M Mustakim 10416034 Presentasi Sidang 1
M Mustakim 10416034 Presentasi Sidang 1
M Mustakim 10416034 Presentasi Sidang 1
○ Olahraga merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap ○ Kabupaten Pemalang terdapat gedung olahraga renang yang
orang, terabaikan bahkan sudah mulai tidak terawat.
○ Cabang olahraga renang pernah mendominasi dan menyumbang
medali di ajang kompetisi internasional melalui atlit Elfira Rosa ○ Tidak adanya sarana dan prasarana atlit renang yang tersedia dengan
Nasution dan Richard Sambera pada tahun 1980 sampai tahun 2000 baik.
pada olimpiade Sea Games dan Asian Games.
○ Belum adanya fasilitas untuk perlombaan, latihan dan penyaringan
○ Kabupaten pemalang merupakan daerah yang sedang berkembang calon atlit renang.
mulai dari sektor ekonomi dan pendidikan, banyaknya pembangunan
yang dilakukan dibidang pendidikan yang dilakukan pemerintah ○ Belum tersedianya bangunan akuatik yang terkonsep dengan baik.
setempat.
○ pemberdayaan manusia dibidang olah raga perlu ditingkatkan untuk
mengumpulkan atlit-atlit yang berpotensi memajukan daerah
khususnya untuk atlit renang didaerah Kabupaten Pemalang.
Dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia khususnya dalam
bidang olah raga renang diperlukan media untuk berlatih untuk
mengumpulkan atlit yang berpotensi maupun untuk perlombaan kelas
dunia yang dapat memajukan nama daerah dan nasional ke kancah
internasional.
1. Panjang
Kolam renang 50.000 meter.
Kolam renang 25.000 meter.
2. Toleransi Dimensi
Terhadap kolam 50.000 m, toleransi ditambah 0,030 meter di setiap
jalur dikurangi 0.000 m, pada kedua dinding ujung di semua titik
dari 0,300 m di atas hingga 0,800 meter di bawah permukaan air
diperbolehkan. Toleransi tidak dapat dilampaui saat panel sentuh
dipasang.
Tabel : Ukuran arena kolam renang hoki dalam air (Under Water Hockey)
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
7. Kolam Pemanasan
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), ukuran arena kolam
pemanasan yaitu sebagai berikut :
Tabel : Paramater fisik dalam standar baku mutu untuk media air kolam renang
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
2. Parameter Biologi 3. Parameter Kimia
Menurut Permenkes No. 32 (2017), parameter biologi dalam standar Menurut Permenkes No. 32 (2017), parameter kimia dalam standar
baku mutu kesehatan lingkungan untuk media air kolam renang baku mutu kesehatan lingkungan untuk media air kolam renang
terdiri dari 5 (lima) parameter. Empat parameter terdiri dari meliputi 6 parameter yaitu ph, alkalinitas, sisa khlor bebas, sisa khlor
pencemaran oleh tinja (E. coli), bakteri yang tidak berasal dari tinja terikat, total bromine/sisa bromine, dan potensial reduksi oksidasi
(Pseudomonasaeruginosa, Staphylococcus aureus dan Legionella (oxidation reduction potential).
spp). Parameter Heterotrophic Plate Count (HPC) bukan merupakan
indikator keberadaan jenis bakteri tertentu atau terjadinya Paramater kimia dalam standar baku mutu kesehatan lingkungan
pertumbuhan kembali koloni bakteri heterotrophic. untuk media air kolam renang sesuai tabel sebagai berikut :
Tabel : Paramater biologi dalam standar baku mutu untuk media air kolam renang
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014) Tabel : Paramater kimia dalam standar baku mutu untuk media air kolam renang
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
Menurut WHO Guidelines for safe recreational water environments Vol. 2
(2006), fasilitas dalam ruangan, penting untuk mengatur kualitas udara
dan kualitas air di kolam renang. Nilai pH air kolam renang harus
dikontrol untuk memastikan desinfeksi yang efisien, untuk menghindari
kerusakan pada air kolam dan untuk memastikan kenyamanan pengguna.
PH harus dijaga antara 7,2 dan 7.8, untuk desinfektan klorin dan antara
7.2 dan 8.0 untuk proses berbasis bromin dan non-klorin lainnya.
Tabel : Proses pengolahan air (nomor bagian yang relevan diidentifikasi dalam kurung)
Sumber : WHO Guidelines for safe recreational water environments Vol. 2(2006)
SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR (BALANCING TANK)
Utilitas kolam renang umumnya digolongkan atas 2 sistem sirkulasi yaitu Sistem Sirkulasi Skimmer
sistem sirkulasi Overflow, dan sistem sirkulasi Skimmer.
Sistem ini proses sirkulasi air kolam tidak memerlukan Balancing Tank, sebab
Sistem Sirkulasi Overflow air langsung dihisap oleh Pompa Sirkulasi dari dalam kolam melalui Skimmer,
dan dikembalikan lagi ke dalam kolam. Jika terjadi penambahan tinggi air
Sistem ini air dihisap oleh pompa dari Balancing Tank kemudian dikirim ke kolam akibat pengguna kolam atau air hujan, akan langsung dibuang ke saluran
kolam dengan melalui proses filtrasi di dalam Filter. Air yang masuk ke dalam buangan. Dan penambahan air jika terjadi pengurangan volume air akibat
kolam melalui Inlet akan meluap dan dimaksudkan memang dibuat agar penguapan dll, dilakukan di dalam kolam.
meluap lalu tumpah ke dalam Gutter atau saluran yang dibuat sebagai
tampungan luapan tersebut, kemudian melalui Gutter Drain, air kembali ke
dalam Balancing Tank, dimana selanjutnya akan disedot kembali oleh Pompa
sirkulasi.
KEBUTUHAN RUANG KOLAM RENANG INDOOR
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), kebutuhan ruang kolam renang
terbagi berdasarkan fasilitas atlit dan ofisial, berikut kebutuhan ruang
kolam renang dari memasuki kawasan sampai kedalam gedung kolam
renang indoor.
1. Akses
Akses Pemain/Atlet dan Ofisial
Akses pemain, atlet dan ofisial harus dapat dicapai oleh kendaraan
jenis bus sampai ke dalam bangunan kolam renang dan langsung
menuju ruang atau zona privat yang aman dan terlindung dari
kerumunan umum dan pers/media.
Akses ke kolam renang
Akses dari lobby ofisial area ke kolam pemanasan dan ke kolam
tanding harus disediakan dengan permukaan lantai yang tidak licin.
Akses ke Tribun
Akses dari lobby ofisial area ke tribun harus disediakan untuk ofisial
dan atlet yang tidak bertanding.
2. Hall Masuk
Bangunan kolam renang harus dilengkapi dengan ruang sirkulasi
menuju keruangan-ruangan didalam area ofisial (OA).
3. Ruang Serbaguna
Bangunan kolam renang harus dilengkapi dengan ruang kegiatan
serbaguna antara lain untuk, latihan darat, peregangan, fitness, latihan
beban, pengarahan atau area tempat pelatih memberikan arahan
kepada atlet.
KEBUTUHAN RUANG KOLAM RENANG INDOOR
4. Ruang Ganti b) Fasilitas untuk Umum
Ruang ganti pria terdiri dari : fasilitas untuk penonton umum minimum terdiri dari:
a) Area kering • entrance hall /lobby;
b) Area basah • selasar/ruang tunggu (concourse);
Ruang ganti wanita terdiri dari area basah dan area kering. • toilet;
a) Area kering terdiri dari: • tribun;
b) Area basah terdiri dari: • fasilitas ibadah; dan
• kantin.
5. Fasilitas Diffable c) Toilet
6. Ruang Relaksasi d) Ruang VIP
7. Ruang Tunggu Atlet (Call Room) e) Tribun
8. Ruang Pengelola Pertandingan Tribun umum,
a) Ruang Wasit, Tribun khusus untuk diffable,
b) Ruang Jury of Appeal, g) Fasilitas Ibadah
c) Ruang Technical Delegate, h) Fasilitas Media
d) Ruang Competition Manager, i) Fasilitas Pengelola Kolam Renang
e) Ruang Medis, 1) Kantor Pengelola
f) Ruang Doping Control 2) Gudang
g) Ruang Kendali (Control Room) 1) Gudang Alat-alat Olahraga
h) Fasilitas toilet dan ruang ganti 2) Gudang Pemeliharaan/perawatan Kolam renang
9. Fasilitas Penonton 3) Gudang Bahan Kimia
a) Fasilitas untuk VIP 3) Ruang Panel
fasilitas untuk undangan/penonton VIP minimum terdiri dari: 4) Ruang Mesin
• lobby; 5) Ruang Kantin
• ruang tunggu (lounge); 6) Ruang Pos Kemananan
• toilet dan pantry; 7) Tiket Box
• tribun; dan 8) Operator Sound System
• fasilitas ibadah.
Kabupaten Pemalang
1. Menurut RTRW Kabupaten Pemalang No. 3 (2011-2031), Kabupaten
Pemalang ketentuan-kententuan berdasarkan peruntukkan wilayah :
KDB : 60%
KDH : 30%
Site ini memiliki tinggi 45 meter, panjang 160 meter, dan lebar 80 meter.
Atap seperti gelombang 1.040 m2.
Selama Olimpiade tempat tersebut memiliki kapasitas 17.500 orang. Dua
"sayap" sementara telah dilepas, mengurangi kapasitas menjadi 2.800 biasa
dengan tambahan 1.000 kursi yang tersedia untuk acara besar
STUDI PRESEDEN
Atap venue memiliki luas 5.000m² yang dilapisi dengan panel fotovoltaik,
yang akan memungkinkan tempat tersebut berjalan dengan sendirinya.
Paris Aquatic Centre memiliki kapasitas 6.000, dengan renang artistik,
menyelam, dan polo air.
STUDI PRESEDEN
Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lakda Yos Sudarso, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa
Tengah, dengan luas lahan 25.000m2.
RENCANA SITE 2
Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lingkar Luar Pemalang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang,
Jawa Tengah, dengan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 11 menit dan maksimal saat terjadi macet 1 jam, dan luas lahan 30.000 m2.
RENCANA SITE 2
Poto kawasan rencana site pada Jl. Lingkar Luar Pemalang.
Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lingkar Luar Pemalang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang,
Jawa Tengah, dengan luas lahan 30.000 m2.
RENCANA SITE 1 RENCANA SITE 2
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), wilayah lokasi bangunan kolam renang harus Menurut Permenpora No. 0636 (2014), wilayah lokasi bangunan kolam renang harus
tersedia fasilitas akomodasi (hotel) dan rumah sakit yang memadai dengan waktu tersedia fasilitas akomodasi (hotel) dan rumah sakit yang memadai dengan waktu
tempuh maksimum 2 (dua) jam perjalanan. tempuh maksimum 2 (dua) jam perjalanan.
Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lakda Yos Sudarso, Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lakda Yos Sudarso,
Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dengan luas lahan 25.000 m2 Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dengan luas lahan 25.000 m2
dan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 8 menit dan maksimal saat terjadi macet 1 jam. dan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 8 menit dan maksimal saat terjadi macet 1 jam.
Si te pa d a P e m a la n g A qu a ti c Gu b ah an m a ssa pa da Pem a la ng Gu ba ha n mass a de ng a n kon struk si Atap ba ngu nan de nga n pe rpad uan
C en tr e d e n g a n o ri e nt as i si te Aq ua tic Ce ntre de nga n p ene ra pan a ta p le ng ku ngu n tu k m en yik ap i ara h penu tup a ta p sol id da n trans paran
me ma nj a ng ke a rah uta ra . Si te s ub tra ktif d an ad i ktif pa d a m asa a ng in s ei n ga a ng i n tid ak l an gs un g u n tu k m e m a k s i ma l k a n ca ha ya
men gha dap k esisi 2 jal an ya itu Jl. b a n g u n a n . o ri e n ta s i b an g u n a n me nab rak ba ngun an. mema suki ge dun g akua ti k.
La ksda Yos Sud arso d an Jl. Ci cak me ngh ad ap u ta ra u ntuk men yika pi
Ro wo. s ite d a n me ma ks ima l ka n ca h aya
ma tahar i p agi .
TEMA
Arsitektur Simbolisme
Perenacangan Pemalang Aquatic
Centre dengan tema simbolisme
arsitektur dengan bangunn
akuatik diadaptasi dari
lingkungan sekitar seperti site
yang berada di dekat pantai dan
diinterpretasikan dalam bentuk
konstruksi atap yang lengkung
untuk menyimbolkan air yang
mengalir atau cipratan air yang
diakibatkan saat pertandingan.
INTERPRETASI TEMA
Simbolisme langsung simbol
yang diambil diterapkan
langsung pada bangunan seperti
bentuk atap yang disimbolkan
langsung dari cipratan air arena
pertandingan.
Simbolisme tidak langsung
dimana simbol secara tidak
langsung atau tersamarkan
seperti dengan penerapan
suasana ruang, jenis bahan
material, hirarki ruang,
dangubahan massa bangunan
dengan sirkulasi tertentu untuk
menunjukan hirarki ruang yang
secara tidak langsung mengikuti
alur dari budaya setempat.
PERSPEKTIF
PERSPEKTIF
Buku
Perkins, Philip H, (2000), Swimming Pools Design and Construction. London AndNew York : Taylor And Francis Group.
Adler (1999), Metric Hnadbook Planning And Design Data. Oxford : Architectural Press.
NIRSA (2009), Recreational Sports Facilities Planning Design And Construction Guidelines. United States : National Intramural-
Recreational Sports Association.
Pickard, Q (2002), The Architects' Handbook. United State : Blackwell Publishing.
Peraturan Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang No. 3 (2011-2031), Rencana Tata Ruang Wilayah. Pemalang : Pemkab Pemalang.
Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang No. 23 (2016), Bangunan Gedung. Pemalang : Pemkab Pemalang.
Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang No. 1 (2019), Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Pemalang. Pemalang : Pemkab
Pemalang.
Peraturan Menteri
Permenpora No. 0636 (2014), Standar Prasarana Olahraga Berupa Bangunan Kolam Renang. Jakarta : Menteri Pemuda Dan Olahraga
Republik Indonesia.
Permenkes No. 32 (2017), Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi,
Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Permenkes No. 416 (1990), Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Standar Internasional
FINA Facilities Rules (2015-2017). London : Fédération Internationale de Natation.
WHO (2006), Guidelines For Safe Recreational Water Environments. Volume 2, Swimming Pools. France : WHO Press.