akal oleh Tuhan untuk memecahakan persoalan yang dihadapinya termasuk masalah kesehatan.
Masyarakat Indonesia ------ suku bangsa berbeda ---
latar belakang budaya yang beraneka ragam .
Lingkungan budaya ---- mempengaruhi tingkah laku
manusia . Keanegaragaman budaya menimbulkan variasi dalam prilaku manusia dalam segala hal termasuk prilaku dalam kesehatan. MASYARAKAT.
MANUSIA ---Makhluk Sosial ---- Kesatuan di
sebut Masyarakat. Kuncaraningrat--- Kesatuan hidup manusia berinteraksi dengan sistem adat istiadat berkesinambungan terikat dengan rasa identitas bersama. J.L Gilin dan J.P Gilin.---Pengelompokan manusia yg mempunyai kebiasaan , sikap, tradisi dan perasaan persatuan yg sama. UNSUR-UNSUR MASYARAKAT 1. Kesatuan Sosial----merupakan bentuk dan susunan dari kesatuan individu yang berinteraksi dalam kehidupan masyarakatyang meliputi kerumunan, golongan , dan kelompok. 2. Pranata Sosial.-------Himpunan norma- norma dari segi tingkatannya yang berkisar pada kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. Norma tersebut – petunjuk bagi tingkah laku seseorang dalam masyarakat. MASALAH SOSIAL YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN MASYARAKAT. Aspek Sosial yang mempengaruhi Status Kesehaan. 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Pekerjaan 4. Sosial Ekonomi. Menurut H. Ray Elling Faktor Mempengaruhi prilaku : 1. Self Consept ---- Tingkatan kepuasan atau ketidak puasan terhadap diri kita sendiri. Self consept adalah faktor yg penting dalam kesehatan karena mempengaruhi prilaku masyarakat dan juga petugas kesehatan 2. Image Kelompok---Image individu dipengaruhi image kelompok. Kebiasaan masyarakat desa sangat berbeda dengan masyarakat kota. 3. Pengaruh Identifikasi Individu Kepada Kelompok Sosial Terhadap Prilaku Kesehatan. Identifikasi tersebut dinyatakan dalam keluarga besar, kelompok teman, kelompok kerja, desa yg kecil dsb . MASALAH BUDAYA YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN MASYARAKAT
Menurut G.M. Foster ( 1973 ) Aspek Bu.daya dapat
mempengaruhi Kesehatan seseorang antara lain :
1. Pengaruh tradisi terhadap perilaku kesehatan dan status
kesehatan .------ Penyakit “ kuru “ di Guinea penyakit ini menyerang susunan syaraf otak dan penyebabnya adalah virus
2. Pengaruh Sikap Fatalistis Terhadap Perilaku Kesehatan
dan status Kesehatan --------di kelompok yang beragama Islam bahwa anak adalah titipan Tuhan , sakit atau mati itu adalah takdir . 2. Pengaruh Sikap Fatalistis Terhadap Perilaku Kesehatan dan status Kesehatan --------di kelompok yang beragama Islam
bahwa anak adalah titipan Tuhan
,sakit atau mati itu adalah takdir . 3. Pengaruh Nilai terhadap perilaku Kesehatan sikap Ethnocentris terhadap perilaku ------ bahwa sikap ini memadang kebudayaannya sendiri yang paling baik jika dibandingkan dengan pihak lain.Contoh bangsa eskimo 4. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya terhadap Perilaku Kesehatan----- perasaan bangga pada budayanya perasaan semua orang , keluarga yang luas masih berpengaruh kuat terhadap perilaku keluarganya 5. Pengaruh norma terhadap perilaku kesehatan--- Norma yang berlaku di masyarakat sangat mempengaruhi perilaku masyarakat yang nendukung norma tersebut . Contohnya dulu masyarakat islam menentang awal program KB di perkenalkan kepada masyarakat. 7. Pengaruh Unsur Budaya yang dipelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi terhadap Perilaku Kesehatan--------------- kebiasaan tersebut mempengaruhi perilaku kesehatan dan sulit untuk di ubah contohnya manusia yang biasa makan nasi sejak kecil. 8. Pengaruh Konsekuensi dari Inovasi terhadap Perilaku Kesehatan --------- perobahan yang dilakukan secara terus menerus . PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. Seorang tenaga Kesehatan bertugas mengubah perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan kesehatan ke arah perilaku sehat. Kuntjraningrat---- Perilaku Masyarakat dapat dibedakan : 1. Perubahan yg terjadi lampat/ cepat 2.Perobahan pengaruhnya kecil / besar 3. Perobahan yg direncanakan / tidak . Perobahan budaya yang terjadi dalam waktu pendek disebut INOVASI. Syarat syarat Inovasi 1.Masyarakat merasa kebutuhan perobahan 2. Perobahan hasus dipahami dan dikuasai 3. Perobahan dapat diajarkan. 4. Perobahan memberikan keuntungan dimasa datang 5. Perobahan tidak merusak prestise pribadi atau kelompok Dalam mengubah perilaku perlu diperhatikan : 1. Mengindentifikasi individu , masyarakat yang menjadi sasaran perobahan. 2. Mengetahui motif pendorong perobahan seperti ekonomi, religi, persahabatan, prestise. 3. Faktor-faktor lain seperti: kekuatan sosial, nilai-nilai, kebutuhan, waktu yang tepat, golongan yang berkuasa. Menurut G.M. Foster ( 1973 ) Proses perubahan individu karena mengubah tingkah lakunya : 1. Individu menyadari kebutuhan untuk merubah. 2. Informasi Kebutuhan dapat dipenuhi. 3. Mengetahui bentuk pelayanan kebutuhan dan biaya. 4. Tidak ada sangsi yang negatif terhadap individu yang akan menerima inovasi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu