Anda di halaman 1dari 25

GAMBARAN KETIDAKEFEKTIFAN

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN


DAN PENATALAKSANAAN PASIEN SAFETY
DI RUANG RAWAT INAP WING BRSU ‘AISYIYAH
PADANG
OLEH KELOMPOK II :
 1. ANANDA HUMAIRA, S.Kep
2. DEBY APRILIA, S.Kep
3. PUPUT WAHYU NINGSIH, S.Kep
4. MARSYA FAUZIAH, S.Kep
5. KHAIRUN NISA YASMIN, S.Kep
6. MONA ANDINI, S.Kep
7. RESTI OKVI WAHYUNI, S.Kep
8. SISKA SALSABILA MURFA, S.Kep
9. TRIVANNY FAZMEGO, S.Kep
10. WELLIA DWI ADRIYESI, S.Kep
A. Konsep Manajemen Keperawatan
Manajemen berasal dari kata manus yang
artinya tangan, maka diartikan secara singkat sebagai
proses menyelesaikan pekerjaan melalui tangan orang
lain. Manajemen mendefinisikan manajemen
keperawatan sebagai proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staff keperawatan untuk
memberikan Asuhan Keperawatan, pengobatan dan
rasa aman kepada pasien, keluarga, kelompok dan
masyarakat (Gillies, 2016).

B. Fungsi Manajemen
1.Planning (Perencanaan)
2.Organizing (Pengorganisasian)
3. Staffing (Kepegawaian)
4. Directing (Pengarahan)
5. Controlling (Pengawasan)
C. Standard Asuhan Keperawatan
Standard merupakan suatu tingkat keungulan yang ditentukan sebelumnya yang
bertindak sebagai petunjuk untuk praktik. Standard memiliki karakteristik pembeda, ditetapkan
sebelumnya, dibuat oleh para ahli, dikomunikasikan dan diterima oleh orang-orang yang
terpengaruh olehnya. (Nursalam,2015)
Tujuan standar keperawatan adalah meningkatkan kualitas asuhan keperawatan,
mengurangi biaya asuhan keperawatan, melindungi perawat dari kelalaian dalam melaksanakan
tugas dan melindungi pasien dari tindakan yang tidak terapeutik. Jenis-jenis standar profesi
keperawatan meliputi: standard pelayanan keperawatan, standard praktik keperawatan,
standard pendidikan keperawatan, dan standard pendidikan keperawatan berkelanjutan.
(Nursalam,2015)

D. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan


Dokumentasi merupakan penulisan dan pencatatan suatu kejadian/aktivitas
tertentu secara sah/legal (Carpenito, 1998). Dokumentasi keperawatan adalah suatu
catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dari segala macam tuntutan, yang
berisi data lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan dari
pasien, tetapi juga jenis/tipe, kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dalam
memenuhi kebutuhan pasien. (Fisbach, 1991 dalam Tyo, 2016).
F. Tugas Dan Tanggung Jawab Kepala Ruang Rawat
Kepala ruangan adalah perawat yang di berikan tanggung jawab dan wewenang
dalam memimpin pelaksanaan pelayanan keperawatan serta tatalaksana personalisasi
pada suatu ruangan rumah sakit, menurut Nursalam, 2015 .tugas kepala ruangan yaitu :
1. Mengobservasi dan memberi masukan kepada PP terkait dengan bimbingan yang
diberikan PP kepada PA. Apakah sudah baik.
2. Memberikan masukan pada diskusi kasus yang dilakukan PP dan PA.
3. Mempresentasikan isu-isu baru terkait dengan asuhan keperawatan.
4. Mengidentifikasi fakta dan temuan yang memerlukan pembuktian.
5. Mengidentifikasi masalah penelitian, merancang usulan dan melakukan penelitian.
6. Menerapkan hasil-hasil penelitian dan memberikan asuhan keperawatan .
7. Bekerjasama dengan kepala ruangan dalam hal melakukan evaluasi tentang mutu
asuhan keperawatan, mengarahkan dan mengevaluasi tentang implementasi MPKP
8. Mengevaluasi pendidikan kesehatan yang dilakukan PP dan memberikan masukan
untuk perbaikan.
9. Merancang pertemuan ilmiah untuk membahas hasil evaluasi/penelitian tentang
asuhan keperawatan.
Standar Sasaran Keselamatan Pasien (Safety Pasien)

Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit
yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Penyusunan sasaran ini
mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety
(2007) yang digunakan juga oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI
(KKPRS PERSI), dan dari Joint Commission International (JCI). Maksud dari Sasaran
Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien.
Enam sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sebagai berikut:

1. SASARAN I : KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN


Maksud sasaran ini adalah untuk melakukan dua kali pengecekan yaitu: pertama,
untuk identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau
pengobatan; dan kedua, untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap
individu tersebut.
2. SASARAN II : PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Maksud dan Tujuan Sasaran II Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap,
jelas, dan yang dipahami oleh pasien, akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan
peningkatan keselamatan pasien.

3. SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-


ALERT)
Maksud dan Tujuan Sasaran III Bila obat-obatan menjadi bagian dari rencana
pengobatan pasien, manajemen harus berperan secara kritis untuk memastikan
keselamatan pasien

4. SASARAN IV : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT


PASIENOPERASI
Maksud dan Tujuan Sasaran IV Salah lokasi, salah-prosedur, pasien-salah pada operasi,
adalah sesuatu yang menkhawatirkan dan tidak jarang terjadi dirumah sakit.
5. SASARAN V: PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN
KESEHATAN

Maksud dan Tujuan Sasaran V Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan


tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan, dan peningkatan biaya untuk
mengatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan
keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kesehatan.

6. SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH


ANALISA RUANGAN DAN GAMBARAN UMUM MANAJEMENRUANGANWING
BRSU‘AISYIYAHPADANG

KajianSituasiRumahSakit
RSU ‘Aisyiyah mempunyai visi dan misi merupakan standar yang harusdicapai
dalampelayananyangdilakukan oleh pihakRumah SakitUmum.
1.Visi Rumah Sakit
Secara umum RSU di kota Padang bertujuan untuk meningkatkan dan
mengembangkan pelayanan kesehatan agar dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan professional.Untuk
mencapai tujuan dimaksud RSU‘Aisyiyah mempunyai visi“Rumah Sakit Islam yang
dicintai masyarakat”.
2. Misi Rumah Sakit
1. Meningkatkan Citra Rumah Sakit yang Islami
2. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Profesional
3. Meningkatkan Tata Kelola Rumah Sakit
3.Motto rumah sakit
”Kami Ikhlas Melayani Anda
Analisa Data
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai