12 Keai Pdai
12 Keai Pdai
Peraturan Perundang-
undangan & Etika
Kefarmasian
Fauzi Kasim
Profesi, Pedoman Disiplin dan Kode Etik
TOPIK
• PENGANTAR
• PEDOMAN DISIPLIN
APOTEKER
• KODE ETIK APOTEKER
HUKUM
DISIPLIN
ETIKA
Komponen Standar Profesi
COMMUNI
CATOR LEADER
10 AREA STANDAR KOMPETENSI APOTEKER
INDONESIA
(PERSYARATAN PRAKTIK/ ENTRY LEVEL)
1. Praktik kefarmasian secara professional dan etik
2. Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi
3. Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
4. Pemberian informasi sediaan farmasi dan alat
kesehatan
5. Formulasi dan produksi sediaan farmasi
6. Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat
7. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
8. Komunikasi efektif
9. Ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal
10. Peningkatan kompetensi diri
MELAKSANAKAN :
– KEPERCAYAAN YANG DIBERIKAN
– KEWAJIBAN YANG DIBEBANKAN
– PERATURAN, STANDAR & PROSEDUR
YANG DITETAPKAN
PRAKTIK APOTEKER
BERTANGGUNG JAWAB
14
PEDOMAN DISIPLIN
APOTEKER INDONESIA
Disiplin : kepatuhan terhadap aturan-aturan
dan/atau ketentuan penerapan keilmuan
sebagai Apoteker, melalui :
1. Pelaksanaan praktik Apoteker sesuai
dengan Standar kompetensi dan
Pedoman Praktik Apoteker.
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
profesional dengan baik
3. Berperilaku untuk menjaga martabat
dan kehormatan Apoteker.
PEDOMAN DISIPLIN APOTEKER
..\MEDAI\BUKU\Buku KEAI dan PDAI 2015.docx
PENELAHAAN / KONFIRMASI
1.DIRI SENDIRI
2.TEMAN SEJAWAT
3.PENERIMA JASA
4.PROVIDER / NAKES LAIN
KODE ETIK APOTEKER
INDONESIA
KEWAJIBAN TERHADAP
DIRI SENDIRI
1. Sumpah Apoteker
2. Kode Etik Apoteker Indonesia
3. Standar Kompetensi Apoteker
Indonesia
4. Prinsip kemanusiaan
5. Mengikuti perkembangan
6. Menjauhkan diri dari usaha mencari
keuntungan diri
7. Berbudi luhur & contoh yang baik
8. Mengikuti perkembangan peraturan
perundang-undangan
MENGAPA HARUS SUMPAH …?
1. PER-UU-AN :
– PROFESI & ANGKAT SUMPAH !
– DIBERI WEWENANG OLEH UNDANG-
UNDANG
2. BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN
PASIEN / KLIEN ( UMUMNYA AWAM)
3. PENANGGUNG JAWAB
4. SERING BEKERJA SENDIRI
5. WAJIB MENJAGA RAHASIA KEFARMASIAN
6. DLL
SUMPAH APOTEKER
PP 20 TAHUN 1962
1. MEMBAKTIKAN HIDUP : KEMANUSIAAN
2. MERAHASIAKAN
3. MELAKSANAKAN TUGAS SEBAIK-BAIKNYA :
MARTABAT & TRADISI LUHUR
4. MENUNAIKAN KEWAJIBAN :
a. BERIKHTIAR SUNGGUH-SUNGGUH
b. TIDAK TERPENGARUH SARA
5. IKRAR – SUNGGUH-SUNGGUH & PENUH
KEINSYAFAN
Kewajiban terhadap masyarakat,
teman sejawat & nakes lain
1. Mengutamakan kepentingan masyarakat
2. Menghormati hak asasi masyarakat
3. Melindungi makhluk hidup insani
4. Memperlakukan teman sejawat sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan
5. Saling mengingatkan dan saling menasehati dgn teman sejawat
6. Meningkatkan kerjasama yang baik dgn teman sejawat
7. Mempertebal rasa saling mempercayai dgn teman sejawat
8. Saling mempercayai, menghargai dan menghormati sejawat petugas
kesehatan
9. Menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat
mengakibatkan berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat
kepada sejawat petugas kesehatan
PENANGANAN PELANGGARAN
KODE ETIK APOTEKER
PELANGGARAN KODE ETIK APOTEKER
PENELAHAAN / KONFIRMASI