1 ●
Informasi / pustaka berkualitas
2 ●
Herarki evidence (bukti ilmiah)
Baseline risk
Menerapkan bukti
ilmiah Gambar . Langkah – langkah penelusuran pustaka obat di internet
sesuai kaidah EBHC (Evidence Based Health Care)
EBM dan Kesalahan Medikasi
Telah menjadi bukti sejarah bahwa dokter, farmasi dan tenaga kesehatan
lainnya merupakan ujung tombak dalam system pelayan kesehatan di
masyarakat terutama dalam proses penyembuhan penyakit.
Sebelum era EBM dasar untuk menentukan terapi obat untuk penyakit yang
dialami pasien diserahkan sepenuhnya kepada kemapuan, keahlian dan
pendapat dokter.
Pada era opinion based medicine ini ilmu kedokteran dipandang sebagai
sesuatu yang uniq yaitu sebagai ilmu pengetahuan ilmiah tetapi sekaligus ilmu
seni.
Sebagai antithesis terhadap opinion based medicine maka lahirlah era
evidence based medicine seiring dengan meningkatnya publikasi ilmiah
kedokteran dan kesehatan dengan kemajuan dibidang teknologi informatika,
pada akhir abad ke 20 (tahun 1980 an) pakar-pakar epidemiologi klinik
menggulirkan era EBM
Lanjutan
Suatu era pengobatan atau terapi obat yang didasarkan pada bukti ilmiah hasil
riset yang dikombinasikan dengan keahlian klinis dokter serta nilai-nilai
keunikan setiap individu pasien, bukan hanya didasarkan pada keahlian
perorangan.
Salah satu faktor yang melatar belakangi lahirnya EBM adalah masih
maraknya kejadian Medication error di masyarakat meskipun riset dan biaya
belanja obat sudah berlipat-lipat dikeluarkan.
Kejadian ADR (adverse drug reaction) di RS bahkan di RS pendidikan pun
masih tinggi. Kenyataan tersebut menggugah kesadaran bersama dan
memunculkan komitmen untuk memanfaatkan data-data hasil riset dalam
praktek klinik dengan harapan hasilnya akan lebih baik dan mengurangi
medication error dan munculnya ADR.
TERIMA
KASIH