Unsur-Unsur KTI:
1.Judul 8. Penutup/Kesimpulan
2. Latar Belakang Masalah 9. Daftar Pustaka
3. Rumusan Masalah 10. Lampiran
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
5. Kajian Pustaka dan Landasan Teori
6. Metode Penelitian
7. Analisis dan Pembahasan
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH
BERBASIS RISET/PENELITIAN
• Dalam pelaksanaan penelitian ada dua langkah yang harus dilakukan,
yakni: pembuatan proposal penelitian (seperti pada outline slide ke-3) dan
pembuatan laporan penelitian (seperti pada outline slide ke-4).
• Hasil penelitian yang telah dibuat laporan, biasanya memiliki jumlah
halaman yang banyak dan disimpan di perpustakaan dan bisa juga
dimasukkan ke google.
• Dari hasil penelitian yang berupa laporan penelitian tersebut juga dapat
dijadikan buku teks dan dijadikan artikel ilmiah.
• Artikel ilmiah yang dibuat dari hasil penelitian memiliki beberapa
keunggulan, yakni lebih ringkas dari laporan penelitian karena artikel
ilmiah tersebut dibuat dari ringkasan laporan penelitian dengan
disesuaikan outline yang secara umum seperti yang terdapat pada slide ke-
7 berikut.
• Dalam satu laporan penelitian dapat dijadikan lebih dari satu artikel ilmiah.
Susunan Proposal Penelitian
• Halaman Judul
• Halaman Pengesahan
• Daftar Isi
• BAB 1. PENDAHULUAN
• 1.1 latar Belakang Masalah
– 1.2 Urgensi Penelitian
• 1.3 Rumusan Masalah
• 1.4 Tujuan dan Manfaat
• 1.5 Maprood (Peta Jalan) Penelitian
• 1.6 Target Luaran
• BAB 2. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
• 2.1 Kajian Pustaka
• 2.2 Landasan Teori
• BAB 3. METODE PENELITIAN
• 3.1 Jenis Penelitian -Informan - Anggaran Pen.
• 3.2 Tempat - Metode dean Teknik Pengumpulan Data - Jadwal Penelitian
• 3.3 Data dan Sumber Data - Metode dan Teknik Analisis Data - Daftar Pustaka
•
•
SUSUNAN LAPORAN PENELITIAN
HALAMAN DEPAN (COVER)
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab I. PENDAHULUAN
• 1.1 Latar Belakang Masalah
• 1.3 Rumusan masalah
• 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
• BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
• 2.1 Kajian Pustaka
• 2.1 Landasan Teori
• BAB III. Metode Penelitian
• 3.1 Jenis Penelitian
• 3.2 Lokasi Penelitian (diperlikan jika penelitian lapang)
• 3.3 Data dan Sumber Data (termasuk informan)
• 3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
• 3.5 Metode dan Teknik Analisis Data
• BAB IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
• BAB V. KESIMPULAN
• Daftar Pustaka
• (nama-nama penulis, ditulis berdasarkan abjad)
• LAMPIRAN-LAMPIRAN
CATATAN
• Khusus tentang BAB III, Metode Penelitian:
• 1. Jika Jenis penelitiannya, penelitian lapang diperlukan lokasi penelitian. Namun,
jika penelitian kepustakaan, penelitian uji coba laboratorium tidak diperlukan
lokasi penelitian.
• 2. Dalam penelitian kepustakaan, diperlukan naskah-naskah, film, medsos, artikel,
buku-buku sebagai sumber data. Oleh karena itu, metode pengumpulan datanya
berupa metode dokumentasi, metode transliterasi (alih tulis dari lisan ke tulis),
metode observasi/pengamatan dengan teknik catat (mencatat data pada kartu data).
• 3. Dalam penelitian lapang, diperlukan lokasi penelitian, data dan sumber data.
Lokasi ditentukan untuk sampel (yang mewakili). Wujud datanya apa. Sumber data
dapat berupa masyarakat, pejabat pengambil kebijakan, karyawan, pelayan, dsb.,
bergantung dari judul penelitian. Selain itu, juga diperlukan informan atau
narasumber yang ditetapkan sebagai sumber data, jumlahnya berapa, statusnya apa,
dengan syarat-syarat apa. Dalam pengumpulan data lapang dapat berupa metode
wawancara mendalam (indepth interviewing) dengan teknik catat dan rekam. Alat
wawancara mengunakan kuesioner (bisa diberikan kepada informan, bisa juga
sebagai kunci peneliti).
• 4. Jika penelitian uji coba laboratoris, metode penelitian dapat berupa: bahan, alat,
dan proses.
PROSES PEMBUATAN ARTIKEL PROSES PEMBUATAN ARTIKEL ILMIAH
ILMIAH
ARTIKEL ILMIAH (±20
halaman)
Dimuat di jurnal ilmiah
BAGAIMANA CARANYA?
LAPORAN PENELITIAN DAN ARTIKEL ILMIAH
• LAPORAN PENELITIAN
• Laporan penelitian merupakan laporan dari hasil penelitian.
• Laporan penelitian sebagai tugas akhir mahasiswa (D3, S1, S2, dan S3)
biasanya dikumpulkan atau diarsipkan di Perpustakaan yang dimiliki
Perguruan Tinggi.
• TANTANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI PADA ERA DISRUPSI DALAM
MENDUKUNG INDONESIA 4,0
• THE CHALLENGES OF INDONESIAN LEARNING IN HIGHER EDUCATION IN THE DISRUPTION ERA IN SUPPORTING INDONESIA
4.0
• Asrumi
• Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember
• Asrumi.umi@gmail.com
ABSTRAK
• Era disrupsi atau era revolusi industri 4,0 merupakan jaman yang banyak terjadi perubahan dan inovasi yang sangat besar dalam dunia
bisnis, namun akhirnya merambah ke berbagai bidang karena serba digital. Dalam dunia pendidikan, peningkatan sumber daya
manusia terkait digitalisasi sangat diperlukan untuk mengakses segala informasi dan menyampaikannya kepada maasyarakat dengan
mudah, murah, dan cepat lewat dunia maya. Perubahan dalam bidang ekonomi sangat jelas, misalnya dari bentuk mall, swalayan, dan
gerai-gerai berinovasi menjadi toko online. Permasalahannya, bagaimana tantangan pembelajaran bahasa Indonesia bagi mahasiswa
yang sudah 12 tahun telah mempelajarinya ? yang selama ini berbasis pengetahuan dalam buku teks dan membeo, tidak menantang.
Dan, bagaimana tantangan bagi dosen dalam mendesain materi dan menerapkan metode pembelajaran dengan tuntutan output
menjadi manusia yang cinta tanah air, berkarakter kuat, dan memiliki kecakapan hidup dan kerja dalam menghadapi tuntutan zaman.
Tujuannya untuk mengungkap tantangan bagi mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran bahasa Indonesia di era disrupsi tersebut.
Metode dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi (data kepustakaan dan hasil ujian matakuliah Bahasa Indonesia
mahasiswa) dengan teknik observasi dan catat dengan analisis metode deskriptif kualitatif dan komparatif. Hasilnya menunjukkan
adanya pentingnya perubahan dan inovasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang efektif membangun kreativitas dan literasi yang kuat.