GLOBAL MARITIM
DISTRESS SAFETY
SYSTEM
Persyaratan kapal yang harus memiliki
perlengkapan GMDSS adalah kapal penumpang
yang berlayar di perairan internasional dan kapal
barang dengan ukuran 300 GT ke atas. Berikut
peralatan GMDSS, sebagai berikut :
A : Navigational warming
B : Meteorological warming
C : Ice report
E : Meteorological message
G : DECCA message
I : LORAN message
H : OMEGA message
J : SATNAV message
Z : No message on hand
Frekuensi sangat tinggi (VHF) adalah frekuensi radio berkisar dari 30 MHz
sampai 300 MHz. Frequencies immediately below VHF are denoted (HF),
and the next higher frequencies are known as (UHF).Frekuensi VHF
langsung di bawah ditandai frekuensi tinggi (HF), dan frekuensi yang lebih
tinggi berikutnya dikenal sebagai frekuensi tinggi Ultra (UHF). The is done
by .Para alokasi frekuensi dilakukan oleh ITU (International Comunication
Union).
Untuk komunikasi dengan arah komunikasi dari kapal ke pantai dan dari
pantai ke kapal yang berada dalam jarak jangkau yang jauh digunakan
komunikasi HF sebagai alternatif terhadap komunikasi satelit. Frekuensi-
frekuensi yang digunakan adalah pada band frekuensi 4, 6, 8, 12 dan 16
MHz. Kapal-kapal yang diperlengkapi dengan peralatan komunikasi HF,
harus selalu menjaga frekuensi marabahaya pada band 8 MHz, serta salah
satu frekuensi yang diharuskan yang sesuai untuk daerah dimana kapal
tersebut sedang berlayar
Perangkat komunikasi MF/HF radiotelephone merek
FURUNO merupakan perangkat komunikasi yang
menggunakan sistem radio MF/HF (medium frequency/high
frequency) yang diperuntukkan untuk keperluan maritim
serta memenuhi ketentuan IMO (International Maritime
Organization) dalam hal kemampuan untuk memancarkan
dan menerima sinyal marabahaya di laut. Perangkat ini
dilengkapi dengan MMSI (maritime mobile service identity),
sehingga selain dapat digunakan untuk memancarkan,
menerima serta memonitor sinyal marabahaya, perangkat ini
juga dapat digunakan untuk komunikasi biasa antara kapal ke
kapal maupun kapal ke darat pada range frekuensi
pengiriman antara 1,6 MHz sampai 27,5 MHz, serta range
frekuensi 100 kHz sampai 30 Mhz, dan frekuensi 2182 kHz
sebagai frekuensi marabahaya, disamping itu perangkat ini
juga dapat berfungsi sebagai telex.
Prosedur Operasi MF/HF DSC
.
FUNGSI GMDSS
Alerting adalah pemberitahuan marabahaya yang cepat dan berhasil pada unit yang dapat
mengadakan atau mengkoordinasikan pencarian dan pertolongan. Alat yang digunakan :
Inmarasat C, VHF DSC, MF DSC, HF DSC, EPIRB COSPAS-SARSAT/INMARASAT
SAR Coordinating Communication adalah komunikasi yang digunakan untuk koordinasi
antara unit-unit yang perpotensi SAR termasuk kapal-kapal yang berada di laut untuk
merencanakan operasi pencarian dan pertolongan. Alat yang digunakan : Inmarsat C, VHF
Voice, MF Voice dan HF Voice.
On Scene Communication adalah sistem komunikasi yang digunakan dilokasi musibah
antara on scene commander dan unit-unit yang ikut dalam operasi termasuk kapal-kapal yang
terkena musibah apabila masih dapat melakukan komunikasi. Alat yang digunakan adalah
VHF Voice.
Location Signal adalah signal untuk memudahkan penemuan posisi survival craft. Alat yang
digunakan adalah SART 9 GHz.
Dessemination of Maritime Safety Information (MSI) adalah informasi-informasi mengenai
keselamatan pelayaran. Alat yang digunakan adalah NAVTEX atau EGC.
General Radio Communication adalah komunikasi dari kapal ke suatu jaringan radio di
darat yang ada hubungannya dengan keselamatan. Alat yang digunakan adalah VHF Voice.
Bridge to Bridge Communication adalah komunikasi antar kapal dari anjungan yang ada
hubungannya dengan keselamatan. Alat yang digunakan adalah VHF Voice
PEEMBAGIAN WILAYAH PELAYARAN
GMDSS DAN PERALATANNYA
Daerah Pelayaran A1 adalah daerah pelayaran dalam jarak capai perangkat
radio teleponi VHF dari stasiun pantai terdekat kurang lebih 20 - 30 mil yang
dibuka terus menerus selama 24 jam menggunakan perangkat VHF DSC.
Peralatannya : VHF radio teleponi dan DSC, NAVTEX receiver atau EGC,
EPIRB COSPAS-SARSAT / INMARSAT, SART 9 Ghz dan VHF Portable.
Daerah Pelayaran A2 adalah daeah pelayaran diluar A1 yang dalam jarak
capai perangkat radio telepono MF dari stasiun pantai terdekat lebih kurang
100 mile yang dibuka terus menerus selama 24 jam dengan menggunakan
perangkat MF DSC. Peralatannya : Semua peralatan dari daerah A1 ditambah
dengan MF radio teleponi dan DSC.
Daerah Pelayaran A3 adalah daerah pelayaran diluar A1 dan A2 yang
terjangkau dalam liputan satelit geostasioner yaitu 70 derajat LU s/d 70 derajat
LS. Peralatannya : Semua peralatan A1 dan A2 ditambah dengan HF radio
teleponi dan NBDP atau INMARSAT A, B dan C.
Daerah Pelayaran A4 adalah daerah pelayaran diluar A1, A2 dan A3.
Peralatannya : VHF radio teleponi dan DSC, NAVTEX receiver, EPIRB
COSPAS-SARSAT/INMARSAT, SART 9 Ghz, VHF Portable, MF radio teleponi
dan DSC, HF radio teleponi dan DSC
Perbedaan utama antara EPIRB COSPAS-SARSAT
dan L-Band EPIRB INMARSAT
EPIRB COSPAS-SARSAT
Navigation warning
Meteorologi warning
Ice reports
Search and Rescue information
Meteorologi forecast
Pilot service messanges
Jenis-jenis berita yang tidak dapat
dibatalkan NAVTEX
Navigation warning
Meteorologi warning
Search and Rescue Informastion
Additional messages for A / Rig
Movement
Jadwal Pemancaran pada NAVTEX
A : 00.00 - 00.10
B : 00.10 - 00.20
C : 00.20 - 00.30
D : 00.30 - 00.40
E : 00.40 - 00.50
F : 00.50 - 01.00
Contoh pemancaran pada kode F adalah
F : 00.50 - 01.00
04.50 - 05.00
08.50 - 09.00
12.50 - 13.00
16.50 - 17.00
20.50 - 21.00
24.50 - 01.00 (00.50 - 01.00)
Frekuensi-frekuensi Distress
(marabahaya)
MF ==>> 2187.5 Khz frekuensi shift =
lebih kurang 85 Hz
HF ==>> 4207.5 Khz, 6321 Khz, 8414,5
Khz, 12577 Khz, 16804,5 Khz frekuensi
shift = 85 Khz
VHF =>> Ch 70 / frekuensi 156.525
Mhz, frekuensi shift = lebih kurang 400
Hz
Dalam preamble berita NAVTEX terdiri dari kode
ZCZC DB 22 maksudnya adalah :
- ZCZC : Kode awal preamble NAVTEX
- D : Identitas stasiun pemancaran berita NAVTEX
- B : Kode penyiaran berita NAVTEX yaitu
Meteorological Warning
- 22 : No urut berita yaitu 22