Anda di halaman 1dari 22

Statistika Deskriptif

Prof. DR. Harrizul Rivai, M.S.


Guru Besar Kimia Farmasi
Fakultas Farmasi
Universitas Andalas

Rujukan:
David S. Jones, Statistik Farmasi, diterjemahkan oleh Harrizul Rivai,
Penerbit EGC Jakarta, 2010

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 1


Definisi
 Statistika deskriptif  cabang dari statistika yang
berhubungan dengan penggambaran atau peringkasan
data penelitian sehingga data tersebut mudah dipahami.
 Statistika deskriptif meliputi:
 Ukuran pemusatan data
 Rata-rata
 Median
 modus
 Ukuran penyebaran data
 Variansi
 Deviasi standar
 Range (rentang)

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 2


Statistika Deskriptif
 UKURAN PEMUSATAN DATA
 Mean (Rata-rata)
 Median
 Mode atau Modus
 UKURAN PENYEBARAN DATA
 Rentang (Range)
 Ragam (Variance)
 Simpangan Baku (Standard Deviation)
 Koefisien Variasi atau Simpangan Baku Relatif
 Kesalahan Baku

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 3


Rata-rata

x1  x2  x3  ...  xn  xi
x 
n n
Contoh
Bobot (dalam mg) 9 butir tablet adalah sebagai berikut:
201 204 200
203 202 207
209 206 207
Bobot rata-rata tablet itu adalah :

x
 xi  201  204  200  203  202  207  209  206  207  204,33 mg
n 9

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 4


Median (Md)
 Untuk n ganjil  median (Md) = data yang berada di tengah
setelah data itu diurutkan mulai dari yang besar ke yang
kecil atau sebaliknya
Md = data ke-(n+1)/2
Contoh:
200, 201, 202, 203, 204, 206, 207, 207, 209
Md = data ke-(9+1)/2 = data ke-5 = 204 mg
 Untuk n genap  median (Md) = nilai rata-rata dari data
yang berada di tengah setelah kumpulan data itu diurutkan.
Misalnya urutan data bobot 10 butir tablet adalah sebagai
berikut:
200, 201, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 207, 209
Median (Md) dari data di atas adalah nilai rata-rata dari data
ke-5 dan ke-6, yaitu (204+205)/2 atau 204,5 mg.

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 5


Mode atau Modus (Mo)

 Mode adalah data yang paling sering


muncul dalam sekelompok data hasil
pengukuran.
 Pada contoh di atas, mode adalah 207,
karena data muncul dua kali dalam
kelompok data hasil pengkuran bobot
tablet, sedangkan data lain hanya
muncul satu kali.

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 6


Kegunaan Mean, Median dan
Modus
 Apabila nilai M  Md  Mo → berarti data
terdistribusi normal
 Apabila data terdistribusi normal, maka
uji statistik yang digunakan adalah uji
parametrik
 Apabila data terdistribusi tidak normal,
maka uji statistik yang digunakan
adalah uji nonparametrik

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 7


Ukuran Penyebaran

 Rentang (Range)
 Ragam (Variance)
 Simpangan Baku (Standard Deviation)
 Koefisien Variasi atau Simpangan Baku
Relatif
 Kesalahan Baku

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 8


Rentang (Range)
Rentang (R) = Nilai tertinggi – Nilai terendah

Contoh:
Data hasil pengukuran I:
201 204 200
203 202 207
209 206 207
R = 209 – 200 = 9
Data hasil pengukuran II:
151 154 150
153 202 257
259 256 257
R = 259 – 150 = 109

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 9


Ragam (Variansi)
S2 
 ( xi  x ) 2

(n  1)
Contoh:
Data hasil pengukuran sbb:
No. x (x  x ) ( x  x )2
1 1 -5 25  xi 1  3  5  9  12 30
x   6
2 3 -3 9 n 5 5
3 5 -1 1
4 9 3 9
S 2  i
( x  x ) 2

80
 20
5 12 6 36
(n  1) 5 1
 30 0 80

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 10


Simpangan Baku (Standard
Deviation)
Contoh

No. x ( x  x ) ( x  x )2
1 1 -5 25 S  SD 
 i
( x  x ) 2

2 3 -3 9 (n  1)
3 5 -1 1
4 9 3 9
5 12 6 36
 30 0 80
80
S  SD   20  4,47
4

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 11


Simpangan Baku (Standard
Deviation) Rumus lain:

No. x
x 2
(  xi ) 2
1
2
1
3
1
9
 i
x 2
n
3 5 25 SD 
4 9 81 n 1
5 12 144
 30 260
30 2
260 
SD  5
5 1
 20
 4,47

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 12


Koefisien Variasi (CV) atau
Simpangan Baku Relatif (RSD)
SD
CV  RSD  x 100%
x
Contoh untuk data di atas

SD
CV  RSD  x 100%
x
4,47
 x 100%
6
 74,5%

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 13


Kesalahan Baku (SE = Standard
Error) atau Simpangan Baku Rata-
rata
SX ( )
S
SE  S x 
n
Contoh untuk data di atas:
S 4,47
SE  S x   2
n 5

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 14


Aplikasi MS Excel

Untuk mencari ukuran penyebaran dengan


menggunakan perintah Data Analysis, tahap-
tahap yang harus dilakukan adalah:

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 15


Penggunaan MS Excel untuk
Statistik Deskriptif

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 16


Ketepatan dan Ketelitian
Ketepatan (Akurasi)
 Ketepatan menunjukkan kedekatan nilai data hasil
pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya.
 Ketepatan dapat dinyatakan sebagai :
 Kesalahan mutlak
Kesalahan Mutlak = Nilai yang diamati – nilai yang diharapkan
 Kesalahan Relatif

Kesalahan Mutlak
Kesalahan Relatif =  100%
Nilai yang diharapkan

 Perolehan Kembali (% Recovery)


Nilai yang diamati
 100%
% Recovery = Nilai yang diharapkan

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 17


Ketelitian (Presisi)
 Ketelitian menunjukkan keterulangan
serangkaian pengukuran.
 Ketelitian dapat dinyatakan dengan
berbagai cara:
 Variansi (S2)
 Simpangan Baku (S = SD)
 Koefisien Variasi (KV = CV = RSD)

Contoh
Di sebuah laboratorium pengawasan mutu, volume tiga sampel suspensi
antasida telah diukur dan hasilnya dicatat dalam Tabel di bawah ini.
Bandingkanlah ketepatan dan ketelitian pengukuran volume ketiga
sampel itu.

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 18


Tabel hasil pengukuran volume tiga sampel
formulasi antasida dengan volume nominal 50 ml

Volume sampel A Volume sampel B Volume sampel C


(mL) (mL) (mL)

47 29 28
48 39 26
49 49 27
50 59 30
51 69 30
= 49,0 = 49,0 = 28,2
X X X
s = 1,6 s = 15,8 s = 1,80
Kesalahan relatif rata- Kesalahan relatif rata-rata = Kesalahan relatif rata-rata =
rata = 2% 2% 43,6%
KV = 3,3% KV = 32,2% KV = 6,4%

Sampel A menunjukkan ketepatan tinggi dan ketelitian tinggi


Sampel B menunjukkan ketepatan tinggi dan ketelitian rendah
Sampel C menunjukkan ketepatan rendah dan ketelitian tinggi
07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 19
Latihan 1
1. Banyaknya hewan yang mati bila 12 ekor hewan percobaan
diberi 10 mg/kg suatu obat dalam percobaan penentuan LD 50
adalah salah satu contoh:
a) Variabel atribut
b) Variabel kontiniu
c) Variabel diskrit
2. Pengukuran LD50 salah satu contoh:
a) Variabel atribut
b) Variabel kontiniu
c) Variabel diskrit
3. Ketelitian suatu pengukuran bisa dinyatakan dengan:
a) Variansi (S2)
b) Standard deviation (S)
c) Relative standard deviation (%RSD)
d) Semuanya benar
e) Semuanya salah

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 20


Latihan 2

Pada pengukuran Hitunglah:


potensi tablet  Potensi tablet rata-
(mg/tablet) rata
diperoleh data
sebagai berikut:  Variansi
24,95  Simpangan baku
25,32
26,16  Ketelitian hasil
22,11 pengukuran
 Kesalahan baku

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 21


 Kumpulkan latihan melalui email:
 harrizul@gmail.com

07/09/2021 Statistika Farmasi -- Harrizul Rivai 22

Anda mungkin juga menyukai