GENDER
IN
IN GLOBAL
GLOBAL
POLITICS.
POLITICS.
SELURUH SISTEM
KELUARGA NASIONAL
ADALAH SEKSIS.
# Menyarakan perubahan
: Seperti menemukan teknologi yang akan memungkinkan bayi tumbuh di luar tubuh
wanita, untuk meningkatkan kesetaraan antara pria dan wanita.
FEMINISME SOSIALIS
Adalah gerakan yang menyerukan diakhirinya kapitalisme
melalui reformasi sosialis ekonomi. Dan berpendapat bahwa
kapitalisme memperkuat dan mendukung status quo seksis
karena laki-laki adalah orang-orang yang saat ini memiliki
kekuasaan dan uang.
EKONOMI
DAN
POLITIK.
# Mengapa wanita dibayar lebih rendah dari pria.
untuk pekerjaan yang sama? :/
: Feminis sosialis menunjukkan bahwa perbedaan ini didasarkan pada sistem kapitalis.
FEMINISME LIBERAL
Kaum feminis liberal berpendapat bahwa perempuan sama
rasionalnya dengan laki-laki dan bahwa mereka juga harus
memiliki kebebasan dan kesempatan yang sama dengan
laki-laki untuk mengembangkan bakat mereka sepenuhnya.
Kebebasan yang
Sama
# Semua manusia, tanpa memandang jenis kelaminnya,
: wanita dan pria tidak boleh dinilai berdasarkan jenis kelamin mereka, tetapi sebagai
individu, sebagai 'orang'.
Gender
GenderLenses
Lenses
on
onGlobal
GlobalPolitics
Politics
Teori-teori feminis baru diterapkan secara
luas pada studi isu-isu internasional dan global
sejak akhir 1980-an.
KETERBATASAN :
# Mengakui gender sebagai
kategori empiris, bukan analitis,
berarti itu memperluas
kesadaran berbagai proses
global daripada mengubah
pemahaman.
NOTE :
# Dalam analisis perintis, J.
Ann Tickner (1988) dengan
demikian merumuskan kembali
enam prinsip realisme politik
Hans Morgenthau untuk
menunjukkan bagaimana
hukum yang tampaknya obyektif
sebenarnya mencerminkan
nilai-nilai laki-laki, bukan yang
perempuan.
Gendered
Gendered States
States
and
and Gendered
Gendered Nations
Nations
Gendering Civilization
Teori feminisme telah meneliti dampak dari jenis gender dan berbagai bentuk perbedaan di
tingkat nasional maupun. Dengan ketegangan yang sedang berlangsung dalam memperlakukan
perempuan sebagai subjek yang bersatu dengan mengatasi perbedaan yang muncul dari identitas
atau berdasarkan kelas, ras, lingkungan dan sebagainya.
Dan para kaum Feminis, pada bagian mereka, telah mengkritik pandangan
keamanan ini dengan dua alasan. Pertama, ia didasarkan pada asumsi maskulinis
tentang persaingan, persaingan, dan konflik yang tak terhindarkan, yang timbul dari
kecenderungan untuk melihat dunia dalam hal interaksi antara serangkaian aktor otonom
yang mencari kekuasaan. Kedua, gagasan konvensional keamanan nasional cenderung
mengalahkan diri sendiri sebagai akibat dari paradoks keamanan. Ini menciptakan apa
yang disebut 'ketidakamanan keamanan'.
Para ahli teori feminis, sudah menganut konsepsi keamanan alternatif.
Dan paling umum, tentang ‘keamanan manusia’. Namun, parameter
keamanan manusia terkadang masih belum jelas. Sementara beberapa
orang berpendapat bahwa itu harus dibatasi pada 'kebebasan dari
ketakutan‘.
Sebuah globalisasi ekonomi juga melepaskan dinamika yang mengarah pada ‘feminisasi
migrasi’, dimana negara maju dan berkembang telah berkontribusi. Dimana imigram perempuan
ditarik oleh ‘difisit perawatan’ yang muncul dari negara – negara kaya. Dan hal ini telah
menciptakan permintaan untuk pengasuh dan pembantu meningkat, dan juga membuat lebih sulit
mengisi pekerjaan yang diambil oleh perempuan.