Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fina Hana Indrawati

NIM : 19/441535/FA/12152

Golongan B-II kelompok 2

Soal Pretest P3 Farmasi Fisik (Khusus take home)

1. Sebutkan tujuan P3

Jawab: untuk memelajari morfologi, penetapan ukuran dan distribusi dari partikel zat padat
dengan metode mikroskopi dan pengayakan(sieving)

2. Tuliskan metode yang digunakan dalam praktikum P3

Jawab: metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode mikroskopi dengan
menggunakan mikroskop cahaya dan pengayakan (sieving) dengan menggunakan pengayak
elektronik.

3. Sebutkan 2 contoh penerapan P3 dalam pembuatan sediaan obat

Jawab:

- Dalam pembuatan tablet, serbuk bahan harus dipindahkan dari hopper menuju tempat
pengempaan. Berdasarkan sifat alirnya, partikel yang kasar dan berbentuk bola akan
lebih mudah mengalir daripada yang berbentuk memanjang atau terlalu halus.
- Pada suspensi dan emulsi, stabilitasnya akan bergantung pada ukuran bahan yang
terdispersi. Gaya antar partikel koloidnya dipengaruhi oleh dimensi partikelnya,
sementara kecepatan pengendapan dipengaruhi oleh kerapatan dan ukuran partikelya.

4. Disediakan tabel sebagai berikut

Kalibrasi Okuler (dalam mm)


Skala Okuler Skala Objektif F. Kalibrasi
6 7 7
× 0,01mm=0,012 mm
6
12 14 14
× 0,01 mm=0,012 mm
12
17 20 20
× 0,01mm=0,012 mm
17
Rata-rata 0,012 mm
objektif
Faktor Kalibrasi= ×ketelitian
okuler
Ukuran partikel (d) = ukuran teramati (UT) * F.Kalibrasi

No Data1-15 No Data16-25
UT d Log d UT d Log d
(dalam (dalam
µm) µm)
1 1  12  1,08 16 1.5  18  1,26
2 2  24  1,38 17 2  24  1,38
3 0.5  6  0,78 18 2.5  30  1,48
4 2  24  1,38 19 2  24  1,38
5 1  12  1,08 20 0.5  6  0,78
6 1.5  18  1,26 21 1  12 1,08 
7 1  12  1,08 22 2  24  1,38
8 1  12  1,08 23 0.5  6  0,78
9 1  12  1,08 24 2  24  1,38
10 0.5  6  0,78 25 1  12  1,08
11 0.5  6  0,78 Rerata Log d  1,122
12 2  24  1,38 SD log d  0,232
13 1  12  1,08 Antilog SD  1,71
14 1  12  1,08
15 0.5  6  0,78
Silakan lengkapi tabel tersebut, dan tentukan jenis distirbusi partikelnya!

Antilog SD>1,2, jenis distribusi partikel: polidispers

5. Mengapa metode pengayakan dapat digunakan sebagai penentuan distribusi dan ukuran
partikel?

Jawab:

Karena pengayakan merupakan proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan


ukuran partikel. Dari proses pengayaan akan dihasilkan 2 produk, yaitu partikel yang berukuran
lebih besar daripada lubang ayakan (oversize) dn yang lebih kecil dari lubang ayakan (undersize).
Ketika suatu zat padat yang akan diayak dijatuhkan dari atas pengayak, partikel yang berukuran
lebih kcil (undersize) dan halusan (fines) akan melewati lubang ayakan, sementara partikel yang
berukuran lebih besar (oversize) akan tetap tertinggal di bahian atas ayakan. Dengan metode ini
dapat ditentukan distribusi dan ukuran suatu partikel dengan interpretasi kisaran pengukuran
20-100mm.

Anda mungkin juga menyukai