M Mustakim 10416034 Presentasi Sidang 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 54

STUDIO TUGAS AKHIR

TAHUN AJARAN 2020/2021


Dosen Pembimbing : Dr. Andi Harapan. Siregar S.T., MT
Mahasiswa : Muhamad Mustakim | 10416034
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG ISSUE

○ Olahraga merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap ○ Kabupaten Pemalang terdapat gedung olahraga renang yang
orang, terabaikan bahkan sudah mulai tidak terawat.
○ Cabang olahraga renang pernah mendominasi dan menyumbang
medali di ajang kompetisi internasional melalui atlit Elfira Rosa ○ Tidak adanya sarana dan prasarana atlit renang yang tersedia dengan
Nasution dan Richard Sambera pada tahun 1980 sampai tahun 2000 baik.
pada olimpiade Sea Games dan Asian Games.
○ Belum adanya fasilitas untuk perlombaan, latihan dan penyaringan
○ Kabupaten pemalang merupakan daerah yang sedang berkembang calon atlit renang.
mulai dari sektor ekonomi dan pendidikan, banyaknya pembangunan
yang dilakukan dibidang pendidikan yang dilakukan pemerintah ○ Belum tersedianya bangunan akuatik yang terkonsep dengan baik.
setempat.
○ pemberdayaan manusia dibidang olah raga perlu ditingkatkan untuk
mengumpulkan atlit-atlit yang berpotensi memajukan daerah
khususnya untuk atlit renang didaerah Kabupaten Pemalang.
Dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia khususnya dalam
bidang olah raga renang diperlukan media untuk berlatih untuk
mengumpulkan atlit yang berpotensi maupun untuk perlombaan kelas
dunia yang dapat memajukan nama daerah dan nasional ke kancah
internasional.

Poto kawasan site


KAJIAN TEORI
DEFINISI KOLAM RENANG

1. Menurut Permenpora No. 0636 (2014), kolam renang adalah bangunan


kolam renang dan bangunan fasilitas pendukung untuk kegiatan
olahraga akuatik.
Menurut Permenpora No. 0636 Tahun (2014) kolam renang terdiri dari
beberapa klasifikasi yaitu :
 Kolam Utama adalah kolam dengan standar ukuran tertentu untuk
pelaksanaan pertandingan/perlombaan akuatik dari berbagai
cabang,
 Kolam Loncat Indah adalah kolam dengan standar khusus untuk
kegiatan cabang loncat indah,
 Kolam Latihan adalah kolam untuk melakukan latihan, baik dalam
rangka pertandingan maupun latihan biasa (rutin)/ Kolam latihan
boleh tidak satu lokasi dengan kolam utama,
 Kolam Pemanasan adalah kolam untuk melakukan pemanasan/
warm up menjelang pertandingan.
 Menara Loncat Indah, adalah menara dan papan loncat indah dari
berbagai ketinggian yang sesuai dengan standar untuk kegiatan
cabang olahraga loncat indah

2. Menurut Permenkes No. 32 (2017), kolam renang adalah tempat dan


fasilitas umum berupa konstruksi kolam berisi air yang telah diolah
yang dilengkapi dengan fasilitas kenyamanan dan pengamanan baik
yang terletak di dalam maupun di luar bangunan yang digunakan untuk
berenang, rekreasi, atau olahraga air lainnya.
DEFINISI KOLAM RENANG

3. Menurut Perkins, Philip H, (2000) Swimming Pool, Kolam renang


adalah suatu bangunan penahan air dan harus kedap air agar tidak ada
kehilangan air dari kolam. Jika kolam seluruhnya atau sebagian di
bawah tanah, tidak boleh ada infiltrasi air tanah yang diterima saat
kolam sebagian atau seluruhnya kosong.
4. Menurut Adler (1999), Kolam kompetisi didasarkan pada persyaratan
jalur panjang 50 m, 22,5, atau jalur pendek 25 m, 22,6. Kolam lintasan
panjang memiliki lebar minimal 21 m atau 25 m untuk kompetisi
Olimpiade. Kedalaman air minimum mungkin 1 m, meskipun lebih
disukai 1,2 m di kolam selebar 21 m. Kolam standar Olimpiade
membutuhkan minimal kedalaman 1,8 m.
5. Menurut National Intramural-Recreational Sports Association (2009),
kolam renang termasuk yang paling mahal per meter persegi di antara
ruang yang biasanya termasuk dalam pusat rekreasi dan paling sering
digunakan bersama dengan atletik.
6. Menurut Pickard, Q (2002), kolam adalah fasilitas yang mahal dan
harus sangat hati-hati diambil untuk memastikan bahwa jenis
ketentuan yang sesuai ditentukan. Kolam hidroterapi bermanfaat
terutama untuk murid penyandang cacat fisik
STANDAR KOLAM RENANG

Berdasarkan FINA Facilities Rules (2017), kolam renang untuk kejuaraan


olimpiade internasional harus memenuhi ketentuan kolam yaitu sebagai
berikut :

1. Panjang
 Kolam renang 50.000 meter.
 Kolam renang 25.000 meter.

2. Toleransi Dimensi
 Terhadap kolam 50.000 m, toleransi ditambah 0,030 meter di setiap
jalur dikurangi 0.000 m, pada kedua dinding ujung di semua titik
dari 0,300 m di atas hingga 0,800 meter di bawah permukaan air
diperbolehkan. Toleransi tidak dapat dilampaui saat panel sentuh
dipasang.

 Terhadap kolam 25.000 m, toleransi ditambah 0,030 m, di setiap


jalur dikurangi 0,00 m, pada kedua dinding ujung di semua titik dari
0,300 m di atas hingga 0,800 di bawah permukaan air
diperbolehkan. Toleransi tidak dapat dilampaui saat panel sentuh
dipasang.
3. Kedalaman Kolam 6. Tali Jalur
 Kedalaman minimum 1,35 m, mulai dari 1,0 m hingga setidaknya  Dalam pool 8 lajur, tali lajur harus diperpanjang sepanjang lintasan,
6,0 m dari dinding ujung diperlukan untuk kolam dengan balok diamankan di setiap dinding ujung ke braket jangkar yang
awal. Kedalaman minimum 1,0 m diperlukan di tempat lain. tersembunyi di dinding ujung. Jangkar harus diposisikan
sedemikian rupa sehingga pelampung di setiap ujung dinding
4. Dinding Kolam kolam harus berada di permukaan air. Setiap tali lajur terdiri dari
 Dinding ujung harus vertikal sejajar dan membentuk sudut siku- pelampung yang ditempatkan ujung ke ujung dengan diameter
siku 90 derajat ke arah lapangan renang dan ke permukaan air. minimum 0,10 meter sampai maksimum 0,15 meter.
Dinding kolam harus dibuat dari material padat, dengan Di kolam renang, warna tali jalur harus sebagai berikut:
permukaan anti selip sepanjang 0,8 meter di bawah permukaan air, • Dua (2) tali HIJAU untuk jalur 1 dan 8,
sehingga memungkinkan peserta untuk menyentuh dan mendorong • Empat (4) tali BIRU untuk jalur 2, 3, 6 dan 7,
saat berbelok tanpa bahaya. • Tiga (3) tali KUNING untuk jalur 4, dan 5
Pelampung yang membentang sejauh 5,0 meter dari setiap
 Tepian kolam istirahat di sepanjang dinding kolam diperbolehkan, ujung kolam harus berwarna MERAH.
mereka harus tidak kurang dari 1,2 m di bawah permukaan air, dan  Pada tanda 15 meter dari setiap dinding ujung kolam, pelampung
mungkin lebarnya 0,1 m sampai 0,15 m baik tepian internal dan harus berbeda warnanya dari pelampung di sekitarnya.
eksternal dapat diterima.  Dalam kolam 50 meter pelampung harus berbeda untuk menandai
25 meter.
 Talang dapat dipasang di keempat dinding kolam. Jika talang
dinding ujung dipasang, mereka harus memungkinkan pemasangan 7. Platform Start
panel sentuh ke 0,3 m yang diperlukan di atas permukaan air.  Tinggi platform di atas permukaan air harus dari 0,5 m - 0,75 m.
Mereka harus ditutup dengan panggangan atau layar yang sesuai.  Luas permukaan paling sedikit 0,5m x 0,5m ditutup dengan bahan
anti selip. Kemiringan maksimum tidak lebih dari 10 derajat.
5. Jalur  Jika tebal platform awal melebihi 0,04m, pegangan dengan lebar
 Jalur harus memiliki lebar setidaknya 2.5 m, dengan dua ruang minimal 0,1m di setiap sisi dan lebar 0,4m di depan dipotong
setidaknya 0.2 m di luar jalur pertama dan terakhir. hingga 0,03m dari permukaan platform.
 Pegangan start gaya punggung ditempatkan jarak 0,3m hingga 0,6m
di atas permukaan air, secara horizontal maupun vertikal.
 Kedalaman air dari jarak 0,1m hingga 0,6m dari dinding ujung
harus 1,35m di mana platform awal dipasang.
STANDAR KOLAM RENANG

1. Kolam Renang Utama


Menurut Permenpora No. 0636 (2014), ukuran arena kolam renang
utama berdasarkan tipe yaitu sebagai berikut :

Tabel : Ukuran arena kolam renang utama


Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
2. Polo Air 4. Kolam Renang Sirip (Finswimming)
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), ukuran arena kolam renang Menurut Permenpora No. 0636 (2014), ukuran arena kolam
polo air yaitu sebagai berikut : Finswimming yaitu sebagai berikut :

Tabel : Ukuran arena kolam renang Finswimming


Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)

5. Kolam Loncat Indah


Menurut Permenpora No. 0636 (2014), ukuran arena Kolam Loncat
Indah yaitu sebagai berikut :
Tabel : Ukuran arena kolam renang Polo Air
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)

3. Kolam Renang Indah (synchronized swimming)


Menurut Permenpora No. 0636 (2014), ukuran arena kolam renang
indah (synchronized swimming) yaitu sebagai berikut : Tabel : Ukuran arena kolam Kolam Loncat Indah
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)

Tabel : Ukuran arena kolam renang indah (synchronized swimming)


Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
STANDAR EVENT KOLAM RENANG
6. Hoki Dalam Air (Under Water Hockey) 1. Tipologi Kolam Renang
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), ukuran arena hoki dalam air Menurut Permenpora No. 0636 (2014), kolam renang diklasifikasikan
(Under Water Hockey) yaitu sebagai berikut : berdasarkan tipologi dan ketentuam-ketentuan sebagai berikut :

Tabel : Ukuran arena kolam renang hoki dalam air (Under Water Hockey)
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)

7. Kolam Pemanasan
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), ukuran arena kolam
pemanasan yaitu sebagai berikut :

Tabel : Tipologi kolam renang


Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)

 Kolam Renang yang tidak sesuai dengan tipe A, B, dan C untuk


kegiatan pemasalan dan rekreasi dapat dikategorikan sebagai kolam
renang non kompetisi.
Tabel : Ukuran arena kolam pemanasan  Kolam Renang yang memiliki kapasitas penonton di luar ketentuan
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
tipe A, B dan C, dikategorikan sebagai kolam renang tipe Khusus.
2. Tingkat Kompetisi Menurut Permenpora No. 0636 (2014), kolam renang untuk
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), kolam renang untuk kegiatan penyelenggaaraan multi event/pekan olahraga direkomendasikan
single event/kejuaraan direkomendasikan sesuai tabel sebagai berikut : sesuai tabel sebagai berikut :

Tabel : Kolam renang untuk kegiatan single event/kejuaraan


Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)

Tabel : kolam renang penyelenggaaraan multi event/pekan olahraga


Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
GAMBAR STANDAR KOLAM RENANG
KOLAM RENANG UTAMA 50 KOLAM RENANG UTAMA 25
m m
DIVING DIAGRAM DIVING DIAGRAM
LETAK BIDANG
LETAK BIDANG
PERMAINAN
PERMAINAN
KOLAM RENANG UTAMA 50
KOLAM LOMPAT INDAH
m
LETAK BIDANG
LETAK BIDANG
PERMAINAN
PERMAINAN
KOLAM RENANG UTAMA 50
KOLAM LOMPAT INDAH
m
STANDAR KUALITAS AIR KOLAM RENANG
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), kualitas air kolam renang
menetapkan parameter pokok yang harus dipenuhi yaitu :
a) Kualitas kejernihan air
 Air kolam harus chrystal clear dimana marka dasar kolam bisa
terlihat jelas dari tepi kolam dan jarak pandang dalam air adalah
25m horisontal dan 3m vertikal;
 Kejernihan air kolam harus berada pada skala kejernihan sebesar
0.2–0.5 NTU (Nephelometric Turbidity Unit), kecuali pada beban
puncak diijinkan sampai dengan 1 NTU (Permenkes Nomor 416);
 Jumlah padatan terlarut (total dissolved solid) harus lebih kecil dari
1500 ppm

b) Kenyamanan dan kesehatan


Untuk memenuhi persyaratan kenyamanan dan kesehatan parameter
yang harus dipenuhi adalah:
 Suhu/temperatur air berkisar antara 25° - 28° C, khusus untuk polo
air 25° – 27° C, untuk renang indah 26° – 28° C.
 PH air antara 7.2 – 7.6;
 Total alkalinitas 80 – 120 mg/L;
 Tingkat total kesadahan (calcium-magnesium total hardness) harus
dikisaran 200-300 ppm;

Tabel : Kadar klorin


Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
Menurut Permenkes No. 32 (2017), kualoitas air kolam renang dibagi
berdasarkan parametrik fisik, parametrik biologi, dan parametrik kimia
yaitu :
1. Parameter Fisik
Menurut Permenkes No. 32 (2017), standar baku mutu kesehatan
lingkungan untuk media air kolam renang meliputi parameter fisik,
biologi, dan kimia. parameter fisik dalam standar baku mutu
kesehatan lingkungan untuk media air kolam renang meliputi bau,
kekeruhan, suhu, kejernihan dan kepadatan.

Paramater fisik dalam standar baku mutu kesehatan lingkungan


untuk media air kolam renang sesuai tabel sebagai berikut :

Tabel : Paramater fisik dalam standar baku mutu untuk media air kolam renang
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
2. Parameter Biologi 3. Parameter Kimia
Menurut Permenkes No. 32 (2017), parameter biologi dalam standar Menurut Permenkes No. 32 (2017), parameter kimia dalam standar
baku mutu kesehatan lingkungan untuk media air kolam renang baku mutu kesehatan lingkungan untuk media air kolam renang
terdiri dari 5 (lima) parameter. Empat parameter terdiri dari meliputi 6 parameter yaitu ph, alkalinitas, sisa khlor bebas, sisa khlor
pencemaran oleh tinja (E. coli), bakteri yang tidak berasal dari tinja terikat, total bromine/sisa bromine, dan potensial reduksi oksidasi
(Pseudomonasaeruginosa, Staphylococcus aureus dan Legionella (oxidation reduction potential).
spp). Parameter Heterotrophic Plate Count (HPC) bukan merupakan
indikator keberadaan jenis bakteri tertentu atau terjadinya Paramater kimia dalam standar baku mutu kesehatan lingkungan
pertumbuhan kembali koloni bakteri heterotrophic. untuk media air kolam renang sesuai tabel sebagai berikut :

Parameter biologi dalam standar baku mutu kesehatan lingkungan


untuk media air kolam renang sesuai tabel sebagai berikut :

Tabel : Paramater biologi dalam standar baku mutu untuk media air kolam renang
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014) Tabel : Paramater kimia dalam standar baku mutu untuk media air kolam renang
Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
Menurut WHO Guidelines for safe recreational water environments Vol. 2
(2006), fasilitas dalam ruangan, penting untuk mengatur kualitas udara
dan kualitas air di kolam renang. Nilai pH air kolam renang harus
dikontrol untuk memastikan desinfeksi yang efisien, untuk menghindari
kerusakan pada air kolam dan untuk memastikan kenyamanan pengguna.
PH harus dijaga antara 7,2 dan 7.8, untuk desinfektan klorin dan antara
7.2 dan 8.0 untuk proses berbasis bromin dan non-klorin lainnya.

Menurut WHO Guidelines for safe recreational water environments Vol. 2


(2006), Tantangan kesehatan kualitas air dan udara utama yang harus
dihadapi adalah, dalam urutan prioritas kesehatan masyarakat yang
umum:
 mengontrol kejelasan untuk meminimalkan bahaya cedera,
 mengontrol kualitas air untuk mencegah penularan penyakit menular,
 mengendalikan potensi bahaya dari produk sampingan desinfeksi.

Tabel : Proses pengolahan air (nomor bagian yang relevan diidentifikasi dalam kurung)
Sumber : WHO Guidelines for safe recreational water environments Vol. 2(2006)
SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR (BALANCING TANK)

Menurut Permenpora No. 0636 (2014), Instalasi pengolahan air terdiri


dari sistem penyaringan (filter) dan sistem sanitasi/penyehatan air
dengan ketentuan:
a) Sistem filter harus memiliki kemampuan untuk melakukan turn over
rate 4 kali sehari atau 6 jam sekali putaran.
b) Sistem sanitasi/penyehatan air harus dilengkapi tangki penyeimbang
(Balancing Tank) dengan volume minimum 5% dari volume kolam
yang dilayani dan dilengkapi pula dengan sistem pemulihan
permukaan air kolam (water level recovery system).

Berdasarkan peraturan dari Permenpora No. 0636 (2014) bahwa setiap


kolam memiliki balancing tank 5% yaitu :
Kolam Tanding = 1,250.00 x 5% = 62.50
Kolam Loncat Indah =525.00 x 5% = 26.25
Kolam Pemanasan =1,250.00 x 5% = 62.50
SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR (BALANCING TANK)

Utilitas kolam renang umumnya digolongkan atas 2 sistem sirkulasi yaitu Sistem Sirkulasi Skimmer
sistem sirkulasi Overflow, dan sistem sirkulasi Skimmer.
Sistem ini proses sirkulasi air kolam tidak memerlukan Balancing Tank, sebab
Sistem Sirkulasi Overflow air langsung dihisap oleh Pompa Sirkulasi dari dalam kolam melalui Skimmer,
dan dikembalikan lagi ke dalam kolam. Jika terjadi penambahan tinggi air
Sistem ini air dihisap oleh pompa dari Balancing Tank kemudian dikirim ke kolam akibat pengguna kolam atau air hujan, akan langsung dibuang ke saluran
kolam dengan melalui proses filtrasi di dalam Filter. Air yang masuk ke dalam buangan. Dan penambahan air jika terjadi pengurangan volume air akibat
kolam melalui Inlet akan meluap dan dimaksudkan memang dibuat agar penguapan dll, dilakukan di dalam kolam.
meluap lalu tumpah ke dalam Gutter atau saluran yang dibuat sebagai
tampungan luapan tersebut, kemudian melalui Gutter Drain, air kembali ke
dalam Balancing Tank, dimana selanjutnya akan disedot kembali oleh Pompa
sirkulasi.
KEBUTUHAN RUANG KOLAM RENANG INDOOR
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), kebutuhan ruang kolam renang
terbagi berdasarkan fasilitas atlit dan ofisial, berikut kebutuhan ruang
kolam renang dari memasuki kawasan sampai kedalam gedung kolam
renang indoor.

1. Akses
 Akses Pemain/Atlet dan Ofisial
Akses pemain, atlet dan ofisial harus dapat dicapai oleh kendaraan
jenis bus sampai ke dalam bangunan kolam renang dan langsung
menuju ruang atau zona privat yang aman dan terlindung dari
kerumunan umum dan pers/media.
 Akses ke kolam renang
Akses dari lobby ofisial area ke kolam pemanasan dan ke kolam
tanding harus disediakan dengan permukaan lantai yang tidak licin.
Akses ke Tribun
 Akses dari lobby ofisial area ke tribun harus disediakan untuk ofisial
dan atlet yang tidak bertanding.

2. Hall Masuk
Bangunan kolam renang harus dilengkapi dengan ruang sirkulasi
menuju keruangan-ruangan didalam area ofisial (OA).

3. Ruang Serbaguna
Bangunan kolam renang harus dilengkapi dengan ruang kegiatan
serbaguna antara lain untuk, latihan darat, peregangan, fitness, latihan
beban, pengarahan atau area tempat pelatih memberikan arahan
kepada atlet.
KEBUTUHAN RUANG KOLAM RENANG INDOOR
4. Ruang Ganti b) Fasilitas untuk Umum
 Ruang ganti pria terdiri dari : fasilitas untuk penonton umum minimum terdiri dari:
a) Area kering • entrance hall /lobby;
b) Area basah • selasar/ruang tunggu (concourse);
 Ruang ganti wanita terdiri dari area basah dan area kering. • toilet;
a) Area kering terdiri dari: • tribun;
b) Area basah terdiri dari: • fasilitas ibadah; dan
• kantin.
5. Fasilitas Diffable c) Toilet
6. Ruang Relaksasi d) Ruang VIP
7. Ruang Tunggu Atlet (Call Room) e) Tribun
8. Ruang Pengelola Pertandingan  Tribun umum,
a) Ruang Wasit,  Tribun khusus untuk diffable,
b) Ruang Jury of Appeal, g) Fasilitas Ibadah
c) Ruang Technical Delegate, h) Fasilitas Media
d) Ruang Competition Manager, i) Fasilitas Pengelola Kolam Renang
e) Ruang Medis, 1) Kantor Pengelola
f) Ruang Doping Control 2) Gudang
g) Ruang Kendali (Control Room) 1) Gudang Alat-alat Olahraga
h) Fasilitas toilet dan ruang ganti 2) Gudang Pemeliharaan/perawatan Kolam renang
9. Fasilitas Penonton 3) Gudang Bahan Kimia
a) Fasilitas untuk VIP 3) Ruang Panel
fasilitas untuk undangan/penonton VIP minimum terdiri dari: 4) Ruang Mesin
• lobby; 5) Ruang Kantin
• ruang tunggu (lounge); 6) Ruang Pos Kemananan
• toilet dan pantry; 7) Tiket Box
• tribun; dan 8) Operator Sound System
• fasilitas ibadah.
Kabupaten Pemalang
1. Menurut RTRW Kabupaten Pemalang No. 3 (2011-2031), Kabupaten
Pemalang ketentuan-kententuan berdasarkan peruntukkan wilayah :

KDB : 60%
KDH : 30%

Penetapan ketinggian bangunan dibedakan dalam tingkatan


ketinggian: bangunan rendah (jumlah lantai Bangunan Gedung
sampai dengan 4 lantai), bangunan sedang (jumlah lantai Bangunan
Gedung 5 lantai sampai dengan 8 lantai), dan bangunan tinggi
(jumlah lantai bangunan lebih dari 8 lantai).

2. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang No. 3 (2018), garis


sempadan diatur berdasarkan kebutuhan bangunan :
Garis Sempadan Sungai : 3-5 meter (sungai bertanggul)
Garis Sempadan Sungai : 15-20 meter (sungai tidak bertanggul)
Garis Sempadan Pantai : 100 meter (dari titik pasang tertinggi
kearah darat)
Garis Sempadan Jalan : 7.5 meter (jalan kolektor)
Garis Sempadan Jalan : 5.5 meter (jalan lokal)
Garis Sempadan Jalan : 4 meter (jalan lingkungan)
KEBUTUHAN RUANG KOLAM RENANG INDOOR
Fasilitas Penonton
Berdasarkan Permenpora No. 0636 (2014), kebutuhan ruang yang 1 Fasilitas untuk VIP
- Lobby 16.00
dijelaskan diatas dapat simpulkan bahwa kebutuhan ruang untuk kolam - Ruang tunggu (lounge) 24.00
- Toilet dan pantry 85.00
renang indoor adalah sebagai berikut : - Tribun 100.00
- Fasilitas ibadah 12.00
No. Nama Ruang Kapasitas Luas 2 Fasilitas untuk Umum
- Entrance hall /lobby 16.00
- Selasar/ruang tunggu (concourse) 24.00
Arena Kolam - Toilet 100.00
1 Kolam Tanding 1,326.00
- Tribun 2,000.00
1 Kolam Loncat Indah 546.00
3 Kolam Pemanasan 1,250.00
- Fasilitas ibadah 12.00
4 Area Bebas Kolam Renang 1,085.00 - Kantin 48.00
- Toilet diffable 18.00
Penerima - Ruang VIP 24.00
1 Hall 80.00 - Tribun Penyandang Cacat 30.00
2 Lobby VIP & Atlet 200.00 - Fasilitas Ibadah 49.00
3 Main Lobby 1,200.00
Sirkulasi 30% 639.50
4 Loket 45.00
Sirkulasi 30% 457.50 Fasilitas Media
Fasilitas Atlit dan Ofisial 1 Tempat/platform/tribun khusus area peliputan 42.00
1 Ruang Serba Guna 1,966.00 2 Ruang serbaguna untuk konferensi pers 200.00
2 Ruang Ganti Pria 3 Ruang kerja wartawan atau pusat media (media center) 25.00
- Area Basah 150.00 Sirkulasi 30% 66.75
- Area Kering 150.00
Area Service
3 Ruang Ganti Wanita
- Area Basah 155.00 1 Gudang
- Area Kering 155.00 - Gudang Alat-alat Olahraga 120.00
4 Fasilitas Diffable 28.00 - Gudang Pemeliharaan/perawatan Kolam renang 40.00
5 Ruang Relaksasi 24.00 - Gudang Bahan Kimia 20.00
6 Ruang Tunggu Atlet (Call Room) 2 R. Pompa, Balancing Tank & Kimia Kolam 698.00
- Call room II 40 orang 48.00 3 Ruang Genset dan Panel Listrik 25.00
- Call room I 12 orang 14.40
- Ruang tunggu 36.00
4 Ruang Sound Sistem 20.00
Sirkulasi 25% 681.60 5 Ruang Kontrol Waktu 20.00
Ruang Pengelola Pertandingan 6 Ruang CCTV + Security 25.00
1 Ruang Wasit 7 Ruang Loker Karyawan 16.00
- Ruang ganti; 150.00 8 Ruang OB + Cleaning Service 25.00
- Toilet 16.00 9 Ruang Janitor 6.00
- Lounge 48.00
10 Lavatory 13.00
- Ruang rapat 32.00
2 Ruang Jury of Appeal Sirkulasi 25% 257.00
- Lounge 48.00 Ruang Parkir
- Ruang rapat 32.00 1 Parkir Pengunjung dan Penonton 3,750.00
3 Ruang Technical Delegate 30.00 2 Parkir Pengelola 137.50
4 Ruang Competition Manager 21.00 3 Parkir Bus 227.00
5 Ruang Medis 5 - 8 pertugas 45.00
Parkir Motor
- Toilet
- Ranjang pasien minimum 2 buah
1 Parkir Pengunjung dan Penonton 350.00
- Perangkat pertolongan kegawat daruratan 2 Parkir Pengelola 14.00
6 Ruang Doping Control Sirkulasi 100% 4,478.50
- WC + 1 buah wastafel 2 orang 2.40
- Ruang tunggu 20 orang 16.00
7 Ruang Kendali (Control Room) 20.00
LUAS TOTAL 24,593.75
Ruang Ganti Pria 150.00
Ruang Ganti Wanita 153.00
Ruang Pijat 24.00
Ruang Ganti Pelatih / Wasit 11.00
Ruang Sekretariat Pertandingan 60.00 Tabel : Kebutuhan ruang
Ruang Pencatatan Waktu dan Hasil 120.00 Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
Sirkulasi 25% 244.60
Data yang berkaitan dengan tapak adalah sebagai berikut Luas lahan :
Luas lahan = 25.000 m2
KDB = 60%
KDH = 30%
Garis Sempadan Jalan = 7,5 m
Garis Sempadan Pantai = 100 meter
Ketinggian bangunan = Penetapan ketinggian bangunan dibedakan dalam tingkatan ketinggian:
bangunan rendah (jumlah lantai Bangunan Gedung sampai dengan 4 lantai),
bangunan sedang (jumlah lantai Bangunan Gedung 5 lantai sampai dengan 8 lantai),
dan bangunan tinggi (jumlah lantai bangunan lebih dari 8 lantai)

Perhitungan Kebutuhan Luas Lantai Bangunan


Lantai Dasar = Arena Kolam, Penerima, Fasilitas Atlit dan Ofisial, = 12,439.25
Ruang Pengelola Pertandingan, Fasilitas Penonton,
Fasilitas Media ,Area Service
Lantai Tribun = Ruang Penonton = 3,197.50
KDB = 60%
KDH = 30%
Garis Sempadan Jalan = 7,5 m
Garis Sempadan Pantai = 100 meter

Perhitungan Luas Dasar Bangunan


KDB x Luas Tapak
60% x 25.000 m
15,000.00
Perhitungan Luas KDH
KLB x Luas Tapak
7,500.00
STUDI PRESEDEN
STUDI PRESEDEN

Danube Arena, Hungary


Danube Arena (dalam bahasa Hongaria: Duna Aréna / Dagá ly Budapest
Aquatics Complex) adalah kompleks akuatik yang terletak di Budapest,
Hongaria. Direncanakan oleh Marcell Ferenc dan dibangun pada tahun
2015 sampai 2017. Fasilitas ini memiliki dua kolam renang kursus
lengkap, kolam menyelam dan kolam pelatihan kursus singkat.
Luas Bangunan
Ruang kompetisi tiga tingkat seluas 25.000 m2
Kolam kompetisi 10 jalur 50 meter, kedalaman 3 meter,
Kolam 21x25 meter kedalaman 5 meter,
Luas lantai bangunan 50.000 m2,
Kapasitas penonton 15.000 orang,
STUDI PRESEDEN

Tokyo Aquatic Centre


Dirancang : Environment Design Institute, firma arsitektur Tokyo.
Desain struktural : Kozo Keikaku Engineering

Tokyo Aquatic Centre dibangun di Tatsumi Seaside Park dengan kapasitas


tempat duduk hingga 15.000 penonton. Setelah Olimpiade Tokyo 2020,
Tokyo Aquatics Center akan menyelenggarakan kompetisi akuatik domestik
dan internasional dan juga terbuka untuk umum sebagai tempat rekreasi.
STUDI PRESEDEN

London Aquatic Centre


Architect : Zaha Hadid, 2011
Structural engineer : Ove Arup & Partners
General Contractor : Balfour Beatty

Site ini memiliki tinggi 45 meter, panjang 160 meter, dan lebar 80 meter.
Atap seperti gelombang 1.040 m2.
Selama Olimpiade tempat tersebut memiliki kapasitas 17.500 orang. Dua
"sayap" sementara telah dilepas, mengurangi kapasitas menjadi 2.800 biasa
dengan tambahan 1.000 kursi yang tersedia untuk acara besar
STUDI PRESEDEN

Paris Aquatic Centre


Client : Métropole du Grand Paris
Main contractor : Bouygues Bâ timent Île-de-France Operations:
Récréa
Architects : VenhoevenCS and Ateliers 2/3/4/
Project partners : Cé cilia Gross and Laure Meriaud
Landscape architect : Ateliers 2/3/4/

Atap venue memiliki luas 5.000m² yang dilapisi dengan panel fotovoltaik,
yang akan memungkinkan tempat tersebut berjalan dengan sendirinya.
Paris Aquatic Centre memiliki kapasitas 6.000, dengan renang artistik,
menyelam, dan polo air.
STUDI PRESEDEN

Zhejiang HuangLong Aquatic Centre, China


Architects : CSADI
Area : 48791 m²
Year : 2017
Manufacturers : CSG Holding Co., Ltd., Southwest Aluminum
Industry (Group) Co., Ltd.

Pusat Olahraga Huanglong terletak di utara Danau Barat, jantung kota


Hangzhou. Itu adalah venue alternatif Asian Games 2022. Skala
bangunannya sekitar 49.000m2, termasuk 3.000 kursi. Berisi kolam
kompetisi standar 50m × 25m, kolam pelatihan 50m × 21m, dan kolam
selam 21m × 25m.
STUDI PRESEDEN

Sunderland Aquatic Centre


Architects : Redbox Architecture
Location : Stadium Park, SR5 1SU – adjacent to the Stadium
of Light in Northumberland, North East England, UK
Main contractor : Balfour Beatty
Structural engineer : Arup
Build : April 2006 – Maret 2008
Floor area : 9,750m2
Bangunan dua tingkat, kolam menyelam dan menara mendahului kolam
renang utama berukuran 51,5m x 25m 10 jalur, diving pool dengan kedalaman
1m, 3m dan tinggi papan 5m, memiliki kapasitas penonton di kedua sisinya
untuk 500 penonton.
STUDI PRESEDEN

Sunderland Aquatic Centre


Architects : Frederich Silabaan
Dibangun : 1960
Luas : 24.000 m2
Kapasitas : 8000 orang
Stadion ini memiliki empat kolam diantaranya kolam untuk renang (51,20 m x
25 m x 3 m), Polo Air (50 m x 25 m x 3 m), Loncat Indah (21 m x 25 m x 5 m)
dan Pemanasan (20 m x 50 m x 1,4-2 m).
RENCANA SITE
Rencana site 2 berada di
kawasan strategis di Jl.
Lingkar Luar Pemalang,
Kecamatan Taman,
Kabupaten Pemalang,
Jawa Tengah, dengan
luas lahan 30.000 m2.

Rencana site 1 berada


kawasan strategis
bidang pertumbuhan
ekonomi di Jl. Lakda
Yos Sudarso,
Kecamatan Pemalang,
Kabupaten Pemalang,
Jawa Tengah, dengan
luas lahan 25.000 m2.
Poto kawasan rencana site pada Jl. Lakda Yos Sudarso.
RENCANA SITE 1
Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lakda Yos Sudarso,
Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dengan luas lahan 25.000 m2
dan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 8 menit dan maksimal saat terjadi macet 1
jam.

Poto kawasan rencana site pada Jl. Cicak Rowo.


RENCANA SITE 1
RENCANA SITE 1

Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lakda Yos Sudarso, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa
Tengah, dengan luas lahan 25.000m2.
RENCANA SITE 2

Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lingkar Luar Pemalang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang,
Jawa Tengah, dengan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 11 menit dan maksimal saat terjadi macet 1 jam, dan luas lahan 30.000 m2.
RENCANA SITE 2
Poto kawasan rencana site pada Jl. Lingkar Luar Pemalang.

Poto kawasan rencana site pada Jl. Perintis Kemerdekaan.


RENCANA SITE 2

Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lingkar Luar Pemalang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang,
Jawa Tengah, dengan luas lahan 30.000 m2.
RENCANA SITE 1 RENCANA SITE 2
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), wilayah lokasi bangunan kolam renang harus Menurut Permenpora No. 0636 (2014), wilayah lokasi bangunan kolam renang harus
tersedia fasilitas akomodasi (hotel) dan rumah sakit yang memadai dengan waktu tersedia fasilitas akomodasi (hotel) dan rumah sakit yang memadai dengan waktu
tempuh maksimum 2 (dua) jam perjalanan. tempuh maksimum 2 (dua) jam perjalanan.

Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lakda Yos Sudarso, Rencana site berada di Kabupaten Pemalang tepatnya berada di Jl. Lakda Yos Sudarso,
Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dengan luas lahan 25.000 m2 Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dengan luas lahan 25.000 m2
dan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 8 menit dan maksimal saat terjadi macet 1 jam. dan jarak tempuh dari pusat kota sekitar 8 menit dan maksimal saat terjadi macet 1 jam.

Tabel : Jarak dari pusat kota


Sumber : Google maps
Tabel : Jarak dari pusat kota
Sumber : Google maps
Menurut Permenpora No. 0636 (2014), wilayah lokasi bangunan kolam renang harus tersedia fasilitas akomodasi (hotel) dan rumah sakit yang memadai
dengan waktu tempuh maksimum 2 (dua) jam perjalanan.

Tabel : Lokasi hotel sekitar site


Sumber : Google maps
KEBUTUHAN RUANG KOLAM RENANG INDOOR Fasilitas Penonton
1 Fasilitas untuk VIP
- Lobby 16.00
- Ruang tunggu (lounge) 24.00
No. Nama Ruang Kapasitas Luas - Toilet dan pantry 85.00
- Tribun 100.00
- Fasilitas ibadah 12.00
Arena Kolam
2 Fasilitas untuk Umum
1 Kolam Tanding 1,326.00
1 Kolam Loncat Indah 546.00
- Entrance hall /lobby 16.00
3 Kolam Pemanasan 1,250.00 - Selasar/ruang tunggu (concourse) 24.00
4 Area Bebas Kolam Renang 1,085.00 - Toilet 100.00
- Tribun 2,000.00
Penerima - Fasilitas ibadah 12.00
1 Hall 80.00 - Kantin 48.00
2 Lobby VIP & Atlet 200.00 - Toilet diffable 18.00
3 Main Lobby 1,200.00 - Ruang VIP 24.00
4 Loket 45.00
- Tribun Penyandang Cacat 30.00
Sirkulasi 30% 457.50
- Fasilitas Ibadah 49.00
Fasilitas Atlit dan Ofisial
1 Ruang Serba Guna 1,966.00 Sirkulasi 30% 639.50
2 Ruang Ganti Pria Fasilitas Media
- Area Basah 150.00 1 Tempat/platform/tribun khusus area peliputan 42.00
- Area Kering 150.00 2 Ruang serbaguna untuk konferensi pers 200.00
3 Ruang Ganti Wanita 3 Ruang kerja wartawan atau pusat media (media center) 25.00
- Area Basah 155.00 Sirkulasi 30% 66.75
- Area Kering 155.00 Area Service
4 Fasilitas Diffable 28.00
1 Gudang
5 Ruang Relaksasi 24.00
- Gudang Alat-alat Olahraga 120.00
6 Ruang Tunggu Atlet (Call Room)
- Call room II 40 orang 48.00 - Gudang Pemeliharaan/perawatan Kolam renang 40.00
- Call room I 12 orang 14.40 - Gudang Bahan Kimia 20.00
- Ruang tunggu 36.00 2 R. Pompa, Balancing Tank & Kimia Kolam 698.00
Sirkulasi 25% 681.60 3 Ruang Genset dan Panel Listrik 25.00
Ruang Pengelola Pertandingan 4 Ruang Sound Sistem 20.00
1 Ruang Wasit 5 Ruang Kontrol Waktu 20.00
- Ruang ganti; 150.00 6 Ruang CCTV + Security 25.00
- Toilet 16.00 7 Ruang Loker Karyawan 16.00
- Lounge 48.00
8 Ruang OB + Cleaning Service 25.00
- Ruang rapat 32.00
9 Ruang Janitor 6.00
2 Ruang Jury of Appeal
- Lounge 48.00 10 Lavatory 13.00
- Ruang rapat 32.00 Sirkulasi 25% 257.00
3 Ruang Technical Delegate 30.00 Ruang Parkir
4 Ruang Competition Manager 21.00 1 Parkir Pengunjung dan Penonton 3,750.00
5 Ruang Medis 5 - 8 pertugas 45.00 2 Parkir Pengelola 137.50
- Toilet 3 Parkir Bus 227.00
- Ranjang pasien minimum 2 buah Parkir Motor
- Perangkat pertolongan kegawat daruratan
1 Parkir Pengunjung dan Penonton 350.00
6 Ruang Doping Control
2 Parkir Pengelola 14.00
- WC + 1 buah wastafel 2 orang 2.40
- Ruang tunggu 20 orang 16.00 Sirkulasi 100% 4,478.50
7 Ruang Kendali (Control Room) 20.00
Ruang Ganti Pria 150.00
Ruang Ganti Wanita 153.00 LUAS TOTAL 24,593.75
Ruang Pijat 24.00
Ruang Ganti Pelatih / Wasit 11.00
Ruang Sekretariat Pertandingan 60.00 Tabel : Kebutuhan ruang
Ruang Pencatatan Waktu dan Hasil 120.00
Sirkulasi 25% 244.60 Sumber : Permenpora No. 0636 (2014)
Berdasarkan analisa diatas ditentukan rencana Perancangan Pemalang Data yang berkaitan dengan tapak adalah sebagai berikut Luas lahan :
Luas lahan = 25.000 m2
Aquatic Centre Berada di site 1 dengan ketentuan sebagai berikut : KDB = 60%
KDH = 30%
KDB : 60% Garis Sempadan Jalan = 7,5 m
Garis Sempadan Pantai = 100 meter
KDH : 30% Ketinggian bangunan = Penetapan ketinggian bangunan dibedakan dalam tingkatan ketinggian:
bangunan rendah (jumlah lantai Bangunan Gedung sampai dengan 4 lantai),
Penetapan ketinggian bangunan dibedakan dalam tingkatan bangunan sedang (jumlah lantai Bangunan Gedung 5 lantai sampai dengan 8 lantai),
dan bangunan tinggi (jumlah lantai bangunan lebih dari 8 lantai)
ketinggian: bangunan rendah (jumlah lantai Bangunan Gedung
sampai dengan 4 lantai), bangunan sedang (jumlah lantai Bangunan Perhitungan Kebutuhan Luas Lantai Bangunan
Gedung 5 lantai sampai dengan 8 lantai), dan bangunan tinggi Lantai Dasar = Arena Kolam, Penerima, Fasilitas Atlit dan Ofisial, = 12,439.25
(jumlah lantai bangunan lebih dari 8 lantai). Ruang Pengelola Pertandingan, Fasilitas Penonton,
Fasilitas Media ,Area Service
Lantai Tribun = Ruang Penonton = 3,197.50
Garis Sempadan Sungai : 3-5 meter (sungai bertanggul) KDB = 60%
Garis Sempadan Sungai : 15-20 meter (sungai tidak bertanggul) KDH = 30%
Garis Sempadan Jalan = 7,5 m
Garis Sempadan Pantai : 100 meter (dari titik pasang tertinggi Garis Sempadan Pantai = 100 meter
kearah darat)
Garis Sempadan Jalan : 7.5 meter (jalan kolektor) Perhitungan Luas Dasar Bangunan
KDB x Luas Tapak
Garis Sempadan Jalan : 5.5 meter (jalan lokal)
60% x 25.000 m
Garis Sempadan Jalan : 4 meter (jalan lingkungan) 15,000.00
Perhitungan Luas KDH
KLB x Luas Tapak
7,500.00
KONSEP DESAIN
Fungsi

Fungsi utama bangunan sebagai arena pertandingan


akuatik, sarana latihan atlit renang, sarana
penyaringan calon atlit renang dan sarana edukasi
olahraga renang.

Zoning pada bangunan dengan memisahkan jalur pengunjung,


jalur pengeola gedung, jalur pengeola pertandingan dan jalur
atlit untuk memberikan kenyamanan pada pelaku sirkulasi dan
tidak saling mengganggu.
vegetasi selain sebagai area
hijau kawassn juga sebagai
buffer dari cahaya matahari
langsung pada sore hari,
sebagai pohon pengsrah,
sebagai pohon peneduh, sebagai
pagar secara tidak langsung
antara area publik dan gedung
olahraga.

Pada area nomor 4 awalnya


dijadikan sebagai tempat
olahraga atau jogging dan
tempat nongkrong penduduk
sekitar sehingga desain baru
tidak menghilangkan kegiatan
eksisting, menambahkan
tatanan hardscape dan
softscape untuk fasilitas
kegiatan eksisting.

Area rencana site dapat Sirkulasi site dengan


ditempuh dengan jarak parkir pengunjung atau
tempuh dari pusat kota 8 penonton berada di
menit dan saat macet basement dan parkir bus
dapat memakan waktu 1 atlit atau pengelola
jam. pertandingan berada
diarea belakang site.
S tr uk tu r b e n ta n g le b a r d e n g an
me ngg una kan si stem struktur sp ace
t ru s s y an g d i e ks p o se s eb ag a i
e leme n esteti k pa da arsite ktur.

Ki si-kis i alu mun ium untu k fasa d atap


u ntuk men gha lau caha ya matah ari
l ang sung p ada si ang ha ri a gar ti dak
me ngg ang gu area in doo r b angu nan

Si te pa d a P e m a la n g A qu a ti c Gu b ah an m a ssa pa da Pem a la ng Gu ba ha n mass a de ng a n kon struk si Atap ba ngu nan de nga n pe rpad uan
C en tr e d e n g a n o ri e nt as i si te Aq ua tic Ce ntre de nga n p ene ra pan a ta p le ng ku ngu n tu k m en yik ap i ara h penu tup a ta p sol id da n trans paran
me ma nj a ng ke a rah uta ra . Si te s ub tra ktif d an ad i ktif pa d a m asa a ng in s ei n ga a ng i n tid ak l an gs un g u n tu k m e m a k s i ma l k a n ca ha ya
men gha dap k esisi 2 jal an ya itu Jl. b a n g u n a n . o ri e n ta s i b an g u n a n me nab rak ba ngun an. mema suki ge dun g akua ti k.
La ksda Yos Sud arso d an Jl. Ci cak me ngh ad ap u ta ra u ntuk men yika pi
Ro wo. s ite d a n me ma ks ima l ka n ca h aya
ma tahar i p agi .

TEMA
Arsitektur Simbolisme
Perenacangan Pemalang Aquatic
Centre dengan tema simbolisme
arsitektur dengan bangunn
akuatik diadaptasi dari
lingkungan sekitar seperti site
yang berada di dekat pantai dan
diinterpretasikan dalam bentuk
konstruksi atap yang lengkung
untuk menyimbolkan air yang
mengalir atau cipratan air yang
diakibatkan saat pertandingan.

INTERPRETASI TEMA
Simbolisme langsung simbol
yang diambil diterapkan
langsung pada bangunan seperti
bentuk atap yang disimbolkan
langsung dari cipratan air arena
pertandingan.
Simbolisme tidak langsung
dimana simbol secara tidak
langsung atau tersamarkan
seperti dengan penerapan
suasana ruang, jenis bahan
material, hirarki ruang,
dangubahan massa bangunan
dengan sirkulasi tertentu untuk
menunjukan hirarki ruang yang
secara tidak langsung mengikuti
alur dari budaya setempat.
PERSPEKTIF

PERSPEKTIF

TAMPAK SELATAN TAMPAK TIMUR TAMPAK BARAT PERSPEKTIF


Daftar Pustaka

Buku
Perkins, Philip H, (2000), Swimming Pools Design and Construction. London AndNew York : Taylor And Francis Group.
Adler (1999), Metric Hnadbook Planning And Design Data. Oxford : Architectural Press.
NIRSA (2009), Recreational Sports Facilities Planning Design And Construction Guidelines. United States : National Intramural-
Recreational Sports Association.
Pickard, Q (2002), The Architects' Handbook. United State : Blackwell Publishing.

Peraturan Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang No. 3 (2011-2031), Rencana Tata Ruang Wilayah. Pemalang : Pemkab Pemalang.
Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang No. 23 (2016), Bangunan Gedung. Pemalang : Pemkab Pemalang.
Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang No. 1 (2019), Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Pemalang. Pemalang : Pemkab
Pemalang.

Peraturan Menteri
Permenpora No. 0636 (2014), Standar Prasarana Olahraga Berupa Bangunan Kolam Renang. Jakarta : Menteri Pemuda Dan Olahraga
Republik Indonesia.
Permenkes No. 32 (2017), Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi,
Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Permenkes No. 416 (1990), Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Standar Internasional
FINA Facilities Rules (2015-2017). London : Fédération Internationale de Natation.
WHO (2006), Guidelines For Safe Recreational Water Environments. Volume 2, Swimming Pools. France : WHO Press.

Anda mungkin juga menyukai