Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA Disusun oleh:

KONSEPTUAL AUDIT Priska Endah


Gumilar
SEKTOR PUBLIK
KERANGKA KONSEPTUAL AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Kebijakan dan prosedur pengendalian
kualitas audit
Keberadaan dan peran komite audit
Pengujian audit sektor publik
Akun dan asersi dalam pengujian audit sektor
publik
Siklus audit sektor publik
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENGENDALIAN KUALITAS AUDIT
Berdasarkan General standards in government auditing and
standards with ethical significance, bahwa karena tugas dan
tanggung-jawab lembaga audit tertinggi adalah penting untuk
konsep akuntabilitas publik, lembaga audit harus berlaku untuk
memenuhi metodologi audit dan praktik dengan kualitas terbaik.

Di Indonesia, standar pengendalian mutu atau kualitas Kantor


Akuntan Publik (KAP) memberikan panduan bagi KAP di dalam
melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh
kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik
Indonesia (DSAP IAPI) dan Aturan Etika Kompartemen Akuntan
Publik yang diterbitkan oleh IAPI.
PENGENDALIAN KUALITAS AUDIT

Unsur-unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh setiap


KAP pada semua jenis jasa audit, atestasi dan konsultansi meliputi :

Independensi.
Penugasan personel.
Konsultasi.
Supervisi.
Pemekerjaan (hiring).
Pengembangan professional.
Promosi (advancement).
Penerimaan dan keberlanjutan klien.
Inspeksi.
KEBERADAAN DAN PERAN KOMITE AUDIT

Komite audit harus mendukung tujuan organisasi. Bagian akuntansi


di dalam organisasi dengan mengkaji kelengkapan bukti dalam
rangka memenuhi kebutuhan keandalan dan integritas dari bukti-
bukti yang ada.
Prinsip penerapan komite audit yang baik :

1) Peran komite audit.


2) Keanggotaan, independensi, objektivitas dan pemahaman.
3) Keterampilan.
4) Lingkup kerja.
5) Komunikasi.
PERAN KOMITE AUDIT

1. Mendukung dewan audit.


a) Dewan audit memiliki banyak masalah, salah satu tantangan
mereka dan anggota mereka adalah mengetahui apakah mereka
memperhatikan isu-isu yang tepat.
b) Jaminan pada aspek manajemen risiko, tata kelola dan
pengendalian internal berfungsi secara efektif dan sama
pentingnya dengan aspek yang perlu diperhatikan untuk
memperbaiki pelaksanaan audit.
c) Perumusan kebutuhan jaminan adalah kunci untuk menentukan
sumber daya yang perlu didesikasikan untuk pengiriman jaminan
dalam organisasi.
d) Pemberian jaminan kepada Dewan harus ditinjau oleh Komite
Audit.
e) Peran yang tepat dari Komite Audit akan tergantung pada
keadaan tertentu organisasi.
LANJUTAN.....

2. Kerangka acuan.
a) Komite audit harus diberikan Terms of Reference resmi oleh
Dewan.
b) Komite audit harus memiliki wewenang yang tepat untuk
meminta setiap anggota organisasi dalam memenuhi perannya
menasehati Dewan.
c) Komite audit akan memerlukan akses ke pendanaan untuk
menutupi biaya yang dikeluarkan dalam memenuhi perannya.
PENGUJIAN AUDIT SEKTOR PUBLIK

Teori dan konsep terkait pengujian audit sector public dibagi


menjadi dua kategori, yakni konsep teori dan konsep proses.
Kategori teori konsep lebih jauh akan dibahas sebagai kerangka
konseptual audit sektor publik.
Konsep dibagi menjadi 3 fase yakni :
 Term of reference
 Investigasi
 Pelaporan.
AKUN DAN ASERSI DALAM PENGUJIAN
AUDIT SEKTOR PUBLIK

 AKUN PENDAPATAN
Tujuan audit siklus pendapatan adalah untuk
mengungkapkan ada tidaknya salah saji yang
material dalam pos pendapatan organisasi,
dana transfer dan lain lain pendapatan yang
sah. Ini mencakup pemeriksaan atas:
1. Pendapatan organisasi
2. Dana perimbangan
3. Pendapatan lain lain
 AKUN BELANJA
Audit terhadap siklus belanja organisasi sektor publik terdiri
dari audit terhadap belanja aparat/pegawai/SDM dan belanja
pelayanan publik. Belanja aparat dan belanja pelayanan publik
terdiri dari belanja administrasi umum, belanja operasi dan
pemeliharaan, dan belanja modal/pembangunan
 AKUN AKTIVA TETAP
Tujuan audit aktiva tetap untuk memperoleh bukti tentang
masing-masing asersi signifikan yang dikaitkan dengan
transaksi dan saldo aktiva tetap.
 AKUN JASA PERSONALIA
Siklus jasa personalia sangat penting karena masalah gaji,
pajak penghasilan pegawai dan biaya ketenagakerjaan lainnya
merupakan komponen biaya utama hampir di semua entitas
transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji.
 AKUN PEMBIAYAAN (INVESTASI)
Strategi audit sangat bergantung frekuensi transaksi
penanaman investasi. Bila frekuensi rendah, auditor akan
menghemat biaya bila memakai primarily substantive
approach. Sebaliknya apabila frekuensi transaksi tinggi maka
auditor menghemat biaya kalau melakukan pengujian
pengendalian, untuk menghimpun bukti yang mendukung
 AKUN SALDO KAS
Tujuan audit saldo kas adalah untuk memperoleh bukti tentang
masing-masing asersi signifikan yang berkaitan dengan
transaksi dan saldo kas. Tujuan audit ditentukan berdasarkan
atas kelima kategori asersi keuangan:
a. Asersi keberadaan dan keterjadian
Saldo kas tercatat, benar-benar eksis pada tanggal neraca.
b. Asersi kelengkapan
 Saldo kas tercatat, meliputi pengaruh semua transaksi kas
yang telah terjadi.
 Transfer kas antar bank pada akhir tahun telah dicatat pada
periode yang tepat
c. Asersi hak dan kewajiban
Hak legal atas seluruh saldo kas yang tampak pada tanggal
neraca.
d. Asersi penilaian dan pengalokasian
Saldo kas tercatat dapat di realisasikan pada jumlah yang
dinyatakan dalam neraca yang sesuai schedule pendukungnya.
e. Asersi pelaporan dan pengungkapan
Saldo telah di identifikasi dan dikelompokkan secara tepat
dalam neraca.
ASERSI DALAM PENGUJIAN

ASERSI KEBERADAAN DAN KETERJADIAN


ASERSI KELENGKAPAN
ASERSI HAK DAN KEWAJIBAN
ASERSI PENILAIAN DAN PENGALOKASIAN
ASERSI PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
SIKLUS AUDIT SEKTOR PUBLIK

Survei awal karakter organisasi yang akan diaudit


Pembuatan program audit dan penerbitan surat tugas audit
Pelaksanaan audit sektor publik
Pembuatan daftar temuan
Komunikasi temuan dan penyusunan draft laporan hasil
pemeriksaan
Penerbitan laporan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut
temuan laporan hasil pemeriksaan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai