Presentasi Kelompok 1 Mekanika Bahan
Presentasi Kelompok 1 Mekanika Bahan
KELOMPOK 1
TEGANGAN &
REGANGAN
(20323047) ABDUL HAFIDZY RAHMAN
(20323019) ADYTIA DAMON
(20323020) AHMAD ALFURQAN
(20323022) ANDINI DWI FEBNAYENI
(20323003) ANNA AULIA
(20323023) ARVAN DANI
(20323051) AULIA AURA FAUZI
…………
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 1
KONTEN
Tegangan Normal Hukum Hooke
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 2
Te g a n g a n n o r m a l a d a l a h i n t e n s i t a s
gaya normal per unit luasan, yang
dinyatakan dalam satuan N/m2
disebut juga pascal (Pa)) atau
N/mm2 disebut juga megapascal
(MPa).
TEGANGAN
Besarnya tegangan dapat dinyatakan
dengan rumus:
NORMAL
σ = tegangan
P = besaran beban yang diberikan
A = luas bidang tekan
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 3
REGANGAN Normal
Regangan merupakan hasil bagi dari pertambahan Panjang suatu bahan
yang diakibatkan oleh bebanoleh beban Tarik dengan Panjang awal dari
suatu beban.
Suatu sistematis dapat dirumuskan dengan :
ε = besaran regangan
ΔL = pertambahan Panjang
L = Panjang awal
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 4
K u r v a Te g a n g a n - K u r v a Te g a n g a n - K u r v a Te g a n g a n -
Regangan Baja Regangan Baja Regangan Baja
Struktural Karbon Medium Campuran
K u r v a Te g a n g a n - R e g a n g a n
Hasil-hasil pengujian biasanya tergantung paada benda uji. Karena
sangat kecil kemungkinannya kita menggunakan struktur yang ukurannya
sama dengan ukuran benda uji, maka kita perlu menyatakan hasil pengujian
dalam bentuk yang dapat diterapkan pada elemen struktur yang berukuran
berapapun. Cara sederhana untuk mencapai tujuan ini adalah dengan
mengkonversikan hasil pengujian tersebut ke tegangan dan regangan.
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 5
K u r v a Te g a n g a n - K u r v a Te g a n g a n - K u r v a Te g a n g a n -
Regangan Baja Regangan Besi Regangan Karet
Karbon Tinggi Kasar
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 6
Bahan Liat dan Bahan
Rapuh
Bahan-bahan logam biasanya diklasifikasikan
sebagai bahan liat (ductile) atau bahan rapuh
(brittle). Bahan liat mempunyai gaya regangan
(tensile strain) relatif besar sampai dengan
titik kerusakan, misalnya baja atau aluminium.
Sedangkan bahan rapuh mempunyai gaya
regangan yang relative kecil sampai dengan
titik yang sama, misalnya besi cor dan beton.
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 7
Hukum Hooke
Hubungan tegangan-regangan untuk nilai
regangan yang cukup kecil adalah linier.
Hubungan linier antara pertambahan panjang dan
gaya aksial yang menyebabkannya, hal ini
dinyatakan oleh Robert Hooke, yang disebut
Hukum Hooke
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 8
Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas yaitu rasio unit tegangan
terhadap unit regangan, sering disebut
Modulus Young, Nilai modulus elastisitas
setiap bahan berbeda-beda.
Untuk banyak bahan-bahan teknik, modulus
elastisitas dalam tekanan mendekati sama
dengan modulus elastisitas dalam tarikan
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 9
Sifat-Sifat Mekanis Bahan
Batas proporsional (proportional limit) Persentase pengurangan luas penampang
Batas elastis (elastic limit) persentase pertambahan Panjang (elongation)
Selang elastis (elastic ranges) Kekuatan lelah (yield strength), sisa regangan
Selang plastis (plastic ranges) Modulus tangen
Titik leleh Koefisien ekspansi linier
Tegangan maksimum Rasio poisson
Tegangan putus Kekuatan spesifik
Modulus Kekenyalan, keuletan (modulus of Modulus spesifik
resilence)
BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 10
Klasifikasi Bahan
Homogen, yaitu mempunyai sifat elastis (E, μ) yang sama pada
keseluruhan titik pada bahan. Isotropis, yaitu mempunyai sifat elastis yang
sama pada semua arah pada setiap titik dalam bahan.
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 11
SEKIAN
TERIMA KASIH
…………
BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 12