18/FAM/042
Cymbopogon nardus
Sereh Wangi
L.
◦ Dari berbagai tanaman obat yang ada, sereh wangi (Cymbopogon nardus L.)
merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat.
◦ Hasil penyulingan daun dan batang sereh wangi diperoleh minyak atsiri yang dalam
dunia perdagangan dikenal dengan nama Citronella Oil.
◦ Minyak sereh wangi diketahui memiliki potensi senyawa untuk menghambat
pertumbuhan bakteri yang berdampak pada penyakit-penyakit infeksi bakteri.
KLASIFIKASI
◦ Kingdom : Plantae (tumbuhan)
◦ Sub Kingdm : Tracheobionta (Tumb. Berpembuluh)
◦ Super Divisi : Spermatophyta
◦ Divisi : Magnoliophyta
◦ Kelas : Liliopsida (monokotil)
◦ Sub Kelas : Commelinidae
◦ Ordo : Poales
◦ Famili : Poaceae
◦ Genus : Cymbopogon
◦ Spesies : Cymbopogon nardus L. Rendle
◦ Nama daerah dari serai : Sereh, sere (Jawa), serai, sorai (Sumatra),
belangkak, senggalau atau salai (Kalimantan), see, nau sina, bu muke
(Nusa Tenggara), tonti atau sare (Sulawesi), hisa atau isa (Maluku).
Kandungan Senyawa Kimia
◦ Menurut Burdock (2002) komponen senyawa utama minyak sereh wangi ini terdiri
dari Sitronelal, Sitronellol, dan Geraniol.
◦ Daun serai juga banyak mengandung minyak atsiri yang tersusun dari senyawa
terpene yg dibagi menjadi 2 golongan, yaitu monoterpene (sitral dan geraniol) dan
seskuiterpen. Senyawa ini mempunyai bioaktifitas yg cukup besar diantaranya sbg
antifeedant, hormone, antimikroba, antibiotic, dan toksin serta regulator
pertumbuhan tanaman.
◦ Sitronellal dengan rumus kimia C10H16O yang memiliki nama kimia 3,7- dimetyl-6-
octenal merupakan cairan yang tak berwarna yang memiliki bau seperti minyak
tawon dari golongan senyawa monoterpen. Sitronellal bersifat optik karena
mempunyai pusat khiral pada atom C3 (Hardjono, 1994).
◦ Putriningtyas (2014) dalam studinya melaporkan bahwa minyak atsiri daun sereh
wangi asal Tawangmangu mampu menghasilkan zona hambat terhadap S. aureus
dan E. coli. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri minyak atsiri daun
sereh wangi lebih besar terhadap bakteri S. aureus.
◦ Penelitian lain yang dilakukan oleh Brugnera et al. (2011), minyak atsiri daun sereh
wangi asal Brazil yang memiliki komponen kimia sitronellal (34,6%), geraniol
(23,17%), dan sitronellol (12,09%) juga mampu menghambat aktivitas bakteri S.
aureus serta mampu menghambat aktivitas bakteri Gram negatif yaitu E. coli dan
P. aeruginosa.
◦ Senyawa– senyawa seperti sitronellal, geraniol, dan sitronellol ini memiliki peran
yang sangat penting di bidang industri bahan baku farmasi, industri pangan, bahan
baku parfum dan kosmetik.
◦ Senyawa dalam minyak sereh wangi ini tidak hanya memberikan aromatik (bau
menyenangkan), tetapi juga merupakan senyawa dengan sifat terapi, dan
memberikan perlindungan dari proses oksidasi dan pembusukan oleh
mikroorganisme.
◦ Sebagai obat tradisional ekstrak sereh wangi sering diminum untuk mengobati
radang tenggorokan, radang usus, radang lambung, diare, obat kumur, sakit perut
(Wijayakusumah 2001), batuk, pilek dan sakit kepala (Leung dan Foster 1996),
juga digunakan sebagai obat gosok, untuk mengobati eksema dan rematik (Oyen
1999).
Cara penggunaan
1. Untuk lambung :
◦ Potong batang tanaman sereh menjadi 4-5 cm per potongan. Panaskan air di dalam panci
hingga mendidih. Tuangkan air panas tersebut ke atas potongan sereh. Diamkan selama 5
menit. Saring air tersebut dan tuangkan ke dalam cangkir teh, lalu seduh.
◦ Panaskan air dan biarkan hingga mendidih. Siramkan air panas pada wadah
tempat potongan batang serai.
◦ Biarkan rendaman batang serai setidaknya selama 5 menit.
◦ Bahan-bahan :
◦ Cara membuat :
Masak air hingga mendidih, masukkan serai & jahe, masak dengan api kecil selama
15 menit. Matikan api. Biarkan hingga uap panas hilang, lalu saring. Tambahkan madu
& potongan jeruk. Setelah dingin, keluarkan potongan jeruk, simpan di botol
bertutup.
5. Untuk Kesehatan pencernaan :
◦ Bahan-bahan :
2 batang serai, 1 batang kayu manis, madu, air mendidih, 1 buah kantong the, 100 ml air jeruk
nipis.
◦ Cara membuat :
Potong ujung akar pada batang serai dan singkirkan semua daun di bagian luar batang.
Geprek batang serai dengan menggunakan pisau atau ulekan. Ikat serai seperti sedang
menyimpul dan letakkan di dalam cangkir bersama dengan kayu manis. Tuang air mendidih
ke dalam cangkir. Taruh kantong teh ke dalamnya dan keluarkan saat air sudah berubah
menjadi warna cokelat. Tambahkan madu dan air jeruk nipis, aduk rata. Sajikan selagi hangat.
SEKIAN
TERIMAKASIH
Jurnal :
◦ M. Martosupono, dkk. 2015. Potensi Senyawa Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) dari
Tumbuhan Cymbopogon Nardus L. Sebagai Agen Antibakteri. Jurnal FT-UMJ. ISSN,
2407-1846.