Anda di halaman 1dari 5

UNSUR INTRINSIK

菊花仙子
Júhuā xiānzǐ
Peri Krisan

REZA WINDI AULIA


18020774036
PeriKrisan

Dahulu kala, hiduplah seorang petani yang tinggal di dekat Grand


Canal bernama Ah Niu, keluarga Ah Niu sangat miskin. Dia kehilangan
ayahnya pada usia tujuh tahun, dan dia bergantung pada ibunya untuk
menenun. Ibu dari Ah Niu yang dijanda oleh suaminya yang masih
muda dan memiliki kehidupan yang berat ini sering menangis hingga
matanya buta pada saat Ah Niu berumur 13 tahun. Ah Niu pun
menggantikan ibunya untuk bekerja dengan keluarga guru Zhang yang
kaya, dia bekerja di rumah keluarga guru Zhang pagi hingga malam.

Suatu malam Ah Niu bermimpi bertemu dengan seorang gadis,


gadis tersebut memberitahu Ah Niu sebuah tanaman krisan putih yang
bisa menyembuhkan ibunya dari kebutaan. Ah Niu pun mengikuti
perintah gadis dalam mimpinya. Benar saja setelah minum ramuan
krisan putih mata ibu Ah Niu sembuh.
PeriKrisan
Kabar bahwa krisan putih dapat menyembuhkan penyakit mata
menyebar dengan cepat, dan orang-orang dari Murakami datang
untuk menyaksikan krisan liar yang tidak biasa ini. Berita itu juga
sampai ke guru kaya Zhang. Tuan kaya Zhang menelepon Ah Niu
dan memerintahkannya untuk segera memindahkan bunga krisan
putih ke taman keluarga Zhang. Ah Niu tidak mau menyerahkan
bunga krisan putih dan krisan itu rusak karena kedua belah pihak
bertengkar dan kemudian kedua belah pihak pergi.

Ah Niu pun menanam kembali bunga krisan putih dan


mengajarkan ketrampilan menanam krisan kepada masyarakat
miskin di desa, dan semakin banyak masyarakat yang menanam
krisan putih di daerah ini. Karena Ah Niu menemukan krisan putih
ini pada hari kesembilan bulan September, orang-orang kemudian
menyebutnya sebagai festival krisan, dan terbentuklah adat istiadat
penghargaan krisan, teh krisan, dan anggur krisan.

Referensi cerita : http://www.qigushi.com/shenhuagushi/846.html


Unsur Intrinsik

Tema : Kebaktian seorang anak


Tokoh dan penokohan:
Ah Niu : Sabar, pekerja keras, penyayang
Ibu Ah Niu : Sabar, baik
Guru Zhang : Suka memerintah
Peri krisan : Baik, suka menolong
Latar tempat : Grand canal, rumah guru kaya Zhang, kampung halaman
ah niu
Latar waktu : Pagi hari, malam hari, setelah meminum ramuan krisan,
hari kesembilan bulan September
Suasana : Sedih, senang, menegangkan
Alur : Maju
Sudut pandang : Orang ketiga sebagai pengamat
Amanat : Kita harus selalu berbakti kepada orang tua dan mau menerima
keadaan orang tua apa adanya.
谢谢

Anda mungkin juga menyukai