Daily activities :
• Dosen Tetap Fakultas Hukum USU
Fakultas Hukum USU - Jln. Universitas No. 4 Kampus USU Padang Bulan Medan
• Advokat/ Pengacara/Konsultan Hukum
Law Office Tommy Sinulingga & Associates - Jl. KM. 12 Medan Binjai - Jl.
Pembangunan Ruko Villa Palem Kencana A-3 Desa Mulio Rejo Kab. Deli Serdang
Riwayat Pendidikan :
• S1 Fakultas Hukum USU (2012-2016)
• S2 Ilmu Hukum USU (2016-2018)
• S3 Ilmu Hukum USU ( 2021 – sedang berlangsung)
UU ITE?
Apa Itu Transaksi Elektronik? Data Pribadi?
Data Elektronik adalah data berbentuk elektronik Penyelenggara Sistem Elektronik adalah setiap
yang tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, Orang, penyelenggara negara, Badan Usaha,
peta, rancangan, foto, electronic data dan masyarakat yang menyediakan, mengelola,
interchange (EDI), surat elektronik (electronic dan/atau mengoperasikan Sistem Elektronik
mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, secara sendiri-sendiri maupun bersama sama
huruf, tanda, angka, kode Akses, simbol, atau kepada Pengguna Sistem Elektronik untuk
perforasi keperluan dirinya dan/ atau keperluan pihak lain
a. Pengumpulan Data Pribadi dilakukan secara terbatas dan spesifik, sah secara hukum, adil,
dengan sepengetahuan dan persetujuan dari pemilik Data Pribadi;
b. Pemrosesan Data Pribadi dilakukan sesuai dengan tujuannya;
c. Pemrosesan Data Pribadi dilakukan dengan menjamin hak pemilik Data Pribadi;
d. Pemrosesan Data Pribadi dilakukan secara akurat, lengkap, tidak menyesatkan, mutakhir,
dapat dipertanggungjawabkan, dan memperhatikan tujuan pemrosesan Data Pribadi;
e. Pemrosesan Data Pribadi dilakukan dengan melindungi keamanan Data Pribadi dari
kehilangan, penyalahgunaan, Akses dan pengungkapan yang tidak sah, serta pengubahan
atau perusakan Data Pribadi;
f. Pemrosesan Data Pribadi dilakukan dengan memberitahukan tujuan pengumpulan, aktivitas
pemrosesan, dan kegagalan pelindungan Data Pribadi; dan
g. Pemrosesan Data Pribadi dimusnahkan dan/ atau dihapus kecuali masih dalam masa retensi
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Prinsipnya UU-ITE telah mengatur
dan melindungi data pribadi (yang
bentuknya elektronik), sehingga
kondisi perlindungan data pribadi
di Indonesia tidak benar-benar
mengalami kekosongan hukum.
Namun demikian, dengan kondisi
saat ini bukan berarti Indonesia
tidak memerlukan pengaturan
tentang perlindungan data pribadi,
karena dalam hal pengaturannya
terdapat berbagai macam aspek
yang harus dilindungi, diantaranya
adalah transfer data lintas negara,
cakupan data pribadi, kelembagaan
yang berwenang, pengenaan sanksi
yang sepadan dengan
penyalahgunaan data pada
korporasi, dan berbagai pengaturan
lainnya yang dapat merefleksikan
kekuatan pengaturan hukum atas
perlindungan data pribadi di mata
internasional.
CONTOH PENYALAHGUNAAN DATA
PRIBADI
1. Oknum Driver Ojek Online mengetahui alamat pribadi konsumen untuk
melakukan perampokan.
2. Bocornya data penumpang suatu maskapai penerbangan
3. Terjadinya jual beli data dan informasi pribadi
4. Cetak kartu vaksin sembarangan, data pribadi bisa dimanfaatkan
pinjaman online oleh seseorang
5. Penyalahgunaan data pribadi dengan modus aktivasi kartu perdana
6. Penyalahgunaan data pribadi dengan modus pinjaman online
7. Kode aplikasi Sosmed yang diminta dengan cara penipuan
TINDAKAN PEMERINTAH
1. Pemerintah memfasilitasi pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Transaksi Elektronik sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
2. Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis
gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi
Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu
ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
3. Pemerintah menetapkan instansi atau institusi yang memiliki
data elektronik strategis yang wajib dilindungi.
TERIMA KASIH