Anda di halaman 1dari 12

NILAI NILAI BUDAYA DAN

NORMA NORMA SOSIAL


A. Jenis-jenis norma sosial :
Hasrat manusia untuk menurut dan taat
itu yang meliputi lingkungan ,
pengetahuan akan kaidah-kaidah sosial
atau norma-norma sosial . Kaidah-kaidah
sosial itu merupakan kekuatan yang
mempersatukan golongan manusia
dalam hidup bermasyarakat.
Tata= norma=ugeran = kaidah.
Menurut Prof Djojodiguno, Tata, norma,
ugeran adalah suatu hukum yang
membebankan kewajibkan dan
pantangan
Contohnya :
Pantangan orang mencuri
Pantangan orang menyakiti
Wajib orang membayar hutang
Wajib berlalu lintas sesuai dengan
aturan
Dan lainnya.
Menurut Dr. Suryoto Sukanto: Kaidah
adalah patokan , ukuran pedoman
untuk berperilaku atau bersikap
tindak dalam hidup .
Jenis Jenis Norma sosial atau kaidah dapat dibedakan :
1. Norma atau kaidah keagamaan.
Norma agama ini berasal dari
Tuhan yang disampaikan kepada
umat manusia melalui nabi-nabi
agar manusia berbuat dan bertindak
sesuai perintah atau aturan agama.
2. Norma atau kaidah kesusilaan.
Petunjuk-petunjuk umum terutama ditujukan
kepada kebaikan pribadi seseorang bagi yg
melangar akan mendapat sangsi dari
masyarakat.
3. Norma atau kaidah kesopanan—Memberi
petunjuk bagi seseorang dalam bertingkah laku
dalam masyrakat.
4. Norma atau kaidah hukum.--- Peraturan –peraturan
umum yang dibuat oleh penyelenggara untuk
masyarakat. Kalau ini dilangar mendapat sangsi dari
pembauat undang-undang atau pemerintah berupa
hukum.
Menurut Soeryono Sukamto, SH.MA
Perihal hukumhidup ada 2 aspek :
1. Aspek Hidup pribadi.
2. Aspek hidup antar pribadi
( Transpersonal ) atau Interpersonal dan
setiap macam kehidupan mempunyai
kaidah sendiri-sendiri.
Adapun yang termasuk aspek hidup pribadi
ialah :
A. Kaidah-kaidah keagamaan/kepercayaan
yg tujuannya untuk mencapai kesucian
hidup pribadi atau kehidupan beriman.
B. Kaidah-kaidah kesusilaan yg bertujuan
untuk kebaikan hidup pribadi atau
kebersihan hati nurani dan akhlak.
Yang termasuk aspek hidup antar
pribadi ialah :
1. Kaidah sopan santun yg
maksudnya adalah untuk
kesopanan hidup bersama(
pleasant living together )
2. Kaidah-kaidah hukum yg
tujuannya untuk kedamaian hidup
bersama.
B. Tujuan Kaidah Keagamaan/Kepercayaan
.
Tujuan kaidah keagamaan / kepercayaan
adalah menuju kehidupan beriman .
Adapun sebagai contoh kaidah keagamaan
dari agama Islam : Rukun Iman 6 .
C. Tujuan kaidah kesusilaan .
Tujuan kaidah kesusilaaan ialah agar
supaya orang dapat mencapai kesucian
hidup atau hidup yang bersih
Contohnya: 1. tidak boleh ciriga
2. Tidak boleh benci
3. Tidak boleh iri hati dsb :
D. Tujuan kaidah sopan santun
Tujuan dari kaidah sopan santun aialah
kesedapan hidup bersama ( “ a Pleasant
living together” ) yang artinya kesedapan
hidup antar pribadi . Tiap-tiap masyarakat
perikelakuanya atau kesedapan tindak ini
tidak selalu sama.
Contoh sopan santun :
1. orang yg muda menghormati yang tua
2.untuk memasuki rumah orang harus
minta izin terlebih dahulu.
3. Kuliah harus memakai pakaian yg sopan
4. di tempat orang dapat musibah kita
harus menunjukan berduka cita.
E. Tujuan kaidah hukum .
Tujuan kaidah hukum adalah
kedamaian hidup antar pribadi .
Karena tugas dari penegak hukum
adalah memelihara dan menegakan
kedamaian . Kedamaian atau damai
adalah suatu keadaan yang
mencakup keteriban atau keamanan
Isi kaidah hukum .
1. Kaidah kaidah hukum yang berikan .
a.Dalam hal ikhwal kepentingan yang
mendesak , presiden berhak
menetapkan peraturan pemerintah
sebagai penganti UU.
b. Peraturan pemerintah itu harus
mendapat persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat dalam persidangan.
c. Jika tidak mendapat persetujuan, maka
peraturan pemerintah itu harus dicabut.
2.Kaidah kaidah hukum yang berikan
larangan (“ verbod”)
Larangan perkawinan antara 2 orang.
a.Berhubungan darah dalam garis ketuturunan
lurus ke bawah.
b. Berhubungan darah dalam garis keturunan yg
menyimpang, antara saudara orang tua , antara
saudara nenek.
c. Berhubungan susuan, anak susuan bibi/paman
susuan.
d. Berhubungan semanda, mertua, anak
tiri,menantu, ubu, bapak tiri.
e. Berhubungan saudara dengan istri atau sebagai
bibi atau kemenakan dari istri, dalam hal bila
seorang suami beristri lebih dari satu.
f. Mempunyai hubungan yang seagamanya atau
peraturan lain dilarang kawin.
3.Kaidah kaidah hukum yang
membolehkan.(“morgen”)

Seperti pasal 29 ayat 1 UU no.1/1994 mengenai


Perkawinan pihak 2 yg menikah mengadakan
perjanjian tertulis pada waktu atau sebelum
perkawinan dilangsungkan , asalkan tidak
melangar batas-batas hukum , agama dan
kesusilaan. Misalnya:
a. Mencurigaai seseorang bertentangan
dengan kaidah kesusilaan.
b. Menunjukan kecurigaan terhadap
seseorang bertentangan dengan kaidah
sopan santun.
c. Bagaimanakah apabila terjadi pencurian sudah
tentu ada yg dicurigai.
Norma sosial umum dan norma sosial
khusus.
-Norma sosial umum keadaan sosial secara
umum atau peraturan yg memberi
petunjuk kepada masyarakat secara umum
tidak terbatas kepada satu golongan atau
lapisan tertentu saja.
Norma sosial khusus aturan yang berlaku
secara khusus bagi suatu daerah dan tidak
sama dengan daerah lain .
Tingkah laku seseorang didalam
masyarakat, harus disesuaikan dengan
norma-norma yang berlaku dan
penyesuaian ini disebut dengan
Normalisasi.

Anda mungkin juga menyukai