2
3
Pergeseran dispersi
O Pergeseran yang terjadi ketika presisi
pemeriksaan menurun atau terjadi kesalahan
acak.
O Disebabkan inkonsistensi instrumen dan
bahan.
4
5
Pergeseran mendadak atau shift
6
7
Westgard multirules quality control
8
a. Aturan 12S
O Merupakan aturan peringatan adanya kemungkinan
masalah pada instrumen atau malfungsi metode.
O Menyatakan bahwa bila suatu kontrol berada di luar batas
2SD tetapi masih dalam batas 3SD.
O Bila menggunakan dua level kontrol, harus dilihat apakah
kontol level lain berada di luar batas 2SD juga.
O Bila level-1 dan level-2 berada di luar batas 2SD maka
instrumen/metode harus segera diselesaikan sebelum
pelayanan pasien.
O Bila level-1 berada di luar batas 2SD, sedangkan level-2
masih berada di dalam batas 2SD maka intrumen/metode
boleh digunakan untuk pelayanan pasien.
9
10
O Bila menggunakan 1 level bahan kontrol, maka
perlu dilihat bagaimana hasil run sebelumnya.
O Bila kontrol hari/run sebelumnya berada di luar
batas 2SD maka masalah pada
instrumen/metode harus segera diselesaikan
sebelum pelayanan pasien.
O Bila kontrol hari/run sebelumnya berada di
dalam batas 2SD maka instrumen/metode boleh
digunakan untuk pelayan pasien.
11
b. Aturan 13S
O Aturan ini mendeteksi kesalahan acak.
O Satu saja nilai kontrol berada di luar batas
3SD, harus dilakukan evaluasi instrumen dan
instrumen tidak boleh digunakan untuk
pelayanan pasien.
O Jika ditemukan kejadian tersebut,
run/pemeriksaan dinyatakan out of control
walaupun hanya menggunakan satu level
kontrol saja.
12
13
c. Aturan 22S
O Aturan yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan
sistematik.
O Kontrol dinyatakan keluar apabila dua nilai kontrol
pada satu level berturut-turut di luar batas 2SD.
O Kontrol juga dinyatakan keluar apabila nilai kontrol
pada dua level yang berada di luar batas 2SD yang
sama (+2SD atau -2SD).
O Bila hal ini terjadi pada berturut-turut pada bahan
kontrol dengan level yang sama, kemungkinan bahan
kontrol yang digunakan bermasalah.
14
15
d. Aturan R4S
O Aturan yang digunakan hanya pada dua level kontrol.
O Aturan yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan
acak.
O Menyatakan bahwa apabila dua nilai kontrol level yang
berbeda pada hari/run yang sama memiliki selisih
melebihi empat kali SD.
O Contoh, pada suatu run yang sama level-1 berada di luar
batas -2SD dan level-2 berada di luar batas +2SD.
O Bila ditemukan kejadian ini, berarti instrumen tidak
boleh digunakan untuk pelayanan pasien.
16
17
e. Aturan 41S
20
21
g. Aturan (2 of 3)2S
22
23
h. Aturan 31S
O Aturan pada penggunaan 3 level kontrol.
O Apabila 3 kontrol berturut-turut melewati
batas 1SD yang sama.
O Run dinyatakan out of control.
O Perlu ada perbaikan pada instrumen sebelum
digunakan untuk pelayanan pasien.
24
25
i. Aturan 6x
O Aturan pada penggunaan 3 level kontrol.
O Apabila 6 kontrol berturut-turut selalu berada
pada satu sisi yang sama menjauh dari rerata.
O Run dinyatakan out of control.
O Perlu ada perbaikan pada instrumen sebelum
digunakan untuk pelayanan pasien.
26
27
j. Aturan 7T
O Aturan pada penggunaan 3 level kontrol.
O Apabila ada 7 kontrol berturut-turut memiliki
trend menjauhi rerata ke arah yang sama.
O Run dinyatakan out of control.
O Perlu ada perbaikan instrumen sebelum
digunakan untuk pelayanan pasien.
28
29
SELAMAT
BELAJAR…!
30