Anda di halaman 1dari 23

Disadur:

Darmaputera, Eka. Sepuluh Perintah Allah Museumkan Saja ???


[Jakarta: PT Gloria Usaha Mulia, 2005]
Rita Wahyu, https://www.sarapanpagi.org/
• Eka Darmaputra[13], yang mengutip pendapat William
Barclay dalam buku nya : “The Ten Commandments”
• Pertama:
• Barclay menolak anggapan bahwa semata-mata karena kita adalah umat “PB”, maka
kita serta-merta kita lalu punya alasan untuk mencampakkan semua yang berbau PL.

SALAH BESAR!
• Sebutan “PB” justru hendak mengingatkan bahwa ia tidak muncul tiba-
tiba.
Ia punya akar sejarah.
Ia punya ibu yang mengandung dan melahirkannya.
Tak akan ada yang “baru”, bila tak ada yang “lama”.
• Kedua:

• Barclay juga menyangkal bahwa Dasa Titah (Sepuluh Perintah Allah) adalah semata-mata
etikanya orang Yahudi dan orang Kristiani saja.....

TIDAK!
• DASA TITAH mengandung nilai-nilai yang universal.
Setiap masyarakat dari bangsa, agama, dan zaman apa pun yang berniat membangun
kehidupan berSama yang baik, tertib, serta sejahtera, SUKA atau TIDAK SUKA,
MAU atau TIDAK MAU

harus menyepakati DAN MENYELIPKAN nilai - nilai :

DASA TITAH
sebagai pegangan normatif bersama
ASERET HADIB'ROT [‫עֲֶשֶׂרֶ ת הִַדִּ ְבְּרוֹת‬ -  nomina feminine ♀ plural] atau
ASERET HADEVÂRÏM [‫עֲֶשֶׂרֶ ת הְַדְּ בָרִ ים‬ -  nomina masculine ♂ plural]
LXX δέκα λόγους - DEKA LOGOUS "Sepuluh Firman“
[bukan Sepuluh "Perintah", karena "perintah" dalam bahasa Ibrani adalah: 
‫מ‬ -
ִ‫ָה‬MITSVAH
‫צְו‬ , jamaknya "  ‫ֹת‬
- ‫ו‬MITS'VOT
‫מצְו‬
ִ ].

Lihat dan bandingkan beberapa terjemahan untuk ASERET HADEVÂRÏM


Keluaran 34:28

LAI TB
Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air,
dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.

KJV...
And he was there with the LORD forty days and forty nights; he did neither eat bread, nor drink water. And he wrote upon the tables the
words of the covenant, THE TEN COMMANDMENTS.

Douay-Rheims Bible...
And he was there with the Lord forty days and forty nights: he neither ate bread nor drank water, and he wrote upon the tables the ten
words of the covenant.

Darby Bible Translation...


And he was there with Jehovah forty days and forty nights; he ate no bread, and drank no water. -- And he wrote on the tables the words of
the covenant, the ten words.

Sumber : SPB by BP » Fri Jun 16, 2006 11:17 am


Note:
ASERET HADEVARIM = KESEPULUH Firman
[bukan TEN commandments/ SEPULUH hukum]

Terjemahan LAI-TB...
Terjemahan Douay-Rheims Bible...
Terjemahan Darby Bible...

menTerjemahkan dengan lebih tepat sesuai bahasa asli dengan 


"Kesepuluh Firman / The Ten Words“

SPB by BP » Fri Jun 16, 2006 11:17 am


Hebrew,
‫ְדּבָרִ ים׃‬
ְּ ‫ה‬
ַ ‫עֶשֶׂׂרֶ ת‬
ֲ ‫הְבְּּרִ ית‬
ַ ‫ִדּבְרֵ י‬
ִּ ‫ֻלּחֹת אֵת‬
ֻּ ‫ה‬
ַ ‫ֹתֹּב עַל־‬
ּ ְ ‫ָשתָה וִַיִּּכ‬
ָׁׁ ‫אכַל וּמַי ִם לֹא‬
ָ ‫ָשָׁם עִם־י ְהו ָה אַרְ ָבָּּעִים יֹום וְאַרְ ָבָּּעִים לַיְלָה לֶחֶם לֹא‬
ׁ ‫ו ַיְהִי־‬

Translit interlinear...
VAYHÏ-SYÂM {dan ada di sana}
'IM-YEHOVAH {dibaca: 'Im-'Adonay; dengan TUHAN}
'ARBÂ'ÏM {empat puluh}
YOM {hari}
VE'ARBÂ'ÏM {dan empat puluh}
LAYLÂH {malam}
LEKHEM {roti}
LO' {tidak} ‘
ÂKHAL {makan}
UMAYIM {dan air}
LO' {tidak}
SYÂTÂH {minum}
VAYIKH'TOV {dan menuliskan}
'AL-HALUKHOT {pada loh-loh itu}
'ÊT DIV'RÊY {firman}
HABERÏT {perjanjian} ‘
ASERET {SEPULUH} 
HADEVÂRÏM {FIRMAN]
Sumber : SPB by BP » Fri Jun 16, 2006 11:17 am
https://youtu.be/ftz-cbwKaDw
https://youtu.be/ftz-cbwKaDw
KELUARAN 20:17
[LAI-TB]
JANGAN mengingini rumah sesamamu; JANGAN mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau
apapun yang dipunyai sesamamu.“

[KJV+]
Thou shalt notH3808 covetH2530 thy neighbour'sH7453 house,H1004 thou shalt notH3808 covetH2530 thy neighbour'sH7453 wife,H802 nor his manservant,H5650 nor
his maidservant,H519 nor his ox,H7794 nor his ass,H2543 nor any thingH3605 thatH834 is thy neighbour's.H7453
[HEBREW OT+]
 ‫לא‬H3808
‫תחמד‬H2530
‫בית‬H1004
‫רעך‬H7453
‫לא‬H3808
‫תחמד‬H2530
‫אשׁת‬H802
‫רעך‬H7453
‫ועבדו‬H5650
‫ואמתו‬H519
‫ושׁורו‬H7794
‫וחמרו‬H2543
‫וכל‬H3605
‫אשׁר‬h834
‫לרעך׃‬H7453
[Ulangan 5:21]
[LAI-TB]
Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya,
atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
[KJV+]
NeitherH3808 shalt thou desireH2530 thy neighbour'sH7453 wife,H802 neitherH3808 shalt thou covetH183 thy neighbour'sH7453 house,H1004 his field,H7704 or his manservant,H5650 or
his maidservant,H519 his ox,H7794 or his ass,H2543 or anyH3605 thing thatH834 is thy neighbour's.H7453
[HEBREW OT+]
‫ולא‬H3808
‫תחמד‬H2530
‫אשׁת‬h802
‫רעך‬H7453
‫ולא‬H3808
‫תתאוה‬H183
‫בית‬H1004
‫רעך‬H7453
‫שׂדהו‬H7704
‫ועבדו‬H5650
‫ואמתו‬H519
‫שׁורו‬H7794
‫וחמרו‬H2543
‫וכל‬H3605
‫אשׁר‬H834
‫לרעך׃‬H7453
PALING AKHIR ???seharusnya PALING AWAL ???
Disadur dari Eka Darnaputera, Sepuluh Perintah Allah Museumkan Saja?

• Hukum ke-10

• Keluaran 20:17 [LAI-TB]


• Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya,
atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau
lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”

Apakah Anda dan saya mungkin pernah mengabaikan teladan


Kristus ketika "mengingini sesuatu." .... ???
Adalah menarik untuk mencermati bahwa Perintah Pamungkas dalam
"Sepuluh Firman" ‫ עֲֶשֶׂרֶ ת הְַדְּ בָרִ ים‬- ASERET HADEVARIM, adalah "Jangan
mengingini,"
Keluaran 20:17: Kata Ibrani yang diterjemahkan "jangan
mengingini": ‫ ֹלא ַתחְ מ ֹד‬- LO TAKH'MOD, bentuk "Negative
Particle, Verb Qal Imperfect 2nd Mas. Sing." dari verba dasar:
‫ חָ ַמד‬- KHAMAD.

Sedangkan Ulangan 5:21 menggunakan 2 Verba yang sinonim "ingin"


( ‫חמַד‬
ָ - KHAMAD) dan "Hasrat" ( ‫ אָו ָה‬- 'AVAH), keduanya memiliki makna
yang mirip, berarti keinginan, hasrat, kecenderung, nafsu. Kedua verba ini
digunakan untuk menandakan keinginan terhadap sesuatu.
Perintah ke-10 dalam 10 Firman: "Jangan mengingini apapun yang dipunyai
sesamamu." Sebab jika keinginan ini diterus-teruskan, maka akan
menimbulkan pertikaian dan dosa. Perintah kesepuluh ini adalah yang
terkuat dari 9 perintah lainnya, hukum yang membidik tepat ke tingkat
paling sensitif dari kesadaran kita.

Tuhan Yesus memberi pengertian kepada kita tantang pemahaman perintah


ke-10 ini ketika Dia mendefinisikan apa itu "perzinahan." Tidak melakukan
zinah, belumlah cukup bagi hukum dari Tuhan Yesus, karena
"membayangkan zinah" (menginginkan zinah walau masih dalam hati)
menurut ukuran-Nya, adalah sudah termasuk zinah!
Manusia tidak boleh berzinah dari sumbernya, yaitu dari dalam hati dan
pikirannya yang penuh nafsu. Dia bersabda:
* Matius 5:27-28
5:27 LAI TB, Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
KJV, Ye have heard that it was said by them of old time, Thou shalt not commit adultery:

TR, Ἠκούσατε ὅτι ἐρρέθη τοῖς ἀρχαίοις, Οὐ μοιχεύσεις


Translit Interlinear, êkousate {kamu telah mendengar} hoti {bahwa} errethê {(itu) telah
dikatakan} tois arkhaiois {pada zaman dahulu} ou {jangan} moikheuseis {berzinah}

OJB, You have heard that it was said, LO TINAF (Do not commit adultery, SHEMOT 20:14).

Haberit Hakhadashah,
‫ְשמַעְֶתֶּם ִכ ִּי נֶאֱמַר לָרִ אֹשֹׁׁנִים ל ֹא תִנְאָף׃‬
ְׁׁ
Translit Interlinear, SHEMA'ETEM {kalian telah mendengar} KI {bahwa} NE'EMAR
{dikatakan} LARISHONIM {sejak mulanya} LO TIN'AF {jangan berzinah}
5:28 LAI TB, Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya,
sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
KJV, But I say unto you, That whosoever looketh on a woman to lust after her hath committed adultery with her
already in his heart.

TR, ἐγὼ δὲ λέγω ὑμῖν ὅτι πᾶς ὁ βλέπων γυναῖκα πρὸς τὸ ἐπιθυμῆσαι αὐτῆς ἤδη ἐμοίχευσεν αὐτὴν ἐν τῇ καρδίᾳ
αὐτοῦ
Translit Interlinear, egô {Aku} de {tetapi} legô {berkata} humin {kepadamu} hoti {bahwa} pas {setiap (orang)} ho
{yang (maskulin)} blepôn {memandang} gunaika {perempuan} pros {dengan maksud} to epithumêsai
{menginginkan dengan maksud birahi} autês {kepadanya (feminin)} êdê {karena itu kini} emoikheusen {ia telah
berzinah dengan} autên {dia (feminin)} en {di dalam} tê kardia {hati} autou {-nya (maskulin)}

OJB, But I say to you that everyone looking upon a woman with taavah (lust) for her has already committed niuf
(adultery) with her in his heart.

Haberit Hakhadashah,
‫לב ּוֹ׃‬ ּ ָ‫ה נ ָא ֹף נְאָפ‬
ִ ְּ‫ה ְב‬ ּ ‫ת‬
ָ ֹ ‫לחְמֹד או‬
ַ ‫ָשָׁה‬
ׁ ִ‫ְבא‬
ְּ ‫ִַמסְַתֵַּכ ֵּל‬
ִּ ‫לכ ֶם ָכ ָּל־ה‬
ָ ‫וַאֲנִי אֹמֵר‬
Translit Interlinear, VA'ANI {tetapi Aku} OMER {Aku berkata} LAKHEM {kepada kalian} KOL- {setiap} HAMIS'TAKEL
{orang yang memandang} BE'ISHAH {pada perempuan} LAKH'MOD {dengan mengingininya} NA'OF NE'AFAH
{sesungguhnya dia sudah berzinah} BELIBO {pada hatinya}
Itulah ketamakan (yaitu: menginginkan milik orang lain)!
Dan, tentu saja keinginan yang menimbulkan pertikaian bukan hanya
keinginan seksual saja, tetapi juga yang menyangkut kepemilikan rumah,
ternak, harta benda lainnya (Reff: Keluaran 20:17; Ulangan 5:21)

Verba "ingin" ( ‫חמַד‬


ָ - KHAMAD) dan "Hasrat" ( ‫ אָו ָה‬- 'AVAH), keduanya
memiliki makna yang mirip, berarti ingin, berhasrat, cenderung, rindu,
bernafsu.

Kedua verba ini digunakan untuk menandakan keinginan terhadap sesuatu.


Penulisan "Jangan Mengingini" (Firman ke-sepuluh) yang ditulis kembali
(diulang kembali) di dalam Kitab Ulangan, menggunakan kedua verba ini:
Apakah Anda memPerhatikan betapa berbedanya titah
ke SEPULUH ini dibandingkan titah-titah sebelumnya?
Titah Pertama sampai titah ke-Sembilan, semuanya menyangkut tindakan manusia ke luar dirinya.
Umpamanya :
• menduakan Allah,
• mendurhakai orangtua,
• mencelakai sesama.

Tapi hukum ke-10 ini berbeda.


Ia berbicara mengenai apa-apa yang sebenarnya masih tersimpan rapat di dalam hati dan
benak manusia...

Belum sempat keluar dan merugikan siapa-siapa.


Namanya, sebut saja DOSA KEINGINAN.
❖ JADI "keinginan" adalah dosa?
Benarkah ini?
Saya kira banyak orang akan berkata, kira- kira, "Okelah, bila "keinginan" mau
disebut "dosa" juga.
Tapi jelas sekali, ia pasti jauh lebih "enteng" dibandingkan dengan dosa-dosa lainnya".

∙ Persoalan intinya adalah, "Apa sih salahnya menginginkan sesuatu, selama itu "cuma" atau
"baru" berbentuk keinginan?".
"Masa iya sih, kepingin saja kok dilarang? Pokoknya 'kan asal tidak melakukan yang
macam- macam, bukan?"

❖ TAPI benarkah "dosa keinginan" memang lebih "enteng", lebih "sepele", dibandingkan
dengan dosa-dosa lain?

∙ Benarkah bila orang mengatakan, toh "baru keinginan" atau "cuma keinginan", karena itu
masih oke-lah!?

❖ Menurut pengamatan dan pengalaman saya, ternyata "tidak".


• Mempunyai "keinginan" adalah satu hal.
• Tidak ada satu pun yang salah di sini.
• Bahkan,,,
Alangkah malangnya orang yang telah kehilangan semua keinginannya:
• keinginan hidup, selera makan, hasrat seksual, dan seterusnya.

• Namun bila "mempunyai keinginan" adalah satu hal,


"mengendalikan keinginan" adalah hal yang lain lagi.
• Padahal, keduanya tak terpisahkan.
• Mempunyai selera makan itu merupakan tanda kehidupan, tapi tak
mampu mengendalikannya adalah jalan kematian.

• Memiliki hasrat seksual membuat hidup bergairah, tapi


bagi seorang "sex maniac" hidup ini tak pernah
memuaskan.
• DALAM kebijaksanaan Jawa, disebutkan tentang tiga hal yang sebaiknya jangan kita lakukan.

• Pertama adalah ojo kagetan. Artinya, jangan mudah terkaget-kaget.

• Sebaliknya, berusahalah tenang selalu. Rustig!

• Sebab keputusan yang bijak hanya dapat diambil dengan kepala dingin.

• Bukan dengan terkaget-kaget.

• Pantangan kedua, adalah ojo gumunan. Artinya, jangan mudah dibuat takjub dan terpesona oleh apa pun juga.

• Jangan gampang kepincut. Periksalah segala sesuatu terlebih dahulu secermat-cermatnya, dan pertimbangkan
sematang-matangnya! Periksa betul emas-loyangnya.

• Hanya dengan begitu, Anda bisa terhindar dari ranjau-ranjau kehidupan yang tersebar di mana-mana.

• Dan "ojo" yang ketiga, adalah: ojo pinginan.

• Jangan mudah kepingin.

• Sebab makin banyak keinginan, makin besar pula tekanan untuk melakukan kejahatan.

• Bila Anda tidak secuilpun pernah punya keinginan menjadi sekaya Sultan Brunei maka, percayalah, potensi
Anda untuk korupsi adalah jauh lebih kecil dibandingkan orang yang terobsesi untuk harus bisa menjadi
sekaya Oom Liem atau malah Bill Gates.
Sulit benarkah mengendalikan keinginan?
Sebenarnya sih tak sulit-sulit amat.
Tapi mesti lewat prosedur.
Mengontrol tindakan menjadi relatif mudah, setelah kita berhasil melewati proses yang jauh
lebih sulit.
Yaitu ….?
 
Apabila kita berhasil menyeleksi dan menyaring mana yang pantas kita ingini, dan mana yang
tidak.
 
Inilah yang disebut Proses mengendalikan pikiran, menguasai perasaan, serta mengontrol emosi.
 
Hukum ke-X pada hakikatnya berbicara mengenai itu: apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
kita ingini.
Bila keinginan di hati saja sudah keji maka, semua yang kita pikirkan adalah pikiran yang keji;
Semua yang kita rasakan adalah perasaan yang kotor;
Semua yang kita lihat adalah pemandangan yang porno;
dan semua yang kita dengar adalah rayuan- rayuan "ngeres".

Keinginan hati membentuk cara pandang.


Cara pandang tertentu pada gilirannya akan melahirkan tindakan tertentu pula.

Karena itu bunuhlah ular selagi masih telur!


Padamkan api begitu ia mulai menyala!
Tambal segera perahu yang bocor sebelum keburu besar!

Bunuhlah keinginan yang kotor, sebelum sempat berbuah jadi tindakan!


Itulah, saudara, semangat dan hikmah yang paling hakiki dari hukum kesepuluh ini.

Singkatnya: memiliki keinginan tidak dengan sendirinya merupakan kejahatan.


Ya! Tapi soalnya: Ingin apa?

Jadi walau ia diletakkan terakhir dalam Dasa Titah, "mengendalikan keinginan" haruslah menjadi yang paling
pertama dalam strategi perjuangan iman kita.

Nah, Anda ingin apa?*


SOLI DEO GLORIA

Anda mungkin juga menyukai