Anda di halaman 1dari 9

FISIKA TERAPAN

Barometer
• 
Barometer adalah alat ukur tekanan udara. Salah satu
contoh barometer adalah barometer air raksa.
Barometer ini memanfaatkan prinsip tekanan hidrostatis
pada air raksa. Gambar disebelah adalah barometer air
raksa dan skemanya. Bagian utama barometer ini adalah
wadah air raksa, pipa gelas vertikal yang tertutup ujung
atasnya dan dalam keadaan vakum.
Karena ujung atas kolom adalah vakum maka ketinggian
kolom memenuhi,
P = g.h
Dengan
r adalah massa jenis air raksa;

g adalah percepatan gravitasi bumi;


h adalah ketinggian kolom air raksa.
•Pipa
  gelas diberi skala dan tiap skala diberi angka tekanan yang
diukur.Jika barometer dibawa ke permukaan laut maka tekanan udara P
= 1 atm = 1,01  105 Pa. Dengan menggunakan data massa jenis air
raksa r = 13.600 kg/m3 maka ketinggian kolom air raksa adalah,
h=
Jadi ketinggian kolom air raksa pada barometer ketika mengukur
tekanan 1 atm adalah 0,76 m = 76 cm. Oleh karena itu, tekakan 1 atm
kadang disebut tekanan 76 cmHg. Artinya tekanan yang menyebabkan
kolom air raksa barometer naik setinggi 76 cm. Jika tekanan di suatu
tempat adalah 60 cmHg maka dalam satuan atmosfer tekanan tersebut
adalah (60/76)  1 atm = 0,79 atm
•   barometer air raksa dibawa ke puncak gunung Tambora yang memiliki ketinggian
Jika
2.850 meter dari permukaan laut, berapakah tinggi kolom air raksa dalam barometer?
Gunakan massa jenis udara 1 kg/m3 dan massa jenis air raksa 13.600 kg/m3.
Tekanan hidrostatis udara setebal 2.850 meter adalah
udarag.h = 1 x 10 x 2.850 = 28.500 Pa.

Tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm = 100.000 Pa.


Tekanan di puncak Tambora sama dengan tekanan di permukaan laut dikurang tekanan
hidrostatis udara setebal 2.850 m, yaitu
P = 100.000 – 28.500 = 71.500 Pa.
Ketinggian kolom air raksa dalam barometer adalah:
Gaya Angkat Archimedes
Mengapa benda yang
begitu berat bisa terapung?
Mengapa benda ketika di
udara sangat berat, namun
ketika dimasukkan dalam
air menjadi begitu ringan?
Jawabnya adalah zat cair
menghasilkan gaya angkat
pada benda yang tercelup
di dalamnya.
Berapakah besar gaya angkat oleh zat cair?
Mari kita tentukan persamaannya. Misalkan sebuah
balok dengan panjang sisi p, l, dan t dicelupkan ke dalam
zat cair (Gambar disebelah. Permukaan atas balok berada
pada kedalaman h1 dan permukaan bawahnya berada
pada kedalaman
h2 = h1+t.
Untuk nenentukan gaya angkat kita hanya perlu
memperhitungkan gaya yang bekerja pada permukaan
atas dan bawah balok. Permukan kiri, kanan, depan, dan
belakang hanya menghasilkan gaya arah horisontal
sehingga tidak memberi kontribusi pada gaya angkat.
Bisa juga kamu buktikan bahwa resultan gaya dalam arah
horisontal adalah nol.
Benda berbentuk balok yang dicelupkan ke dalam zat cair. Benda mendapat tekanan
hidrostatis dari berbagai sisi. Perkalian tekanan dengan luas menghasilkan gaya. Jadi,
ada gaya yang bekerja pada tiap sisi benda. Jumlah semua gaya tersebut menghasilkan
gaya netto ke atas. Inilah yang disebut gaya angkat Archimeses.
• 
Tekanan total pada permukaan atas balok adalah P1 = P0 + gh1. Tekanan total pada permukaan bawah
balok adalah P1 = P0 + g(h1+t).
Luas permukaan atas dan permukaan bawah balok sama, yaitu
A = p.l
Dengan demikian gaya ke arah bawah pada permukaan atas balok adalah
F1 = P1A = (P0 + .g.h1)p.l
Gaya ke arah atas pada permukaan bawah balok adalah
F2 = P2A = (P0 + g.h1 + g.t)pl.
Gaya netto ke atas yang bekerja pada balok adalah,
FA = F 2 – F 1
=(+
=
Tetapi plt = Vb, yaitu volum balok. Dengan demikian, gaya angkat pada balok menjadi ,
FA = g.Vb
dengan adalah massa jenis zat cair (kg/m3), g adalah percepatan gravitasi bumi (m/s2), dan Vb adalah
volume bagian benda yang tercelup (m3).
•   Sebuah benda terapung di danau. Setelah diamati ternyata hanya seperempat bagian
1.
benda yang ada di permukaan air sedangkan 3/4 ada di dalam air. Berdasarkan data
tersebut berapakah massa jenis benda?
jawab:
Kita misalkan massa jenis benda adalah b dan volumenya adalah V.
Massa benda adalah m = bV dan
Berat benda adalah Wb = mbg = bVg.
Volume benda yang tercelup adalah V’ =(3/4)V.
Dengan demikian gaya angkat Archimedes pada benda adalah FA = aV’g = (3/4) aVg.
Untuk benda yang terapung tidak ada gaya netto yang bekerja. Gaya angkat Archimedes
persis sama dengan berat benda sehinggaWb = FA, atau
bVg =(3/4) aVg

Atau :
b= 3/4x 1000 = 750 kg/m
3
•2.  Sebuah bola besi bermassa m = 10 kg dicelupkan ke dalam wadah
berisi cairan x dengan menggunakan seutas tali seperti gambar

disamping.Tegangan T pada tali adalah 65 N.Carilah :

a. Gaya apung B yang bekerja pada bola

b. Massa jenis cairan

Jawab :

c. Untuk keseimbangan T + B = W ,

berat bola W =m.g = 10x9,8=98N

Sehingga B = W – T = 98N – 65N = 33 N

b. Massa jenis cairan,

m = bV = 10kg = (7,86 x 103 kg/m3)V = 10 kg

V = 0,00127 m3

Anda mungkin juga menyukai