Anda di halaman 1dari 30

Westgard Multirules

Ibnu Muhariawan Restuaji, M.Si.


Pergeseran sistematik
O Pergeseran pada grafik levey-jennings dengan
pola menjauhi nilai rerata secara progresif ke
satu arah.
O Pengamatan dilakukan pada tiga hari/run
terakhir.
O Telaah yang dilakukan : adanya masalah yang
bersifat assignable cause atau chance cause.

2
3
Pergeseran dispersi
O Pergeseran yang terjadi ketika presisi
pemeriksaan menurun atau terjadi kesalahan
acak.
O Disebabkan inkonsistensi instrumen dan
bahan.

4
5
Pergeseran mendadak atau shift

O Pergeseran yang terjadi dikarenakan ada


kerusakan alat/instrumen secara mendadak.
O Pola pada grafik menunjukkan nilai bahan
kontrol pada saat run ke-n menjauh dari rerata
secara ekstrim.

6
7
Westgard multirules quality control

O Aturan yang digunakan untuk mengevaluasi


grafik Levey-Jennings.
O Aturan digunakan pada penggunaan satu, dua,
hingga tiga level bahan kontrol.
O Terdapat 10 aturan Westgard yang biasa
digunakan dalam kendali mutu laboratorium
medis.

8
a. Aturan 12S
O Merupakan aturan peringatan adanya kemungkinan
masalah pada instrumen atau malfungsi metode.
O Menyatakan bahwa bila suatu kontrol berada di luar batas
2SD tetapi masih dalam batas 3SD.
O Bila menggunakan dua level kontrol, harus dilihat apakah
kontol level lain berada di luar batas 2SD juga.
O Bila level-1 dan level-2 berada di luar batas 2SD maka
instrumen/metode harus segera diselesaikan sebelum
pelayanan pasien.
O Bila level-1 berada di luar batas 2SD, sedangkan level-2
masih berada di dalam batas 2SD maka intrumen/metode
boleh digunakan untuk pelayanan pasien.

9
10
O Bila menggunakan 1 level bahan kontrol, maka
perlu dilihat bagaimana hasil run sebelumnya.
O Bila kontrol hari/run sebelumnya berada di luar
batas 2SD maka masalah pada
instrumen/metode harus segera diselesaikan
sebelum pelayanan pasien.
O Bila kontrol hari/run sebelumnya berada di
dalam batas 2SD maka instrumen/metode boleh
digunakan untuk pelayan pasien.
11
b. Aturan 13S
O Aturan ini mendeteksi kesalahan acak.
O Satu saja nilai kontrol berada di luar batas
3SD, harus dilakukan evaluasi instrumen dan
instrumen tidak boleh digunakan untuk
pelayanan pasien.
O Jika ditemukan kejadian tersebut,
run/pemeriksaan dinyatakan out of control
walaupun hanya menggunakan satu level
kontrol saja.

12
13
c. Aturan 22S
O Aturan yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan
sistematik.
O Kontrol dinyatakan keluar apabila dua nilai kontrol
pada satu level berturut-turut di luar batas 2SD.
O Kontrol juga dinyatakan keluar apabila nilai kontrol
pada dua level yang berada di luar batas 2SD yang
sama (+2SD atau -2SD).
O Bila hal ini terjadi pada berturut-turut pada bahan
kontrol dengan level yang sama, kemungkinan bahan
kontrol yang digunakan bermasalah.

14
15
d. Aturan R4S
O Aturan yang digunakan hanya pada dua level kontrol.
O Aturan yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan
acak.
O Menyatakan bahwa apabila dua nilai kontrol level yang
berbeda pada hari/run yang sama memiliki selisih
melebihi empat kali SD.
O Contoh, pada suatu run yang sama level-1 berada di luar
batas -2SD dan level-2 berada di luar batas +2SD.
O Bila ditemukan kejadian ini, berarti instrumen tidak
boleh digunakan untuk pelayanan pasien.

16
17
e. Aturan 41S

O Aturan untuk mendeteksi kesalahan


sistematik.
O Aturan untuk satu atau lebih level kontrol.
O Pengamatan pada empat nilai kontrol berturut-
turut yang keluar dari batas 1SD (+1SD atau
-1SD).
O Instrumen boleh tetap digunakan namun
sebaiknya dilakukan maintenance atau
kalibrasi.
18
19
f. Aturan 10x

O Aturan yang menyatakan 10 nilai kontrol pada


level yang sama atau berbeda berada pada satu
sisi yang sama.
O Deteksi terhadap kesalahan sistematik.
O Kesalahan berasal dari instrumen.
O Instrumen boleh tetap dipakai asalkan
dilakukan maintenance atau kalibrasi.

20
21
g. Aturan (2 of 3)2S

O Aturan yang berlaku pada penggunaan tiga


level kontrol.
O 2 dari 3 kontrol melewati batas 2SD yang
sama.
O Run dinyatakan out of control.
O Perlu ada perbaikan pada instrumen sebelum
digunakan pelayanan pasien.

22
23
h. Aturan 31S
O Aturan pada penggunaan 3 level kontrol.
O Apabila 3 kontrol berturut-turut melewati
batas 1SD yang sama.
O Run dinyatakan out of control.
O Perlu ada perbaikan pada instrumen sebelum
digunakan untuk pelayanan pasien.

24
25
i. Aturan 6x
O Aturan pada penggunaan 3 level kontrol.
O Apabila 6 kontrol berturut-turut selalu berada
pada satu sisi yang sama menjauh dari rerata.
O Run dinyatakan out of control.
O Perlu ada perbaikan pada instrumen sebelum
digunakan untuk pelayanan pasien.

26
27
j. Aturan 7T
O Aturan pada penggunaan 3 level kontrol.
O Apabila ada 7 kontrol berturut-turut memiliki
trend menjauhi rerata ke arah yang sama.
O Run dinyatakan out of control.
O Perlu ada perbaikan instrumen sebelum
digunakan untuk pelayanan pasien.

28
29
SELAMAT
BELAJAR…!
30

Anda mungkin juga menyukai