Anda di halaman 1dari 19

OLEOKIMIA DASAR

Nadiya Agustin D1121151007


Ria Devitasari D1121151009
Vira Valasara D1121151020
Jeffry Todo Jeremia D1121151029
BAHAN DASAR OLEOKIMIA
DASAR
Bahan dasar oleokimia dapat berupa minyak/lemak nabati dan hewani.
Sumber minyak nabati yang dapat digunakan adalah yang
tergolong tropical oil,seperti minyak sawit (palm oil), minyak inti
sawit (palm kernel oil) dan minyak kelapa(coconut oil) dan yang
tergolong soft oil, seperti minyak kedelai (soya oil), sunflower
oil,  dan rape oil. Sumber minyak/lemak hewani yang dapat digunakan
adalah lemak sapi (tallow),lemak babi (lard) dan unggas (poultry).
Proses Produksi
Gliserol

Splitting /
Minyak Hidrolisis
(Trigliserida) Asam Lemak

Esterfikasi

Transesterfikasi Asam Lemak Hidrogenasi


Lemak Alkohol
Metil Ester
SINGLE-STAGE COUNTERCURRENT SPLITTING

Proses kontiniu merupakan proses pemisahan lemak dengan


menggunakan suhu dan tekanan yang tinggi. Proses pemisahan
asam lemak lebih dikenal dengan proses Coltage-Emery,
merupakan metode yang paling efisien dalam hidrolisis lemak
lama reaksi 2-3 jam. tekanan sekitar 5000 kPa & Temperatur
pemisahan yang tinggi (250-260 oC)
GLISEROL

Sweet Water
NaOH
Evaporasi activated cachoa

Saponifikasi

air
Bleaching

garam Gliserol

menyerap warna
Esterifikasi
Gambar disamping memperlihatkan proses
kontinyu esterifikasi Henkel asam lemak.
Reaksi ini menggunakan tekanan sekitar
1000 Kpa dan suhu 240 C.
TRANSESTERIFIKA
SI

Transesterifikasi lemak dengan


metanol menggunakan katalis
NaOCH3 (sodium methoxide),
menghasilkan gliserol dan metil
ester. Proses Henkel dioperasikan
pada tekanan 9000 kPa dan suhu
2400C
HIDROGENASI
Proses hidrogenasi trickle-bed
merupakan proses yang sesuai
untuk zat yang tidak dapat
menguap, misalnya wax esters
dan asam lemak. Efek korosif katalis
dari asam dapat dicegah dengan
keberadaan amina. Katalis yang
digunakan umumnya besi,
kromium, atau besi/zink. Reaksi
dlakukan pada suhu 20-30MPa
pada suhu sekitar 250C
MANFAAT ATAU APLIKASI
OLEOKIMIA DASAR
Produk oleokimia diperkirakan akan semakin banyak berperan menggantikan
produk-produk turunan minyak bumi (petrokimia). Pada saat ini, permintaan
akan produk oleokimia semakin meningkat. Hal ini dapat dimaklumi karena
produk oleokimia mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan produk
petrokimia, seperti harga, sumber yang dapat diperbaharui dan produk yang
ramah lingkungan.
2.1.1. PRODUK TURUNAN OLEOKIMIA

Berikut ini beberapa jenis produk asam lemak dan turunan asam lemak yang
Banyak digunakan dalam industri, yaitu :
1. Fatty acid (asam lemak) merupakan hasil reaksi samping dari pemurnian minyak CPO menjadi
RBDPO, dimana banyak digunakan sebagai komponen utama dalam pembuatan sabun.
2.Fatty ester: Fatty ester sebagian besar (± 80%) diubah menjadi fatty alcohol, yang kemudian diproses
lebih lanjut menjadi produk hilir terutama suftaktan. Di samping itu fatty ester juga digunakan
sebagai bahan bakar pengganti minyak diesel. Selain itu,
 asam lemak C8-C10 dengan trimetilol propana yang digunakan sebagai bahan pembuatan pelumas
 MCT(Medium Chain Trigliserides/ MCT) digunakan sebagai pelarut wangi-wangian
isopropanol dengan asam miristat menghasilkan isopropil miristat yang merupakan
salah satu komponen kosmetik
Gliserol monoester digunakan sebagai bahan pengemulsi pada industri pangan,
bahan penghilang jamur dan bahan pelumas dalam idustri plastik.
3. Fatty alkohol merupakan oleokimia dasar yang paling banyak digunakan sebagai
bahan baku surfaktan seperti fatty alkohol sulfat (FAS), fatty alkohol etoksilat (FAE)
dan fatty alkohol etoksi sulfat (FAES)
4. Fatty amina merupakan turunan nitrogen dan paling banyak digunakan
untuk membuat senyawa ammonium quartener seperti senyawa distearyl-
dimethylammonium yang digunakan sebagai pelembut pakaian dan hair
conditioners
5. Gliserin dapat dibuat dan minyak atau lemak alami sebagai hasil samping
dan asam lemak, ester atau sabun, Meskipun merupakan produk samping,
ghiserin umumnya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
6. Bioemollient dan asam lemak sawitFungsi emollient adalah sebagai
pelembut dan pelembab kuhit pada produk kosmetik yang berbentuk krim,
lotion, lipstick dan sabun. Produk emollient yang dibuat dan minyak sawit
disebut bioemollient
7. Biodiesel atau metal ester dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai
produk oleokimia yang biasanya dibuat dan asam lemak nabati
PENGOLAHAN LIMBAH
TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Secara Alami Secara Buatan

METODE BIOLOGIS Pengolahan Limbah Kimia dan Fisika


SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai
kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik,
padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang
tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam.
PENGOLAHAN LIMBAH GAS
Suatu metode yang digunakan
untuk mengurangi sulfur dioksida
dari hasil pembakaran
menggunakan filter basah (wet
scrubber)
Filter basah (Scrubbers atau Wet Collectors)

Prinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara

menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangkan udara yang kotor dari

bagian bawah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka

debu akan ikut semprotkan air turun ke bawah.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip kerja pengendap

siklon dan filter basah digabungkan menjadi satu. Penggabungan kedua macam

prinsip kerja tersebut menghasilkan suatu alat penangkap debu yang dinamakan.

Anda mungkin juga menyukai