Anda di halaman 1dari 7

Geinzberg dan Ginzburg

Disusun Oleh :
1. Hawa Normalitasari (16104241020)
2. Tasya Apriani Nur K (16104241022)
3. Novita Riyani(16104249001)
4. Hana Sih Setya G (16104244004)
5. Febrian Eka (16104241028)
Konsep Teori Ginzberg

Teori perkembangan karier Ginzberg merupakan


sebuah teori yang mempelajari tentang pengaruh
perkembangan terhadap pemilihan karier.
Teori ini dikemukakan oleh Eli Ginzberg seorang ahli
ekonomi, S. Ginzburg seorang psikiater, S.
Axelrad seorang sosiolog, dan J. Herma seorang
psikolog. Eli Ginzberg
Mereka melakukan penelitian pada tahun 1951.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk
mengembangkan suatu konsepsi tentang pilihan
jabatan sebagai bagian dari suatu studi tentang
dunia kerja.
Menurut mereka, masalah yang terjadi saat itu ialah
anak muda sering kesulitan dalam menentukan S. Ginzburg
jabatan.
• Teori Ginzberg ini mengatakan bahwa Anak dan
remaja melewati 3 tahap pemilihan karir: fantasi (6-
11), tentatif (12- 17) dan realistis (18-…).
• Ginzberg mengidenifikasikan gagasan itu pada suatu
proses yang sebagian besar tidak bisa diubah, sebagai
akibat dari beberapa kompromi daripada nilai-nilai
dan kesempatan-kesempatan, serta fungsi dari
persepsi seseorang dalam bekerja dengan suatu
pandangan yang realistis tentang kerja (Dewa Ketut
Sukardi: 1989).
Pokok yang dijadikan dasar bagi Ginzberg dalam membangun
teorinya didasari atas pendekatan psikologis atas tugas-tugas
perkembangan yang dilalui manusia.

Konsep perkembangan dan pemilihan karier oleh Ginzberg dalam


empat unsur yaitu:
1. Proses
Bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan suatu proses
2. Irreversibilitas 
Bahwa pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau dibalik
3. Kompromi 
Bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan kompromi antara faktor-
faktor yang terlibat yaitu minat, kemampuan, dan nilai.
4. Optimisasi 
Merupakan penyempurnaan teori (individu yang mencari
kecocokan kerja).
Menurut Ginzberg, Ginzburg,  Axelrad, dan Herna
(1951), perkembangan dalam pemilihan pekerjaan
mencakup tiga tahapan utama yaitu :
1. Masa fantasy
Masa  ini berlangsung pada individu dengan tahap
usia sampai kira-kira 10 tahun atau 12 tahun (masa
sekolah dasar). Pada masa ini, proses pemilihan
pekerjaan masih bersifat sembarangan atau asal
pilih, tanpa didasarkan pada pertimbangan yang
masak (rasional dan  objektif) mengenai kenyataan
yang ada dan hanya berdasarkan pada kesan dan
khayalan belaka.
2. Masa Tentatif
Pada masa tentatif, pilihan karir anak mengalami
perkembangan. Awalnya, pertimbangan karier itu
hanya berdasarkan kesenangan, ketertarikan, dan
minat saja tanpa pertimbangan apapun sedangkan
faktor-faktor lainnya tidak dipertimbangkan.
Masa ini oleh Ginzberg diklasifikasikan manjadi
empat tahap, dimulai dari:
• Tahap minat  pada usia 11-12 tahun.
• Tahap kapasitas pada usia 13-14 tahun.
• Tahap nilai pada usia 15-16 tahun
• Tahap transisi pada usia 17-18 tahun.
3. Masa realistik
Pada tahap  relistik  anak melakukan eksplorasi
dengan memberikan penilaian atas  pengalaman-
pengalaman kerjanya dalam kaitan dengan
tuntutan sebenarnya, sebagai syarat untuk bisa
memasuki lapangan pekerjaan atau kalau tidak
bekerja, untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.  
Masa ini pun dibedakan menjadi tiga tahap yaitu :
• Tahap eksplorasi
• Tahap kristalisasi
• Tahap spesifikasi

Anda mungkin juga menyukai