Anda di halaman 1dari 25

Academic Writing

Adopsi dari:
Liana_Aisyah
Definisi Karya Ilmiah*
Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang
 Ditulis dengan mengikuti dan sesuai
dengan kaidah-kaidan ilmiah (akademik)
 Memberikan sumbangan kepada ilmu
pengetahuan di bidang masing-masing
 Baik yang bersifat perorangan maupun
kelompok
Karakteristik Karya Ilmiah*
 Memberikan sumbangan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan
 Memuat hal-hal yang baru dalam kajian
tertentu
 Berdasarkan pada metodologi ilmiah, yaitu
kritis, analitis, rasional, obyekyif, dan
sistematis
Karakteristik Karya Ilmiah (2)*
 Format memenuhi ketentuan teknis
penulisan karya ilmiah seperti cara sitasi,
penomoran bagian, tabel, dan gambar, dll.
 Menggunakan bahasa yang jelas, lugas,
komunikatif, dan akademik.
 Organisasi penulisan disusun secara jelas,
koheren, dan sistematis.
Karya Ilmiah Berbasis Riset*
 Riset Lapangan:
 Sumber data utama adalah temuan di
lapangan.
 Umumnya penelitian berbasis riset
laboratorium, juga termasuk kelompok ini.
 Riset Literatur
 Sumber data utama adalah literatur-literatur
yang relevan dengan topik yang ditulis.
Aturan Dasar dalam Menulis*
 Ringkas/padat/Brevity
Keluarkan kosa kata yang tidak perlu.
 Logika dan Jelas (Logic & clarity)
Formulasi argumen sedemikian rupa sehingga
pembaca dapat mengikuti argumen anda secara
berurut.
 Ketikan bersih (Clean typing)
Manuskrip harus ketik secara benar.
Manuskrip yang jelek --> ilmunya kurang.
Tulisan Ilmiah sbg Tugas Kuliah
 Laporan Praktikum
 Makalah (untuk tugas kuliah)
 Ringkasan
 Review buku/artikel
 Laporan PKL/PPL/KP
 Skripsi
Tulisan Ilmiah sbg Tugas Kuliah
 Adalah tulisan ilmiah (academic writing)
sehingga kaidah penulisan akademik
harus diikuti.
 Dapat dipandang sebagai sarana latihan
untuk menghasilkan tulisan ilmiah yang
berkualitas.
 Dalam beberapa hal sudah memenuhi
kriteria kualitas karya ilmiah sehingga
layak dipublikasikan maupun
diseminarkan pada komunitas akademik.
Laporan Praktikum
 Tulisan ilmiah berbasis riset laboratorium.
 Sumber data utama adalah hasil
eksperimen di laboratorium.
 Laporan yang baik menunjukkan
pemahaman praktikan terhadap topik dan
terlihat terutama pada:
 Dasar Teori
 Hasil & Pembahasan
 Kesimpulan
Pembuatan Laporan

 Laporan Sementara
 Laporan Resmi
LAPORAN SEMENTARA
(1 untuk Asisten/kelompok & 1 untuk tiap praktikan)

NOMOR DAN JUDUL PERCOBAAN

Nama Praktikan, NIM, Prodi, dan Kelompok


Tanggal dan Hari Percobaan
 Tujuan Percobaan
 Alat dan Bahan
 Cara Kerja (bentuk diagram blok)
 Hasil Percobaan (yang masih kosong, dalam bentuk
tabel atau bentuk lainnya)
(tanda tangan praktikan dan pengesahan asisten)
11
Contoh
LAPORAN RESMI
SAMPUL (warna sesuai dengan buku petunjuk)
NOMOR DAN JUDUL PERCOBAAN
A. Tujuan Percobaan (sesuai dengan buku petunjuk)
B. Dasar Teori (alasan teoritis percobaan bisa dilaksanakan)
C. Alat dan Bahan
D. Cara Kerja
E. Hasil Percobaan dan Perhitungan
F. Pembahasan (penjelasan: data dan hasil percobaan berdasarkan dasar
teori, pelaksanaan percobaan serta prinsip dan fungsi masing-masing
prosedur berdasarkan tujuan percobaan, penyimpangan-penyimpangan
data, dan hal-hal lain yang dianggap perlu)
G. Kesimpulan (menjawab tujuan percobaan)

(diakhiri dengan Tanda Tangan Praktikan dan Pengesahan Asisten)


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN: LAPORAN SEMENTARA, PROSES PERHITUNGAN, dll.

12
Contoh
B. Dasar Teori
 Merupakan jawaban teoritis praktikum bisa dilaksanakan
 Hanya memuat materi yang berkaitan dengan praktikum (efektif dan
tidak sengaja di”panjangkan”)
 Buku paket yang digunakan hanya sebagai buku rujukan (kalimat
yang digunakan didesain sedemikian rupa berdasarkan buku
tersebut sehingga ada korelasi antar paragraf)
 Tidak memuat pendapat sendiri, semua pernyataan berdasarkan
rujukan yang diakui
 Rujukan yang tidak diakui: catatan kuliah, hand out, wikipedia, blog,
buku petunjuk, dan
 Gunakan diksi kata yang konsisten
 Laporan resmi bukan catatan kuliah (tetap mematuhi EYD dan tata
tulis yang benar)
C. Alat dan Bahan
 Tidak semua alat dan bahan harus ditulis
 Ukuran alat ukur yang digunakan harus ditulis:
jumlah tidak ditulis
 Konsentrasi bahan harus ditulis: jumlah tidak
ditulis
 Gambar hanya dibutuhkan jika alat tersebut
adalah alat utama dan merupakan rangkaian
yang rumit
 Dapat diuraikan satu persatu atau dibuat dalam
bentuk paragraf (yang terakhir lebih disarankan)
D. Cara Kerja
 Menggunakan diagram blok
 Menggunakan kalimat pasif
 Efektif dan mudah dipahami
 Satu blok diusahakan pada halaman yang sama
 Makna tanda panah: dimasukkan ke,
selanjutnya, hasilnya, (tidak harus ditulis dengan
kata)
 Kalimat sesuai dengan EYD
E. Hasil percobaan dan
perhitungan
 Tidak semua yang diamati harus ditulis
(disesuaikan dengan konteks praktikum)
 Hanya memuat hasil percobaan dan hasil
perhitungan
 Proses perhitungan harus dilampirkan
 Gunakan satuan yang benar: mL bukan
ml, g atau gram bukan gr), K atau Kelvin
bukan oK
F. Pembahasan
 Penjelasan: data dan hasil percobaan berdasarkan dasar teori,
pelaksanaan percobaan serta prinsip dan fungsi masing-masing prosedur
berdasarkan tujuan percobaan, penyimpangan-penyimpangan data, dan
hal-hal lain yang dianggap perlu (disesuaikan dengan konteks praktikum)
 Tidak berisi uraian teoritis
 Pembahasan tidak menceritakan cara kerja
 Tidak semua prosedur, data, dan yang diamati harus dijelaskan
(disesuaikan dengan konteks praktikum)
 Pembahasan tidak hanya menguraikan fungsi reagen
 Harus sesuai dengan “apa yang terjadi”, tidak melakukan modifikasi data
dan hasil
 Penulisan sesuai EYD, kalimat pasif
 Tulisan yang baik adalah tulisan yang efektif dan mudah dipahami : tidak
sengaja di”panjangkan”
 Saran: diawali dengan tujuan percobaan dan diakhiri dengan jawaban
tujuan tersebut, diuraikan secara kronologis (disesuaikan dengan konteks
praktikum)
G. Kesimpulan
 Menjawab tujuan percobaan
 Hasil percobaan
Contoh :
G Kesimpulan
1. Pengaruh faktor air semen (FAS) terhadap kuat tekan
beton dapat dipelajari dengan uji kuat desak beton
dengan berbagai variasi FAS.
2. Umur mempengaruhi kuatdesak beton.
Daftar Pustaka
 Tidak menggunakan nomor urut atau bullet
 Diurut abjad
 Jika menggunakan website, harus lengkap
hingga page yang dimaksud serta tanggal
aksesnya
Makalah/Artikel Ilmiah
 Susunan bermacam-macam, tetapi
umumnya mengandung bagian yang
menjelaskan:
 Tujuan penelitian/tulisan
 Alasan melakukan penelitian/signifikansi
penelitian/masalah yang dibahan
 Metode yang digunakan dalam studi
 Hasil
 Kesimpulan
Model 1
Judul
 Abstrak (ringkasan) – umumnya tidak dibuat untuk makalah kuliah
 Pendahuluan
(1) latar belakang, tujuan, dan signifikansi penelitian/diskusi mengenai masalah yang
dipilih
(2) metode yang digunakan

 Hasil (dapat dibagi menjadi beberapa bagian); judul bagian langsung


menunjukkan pokok-pokok hasil; tidak ada bagian khusus yang diberi judul “Hasil”.

 Kesimpulan
Daftar Pustaka
Model 2
Judul
 Pendahuluan
latar belakang, tujuan, dan signifikansi
penelitian/diskusi mengenai masalah yang
dipilih
 Metode
 Hasil & Pembahasan
 Kesimpulan
Daftar Pustaka
Review Artikel/Buku
 Pokok-pokok isi
 Signifikansi artikel/buku
 Kekurangan & kelebihan artikel/buku
 Pembahasan signfikansi, kekurangan, dan
kelebihan dilakukan dengan
menghubungkan dengan literatur lain.
 Untuk level studi lebih tinggi, review
artikel/buku akan lebih mendalam dan
kritis (literatur pembanding lebih banyak).
Menulis: dari topik ke tulisan
 Topik yang luas dipersempit (dapat berupa judul
atau masih topik tetapi lebih sempit dan
terarah).
 Misalnya: Hujan Asam dipersempit menjadi:
 Pemahaman Masyarakat Sekitar Kampus UIN Yk
tentang Hujan Asam (Studi Lapangan)
 Hujan Asam dalam Rekaman Koran Lokal DIY Tahun
2009 (Studi Literatur)
 Hujan Asam: Apa, Mengapa, dan Bagaimana? (Studi
Literatur)
Awali dengan Riset Literatur
 Studi lapangan maupun studi literatur
perlu diawali dengan Riset Literatur
 Definisi kata-kata kunci (minimal)

 Dengan kata-kata kunci, carilah tulisan-tulisan


yang sudah ada tentang topik tersebut.
 Dokumentasikan literatur Anda secara
baik: catat “identitas” sumber untuk sitasi
dan penulisan daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai