Proses Penjaminan Mutu

Kehalalan Produk Welmove

Oleh :
Prili Pricilia
Manager Quality Assurance P.T K-Farma
LATAR BELAKANG
Sikap Seorang Muslim Terhadap Perkara Syubhat
‫اس َف َم ِن ا َّت َقى‬ ٌ ‫إِنَّ ْال َحالَ َل َبيِّنٌ َوإِنَّ ْال َح َرا َم َبيِّنٌ َو َب ْي َن ُه َما ُم ْش َت ِب َه‬
ِ ‫ات الَ َيعْ َل ُمهُنَّ َكثِي ٌر م َِن ال َّن‬
‫ت َو َق َع فِى ْال َح َر ِام َكالرَّ اعِ ى‬ ِ ‫ت اسْ َتب َْرأَ لِدِي ِن ِه َوعِ رْ ضِ ِه َو َمنْ َو َق َع فِى ال ُّش ُب َها‬ ِ ‫ال ُّش ُب َها‬
ِ ‫ك أَنْ َيرْ َت َع فِي ِه أَالَ َوإِنَّ لِ ُك ِّل َملِكٍ ِحمًى أَالَ َوإِنَّ ِح َمى هَّللا‬ ُ ِ‫َيرْ َعى َح ْو َل ْال ِح َمى يُوش‬
‫ار ُم ُه‬
ِ ‫َم َح‬
“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara
keduanya terdapat perkara syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang.
Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah
menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam
perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada
pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang
hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan
tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.”
(HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599)

2
 Di Indonesia, untuk memberikan keyakinan kepada konsumen
bahwa produk yang dikonsumsi adalah halal, maka perusahaan perlu
memiliki Sertifikat Halal MUI.

3
 Tujuan Sertifikasi Halal
Sertifikasi Halal MUI dilakukan untuk memberikan
kepastian status kehalalan, sehingga dapat
menenteramkan batin konsumen dalam
mengkonsumsinya. Kesinambungan proses produksi
halal dijamin oleh produsen dengan cara menerapkan
Sistem Jaminan Halal.
 Definisi Sertifikasi Halal Dan Sertifikat Halal
 Sertifikasi Halal

Sertifikasi Halal adalah suatu proses untuk memperoleh sertifikat halal melalui
beberapa tahap untuk membuktikan bahwa bahan, proses produksi dan SJH
memenuhi standar LPPOM MUI.

 Sertifikat Halal

Sertifikat Halal adalah fatwa tertulis yang dikeluarkan oleh MUI yang
menyatakan kehalalan suatu produk yang merupakan keputusan sidang Komisi
Fatwa MUI berdasarkan proses audit yang dilakukan oleh LPPOM MUI.

5
 Persyaratan Data Sertifikasi Halal Yang Berisi
Dokumen Registrasi Ke BPJPH Dan Dokumen Registrasi
Ke LPPOM MUI
 Dokumen Registrasi ke BPJPH

6
  Dokumen Registrasi ke LPPOM MUI
Perusahaan harus menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk sertifikasi halal, antara lain :
a) Manual SJH yang mencakup 11 kriteria SJH. a) Izin legal usaha, seperti SIUP, ITUP, NKV, TDUP, atau
b) Diagram alir proses produksi untuk produk yang surat dari kelurahan.
disertifikasi. b) Sertifikat Food Safety dari Lembaga yang terakreditasi
c) Pernyataan dari pemilik fasilitas produksi bahwa fasilitas oleh KAN atau badan akreditasi yang memiliki MLA atau
produksi (termasuk peralatan pembantu) tidak digunakan MRA dengan KAN/HACCP Plan bagi yang belum
secara bergantian untuk menghasilkan produk halal dan terakreditasi (Khusus untuk klien yang produknya akan
produk yang mengandung babi/turunannya. diekspor ke Uni Arab Emirates)
d) Daftar alamat seluruh fasilitas produksi yang terlibat dalam c) Data fasilitas pabrik/manufacturer, untuk industri olahan
aktivitas kritis  pangan, obat-obatan, kosmetika, dan barang gunaan (nama
e) Bukti diseminasi kebijakan halal ke semua stake holder dan alamat pabrik, PIC, contact person)
f) Bukti pelaksanaan pelatihan d) Data produk, yaitu nama produk, kelompok produk dan
jenis produk
g) Bukti pelaksanaan audit internal e) Data bahan (nama bahan, produsen, negara produsen,
supplier, data dokumen bahan) beserta dokumen
pendukung bahan kritis.

f) Data matriks produk, yaitu bahan yang digunakan untuk

setiap produk.

7
 11 Kriteria System Jaminan Halal
(SJH)
1. Kebijakan Halal 1. Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis
2. Tim Manajemen Halal 2. Kemampuan Telusur
3. Pelatihan 3. Penanganan Produk Tidak
4. Bahan Memenuhi Kriteria

5. Produk 4. Audit Internal

6. Fasilitas produkasi 5. Kaji Ulang Manajemen

8
Diagram Alir Proses Sertifikasi Halal

9
 Standard Operating Procedure (SOP) Produksi Halal
1. Pembuatan kertas kerja produksi (work sheet) harus mengacu pada formula dan matriks bahan
yang telah diketahui oleh LP POM MUI.
2. Bahan yang dapat digunakan dalam produksi halal hanya yang terdapat dalam daftar bahan
yang telah diketahui oleh LP POM MUI dan telah mendapatkan halal pass.
3. Bahan dipastikan terbebas dari kontaminasi najis dan bahan yang haram.
4. Lini produksi dipastikan hanya digunakan untuk bahan yang halal.
5. Apabila lini produksi juga digunakan untuk bahan yang belum disertifikasi halal, maka
prosedur pembersihan dipastikan dapat menghilangkan/menghindari produk dari kontaminasi
silang.
6. Bila ada produk yang tidak disertifikasi mengandung turunan babi, alat dan lini produksi
dipastikan benar-benar terpisah.
7. Harus dipastikan bahwa di area produksi tidak boleh ada bahan-bahan atau barang-barang
yang tidak digunakan untuk produksi.
8. Catatan produksi didokumentasikan dengan baik dan lengkap.

10
 Tabel Titik Kritis Produk Welmove
Titik Kritis (Asal Bahan
Komposisi Khasiat
Baku)
Terdapat pada kulit
 Untuk membantu
krustasea (udang-
Glucosamine menjaga dan membangun
udangan), artropoda, dan
jaringan sendi yang sehat
dinding sel cendawan
Penyusun jaringan tulang
Tulang rawan hewan
Chondroitin rawan, untuk mencegah
(ikan)
osteoartritis
Memproduksi kolagen,
membantu menjaga cairan
Vitamin C Buah & sayur
synovial sehingga gerakan
sendi lebih leluasa
Untuk mengaktifkan enzim
Telur, susu dan produk
Magnesium (Mg), Mangan dalam tubuh yang
olahannya, daging,
(Mn) dan Zinc (Zn) berperan penting dalam
sayuran
memproduksi kolagen.

11
 KESIMPULA
N
• Segala hal yang berhubungan dengan pangan ataupun produk halal
menjadi perhatian kita bersama baik pemerintah, pelaku industry,
dan masyarakat itu sendiri.
• Selaku pelaku industry, sertifikasi halal tidak hanya bertujuan
meningkatkan daya jual produk, tetapi juga sebagai sarana
pertanggungjawaban moral kita untuk menyediakan produk yang
halal sesuai dengan peraturan Syariah.

12
 TERIMA
KASIH!
Ada
Pertanyaan?

13