Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4

PENGERTIAN FASA

Homogen dan dipisahkan oleh batas yang jelas


Sifat fisik dan sifat kimia berbeda dari bagian sistem lain
Dapat dipisahkan secara mekanik dari bagian lain sistem itu
PENGERTIAN KOMPONEN

Jumlah komponen suatu sistem dinyatakan sebagai jumlah minimum spesi kimia yang membentuk sistem
tersebut yang dapat menentukan susunan setiap sistem fasa dalam sistem
DERAJAT KEBEBASAN (F)

•Merupakan variabel intensif independen yang diperlukan untuk menyatakan keadaan sistem tersebut.
Untuk menentukan dereajat kebebasan dibutuhkan aturan fasa

Aturan Fasa
•Untuk mengatur hubungan antara jumlah komponen, jumlah fasa dan derajad kebebasan suatu sistem.
F=C–P+2
SISTEM SATU KOMPONEN

•Untuk sistem 1 komponen aturan fasa berubah menjadi:


F=3–P
•Ada 2 variabel intensif:
Tekanan (P) dan suhu (T)
•Digambarkan dengan diagram fasa yang menggambarkan keadaan sistem yang dinyatakan dalam 2
dimensi, juga tergambar sifat-sifat zat seperti titik didih, titik leleh, dan titik tripel
KESETIMBANGAN FASA

Kesetimbangan Fasa adalah suatu keadaan dimana suatu zat


memiliki komposisi yang pasti pada kedua fasanya pada suhu dan tekanan
tertentu, biasanya pada fasa cair dan uapnya.
Kesetimbangan fasa terjadi bila tidak ada perpindahan satu atau lebih
unsur kimia dari satu fase ke fase lainnya dalam sistem multifase, seperti
difusi atau pelarutan.
 G   G   G    G 
  dP     dT    dP     dT
 P  T  T  P  P T  T P

PERSAMAAN CLAPEYRON DAN CLAUSIUS-


CLAPEYRON

Persamaan Clapeyron
Bila dua fasa dalam sistem satu komponen berada dalam kesetimbangan, kedua fasa
tersebut mempunyai energi Gibbs molar yang sama. Pada sistem yang memiliki fasa α
dan β,
Gα = Gβ
Jika tekanan dan suhu diubah dengan tetap menjaga kesetimbangan, maka
dGα = dGβ
Dengan menggunakan hubungan Maxwell, didapat

Karena

Maka

Persamaan di atas disebut sebagai Persamaan Clapeyron, yang dapat digunakan


untuk menentukan entalpi penguapan, sublimasi, peleburan, maupun transisi
antara dua padat.
PERSAMAAN CLAUSIUS –
CLAPEYRON
Untuk peristiwa penguapan dan sublimasi, Clausius menunjukkan bahwa persamaan Clapeyron
dapat disederhanakan dengan mengandaikan uapnya mengikuti hukum gas ideal dan mengabaikan
volume cairan (Vl) yang jauh lebih kecil dari volume uap (Vg).

Bila

maka persamaan menjadi


Dengan menggunakan persamaan di atas, kalor penguapan atau sublimasi dapat dihitung dengan dua
tekanan pada dua suhu yang berbeda.
DIAGRAM FASA

• Diagram fasa air


Air dapat berada dalam fasa gas, cair, dan padat bergantung pada suhu dan tekanan. Ketiga fasa tersebut
dapat diungkapkan dalam bentuk diagram p – t.
• Diagram Fasa CO2
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai