0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan5 halaman
Cerita rakyat Tiongkok tentang seorang anak bernama Ah Niu yang berbakti kepada ibunya. Ah Niu bermimpi bertemu peri krisan yang memberitahu cara menyembuhkan kebutaan ibunya dengan krisan putih. Setelah ibunya sembuh, krisan putih menjadi terkenal di desa dan festival krisan pun diadakan untuk menghargai jasa Ah Niu.
Cerita rakyat Tiongkok tentang seorang anak bernama Ah Niu yang berbakti kepada ibunya. Ah Niu bermimpi bertemu peri krisan yang memberitahu cara menyembuhkan kebutaan ibunya dengan krisan putih. Setelah ibunya sembuh, krisan putih menjadi terkenal di desa dan festival krisan pun diadakan untuk menghargai jasa Ah Niu.
Cerita rakyat Tiongkok tentang seorang anak bernama Ah Niu yang berbakti kepada ibunya. Ah Niu bermimpi bertemu peri krisan yang memberitahu cara menyembuhkan kebutaan ibunya dengan krisan putih. Setelah ibunya sembuh, krisan putih menjadi terkenal di desa dan festival krisan pun diadakan untuk menghargai jasa Ah Niu.
Dahulu kala, hiduplah seorang petani yang tinggal di dekat Grand
Canal bernama Ah Niu, keluarga Ah Niu sangat miskin. Dia kehilangan ayahnya pada usia tujuh tahun, dan dia bergantung pada ibunya untuk menenun. Ibu dari Ah Niu yang dijanda oleh suaminya yang masih muda dan memiliki kehidupan yang berat ini sering menangis hingga matanya buta pada saat Ah Niu berumur 13 tahun. Ah Niu pun menggantikan ibunya untuk bekerja dengan keluarga guru Zhang yang kaya, dia bekerja di rumah keluarga guru Zhang pagi hingga malam.
Suatu malam Ah Niu bermimpi bertemu dengan seorang gadis,
gadis tersebut memberitahu Ah Niu sebuah tanaman krisan putih yang bisa menyembuhkan ibunya dari kebutaan. Ah Niu pun mengikuti perintah gadis dalam mimpinya. Benar saja setelah minum ramuan krisan putih mata ibu Ah Niu sembuh. PeriKrisan Kabar bahwa krisan putih dapat menyembuhkan penyakit mata menyebar dengan cepat, dan orang-orang dari Murakami datang untuk menyaksikan krisan liar yang tidak biasa ini. Berita itu juga sampai ke guru kaya Zhang. Tuan kaya Zhang menelepon Ah Niu dan memerintahkannya untuk segera memindahkan bunga krisan putih ke taman keluarga Zhang. Ah Niu tidak mau menyerahkan bunga krisan putih dan krisan itu rusak karena kedua belah pihak bertengkar dan kemudian kedua belah pihak pergi.
Ah Niu pun menanam kembali bunga krisan putih dan
mengajarkan ketrampilan menanam krisan kepada masyarakat miskin di desa, dan semakin banyak masyarakat yang menanam krisan putih di daerah ini. Karena Ah Niu menemukan krisan putih ini pada hari kesembilan bulan September, orang-orang kemudian menyebutnya sebagai festival krisan, dan terbentuklah adat istiadat penghargaan krisan, teh krisan, dan anggur krisan.
Referensi cerita : http://www.qigushi.com/shenhuagushi/846.html
Unsur Intrinsik
Tema : Kebaktian seorang anak
Tokoh dan penokohan: Ah Niu : Sabar, pekerja keras, penyayang Ibu Ah Niu : Sabar, baik Guru Zhang : Suka memerintah Peri krisan : Baik, suka menolong Latar tempat : Grand canal, rumah guru kaya Zhang, kampung halaman ah niu Latar waktu : Pagi hari, malam hari, setelah meminum ramuan krisan, hari kesembilan bulan September Suasana : Sedih, senang, menegangkan Alur : Maju Sudut pandang : Orang ketiga sebagai pengamat Amanat : Kita harus selalu berbakti kepada orang tua dan mau menerima keadaan orang tua apa adanya. 谢谢