berbada dimana jurnal pertama
efesiensinya mengakami peningkatan dan nilai delay turun dibandingkan dengan jurnal dua nilai keseimbangannya
harus lebih ditingkatkan. Dari kedua jurnal tersbut juga nilai delay sanat berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai