Anda di halaman 1dari 38

MIKROMERITIKA

HAFIZH BAIHAQI
NIDN : 9940011843
2
2

Mikromeritik dan Dispersi Kasar


▫ Partikel
▫ Bentuk partikel
▫ Ukuran partikel
▫ Hal-hal yang terkait ukuran partikel dalam sediaan
farmasi
▫ Metode penentuan ukuran partikel
▫ Pengukuran volume partikel
▫ Luas permukaan spefisik dan pengukurannya
▫ Parameter dan karakteristik serbuk.
3

Konsep MIKROMERITIK
• Ilmu dan teknologi tentang partikel kecil diberi
nama “mikromeritik” oleh Dalla Valle.
• Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang
sangat kecil untuk dilihat dengan mikroskop
biasa
• Partikel emulsi dan suspensi farmasetik serta
fine dari serbuk (serbuk yang sangat halus)
berada dalam kisaran mikroskop optis.
• Partikel yang mempunyai ukuran serbuk lebih
kasar, granul tablet, dan garam berbentuk
granular berada dalam kisaran ukuran ayakan.
4

6/19/2013
5

Konsep SISTEM TERDISPERSI


• Sistem terdispersi terdiri dari bahan partikulat
yang dikenal sebagai fase terdispersi, yang
terdistribusi di seluruh medium kontinu atau
medium pendispersi.
• Bahan-bahan terdispersi dapat berkisar dari
partikel-partikel berdimensi atom dan molekul
sampai partikel-partikel yang memiliki ukuran
dalam satuan milimeter.
• Oleh karena itu, cara yang paling mudah untuk
menggolongkan sistem terdispersi adalah
berdasarkan diameter partikel rerata bahan
terdispersi.
6

Konsep SISTEM TERDISPERSI


• Berdasarkan ukuran fase terdispersi, sistem
terdispersi umumnya digolongkan dalam tiga
tipe, yaitu:
1. Dispersi molekuler
2. Dispersi koloid
3. Dispersi kasar.
• Batasan ukuran agak sembarang, tidak ada
peralihan yang jelas antara dispersi molekuler
dan dispersi koloid atau antara dispersi
koloid dan dispersi kasar.
7

6/19/2013

PARTIKEL
Hal yang penting dalam suatu kumpulan
partikel/sampel polidispers:
1. Bentuk dan luas permukaan partikel
2. Kisaran/persentase bentuk dan luas
permukaan partikel
8

6/19/2013
9

6/19/2013

Bentuk Partikel

Jika semua partikel berbentuk bola------------?

volume .d

3
6
10

6/19/2013

UKURAN PARTIKEL
Ukuran Partikel Contoh
(milimeter)
0,0005 - 0,010 Suspensi, emulsi halus
0,010 - 0,050 Emulsi kasar, suspensi terflokulasi
0,050 - 0,100 Serbuk halus
0,100 - 1,000 Serbuk kasar
1, 000 - 3,360 Ukuran granul rata-rata
1
1
6/19/2013

Hal-hal yang dipengaruhi oleh ukuran


partikel
• Mempengaruhi pelepasan obat
• Mempengaruhi stabilitas sediaan cair
• Mempengaruhi proses pembuatan sediaan
padat
12

Jumlah Partikel per satuan berat (N)


• Keterangan:
6 • N = jumlah partikel
N 3 per gram
• d = diameter
 .d . jumlah volume
rerata
 • Ρ = densitas
13

METODE PENENTUAN UKURAN


PARTIKEL
• Mikroskopi
• Pengayakan
• Sedimentasi (pengendapan)
Pengamatan Ukuran Partikel dengan Mikroskop

6/19/2013 14
15

6/19/2013

DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL


Ukuran Nilai Tengah Jumlah Partikel Persen nd3 Persen
µm d n jml part. nd3
2,0 - 4,0 3,0 2 1,0 54 0,03
4,0 - 6,0 5,0 32 16,0 4000 2,31
6,0 - 8,0 7,0 64 32,0 21952 12,65
8,0 - 10,0 9,0 48 24,0 34992 20,16
10,0 - 12,0 11,0 30 15,0 39930 23,01
12,0 - 14,0 13,0 14 7,0 30758 17,72
14,0 - 16,0 15,0 6 3,0 20250 11,67
16,0 - 18,0 17,0 3 1,5 14739 8,49
18,0 - 20,0 19,0 1 0,5 6859 3,95

Ket. n = 200 partikel Σ nd3 = 173534


16

6/19/2013

Plot ukuran partikel dan frekuensi


35

30

25

20 Distribusi ukuran

15 Distribusi berat

10

0
3 5 7 9 11 13 15 17 19
Pengayakan

A B C

6/19/2013 17
Sedimentasi (pengendapan)
A
Ukuran partikel dalam kisaran
ayakan dapat diperoleh
melalui sedimentasi gravitasi.
20
cm

10
Skema Alat Andersen, untuk
menentukan ukuran partikel
dengan metode
0 sedimentasi gravitasi

6/19/2013 18
Sedimentasi (pengendapan)

Berdasarkan Hukum Stokes

h
dst (    )g
2
v  s 0

18 0
t
18 0 h
dst 

s   0 …………………………..(1)


Sedimentasi (pengendapan)

Re  v.d.  0

Re. 2  )g
v 
d
s
( 0
18 …………………………..2
d.  0

18
3
d 
( s )0  .g
2 …………………………..3
Re. 0
Contoh soal
Suatu bahan serbuk dengan kerapatan 2,7
disuspensikan dalam air pada 20°C.
Berapakah ukuran partikel terbesar yang
akan mengendap tanpa menyebabkan
turbulensi? Viskositas air pada 20°C
adalah 0,01 poise atau g/cm.detik dan
kerapatannya adalah 1,0.
Penyelesaian 2

3 18 Re.
d 
( s  )0  0.g

3 18.0,2. 0,01 2

d  (2,71,0).1,0.9
81
D = 6 x 10-3 cm
Pengukuran Volume Partikel
Larutan
elektrolit

Larutan
elektrolit +

dan partikel-
partikel
Rangkaian elektronika

(-)

6/19/2013 23
6/19/2013 24
25

6/19/2013

LUAS PERMUKAAN SPESIFIK

• Luas permukaan per


satuan volume (Sv) luas permukaan partikel
Sv  volume
partikel
• Luas permukaan per
satuan berat (Sw) Sv
Sw 

26

METODE PENENTUAN LUAS 6/19/2013

PERMUKAAN PARTIKEL
• Metode Adsorpsi P
 1 (b 1).P
V (Po  
Vm. Vm.b.P
P P) b o
V (Po 
Sw = 4,45 x Vm
P)

P= tekanan yang diberikan,


Po = tekanan uap
nitrogen,
P/Po Vm = volume gas nitrogen yang diadsorpsi,
V = volume gas nitrogen
27

6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
1. Porositas
2. Kerapatan Partikel
3. Bulkiness
4. Sifat alir
5. Kompresi
28

6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK

1. Porositas (ε)

Vb – Vp

Vb
ε = porositas
Vb = volume bulk
Vp = volume
Porositaspartikel
=> keadaan yang beronga-rongga ini dapat digunakan untuk menjelaskan
tingkat konsolidasi suatu serbuk. Nilai porositas ini merupakan
perbandingan nilai volume antar partikel dengan volume total
29

6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
2. Kerapatan Partikel
a. Kerapatan serbuk = massa/V
b. Kerapatan granul = massa/Vg
c. Kerapatan bulk = massa/Vb
V = volume partikel
sebenarnya Vg = V + pori-pori
dalam partikel
Vb = V + pori-pori dalam partikel
+ ruang antarpartikel
30

6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK

3. Bulkiness/ Besar

1
Bulkiness 
kerapatan bulk

Diperlukan dalam pemilihan ukuran kemasan sediaan serbuk


31

6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
4. Sifat alir

Ф Ф

Semakin besar sudut kontak maka sifat alir serbuk semakin


turun
32

6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK
SERBUK…sifat alir
• Serbuk ruah analog dengan cairan non-Newton,
yang menunjukkan aliran plastik dan kadang-
kadang dilatansi, partikel dipengaruhi oleh gaya
tarik menairik dalam beberapa tingkat.
• Serbuk dapat mengalir bebas atau kohesif
(sticky).
• Menurut Neumann, faktor-faktor yang
mempengaruhi sifat aliran serbuk diantaranya
ukuran partikel, bentuk, porositas dan
kerapatan, dan tekstur permukaan.
33

6/19/2013

…sifat alir
• Metode untuk mengevaluasi sifat alir serbuk dan
granul antara lain:
▫ rasio Hausner atau packed bulk density versus
loose bulk density,
▫ laju tamping,
▫ laju alir dan aliran bebas melalui suatu
lubang,
▫ sudut diam “drained”.
• Rasio Hausner, mengalir bebas, dan sudut dian
berhubungan satu dengan yang lain dan dapat
diterapkan pada granulasi tablet kohesif secara
bebas.
34

6/19/2013

…sifat alir
• Untuk meningkatkan sifat alir, material yang
dikenal dengan istilah glidan sering
ditambahkan untuk serbuk granular.
• Contoh yang sering digunakan sebagai glidan
adalah magnesium stearat, pati, dan talk.
35

6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
5. Kompresi
Luas permukaan

Gaya kompresi (pound/kg)


36

6/19/2013

…kompresi
• Perilaku serbuk di bawah kompresi adalah
signifikan dalam pentabletan.
• Meskipun informasi dasar dapat diperoleh dari
literatur pada metalurgi serbuk dan kompresi
serbuk lpgam, tetapi tidak semua teori yang
dikembangkan untuk perilaku logam diperlukan
ketika diaplikasikan terhadap nonlogam.
• Kekuatan kompresi tablet bergantung pada
sejumlah faktor, yang paling penting adalah gaya
kompresi dan ukuran partikel.
37

6/19/2013

Chapter Summary
• Pengetahuan dan kontrol ukuran/rentang
ukuran partikel adalah penting dalam farmasi.
• Ukuran partikel terkait dengan siginifikansi
terhadap sifat fisika, kimia, dan farmakologi
obat.
• Secara klinis, ukuran partikel obat dapat
mempengaruhi pelepasannya dari sediaan yang
diberikan secara oral, parenteral, rektal, dan
topikal.
38

6/19/2013

…chapter summary
• Keberhasilan formulasi suspensi, emulsi, dan
tablet, dari aspek stabilitas fisik dan respon
farmakologi juga bergantung pada ukuran
partikel produk.
• Dalam pembuatan tablet dan kapsul, kontrol
ukuran partikel penting untuk mencapai sifat
alir yang diinginkan dan pencampuran
granul/serbuk.

Anda mungkin juga menyukai