Webinar Kel D
Webinar Kel D
Kelompok D1
Pendahuluan
Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 menyatakan agar seluruh
kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun kampus perguruan tinggi menggunakan
metoda daring atau online sebagai upaya pencegahan terhadap perkembangan dan
penyebaran Coronavirus disease (Covid-19) (Charismiadji, 2020).
Prevalensi Covid-19
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus
yang baru ditemukan (WHO, 2019)
Italia
9.1% Peringkat pertama
kematian didunia
Indonesia
8.6% Peringkat tertinggi ke-2
didunia
Rokok!
Rokok merupakan salah satu pembunuh paling berbahaya di dunia. Pada tahun 2030 akan ada
sekitar 2 miliar orang yang merokok di dunia. Jika tidak ada pencegahan yang serius dalam
menghambat pertumbuhan rokok, maka setidaknya delapan juta orang akan meninggal akibat
rokok pada tahun 2030 (Gusti et al., 2013).
“Merokok mempengaruhi penyakit paru-paru menjadi lebih parah
karena merusak zat paru-paru yang mengakibatkan penyakit paru
obstruktif kronis seperti emfisema, bronkritis kronis dan kanker
paruparu. Tingkat kematian perokok dengan infeksi Covid-19
adalah 25,8%”
1 3
2
Kelompok Perilaku Merokok
Tidak ada perubahan
merokok
BERAT
Merokok 5-14 batang
perhari (tembakau) atau 6-
15 kali hisap perhari
SEDANG (elektrik)
Merokok sampai 1-4 batang
perhari (tembakau) atau 1-5 kali
hisap perhari (elektrik);
Patient Health Questionnaire (PHQ)
Sebagai indeks
keparahan gangguan
Skala yang disediakan 1-5,
mental -skala 1= berarti tidak pernah
-skala 2= jarang
-skala 3= pernah
-skala 4= sering
Kuesioner ini terdiri -skala 5= sangat sering
dari 8 pertanyaan
Analisis responden
16-19 tahun; 3;
5%
Jenis Kelamin
24-26 tahun; 17; Usia
27%
16-19
Laki-laki ;
Perempuan; Perempuan tahun
48; 48%
52; 52%
Laki-laki 20-23
tahun
20-23 tahun; 42;
68% 24-26
tahun
Analisis responden
Profit ; 14; 23%
Pekerjaan
Non-profit
Profit
A;A;
44 B; 4 C; 4 C; 4
A; 3 B; 3 C; 3 C; 3 D; 3 E;E;
33
A; 2 B; 2 B;B;
22 C; 2 D;D;
22
A;A;
1 A;
11 B;B;
11 D; 1 D;D;
1D;1 1 E; 1 E; 1
B; 0 D; 0 E;E;
0 0 E;E;
00
Karakteristik Demografi Tabel 2. Demografi Pada Responden
Jenis Kelamin Usia (tahun) Pekerjaan Jenis Rokok Peningkatan dalam kebiasaan merokok
Laki-laki: 6 16-19 : 4 Non Profit : 2 Tembakau: 4 sedang n= 6
Perempuan : 20-23 : 2 Profit : 4 Elektrik : 2
24-26 : -
A; 2 A; 2 B; 2 B;B;
2 B;
22 C; 2 E;E;
22
A;A;
1 A;
1 A;
11 B; 1 C; 1 C;C;
1C;1 1 D;D;
11 E;E;
11
B; 0 B; 0 C; 0 D;D;
0D;0D;
0D;0D;
0 0 E;E;
0 E;
00 E; 0
Karakteristik Demografi Tabel 3. Demografi dan psikososial Pada
Jenis Kelamin Usia (tahun) Pekerjaan Jenis Rokok Responden Peningkatan dalam kebiasaan
Laki-laki: 1 16-19 : - Non Profit :1 Tembakau: 1 merokok berat n= 1
Perempuan : 20-23 : 1 Profit : - Elektrik : -
24-26 : -
B; 4 C; 4
Gambar 2. Grafik Mental Health pada
Responden dengan perubahan berat dalam
A; 3 A; 3 C; 3
kebiasaan merokok n: 1
A; 2 A; 2 B; 2 B;B;
2 B;
22 C; 2 E;E;
22
A;A;
1 A;
1 A;
11 B; 1 C; 1 C;C;
1C;1 1 D;D;
11 E;E;
11
B; 0 B; 0 C; 0 D;D;
0D;0D;
0D;0D;
0 0 E;E;
0 E;
00 E; 0
Penelitian Guan, et.al., di China
mengemukakan 58% penderita Covid-19
adalah laki-laki yang merupakan perokok
aktif. Risiko mengalami Covid-19 yang
berat adalah dua kali lipat pada seorang
yang merokok dibandingkan dengan
seorang yang bukan perokok (Vardavas
and Nikitara, 2020).
Penelitian Patanavanich, et.al., menunjukkan terdapat hubungan
antara merokok dengan perburukan Covid-19. Bukti lainnya
dalam (Francisco and Alqahtani, 2020), pasien perokok aktif
lebih besar memiliki risiko untuk komplikasi berat dan risiko
meninggal karena Covid-19.
Penelitian terbaru menyoroti efek psikologis dan perilaku
COVID-19, akibat pandemi ini dapat meningkatkan risiko
penyalahgunaan zat adiktif dan terlibat dalam perilaku
adiktif. Bahwa kasus ini sangat relevan untuk kecanduan
nikotin, karena perokok mungkin mengandalkan tembakau
dan nikotin sebagai metode utama mereka untuk
mengelola stres dan kecemasan (Dubet et al., 2020)
JAZAKUMULLAH KHAIRON
KATSIRON