Anda di halaman 1dari 9

Kromatografi Padat-

Cair
• Kromatografi adalah suatu nama yang diberikan untuk teknik
pemisahan tertentu.

Pada dasarnya semua cara kromatografi enggunakan dua fase


yaitu fase tetap (stationary) dan yang lain fase bergerak
(mobile).
1. Kromatografi Adsorpsi

Kromatografi adsorpsi adalah teknik kromatografi tertua dioperasikan berdasarkan


retensi terlarut pada permukaan adsorben. Adsorben yang umum digunakan adalah
silika gel dan alumina karena mereka dimiliki daerah yang besar permukaan dan
banyak situs aktif. Terlarut dan pelarut dalam cairan dapat bersaing satu sama lain
untuk mendapatkan situs yang aktif. Karena ini, memilih pelarut yang tepat sangat
penting untuk mendapatkan adsorpsi maksimum zat terlarut pada situs aktif
permukaan. Pada kromatografi adsorpsi, fasa stasionernya terdiri atas zat padat dan
fasa mobilnya terdiri atas zat gas atau zat cair.
a. Prinsip Kerja
Prinsip yang mendasari kromatografi kolom adsorpsi ialah bahwa komponen-
komponen dalam zat contoh yang harus diperiksa mempunyai afinitas yang berbeda-
beda terhadap adsorben dalam kolom. Apabila kita mengalirkan cairan (elutor) secara
kontinue melalui kolom yang berisi zat contoh yang telah diadsorpsikan oleh penyarat
kolom, maka yang pertama-tama dihanyutkan elutor ialah komponen yang paling
lemah terikat kepada adsorben. Komponen-komponen lainnya akan dihanyutkan
menurut urutan afinitasnya terhadap adsorben, sehingga terjadi pemisahan daripada
komponen-komponen tersebut.

b. Bentuk Kolom
-tingginya ±20x diameternya.
-tabung umumnya terbuat dari gelas
-dibawahnya terdapat lempeng meduk, kapiler penyulur.
Jadi dapat dikatakan bahwa pemisahan yang terbaik dapat dicapai dengan
mempergunakan kolom yang panjang dan sempit, diisi dengan adsorben yang berbutir
halus, dan arus yang lambat. Elusi dapat dimulai apabila campuran yang harus
dipisahkan sudah dimasukan dalam kolom. Elusi ini dilakukan dengan memasukan
cairan elutor berenyai – renyai melalui kolom dan harus dijaga supaya arusnya tidak
berhenti. Komponen-komponen yang telah diadsorpsikan oleh adsorben akan
bergerak dalam bentuk gelang-gelang atau zona dengan kecepatan yang berbeda-beda
melalui kolom dan ditampung di bawah kolom secara terpisah memakai beberapa
tabung yang dibubuhi tanda-tanda. Tabung-tabung ini ditempatkan dalam sebuah
fraksikolektor. Setelah itu fraksi-fraksi yang diperoleh mulai dapat diselidiki.
Kromatografi Serapan…

Kromatografi adsorpsi adalah teknik kromatografi tertua dioperasikan berdasarkan retensi terlarut pada permukaan adsorben.
Adsorben yang umum digunakan adalah silika gel dan alumina karena mereka dimiliki daerah yang besar permukaan dan banyak situs
aktif. Terlarut dan pelarut dalam cairan dapat bersaing satu sama lain untuk mendapatkan situs yang aktif. Karena ini, memilih pelarut
yang tepat sangat penting untuk mendapatkan adsorpsi maksimum zat terlarut pada situs aktif permukaan. Pada kromatografi adsorpsi,
fasa stasionernya terdiri atas zat padat dan fasa mobilnya terdiri atas zat cair.

Permukaan partikel padat biasanya lebih aktif daripada bagian dalamnya yang umum dikatakan mempunyai aktivitas
permukaan (surface activity). Bila partikel tersebut dimasukkan dalam dalam suatu larutan, permukaan partikel tadi mempunyai daya
tarik baik pada zat-zat yang terlarut maupun pada zat pelarutnya. Daya tarik atau adsorpsi dapat berbagai bentuk, yaitu yang bersifat
elektrsotatik (ionic), daya tarik antara dua dipol, antara dipol dan dipol induksi, dan yang berupa kekuatan van der waals (london
forces).

Partikel padat yang mempunyai aktivitas permukaan tadi dalam kromatografi dinamakan adsorben. Adsorben harus mempunyia
permukaan yang luas dan mempunyai aktivitas kimia seperti disebutkan diatas.
Terjadinya pemisahan ialah akibat gaya tarik fasa stasioner
yang kuat terhadap komponen – komponen yang harus
dipisahkan. Gaya tarik yang kuat ini disebabkan oleh
interaksi kimiawi dan atau interaksi Van Der Walls.

8
Kromatografi Lapis Tipis

1. Pengenalan dan Garis Besar Metoda


a. Mulanya dicoba dengan memisahkan terpen-terpen pada chromatostrip dengan melapisi potongan gelas kecil dengan penyerap yang
dicampur dengan perekat untuk mengikat, seperti pati.
b. jika ingin mendapatkan hasil kromatografi lapis tipis yang maksimal dan waktu yang cepat dapat dilakukan dengan cara-cara
berikut:
pertama membuat plat kromatografi yang digunakan untuk menyerap dalam lapisan tipis yang berkelakuan sebagai penyokong yang
inert. Penyerap padat yang berbentuk bubukan halus biasanya dibuat menjadi bubur(slurry) dengan air dan dibentangkan di atas plat
gelas. Pembuatan lapisan tipis diatas kaca ada beberapa cara, yaitu penyemprotan dan pencelupan. Plat yang telah dilapisi diaktifkan
biasanya dengan jalan pemanasan pada suhu 100ºc selama beberapa waktu.
Larutan cuplikan dalam pelarut yang mudah menguap diletakan diatas lapisan dengan penyuntik (pipet).

Anda mungkin juga menyukai