Anda di halaman 1dari 20

UJIAN PROPOSAL

“OPTIMASI VOLUME PEREAKSI FLOROGLUSIN PADA


PENETAPAN KADAR HIDROKUINON SECARA
SPEKTRO-KOLORIMETRI”

Oleh :
Putri Azizah
1617000111

Kepada
PRODI S1 FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
BAB I
LATAR BELAKANG

Sediaan pemutih kulit banyak beredar di online Kabupaten


Pekalongan, banyaknya kosmetik ilegal yang dijual secara online dapat
membahayakan masyarakat, karena produk yang dijual secara online
tidak terjamin keamananya. Salah satu zat aktif yang terkandung
dalam lotion pemutih adalah hidrokuinon.

Metode penetapan kadar hidrokuinon ada beberapa macam yaitu


kolorimetri, spektrofotometri, dan kromatrografi. Dalam penelitian ini,
metode yang digunakan adalah spektrofotometri visible dengan
mengukur intensitas pembentukan kompleks hidrokuinon dengan
fluoroglusin (Dian M. & Cikra, 2015)
Uji spesifik untuk hidrokuinon yaitu dengan menggunakan pereaksi
floroglusinol. Sejumlah kecil hidrokuinon akan memberikan warna
jingga kemerahan dengan floroglusinol dalam kondisi larutan basa.
Jumlah hidrokuinon yang lebih besar menghasilkan warna kuning
kemerahan. Menurut penelitian (Khauf, 2018) Warna jingga kemerahan
hingga jingga kekuningan dapat terlihat sesuai dengan kandungan
hidrokuinon dalam sampel. Reaksi kimia terbentuknya warna tersebut
masih belum bisa diketahui, namun uji ini sangan spesifik terhadap
hidrokuinon.
Pada penelitian ini menggunakan volume pereaksi floroglusinol yang
bervariasi karena untuk mengetahui konsentrasi fluoroglusinol yang
optimum sehingga dapat bereaksi sempurna dengan hidrokuinon
membentuk kompleks hidrokuinon-floroglusinol, penentuan konsntrasi
floroglusinol yang optimum dilakukan dengan memvariasikan volume
pereaksi fluoroglusin 1% sebanyak 0,5 mL, 1 mL, 1,5 mL, 2 mL, dan
2,5 mL (Faisal et al, 2018).
RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam


penelitian ini yaitu :
1. Berapakah volume penambahan pereaksi
floroglusin yang optimal untuk penetapan
kadar hidrokuinon secara spektro-kolorimetri?
2. Apakah kadar hidrokuinon pada sampel lotion
pemutih yang dijual secara online sudah
memenuhi persyaratan?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui berapa volume pereaksi floroglusin yang ditambahkan
untuk penetapan kadar hidrokuinon secara kolorimetri.
2. Untuk mengetahui persyaratan kadar hidrokuinon yang sesuai pada sampel
lotion pemutih secara online.

MANFAAT PENELITIAN
› Dapat digunakan sebagai informasi bagi para masyarakat untuk mengetahui
atau memperhatikan penggunaan lotion pemutih yang mengandung
hidrokuinon berlebih
› Memberikan masukan dan bahan pertimbangan mengenai kadar lotion
pemutih yang mengandung hidrokuinon agar hidrokuinon dalam lotion tidak
berlebih dan aman digunakan
BAB II
A. TINJAUAN PUSTAKA
LOTION
Lotion adalah sediaan kosmetik golongan emolien (pelembut) yang
mengandung air lebih banyak. Sediaan ini memiliki beberapa sifat, yaitu
sebagai sumber pelembab bagi kulit, memberi lapisan minyak yang hampir
sama dengan sebum, membuat tangan dan badan menjadi lembut, namun
tidak berasa berminyak dan mudah dioleskan. (Kala’lembang et al, 2016).

HIDROKUINON
Hidrokuinon merupakan suatu zat yang efektif terhadap pemutih kulit namun
mempunyai efek samping merusak jika digunakan dalam jangka Panjang (Gul, 2014).
Konsentrasi hidrokuinon sampai 3% yang terkandung pada krim, lotion atau salep,
yang digunakan sebagai sediaan depigmentasi kulit (hilangnya pigmen pada kulit) ,
dapat menyebabkan iritasi ringan. Untuk penggunaan harian bisa digunakan tidak lebih
dari 6 bulan. Hidrokuinon pada dasarnya tidak bekerja sebagai pemutih namun
menghambat produksi melanin (S. Gul, 2014).
FLOROGLUSIN
Merupakan pereaksi yang digunakan untuk penetapan kadar hidrokuinon.
Fluoroglusin ini sebagian besar berupa kristal tanpa warna, meskipun beberapa
senyawa (misalnya seroptena) berupa pigmen kuning. Senyawa yang
mempunyai gugus hidroksil fenol bebas menunjukkan reaksi khas fenol
(Robinson, 1995).
SPEKTROFOTOMETRI
Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang
tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorbsi (Basset et al, 1994).
Prinsip kerja spektrofotometri yaitu Suatu daerah akan diabsorbsi oleh atom
atau molekul dan panjang gelombang cahaya yang diabsorbsi dapat menunjukan
struktur senyawa yang diteliti. Spektrum elektromagnetik meliputi suatu daerah
panjang gelombang yang luas dari sinar gamma gelombang pendek berenergi
tinggi sampai pada panjang gelombang mikro (Marzuki, 2012).
B. LANDASAN TEORI

Penggunaan bahan hidrokuinon pada kulit sangat berbahaya karena


hidrokuinon merupakan senyawa yang berpotensi bersifat
karsinogenik. Hidrokuinon yang digunakan untuk aplikasi topikal
diketahui dapat menyebabkan bahaya yang serius terhadap kesehatan
bila digunakan secara berlebihan (Dean et al, 1985).
Berdasarkan penelitian (Arifiyana et al., 2019) menunjukkan bahwa
sampel krim pemutih pada penelitian ini mengandung hidrokuinon,
dan kadar tertinggi hidrokuinon diperoleh pada sampel dengan
perolehan kadar hidrokuinon sebesar 0,0331%, dan secara keseluruhan
kadar hidrokuinon pada sampel yang digunakan dalam penelitian ini
tidak melebihi batas kadar hidrokuinon yang ditetapkan BPOM, yaitu
tidak lebih dari 2% .
HIPOTESIS

› H0 : penambahan volume pereaksi berpengaruh


dalam pembentukan kompleks floroglusin dengan
hidrokuinon
› H1 : penambahan volume pereaksi tidak
berpengaruh dalam pembentukan kompleks floroglusin
dengan hidrokuinon
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasinal variable pada penelitian ini adalah :

1. Variable bebas “ optimasi variasi volume pereaksi”


2. Variable terikat “nilai hasil absorbansi pengukuran yang
optimal”
3. Variable kontrol
“optimasi variasi volume pereaksi dan nilai hasil absorbansi
pengukuran yang optimal”
JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian


“Optimasi Volume Pereaksi Floroglusin Pada
Pembentukan Kompleks Pada Penetapan Kadar
Hidrokuinon Secara Spektro-Kolorimetri” adalah
penelitian Eksperimental, karena pada penelitian
ini ada beberapa variable dan perlakuan terhadap
sampel yaitu memvariasikan volume pereaksi
fluoroglusin pada penetapan kadar hidrokuinon
dalam lotion pemutih.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dari mulai bulan


April 2021 sampai Juni 2021 di
Laboratorium Kimia Farmasi Jurusan
Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Pekalongan.
ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Seperangkat spektrofotometer VIS , neraca analitik BP 160 dan scaltec SBC 22 readability 0,01 mg, waterbath

(Abo-tech), mikropipet 50-250 µl (Treff–Pipette), mikropipet 200-1000 μl (Acura 821, Socorex), penyaring

Millipore, bunsen, kawat tembaga, penangas air, penangas es, pipa kapiler dan alat-alat gelas yang lazim

digunakan untuk penelitian di laboratorium analisis (Pyrex, Germany), tangas air, kertas saring, chamber, pipa

kapiler.

2. Bahan

Bahan yang dibutuhkan dalam uji penelitian yaitu sampel lotion pemutih, Hidrokuinon BPFI, Pereaksi floroglusin

1%, Etanol Farmasi Grade 96% 1 Liter, Aquadestilata Rofa Laboratorium Centre, NaOH 0,5 N Arkitos Chemicals.
POPULASI DAN SAMPEL

Populasi pada penelitian ini adalah pedagang yang


menjual lotion pemutih yang dijual dimedia online yang
berjumlah 9. Menurut Terapeutic Goods Administration
(TGA) jumlah sampel yang dibutuhkan dihitung dengan
rumus 1 + √n yaitu 1 + √9 = 4 sampel.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu lotion


pemutih yang beredar online di Pekalongan yaitu yang
memiliki merek tidak jelas dan memiliki merek jelas
TEKNIK SAMPLING

›Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu


dengan adanya beberapa pertimbangan peneliti diantaranya sampel
handbody lotion untuk memutihkan atau mencerahkan tubuh,
handbody lotion yang banyak beredar dan kecenderungan
pemakaian konsumen yang tinggi terhadap produk tersebut
(Sugiyono, 2016).

a. Kriteria inklusi : sampel lotion yang dijual online yang tidak


memiliki merek (label tidak jelas)
b. Kriteria ekslusi : sampel lotion yang dijual online yang memiliki
bermerk
METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data pada


penelitian ini yaitu Dataset Statistik yang
merupakan tipikal penelitian kuantitatif,
penggunaan dataset statistik ini
merupakan penggunaan data yang sudah
tersedia. pada metode ini peneliti hanya
mengakses dataset, tidak perlu menyebar
kuesioner ke lapangan.
LANGKAH-LANGKAH PROSEDUR KERJA

1. Pengukuran panjang gelombang maksimum baku hidrokuinon

2. Penentuan volume penambahan floroglusin optimum

3. Preparasi sampel lotion pemutih

4. Penentuan kurva baku

5. Penetapan kadar hidrokuinon dalam lotion


CARA ANALISIS

1.Optimasi

Setelah dilakukan penentuan volume penambahan flurogusin

optimum kemudian akan diperoleh data antara variasi konsentrasi

floroglusinol terhadap absorbansi kompleks hidrokuinon-

floroglusinol. Konsentrasi floroglusinol optimum diperoleh dari nilai

absorbansi tertinggi dari pengukuran yang dilakukan. Analisis data

yang dilakukan dengan menghitung nilai absorbansi optimal dan

stabil dilakukan replikasi dan di cek SD dan RSD.


2. Penetapan kadar

Pertama dilakukan seri kadar pada penetapan kurva baku yaitu dihitung menggunakan

regresi linear ( y=bx + a ), kemudian dilakukan penetapan kadar pada sampel lotion

pemutih dengan menghitung hasil konsentrasi yang sudah dilakukan replikasi

sebanyak 3x kemudian dihitung rata-rat kionsentrasinya. Analisis data yang dilakukan

dengan menghitung nilai absorbansi optimal dan stabil dilakukan replikasi dan di cek

SD dan RSD. Untuk mngetahui ketelitian dari data-data absorbansi larutan sampel

hidrokuinon yang telah diperoleh yaitu menggunakan standar deviasi dan standar

deviasi relatif.

Anda mungkin juga menyukai