Anda di halaman 1dari 14

AUDIT SEKTOR PUBLIK

OLEH :

Dr. Ony Widilestariningtyas,SE.,MSi.,Ak.,CA.


BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
AUDIT SEKTOR PUBLIK.

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGENDALIAN


KUALITAS AUDIT.
KEBERADAAN DAN PERAN KOMITE AUDIT.
PENGUJIAN AUDIT SEKTOR PUBLIK.
AKUN DAN ASERSI DALAM PENGUJIAN AUDIT
SEKTOR PUBLIK.
SIKLUS AUDIT SEKTOR PUBLIK.
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENGENDALIAN KUALITAS AUDIT

Berdasarkan General standards in government auditing and standards with


ethical significance (INTOSAI), bahwa karena tugas dan tanggung-jawab
lembaga audit tertinggi adalah penting untuk konsep akuntabilitas publik,
lembaga audit harus berlaku untuk memenuhi metodologi audit dan praktik
dengan kualitas terbaik.
Di Indonesia, standar pengendalian mutu atau kualitas Kantor Akuntan Publik
(KAP) memberikan panduan bagi KAP di dalam melaksanakan pengendalian
kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan mematuhi berbagai
standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik
Institut Akuntan Publik Indonesia (DSAP IAPI) dan Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik yang diterbitkan oleh IAPI.
PENGENDALIAN
KUALITAS AUDIT
Unsur-unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh setiap KAP
pada semua jenis jasa audit, atestasi dan konsultansi meliputi :
 Independensi.
 Penugasan personel.
 Konsultasi.
 Supervisi.
 Pemekerjaan (hiring).
 Pengembangan professional.
 Promosi (advancement).
 Penerimaan dan keberlanjutan klien.
 Inspeksi.
KEBERADAAN DAN
PERAN KOMITE AUDIT
Komite audit harus mendukung tujuan organisasi. Bagian akuntansi
di dalam organisasi dengan mengkaji kelengkapan bukti dalam
rangka memenuhi kebutuhan keandalan dan integritas dari bukti-
bukti yang ada.
Prinsip penerapan komite audit yang baik :
1) Peran komite audit.
2) Keanggotaan, independensi, objektivitas dan pemahaman.
3) Keterampilan.
4) Lingkup kerja.
5) Komunikasi.
PERAN KOMITE AUDIT (1)

1. Mendukung dewan audit.


a) Dewan audit memiliki banyak masalah, salah satu tantangan mereka
dan anggota mereka adalah mengetahui apakah mereka
memperhatikan isu-isu yang tepat.
b) Jaminan pada aspek manajemen risiko, tata kelola dan pengendalian
internal berfungsi secara efektif dan sama pentingnya dengan aspek
yang perlu diperhatikan untuk memperbaiki pelaksanaan audit.
c) Perumusan kebutuhan jaminan adalah kunci untuk menentukan
sumber daya yang perlu didesikasikan untuk pengiriman jaminan
dalam organisasi.
d) Pemberian jaminan kepada Dewan harus ditinjau oleh Komite Audit.
e) Peran yang tepat dari Komite Audit akan tergantung pada keadaan
tertentu organisasi.
PERAN KOMITE AUDIT (2)

2. Kerangka acuan.
a) Komite audit harus diberikan Terms of Reference resmi
oleh Dewan.
b) Komite audit harus memiliki wewenang yang tepat
untuk meminta setiap anggota organisasi dalam
memenuhi perannya menasehati Dewan.
c) Komite audit akan memerlukan akses ke pendanaan
untuk menutupi biaya yang dikeluarkan dalam
memenuhi perannya.
PENGUJIAN AUDIT
SEKTOR PUBLIK

Teori dan konsep terkait pengujian audit sector public


dibagi menjadi dua kategori, yakni konsep teori dan
konsep proses.
Kategori teori konsep lebih jauh akan dibahas sebagai
kerangka konseptual audit sektor publik.
Konsep dibagi menjadi 3 fase yakni :
term of reference , investigasi, dan pelaporan.
AKUN DAN ASERSI DALAM PENGUJIAN
AUDIT SEKTOR PUBLIK

 AKUN PENDAPATAN
 AKUN BELANJA
 AKUN AKTIVA TETAP
 AKUN JASA PERSONALIA
 AKUN PEMBIAYAAN (INVESTASI).
 AKUN SALDO KAS
ASERSI DALAM PENGUJIAN

 ASERSI KEBERADAAN DAN KETERJADIAN


 ASERSI KELENGKAPAN
 ASERSI HAK DAN KEWAJIBAN
 ASERSI PENILAIAN DAN PENGALOKASIAN
 ASERSI PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
SIKLUS AUDIT SEKTOR PUBLIK

 Survei awal karakter organisasi yang akan diaudit


 Pembuatan program audit dan penerbitan surat tugas
audit
 Pelaksanaan audit sektor publik
 Pembuatan daftar temuan
 Komunikasi temuan dan penyusunan draft laporan
hasil pemeriksaan
 Penerbitan laporan hasil pemeriksaan dan tindak
lanjut temuan laporan hasil pemeriksaan
LATIHAN BAB 3

1. Sebutkan konsep dalam fase term of


reference, fase investigasi dan fase pelporan.
2. Sebutkan jenis koreksi pembukuan yang
harus dikoreksi atas pendapatan ?
3. Apa sajakah yang termasuk dalam akun
aktiva tetap ? Sebutkan !
REFERENSI

Indra Bastian, 2014, Audit Sektor Publik Edisi 3, Jakarta :


Penerbit Salemba Empat. ISBN : 978-979-061-404-8.
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai