”
MATERI : RISK BASED AUDIT
2
PRE TEST
Inspektorat Daerah Kota ABC, mempunyai tenaga auditor sebanyak
12 orang, dengan komposisi 2 dalnis, 6 ketua tim, dan 4 anggota
tim. Hari efektif yang tersedia untuk penugasan audit selama satu
tahun sebanyak 40 minggu atau 200 hari kerja @ 5 jam efektif/hari.
Untuk suatu penugasan audit dalam satu tim biasanya terdiri dari 3
orang. Masing‐masing pegawai mempunyai hak cuti sebanyak 2
minggu. Di bawah ini disajikan estimasi waktu audit yang
diperlukan untuk menyelesaikan penugasan audit sejak
perencanaan hingga penyusunan LHA untuk masing‐masing auditi.
Berdasarkan pengalaman tiap‐tiap auditor membutuhkan waktu
untuk persiapan sebanyak 25% dari alokasi waktu yang tersedia,
75% sisanya digunakan untuk pengujian ketaatan (compliance test),
pengujian substantif (substantive test) hingga penyelesaian laporan
3
Estimasi waktu audit yang diperlukan untuk menyelesaikan
penugasan audit sejak perencanaan hingga penyusunan LHA
untuk masing‐masing auditi
2. Tetapkan langkah/strategi yang harus ditempuh jika auditi dengan risiko 1‐7
harus diselesaikan auditnya dalam waktu 2 bulan pertama setelah dana
anggaran tersedia!
5
RISK BASED AUDIT APPROACH 6
RISK BASED AUDIT APPROACH 7
RISK BASED AUDIT APPROACH 8
Perbandingan antara Pemeriksaan Tradisional dengan RBA
No Perubahan Pendekatan Lama/Tradisional Pendekatan RBA
1 Audit Lebih mengutamakan area Semua aktivitas usaha,
Universe finansial dan kepatuhan khususnya yang
kepada kebijakan dan mengandung risiko
prosedur internal usaha (business risk)
perlu dipetakan
LINGKUP ≠ 100%
Risiko ●
Kebenaran Mutasi
●
Auditor Junior
Rendah
RISK BASED AUDIT APPROACH 24
RISK BASED AUDIT APPROACH 25
RISK BASED AUDIT APPROACH 26
RISK BASED AUDIT APPROACH 27
RISK BASED AUDIT APPROACH 28
Risiko Audit
RISK BASED AUDIT APPROACH 30
Risiko Bisnis (Business Risk)
06/15/2021 36
Risiko Deteksi (Detection Risk (DR))
Risiko deteksi adalah risiko bahwa
pemeriksa tidak dapat mendeteksi
salah saji material yang terdapat
dalam suatu asersi. Risiko deteksi
merupakan fungsi efektivitas
prosedur pemeriksaan dan
penerapannya oleh pemeriksa.
AAR = IR x CR x DR
PERENCANAAN PEMERIKSAAN
1. Pemahaman Tujuan 3. Pertimbangan atas
2. Pemahaman atas
Pemeriksaan dan Hasil Pemeriksaan
Entitas
Harapan Penugasan Sebelumnya
5. Pemahaman dan
6. Pemahaman dan 4. Pelaksanaan
Pengujian Sistem
Penilaian Resiko Prosedur Analitis Awal
Pengendalian Intern
10. Komunikasi
11. Penyusunan Program Pemeriksaan dan Program
Perencanaan
Kegiatan Perorangan
Pemeriksaan
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
PELAPORAN PEMERIKSAAN
RISK BASED AUDIT APPROACH 40
RISK BASED AUDIT APPROACH 41
RISK BASED AUDIT APPROACH 42
RISK BASED AUDIT APPROACH 43
RISK BASED AUDIT APPROACH 44
RISK BASED AUDIT APPROACH 45
RISK BASED AUDIT APPROACH 46
RISK BASED AUDIT APPROACH 47
RISK BASED AUDIT APPROACH 48
RISK BASED AUDIT APPROACH 49
RISK BASED AUDIT APPROACH 50
RISK BASED AUDIT APPROACH 51
RISK BASED AUDIT APPROACH 52
RISK BASED AUDIT APPROACH 53
RISK BASED AUDIT APPROACH 54
TANGGUNG JAWAB AUDITOR INTERN DALAM
AREA PENGENDALIAN KECURANGAN
72
• TAHAP 2 : PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN RESIKO TIAP
AUDITABLE UINIT
• TAHAP 3 : SIMPULAN HASIL PENILAIAN LEVEL
TINGKAT AUDITABLE UNIT DAN UPDATE LINGKUP
PENUGASAN
• TAHAP 4 : DISKUSI DAN OBSERVASI
PENGENDALIAN
• TAHAP 5 : VERIFIKASI DAN PENGUJIAN BUKTI
RISK BASED AUDIT APPROACH 79
Audit report
06/15/2021 80
TIPS