Dibedakan
Hipertensi emergensi Tergantung pada
Hipertensi urgensi Waktu pengobatan
1. Hipertensi emergensi
Serebrovaskuler :
Hipertensi
ensefalopati
Perdarahan intraserebral
Kardiak
Diseksi aorta akut
Gagal jantung kiri akut
Infark miokard akut
Setelah pembedahan jantung (bypass)
Eklamsia
Trauma kepala
Perdarahan pasca operatif dari jahitan vaskuler
Epitaksis hebat
Keadaan yang memerlukan pengobatan hipertensi secara cepat
2. Hipertensi urgensi
Hipertensi akselerasi : hipertensi maligna
Infark otak arterotrombotik dengan hipertensi berat
Hipertensi rebound setelah penghentian tiba-tiba obat antihipertensi
Bedah :
Hipertensi berat pada pasien yang memerlukan operasi segera
Hipertensi pasca operasi
Hipertensi berat setelah cangkok ginjal
Pressure natriuresis
Endotelial damage
Tissue ischemia
Hipertensi Maligna
Komplikasi : perdarahan otak dan gagal jantung
Prognosis jelek :
Tanpa pengobatan angka survival 1 tahun hanya 10 –
20%
Dengan pengobatan yang baik angka survival 5 tahun
50 – 80%
Diupayakan TD diastolik mencapai 95 – 1-5 mmHg
Hipertensi Ensefalopati
Hipertensi maligna + gangguan otak
Gangguan proses autoregulasi
Klinis :
Sakit kepala
Nausea
Muntah
kejang
Penurunan kesadaran
Pengobatan
Hipertensi emergensi :
Vasolidator
Sodium nitroprusid ↑ Siklik GMP, 0,25 – 10 Segera Nausea, hipotensi berat
Ca++ sel Ug/kg/mnt
(infus)
Nitrogliserin ↑ reseptor 5-100ug/mnt 2-5 menit Sakit kepala, muntah,
Nitrat (infus) Methemoglobinemia
Hidralazin Membuka 10-50mg, 15-30 menit Hipotensi, stimulasi
Saluran K+ Tiap 4-6 jam Refleks, simpatis,
Eksaserbasi anglina
Diasosid Efek langsung 50-150 mg, 1-5 menit Hipotensi, takikardi,
Tiap 5 menit Nausea, muntah
Enalaprilat Penghambat 1,25-5mg, 15-30menit Hipotensi berat, ekskresi
ACE Tiap 6 jam ginjal, melambat
Penghambat edregergik Penghambat 20-80 mg bolus, 5-10 menit Nausea hipotensi, asma,
Liabetalol reseptor α & β tiap 10 menit pusing.
Pengobatan
Hipertensi urgensi :
Dapat diberikan obat oral
Observasi hasil pengobatan
K+ >5,5 meq/L
Gejala klinik :
Kardiovaskular : aritmia, gelombang T↑,
kompleks QRS melebar
Neuromoskular : parestesi, lemah, paralisis
Ginjal : natriuresis, produksi amonia↓
Endokrin : sekresi aldosteron dan insulin ↑.
A B C
K normal
+ K meningkat
+
Ukur LFG
Muatan K+↑
Disfungsi Aldosteron
Eksogen : Endogen : Obat-obatan :
Diet subtitusi •Hemolisis •Spironolakton
garam •Rabdomiolisis •Amilorid
•Perdarahan GI •ACEI
•Penyekat β •AIIRA Hiperkalemi :
•Asidosis •Trimetoprim Pendekatan Diagnostik
•Triamteren
•Heparin
Hiperkalemi
Pengobatan :
Ca Glukonas : 1 amp dalam 2 menit, dapat
diulang dalam 5 menit
Bikarbonat : segera menarik K+ ke dalam sel,
diberikan bila juga terdapat asidosis
Insulin : menarik K+ dalam waktu 15 – 60
menit
Hiperkalemi : Penatalaksanaan
K+↑
Anion gap
Ekstra renal :
Ekstra renal :
• Diare
• RTA Asidosis Metabolik • Kehilangan
• RTA dengan insuf Dengan anion gap N melalui sekresi
ginjal (LFG >20 Hiperkloremik pankreas atau
mL/mnt)
bilier
Asidosis Metabolik
pH >7.10:
NaHCO3 IV diberikan dalam waktu 3 – 4 jam.
Dialisis
Cogan M G Metaboli Acidosis. Prentice-Hall Int.Inc 1991
6. Edema Paru
Pencegahan :
Asupan cairan dibatasi (baik makan berkuah /
minuman!)
Kenaikan BB interdialitik tidak boleh melebihi 5%
BB kering
resiko penarikan cairan saat HD :
Kram
aritmia
Pengobatan :
Dialisis