Anda di halaman 1dari 9

SOLASI DAN KARAKTERISASI TERPENOID DARI

EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BATANG


MERANTI KUNYIT (SHOREA CONICA)
FARMAKOGNOSI
JANUARNI (PF19.003)
METABOLIT SEKUNDER

Metabolit sekunder merupakan senyawa yang tidak terlibat langsung dalam


pertumbuhan, perkembangan, atau reproduksi makhluk hidup yang fungsinya
masih belum diketahui secara pasti. Senyawa ini biasa digunakan untuk
pertahanan dan perkembangbiakan tanaman. Kebanyakan senyawa metabolit
sekunder ini beracun bagi hewan. Penggolongan metabolit sekunder
berdasarkan biosentesisnya meliputi senyawa alkaloid, fenol, dan terpenoin
• Metabolit sekunder bertugas untuk melindungi tanaman dari gangguan hama
dan penyakit, baik dari tanaman itu sendiri atau lingkungan disekitarnya.
• Senyawa ini hanya diproduksi dalam jumlah sedikit, tidak terus-menerus, dan
tidak terlalu penting seperti metabolit primer dalam kelangsungan hidup
tanaman.
• Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi
lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama
dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal.   Jadi, metabolit
sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
TERPENOID

Terpenoid adalah kelompok senyawa metabolit sekunder yang terbesar, dilihat


dari jumlah senyawa maupun variasi kerangka dasar strukturnya. Terpenoid
ditemukan berlimpah dalam tanaman tingkat tinggi, meskipun demikian, dari
penelitian diketahui bahwa jamur, organisme laut dan serangga juga
menghasilkan terpenoid. Selain dalam bentuk bebasnya, terpenoid di alam juga
dijumpai dalam bentuk glikosida, glikosil ester dan iridoid.
• Terpenoid juga merupakan komponen utama penyusun minyak atsiri.
Senyawa- senyawa yang termasuk dalam kelompok terpenoid
diklasifikasikan berdasarkan jumlah atom karbon penyusunnya.
• senyawa terpenoid tersusun atas karbon-karbon dengan jumlah kelipatan
lima. Diketahui juga bahwa sebagian besar terpenoid mempunyai kerangka
karbon yang dibangun oleh dua atau lebih unit C-5 yang disebut unit
isoprene. Disebut unit isopren karena kerangka karbon C-5 ini sama seperti
senyawa isopren.
METODE PENELITIAN TANAMAN MERANTI
KUNYIT.

EKSTRAKSI DILAKUKAN DENGAN METODA MASERASI


MENGGUNAKAN PELARUT ETIL ASETAT. MASERASI ADALAH
PROSES EKSTRAKSI SIMPLISIA MENGGUNAKAN PELARUT DENGAN
PERENDAMAN, PENGOCOKAN ATAU PENGADUKAN PADA
TEMPERATUR RUANGAN. REMASERASI BERARTI DILAKUKAN
PENGULANGAN PENAMBAHAN PELARUT SETELAH DILAKUKAN
PENYARINGAN MASERAT PERTAMA DAN SETERUSNYA.
METABOLIC SEKUNDER TERPENOID
PADA EKSTRAK KENTAL ETIL ASETAT KULIT BATANG MERANTI KUNYIT
(SHOREA CONICA, V .SL) DAN DIDAPATKAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
POSITIF TERPENOID DAN FENOLIK.

SELANJUTNYA DILAKUKAN PEMERIKSAAN UJI FITOKIMIA DENGAN DENGAN


PEREAKSI WARNA LIEBERMANN-BOURCHARD MEMBERIKAN HASIL WARNA
MERAH BATA PADA SENYAWA MURNI EA2 DAN DIDAPATKAN SENYAWA
METABOLIT SEKUNDER POSITIF TERPENOID DAN DILANJUTKAN PENGUJIAN
TITIK LELEH DENGAN KONSTAN DAN TAJAM.SENYAWA MURNI EA2 DILAKUKAN
UJI TITIK LELEH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MELTING POINT APPARATUS
DIPEROLEH NILAI TITIK LELEH 207OC-209OC.

DIMANA SUATU SENYAWA DIKATAKAN MURNI SALAH SATUNYA APABILA SELISIH


HARGA TITIK LELEHNYA KECIL ATAU SAMA DENGAN 2OC, MAKA SENYAWA EA2
BIAS DIKATAKAN MURNI
KEGUNAAN METABOLIK SEKUNDER PADA
BIDANG FARMASI

• MEMPERTAHANKAN DIRI DARI LINGKUNGAN YANG KURANG


MENGUNTUNGKAN MISALNYA UNTUK MENGATASI HAMA DAN
PENYAKIT
• SENYAWA YANG TERDAPAT PADA METABOLIK SEKUNDER
SENANTIASA DIMANFAATKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN
DIRI TERHADAP LINGKUNGAN MAHLUK HIDUP.

Anda mungkin juga menyukai