Anda di halaman 1dari 43

Pakan Ayam Buras

supriadi
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta
jumlah gizi yang dibutuhkan oleh ayam kampung dan ayam ras
mungkin berbeda,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan zat gizi untuk ayam
buras lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan ayam ras,
Penggunaan 100% ransum ayam ras komersial untuk ayam buras
tidak mampu memberikan pertumbuhan maupun produksi telur
seperti pada ayam ras .
Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan genetis ayam buras.

Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi, diantaranya


a. Jenis ternak
b. Umur unggas
c. Lingkungan, terutama cuaca
d. Tingkat produksi
Saran Kandungan Gizi Ransum Untuk Ayam
Buras
Zat gizi yang diperlukan Umur 0-12 Umur 12-22 Umur lebih 22
minggu minggu minggu

Energi metabolisme (kkal) 2600 2400 2400-2600


Kalsium (%) 0,9 1,0 3,4
Phospor (%) 0,45 0,45 0,34
Protein (%) 14-17 14 14
Metionin (%) 0,37 0,21 0,22-0,30
Lisin (%) 0,87 0,45 0,68
Jumlah pakan

• Ayam umur 0-2 minggu = 5-20 g /ekor/hari


• Ayam umur 2 – 5 minggu = 20-70 g/ekor/hari
• Ayam umur lebih dari 5 minggu = 70-
100g/ekor/hari
Bahan pakan sumber energi
Bekatul
Kandungan gizi
 protein 9-12%
Lemak 8-12%
Serat kasar 8-12 %
Energi metabolis 1890 kal/kg
Digunakan maksimal 45 %
• Untuk menghindari serangga dan bau tengik,
sebaiknya bekatul dijemur terlebih dahulu selama 3-4
hari

• Cara mendeteksi pemalsuan dedak : masukkan sedikit


dedak kedalam gelas bening berisi air, bila banyak
yang mengambang, itulah tanda dedak dicampur kulit
padi
Bahan Pakan Sumber Energi
• Bahan pakan sumber energi adalah bahan pakan
dengan kandungan serat kasar kurang dari 18% dan
protein kurang dari 20%. Bahan pakan sumber
energi biasanya berupa biji-bijian dan hasil samping
penggilingan.

• Contoh Pakan sumber energi : Katul, Pollar, jagung,


gaplek, nasi, cantel (sorgum)
Jagung

Kandungan gizi
 protein 9,4%
 kalori 3430 kkal/kg (sumber energi yang baik)
Serat kasar 2 %
Jagung kuning mengandung xanthophyl, memberi warna
kuning telur yang baik dan warna daging menarik (tidak
pucat)
Penggunaan dalam penyusunan ransum ayam buras
disarankan 40-45%
Sorgum
Kandungan nutrisi :
Protein : 10%
Serat kasar : 2,2%
Energi metabolis : 3256 kal/kg
Penggunaan dlm ransum maksimal : 25%
Minyak nabati
• Biasa digunakan minyak kelapa atau minyak sawit
• Sebagai sumber energi
• Biasa untuk ransum ayam pedaging
• Digunakan 2-6%
Singkong
• Parutan singkong mentah dapat dijadikan bahan pakan pokok ayam
buras
• Singkong dapat diberikan dalam bentuk mentah (segar) ataupun
setelah melalui pengolahan misalnya gaplek atau aci.
• Penggunaan tepung gaplek dalam ransum tidak lebih dari 40%.
• Dalam bentuk mentah, singkong sebaiknya digunakan dalam tempo
24 jam setelah masa panennya. Lebih dari tempo itu maka nilai
gizinya akan menurun (rusak).
• Selain umbinya, daun singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pakan ayam buras, baik dalam bentuk tepung ataupun dalam
bentuk segar (sebagai hijauan).
• Tepung daun singkong ini dapat menggantikan kacang hijau dan
kedelai sampai jumlah 8%.
Kandungan nutrisi tepung singkong
• Protein : 1,8%
• Energi metabolis : 2970 kkal/kg
• Lemak : 1,3%
• Serat kasar : 1,8%
• Ca : 0,3%
•P : 0,12%
Bahan Pakan Sumber Protein
• Bahan pakan sumber protein adalah bahan pakan
dengan kandungan protein lebih dari 20%.

• Contoh bahan pakan sumber protein : tepung ikan,


bekicot, kedelai, kacang hijau, bungkil kelapa,
tepung daun lamtoro
Bungkil Kedelai

- Merupakan hasil ikutan pembuatan minyak kedelai


- Merupakan sumber protein asal tumbuhan yang paling baik
- Merupakan bahan pakan sumber dwiguna yaitu sumber
protein dan energi
- Kandungan protein 44-51%
- Kandungan Energi metabolisme 2.240 kkal/kg
- Kandungan lemak 5,2%
- Kandungan Serat 7 %
Bungkil Kelapa
• Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan
minyak kelapa dapat digunakan sebagai pakan
ternak.
• kandungan protein cukup tinggi sekitar 21,6%
• Energi metabolis sekitar 1540 - 1745 Kkal/Kg.
• Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan
Histidin serta kandungan lemaknya tinggi sekitar
15%. Oleh karena itu penggunaan dalam menyusun
ransum tidak melebihi 20%
Daun lamtoro
• Kandungan protein 22,3%
• Pemberian daun lamtoro mesti hati-hati karena
daun lamtoro mengandung alkoloid yang beracun
dengan nama mimosin.
• Pemberian tepung daun lamtoro dalam jumlah
yang banyak akan mengakibatkan ayam berhenti
bertelur.
• Pemberian tidak boleh melebihi 5% dalam pakan
ayam
Daun turi
• Tepung daun turi sudah biasa dipergunakan dalam
pakan ayam.
• Daun turi yang berbunga merah mengandung kadar
protein sekitar 31,68%,
• Daun turi yang berbunga putih mengandung kadar
protein 40,62%.
Tepung IKan
Tepung ikan lokal yang bersumber dari sisa industri
ikan kalengan atau limbah tangkapan nelayan atau
yang sudah tidak dikonsumsi manusia.
Pembuatan tepung ikan dengan dimasak terlebih
dahulu kemudian dipres
Kandungan protein 50-70%
Kandungan lemak 2-12%
Selain sebagai sumber protein dengan asam amino
yang baik (sumber lisin dan metionin), tepung ikan
juga merupakan sumber mineral (Ca & P) dan
vitamin.
Untuk menjamin keseimbangan asam-asam amino
esensial maka tepung ikan selalu ada dalam ransum
unggas
pengguna tepung ikan pada ayam masa
pertumbuhan kurang lebih 10%, masa produksi telur
5-6%
Penggunaan tepung ikan yang terlalu tinggi
mengakibatkan bau amis pada produk telur atau
daging
Tepung Udang
• Tepung udang berasal dari limbah industri udang,
sehingga kualitas gizinya tergantung dari bagian
yang ikut tergiling.
• Apabila bagian kepala dan kaki ikut tergiling tentu
kualitasnya lebih baik daripada hanya kulit
udangnya saja.
• Kandungan protein tepung udang berkisar antara
43 - 47%
Bekicot

• Hampir 95% dari tubuh bekicot dapat dimanfaatkan sebagai bahan


pakan ayam, yang terbuang hanyalah kotoran dan lendirnya.
• Cara adalah sebagai berikut :
bekicot dipuasakan selama 2 hari agar kotorannya habis
Rendamlah dalam air garam dengan perbandingan 1 liter
air dengan 50 gr garam dapur, kemudian diaduk selama
15 - 20 menit.
 Daging bekicot dicuci kemudian masukkan ke dalam air
mendidih selama 10 menit
Daging bekicot dapat diberikan sebagai pakan ayam, baik
•dalam bentuk basah (segar), kering ataupun dalam bentuk
tepung,

 kandungan protein 54,29%

Meskipun kandungan protein tepung bekicot tinggi, tetapi


pemakaiannya tidak boleh melebihi 10%.
Cangkang bekicot dapat digunakan sebagai pakan
tambahan menggantikan tepung kapur dan grit.
Bahan Pakan Sumber Mineral

Tepung Tulang

• Tepung tulang digunakan sebagai sumber mineral.


• Tepung tulang umumnya mengandung Calcium
antara 24 - 25% dan Phospor antara 12-15%.
• Karena sifatnya sebagai pelengkap, pemakaian
tepung tulang hanya sedikit
Tepung Kerang
• Tepung kerang merupakan sumber Calcium,
• mengandung Calcium hampir 36%.
Garam dapur
• Merupakan sumber Na dan Cl
• Pemberian untuk ayam 0,25 – 0,5%
CARA MENYUSUN RANSUM
Langkah
1. Mengetahui kandungan nutrisi dan harga bahan-
bahan pakan yang tersedia
2. Menetapkan kandungan nutrisi yang diharapkan
• Kandungan nutrisi bahan pakan dapat diketahui
dengan analisis di laboratorium
Patokan umum susunan ransum ayam
buras

• Bahan pakan sumber energi : 70-80%


• Bahan pakan sumber protein : 20-30 %
• Mineral : 1-5 %
Mencampur ransum
bahan pakan dalam presentase kecil dicampur terlebih dahulu,
kemudian disusul bahan pakan dengan presentase lebih besar.
Beberapa contoh susunan ransum ayam
Ransum ayam betina dewasa

untuk 100 kg adalah sebagai berikut :

jagung giling = 28,2 kg,

dedak halus = 58,5 kg,

tepung ikan = 6,3 kg,

kalsium karbonat = 6,5 kg,

garam = 0,2 kg

premix A = 0,3 kg.


Susunan ransum ayam dara umur 12-20 minggu

jagung giling = 41 kg,

dedak halus = 53 kg,

tepung ikan = 2 kg,

bungkil kedelai = 0,9 kg,

tepung tulang = 0,8 kg,

kalsium karbonat = 1,75 kg,

premix A = 0,25 kg,

garam = 0,2 kg

Lisin = 0,1 kg.


Ransum ayam buras periode produksi
(bertelur)

3 bagian pakan komersil

6 bagian dedak halus

4 bagian jagung giling

ditambah grit dan vitamin B-12 (sistem intensif)


Ransum anak ayam

jagung giling = 43 kg,

dedak halus = 35 kg,

bungkil kedelai = 10 kg,

tepung ikan = 8,5 kg,

kalsium karbonat = 3,5 kg,

garam = 0,1 kg

premix A = 0,4 kg.

Kandungan zat-zat nutrisi tersebut diatas adalah protein kasar 19,4% dan energi
Ransum dengan konsentrat ayam ras
petelur
Formula 1
Ayam buras diberikan pakan jadi ayam ras petelur
ditambah dengan hijauan .
Formula 2
- Konsentrat ayam ras petelur: 10%
- Jagung : 40%
- Bekatul : 30%
- Tepung ikan : 10%
- Grit : 5%
- Hijauan : 5%
Formula 3
- Konsentrat ayam ras petelor: 8%
- Jagung : 20%
- Bekatul : 60%
- Girit : 2%
- Hijauan : 10%
Formula 4 (khusus periode grower dan layer) setiap 55 kg
- Konsentrat ayam ras petelor: 12 KG
- Jagung Giling : 15kg
- Dedak halus : 25kg
- Grit : 1 kg
- Mineral B 12 : 1 kg
- Tepung ikan : 1 kg
- Ditambah hijauan secara tidak terbatas
Cara pemberian pakan

• Ayam muda – dewasa : diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore)


berkisar 70-100 gram/ekor/hari.
• Untuk anak ayam umur 1 hari-12 minggu ransum dan air harus
tersedia setiap saat dan tidak terbatas jumlahnya.
• Hindari pemberian ransum yang berlebihan agar ransum tidak
terbuang dan berjamur.
• Untuk anak ayam umur 1 - 6 hari (kutuk), pakan ditabur atau sediakan pada
wadah yang mudah terjangkau, jenis pakan yang dipakai adalah ransum ayam

ras starter (pakan komersial).

• Ayam umur 7 hari s/d 1 bulan dapat diberikan pakan campuran yaitu pakan
ayam ras starter dicampur dengan katul dan dedak halus, dengan

perbandingan 1: 1 atau jagung giling dan katul dengan perbandingan 2 : 1 dan

dapat di tambah protein hewani.

• Ayam umur 2-4 bulan dan seterusnya, diberikan pakan campuran, dedak

halus, jagung giling, dan pakan komersil dengan perbandingan 3:1:1 dan dapat

di tambahan gabah, gaplek dan tepung ikan.


Cara Pencampuran
Pencampuran sebaiknya dilakukan secara bertahap. Apabila ayam
yang dipelihara jumlahnya sedikit , maka pencampuran ransum
sebaiknya dilakukan untuk kebutuhan 1 minggu atau cukup membuat
campuran ransum untuk 10 kg. Tujuannya adalah untuk menghindari
agar makanan tidak berjamur.

Kebutuhan Gizi Pakan Ayam Buras


Umur
Zat Makanan 1 Hari – 2 Bulan 9 – 22 Minggu > 22 Minggu
(Starter) (Grower) (Layer/Dewasa)
Protein (%) 19 14 15,5
Enegri (k.kal/kg pakan) 2800 2600 2500 – 2600
Lemak Kasar (%) 5 7 5–7
Serat Kasar (%) 5 8 8
Kalsium (%) 1 – 1,2 1 – 1,2 2,5 – 3,5
Pospor (%) 0,7 0,7 0,8
Kandungan Gizi Bahan Pakan
Protein Lemak Serat
Bahan Pakan Energi Ca P
Kasar Kasar kasar
Jagung Kuning 9 2,8 2 3430 0,02 0,1
Menir 7,5 2 1 3000 0,8 0,39
Kacang Hijau 24 1,1 5,5 2900 1,2 0,73
Kacang Kedelai 37 17,9 5,7 3510 0,25 0,25
Dedak Halus 12 8,2 8 2400 0,12 0,21
Tepung Bekicot 61 7 4,5 3000 0,7 0,45
Tepung Ikan 60 4,2 1 2650 0,5 2,6
Tepung Keong Mas 47 5 1,5 - 3 0,4
Tepung Kepala 40 - 6 1750 7,5 1,5
Udang 80 1,6 1 2850 0,2 0,3
Tepung Darah 12 3 2 1000 29 13,5
Tepung Tulang 2 0,7 1 2970 0,3 0,35
Tepung Gaplek 2,8 0,3 8,2 2950 0,3 0,2
Onggok 23,5 9 11,5 1230 0,4 -
Tepung Daun Pepaya 21,3 4,8 19,5 1720 0,9 0,4
Tepung Daun 26,6 18,3 14,5 4140 0,2 0,3
Singkong 20 7 12 1650 0,2 0,3
Ampas Tahu 23 2,4 22 1140 0,5 0,2
Bungkil Kelapa 23 - - - - -
Tepung Lantoro 18,3 2,5 15 2240 0,2 0,57
Kotoran Ayam 18,9 5,9 16,3 828 1,4 0,21
16 15,1 12,8 0 0,08 1,7
Batasan Penggunaan Bahan Sesuai Hasil Penelitian
Batasan Penggunaan Bahan
Bahan
(%)
Jagung Giling 40 – 45
Tepung Gaplek 10 – 20
Onggok 5 – 10
Dedak Halus 30 – 60
Bungkil Kelapa 15 – 20
Kepala Udang 4–5
Tepung Darah 3–5
Daun Singkong 5 – 10
Daun Pepaya 5 – 10
Ikan dan Semacamnya 5 – 15
Kotoran Ayam 5 -10
Contoh meramu pakan :
Menyusun pakan harus jumlahnya 100 kg (%) dengan kandungan pakan sesuai
umurnya.

Misalnya untuk anak ayam membutuhkan 19 % protein dengan menggunakan


bahan baku sebagai berikut : Jagung = 40 kg, daun singkong = 5 kg, onggok = 10
kg dedak halus 30 kg.

Sehingga diperoleh kandungan protein bahan sebagai berikut:


40 kg jagung = (40/100 x 9) = 3,6
5 kg Daun Singkong = (5/100 x 21,3) = 1,065
10 kg Onggok = (10 /100 x 2,8 ) = 0,28
30 kg Dedak Halus = (30/100 x 12 ) = 3,6
85 kg bahan = 8,545 % protein
Untuk memperoleh pakan 100 kg, dimana baru terpenuhi 85 kg dengan kandungan protein
8,545 %. Jadi masih kurang bahan = 100 – 85 = 15 kg, dengan kekurangan protein 19 –
8,545 % = 10,455.
Untuk melengkapi bahan yang masih kurang digunakan tepung ikan dan tepung bekicot.

Protein Tepung ikan = 60% 50,545

10,455

Protein Tepung Bekicot = 61% 49,545 +

100,09
Jadi kebutuhan tepung ikan = 50,545/100,09 x 15 = 7,7575 kg

Tepung Bekicot = 49,545/100,09 x 15 = 7,425 kg


SCIENCE . INNOVATION . NETWORKS
www.litbang.deptan.go.id

Anda mungkin juga menyukai