Anda di halaman 1dari 25

KIMIA BAHAN ALAM

MUNAS MARTYNIS
Kimia Bahan Alam :
Proses metabolisme

Makhluk Hidup/ Organisme(Hewan;


Tumbuhan, Mikrorganisme yang hidup di
darat, laut, dan udara )

Metabolit Primer(Karbohidrat; lemak, Metabolit Sekunder(golongan


protein, asam nukleat), merupakan senyawa dengan struktur bervariasi
molekul dengan BM tinggi, struktur dan khas untuk setiap organisme,
sama utk setiap organisme, dan BM relatif kecil, ditemukan dalam
digunakan sbg penghasil energi/ jumlah minor, berfungsi untuk
kelangsungan hidup organisme pertahanan diri organisme, melawan
penyakit, pertumbuhan, atau
hormon
Banyak dipelajari di bidang Biokimia
Bidang Kimia organik bahan alam
KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM

Kimia Organik Bahan Alam merupakan cabang ilmu kimia khususnya Kimia
Organik dan Biokimia. C abang ilmu ini secara spesifik mempelajari bagaimana
senyawa organik tersebut :
1. S ecara alami terdapat pada alam, khususnya makhluk hidup dibuat
(dibiosintesis),
2. Apa fungsinya (bioaktifitasnya), dan
3. Apakah senyawa tersebut memiliki potensi untuk dimanfaatkan umat manusia.
Praktis ilmu Kimia Organik Bahan alam mempelajari metabolit, baik itu
metabolit primer maupun sekunder. Kebanyakan senyawa yang dikaji ilmu Kimia
Organik Bahan Alam berasal dari tumbuhan, karena penelitian pada hewan
sering terhalang oleh segi moral.
PELUANG PENELITIAN KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM

Penentuan struktur Spektroskopi


Tumbuhan transgenik

Bioteknologi

Bahan tumbuhan
(daun; bunga, akar, Proses isolasi Senyawa murni Modifikasi
kulit batang, dll) struktur

Bioassay(antioksidan;antikanker;
Kulturjaringan antimalaria; antihepatotoksik;
anti-HIV, dll
Modifikasi Prekursor

Senyawa Baru
Beberapa penemuan obat dari senyawa alam
Keanekaragaman Metabolit
METABOLIT

Sensorik
Struktur Kimia
Jalur Biosintesis 1. zat Pahit
1. Senyawa Fenolik Metabolit yang dibentuk :
2. zat Manis
2. Terpenoid • via Asam asetat- malonat, 3. zat Pedas
3. Asam2 organik, • via Asam mevalonat 4. zat Kelat
4. Lipid & turunannya • via Asam sikimat,
5. Senyawa Nitrogen • via Asam amino
Sifat Fisika-Kimia
6. Sakarida/turunannya
7. Makromolekul 1. Volatil
2. Asam-Basa
3. Kristal
4. Minyak
Faktor2 yg mempengaruhi
kandungan kimia pd bahan alam?
:
2. Faktor Lingkungan
1. Faktor genetik (ekologi) :
(internal)  Iklim
 Cahaya
FAKTOR DALAM
 Nutrisi
(GENETIS)
Mutasi “gen”
 Mineral, O2, H2O
 Umur
 Alelopati (pengaruh
tanaman di sekitarnya)
PROSES
Proses panen & pasca FAKTOR LUAR (GEOGRAFIS)
panen Iklim, suhu, jenis tanah, curah
hujan
3. Faktor prosesing
& pengawetan :
 Aktivitas enzim
4. Faktor penyimpanan
 Browning
 Oksidasi
 Evaporasi
 Polimerisasi
Klasifikasi Senyawa Kimia Bahan Alam

STRUKTUR KIMIA

BIO-AKTIVITAS
SENYAWA KIMIA
dari bahan alam
KEMO-TAKSONOMI

BIOGENESIS
Penggolongan Senyawa Bahan Alam

A.Penggolongan Berdasarkan Struktur Kimia


Penggolongan berdasarkan strutur kimia , terdiri dari :

1.Senyawa alifatik /non alifatik rantai terbuka : asam lemak,


gula dan sebagian besar asamamino

2.Senyawa asiklik dan sikloalifatik : terpenoid,steroid dan


beberapa Alkaloid

3.Senyawa aromatik / benzoat : fenol, quinon, dll

4.Senyawa heterosiklik : alkaloid , flavonoid , dan basa nukleat


B.Penggolongan Berdasarkan Aktivitas Farmakologi

Penggolongan berdasarkan aktivitas Farmakologi


diantaranya adalah hormon, vitamin,antibiotik dan
mycotoxins.
Kelemahan dari penggolongan dari cara ini adalah
kebanyakan senyawa yang tergolong dalam suatu grup
memiliki perbedaan dalam struktur kimia dan jalur
biogenesisnya. Sehingga perlu ada kajian selanjutnya
pengaruh struktur kimia terhadap aktivitas farmakologi itu
sendiri.
C.Penggolongan Berdasarkan Taksonomi
Penggolongan ini didasarkan pada taksonomi tanaman. Ada
beberapa metabolit tertentu yang spesifik pada beberapa
tanaman. Salah satu contohnya adalah alkaloid dan terpen
yang diisolasi dari spesies, genus, dan famili tertentu.
Alkaloid Opiat yang terdapat pada Papaver Somniferum
terdiri lebih dari 20 alkaloid seperti morfin,tebain,kodein,
dan narkotin. Semua alkaloid tersebut berasal dari
prekursor yang sama 1-bencilisoquinolina. Dengan
penggolongan ini, senyawa yang spesifik tersebut bisa
dijadikan sebagai marker (penanda) untuk tanaman
tersebut dan untuk mengetahui evolusi dan taksonomi dari
suatu tanaman.
D Penggolongan Berdasarkan Jalur Biosintesis
3 Jalur utama biosintesis pada tanaman, diantaranya:

a.Jalur Asam Mevalonat : Berdasarkan jalur ini, terbetuk


unit prenyl yang akan membentuk terpenoid,steroid dan
carotenoid.

b.Jalur Asam Sikimat : Berasal dari pembentukan asam


amino yang kemudian terbentuk senyawa aromatik yang
lebih kompleks seperti fenilpropanoid,flavonoid, dan
alkaloid.

c.Jalur Asetat-Malonat : Dari jalur ini bisa terbentuk


Poliketida dan asam lemak.

Kelemahan penggolongan berdasarkan metode ini


adalah belum semua zat diketahui jalur biosintesisnya.
Namun, dengan diketahuinya jalur biosintesis ini bisa
dipergunakan untuk memperbanyak senyawa tersebut
baik secara kimia atau dengan bioteknologi
Isolasi senyawa bahan alam

Setiap hewan dan tumbuhan mengandung beberapa golongan


senyawa yang berbeda dalam strukturnya. Setiap golongan
biasanya memiliki beberapa atau banyak senyawa yang memiliki
kemiripan dlam struktur.

Senyawa yang essensial untuk tubuh seperti glikogen, protein,


asam nukleat, enzyme dan lain-lain dikenal sebagai “metabolit
primer”.
Senyawa lain yang khas untuk setiap senyawa biasanya dikenal
dengan metabolit sekunder. Target dari kimia bahan alam biasanya
adalah metaboiit sekunder.

Isolasi senyawa metabolit sekunder biasanya terdiri dari :


ekstraksi, fraksinasi, pemurnian dan penentuan struktur.
Isolasi senyawa bahan alam (sambungan…….)

Proses ini diawali dengan ekstraksi dengan pelarut.


Contoh, alkaloid yang diekstrak dengan larutan asam dan setelah
itu dibasakan. Alkaloid diekstrak dengan pelarut organik seperti
kloroform. Setelah diekstrak, biasanya proses selanjutnya adalah
pemisahan (fraksinasi) atau pemurnian dengan menggunakan
kromatografi hingga akhirnya senyawa ditentukan strukturnya
(karakterisasi) dengan menggunakan instrument seperti
spekroskopi.
Ekstraksi

Ekstraksi adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan


senyawa secara selektif dari campurannya. Contoh, senyawa
organik yang tidak larut dalam air bisa dipisahkan dengan
memisahkannya dari campuran air dengan mengekstraknya ke
pelarut organik yang tidak larut dalam air.
Liquid-liquid extraction, melibatkan distribusi dari solute diantara
dua pelarut yang immiscible (tidak bercampur) satu sama lain.
Biasanya, salah satu pelarut adalah air dan yang lain adalah
pelarut organik yang kurang polar dibanding air (diethyl ether,
ethyl acetate, hexane atau dichloromethane). Ekstraksi bekerja
berdasarkan prinsip gaya tarik menarik intermolekul
(intermolecular forces) atas adanya gaya dipole-dipole.
Fraksinasi
Fraksinasi merupakan suatu prosedur yang digunakan
untuk memisahkan golongan utama kandungan yang satu dari
kandungan golongan utama yang lainnya. Fraksinasi merupakan
prosedur pemisahan komponen-komponen berdasarkan
perbedaan kepolaran tergantung dari jenis senyawa yang
terkandung dalam tumbuhan. Dalam metode fraksinasi
pengetahuan mengenai sifat senyawa yang terdapat dalam
ekstrak akan sangat mempengaruhi proses fraksinasi. Oleh
karena itu, jika digunakan air sebagai pengekstraksi maka
senyawa yang terekstraksi akan bersifat polar, termasuk
senyawa yang bermuatan listrik. Jika digunakan pelarut non
polar misalnya heksan, maka senyawa yang terekstraksi
bersifat non polar dalam ekstrak (Harborne, 1987).
KHROMATOGRAFI KOLOM
Peran Ekologis bahan alam:
1. Melindungi tumbuhan dari serangan herbivora dan infeksi mikroba
2. Penarik serangga atau hewan penyerbuk dan penebar biji
3. Agen alelopati yg berperan dlm kompetisi antar spesies tumbuhan.
Mengapa gas rumah kaca dapat menimbulkan pemanasan
global?
Gas rumah kaca terakumulasi sehingga merusak lapisan
ozon. Akibatnya, cahaya matahari yang masuk ke bumi tidak
lagi mampu disaring dengan baik oleh lapisan ozon, sehingga
terjadilah peningkatan suhu yang cukup tinggi (panas) di
permukaan bumi.
Selain itu, gas-gas rumah kaca juga akan menyerap dan
menahan panas bumi yang masuk. Akibatnya, panas yang
masuk ke bumi terperangkap, sehingga membuat suhu bumi
meningkat dan bumi terasa semakin panas.

Anda mungkin juga menyukai