Anda di halaman 1dari 31

CEDERA DINGIN

(COLD INJURIES)

UCE RUSNAEDI,S.Kep.,Ners.,MM.RS
PENGERTIAN
• Cedera dingin atau Frostbite adalah luka yang
terjadi karena disebabkan suhu yang dingin.
Pada umumnya terjadi pada daerah dengan
kondisi alam yang sangat dingin / di puncak
gunung bersalju.
• Daerah tubuh yang paling sering terkena
frostbite adalah daerah ujung jari, hidung,
serta telinga.
• Pada awalnya kulit akan memucat, tetapi
kemudian akan menjadi seperti luka bakar,
diawali dengan munculnya bulae.
• Pada tahap lanjut kulit akan mengalami
pengerasan seperti perkamen / karton.
TANDA DAN GEJALA
Derajat frostbite :
Derajat 1 : kulit akan tampak memucat, membeku, tidak
melepuh.
Derajat 2 : kulit akan mulai timbul bulae (gelembung),
jaringan kehitaman.
Derajat 3 : Awal luka berwarna merah tua, kadang-kadang
kulit akan mengeras, jaringan mengering seperti mumi.
Jika terlambat dalam melakukan penanganan maka akan
muncul warna hitam pada area yang terkena frostbite, ini
menunjukkan kematian pada daerah yang terkena.
PENYEBAB
- Permeabilitas kapiler meningkat akibat bersatunya
sel darah merah dan oklusi mikrovaskular
- Cedera akibat dingin setempat : pembentukan
kristal es dalam jaringan yang diikuti ekspansi
kristal ke dalam ruang ekstraselular
- Paparan suhu beku atau lingkungan dingin dan
basah dalam waktu lama
- Ruptur membran sel yang disertai kompresi sel
jaringan
Penanganan frostbite :
• Lakukan 3A, yaitu aman diri, aman lingkungan, serta aman
pasien.
• Ingat, lakukan A-B-C (airway-breathing-circulation) dahulu,
apabila pasien mengalami henti jantung maka segera
lakukan Resustasi Jantung Paru (RJP).
• Jangan pernah menggosok luka yang terkena frostbite.
• Berikan pasien pakaian yang hangat.
• Berikan air minum hangat (jika pasien sadar serta mampu
untuk minum), tidak boleh dilakukan pada frostbite derajat 3
• Jangan menggerakkan, mengurut maupun memijat daerah
yang terkena frostbite.
• Rendam 20 hingga 30 menit bagian tubuh yang kedinginan
dengan air hangat 40 C hingga warna kulit serta perfusi
kembali normal, kemudian keringkan (cara ini tidak boleh
dilakukan pada frostbite derajat 3.
• Jika terdapat luka, maka lakukan perawatan seperti pada
luka bakar,
• Jangan pecahkan bullae pada frostbite derajat 3.
• Segera rujuk kerumah sakit agar mendapatkan perawatan
lebih lanjut.
Perawatan frostbite :
Pencairan.
• Pencairan didalam air hangat antara 40°C
hingga 42°C selama 10 sampai 30 menit
hingga ekstremitas melunak dengan
kemerahan.
• Analgesik o.p.i.o.i.d parenteral, misalnya
morfin 0,1 mg/kg IV.
Sesudah pencairan.
• Luka dibersihkan.
• Jika ada jaringan yang mengalami pendarahan,
maka perbaiki.
• Pada daerah luka serta melepuh oleskan krim aloe
vera.
• Berikan imunisasi tetanus (profilaksis).
• Berikan ibuprofen 12 mg/kg/hr dalam dosis terbagi.
• Mulai hidroterapi harian.
MACAM-MACAM CEDERA KARENA SUHU
DINGIN
A. Gatal-Gatal Karena Kedinginan (Chilblain)
Penyebab : Disebabkan kulit yang tidak tertutup pakaian
berulang-ulang terkena hawa dingin dalam waktu yang lama
pada suhu 16°C sampai 0°C.

Tanda-tanda/gejala-gejala:
1. Kulit tampak merah, ada pembengkakan, lunak, panas, kulit
terasa gatal-gatal.
2. Jika kulit terkena hawa dingin lebih lama lagi dapat
mengakibatkan infeksi pada kulit yang luka atau perdarahan
akibat digaruk.
Pertolongan pertama:
• Bagian kulit yang cedera dihangatkan (Body Heat).
• Jangan menggaruk-garuk atau memijat-mijat bagian yang cedera.
• Mintalah bantuan perawatan medis.

Pencegahan:
• Cara pencegahan dari chilblain tergantung dari cara-cara
pencegahan dasar cedera karena udara dingin.
• Memelihara dan mengenakan pakaian sebaik-baiknya dan
mengusahakannya tetap kering (sejauh keadaan mengijinkan)
merupakan hal terpenting.
B. Immersion Foot (Trench Foot)
• Penyebab : Disebabkan kaki terlalu lama dalam
keadaan basah pada suhu 10° C sampai 0°C.
• Biasanya kaki yang tidak aktif dalam kaus kaki dan
sepatu yang lembab atau basah, atau sepatu yang
terlalu kencang ikatan talinya sehingga peredaran
darah di kaki tidak lancar, diduga bisa menyebabkan
cedera ini.
• Cedera ini bahkan dapat menjadi sangat parah sampai
kehilangan jari-jari atau bagian-bagian kaki yang lain.
Tanda-tanda/gejala-gejala:
• Bagian-bagian kaki yang cedera terasa dingin, kaku dan
tidak terasa nyeri.
• Bagian-bagian kaki yang cedera tersebut kemudian
dapat terasa panas, dengan rasa nyeri seperti terbakar
dan rasa nyeri yang menyentak-nyentak (shooting pain).
• Pada stadium lebih lanjut, kulit tampak pucat, kebiru-
biruan, denyut nadi menurun, bagian-bagian yang
terkena melepuh, timbul pembengkakan, terasa panas,
timbul perdarahan, dan bisa diikuti dengan gangren.
Pertolongan pertama:
• Menghangatkan secara bertahap dengan udara
yang hangat.
• Jangan memijat-mijat atau membasahi kulit yang
cedera.
• Lindungi bagian-bagian yang cedera dari benturan.
• Keringkan kedua kaki sepenuhnya, hindari berjalan-
jalan.
• Mintalah bantuan perawatan medis.
Pencegahan:
• Dapat dicegah dengan perawatan kebersihan yang baik
dari kedua kaki dan menghindari keadaan-keadaan
yang lembab untuk waktu yang lama.
• Mengganti kaus kaki paling tidak setiap hari
(tergantung dari keadaan-keadaan lingkungannya) juga
merupakan suatu tindakan pencegahan.
• Kaus kaki yang basah dapat dikeringkan dengan udara,
kemudian ditempatkan di bagian dalam kemeja supaya
hangat sebelum dipakai lagi.
C. Hypothermia (General Cooling)
a). Hypothermia adalah pengaruh kerusakan pada
tubuh manusia akibat udara dingin. Hal ini berarti
kehilangan panas lebih cepat terjadi daripada
panas yang dihasilkan tubuh. Pada suhu yang
sangat dingin seseorang akan mengalami
matirasa, sehingga mengabaikan tugas-tugas
utamanya atau membutuhkan waktu dan upaya
yang lebih lama untuk menyelesaikannya.
Penyebab :
• Peredaran darah dan/atau penyekatan (insulation) suhu
dingin yang tidak mencukupi sehingga kehilangan panas
tubuh lebih cepat terjadi daripada panas yang dihasilkan
tubuh.
• Terkena udara dingin dengan suhu dibawah titik beku.
Sehingga kemungkinan bisa terjadi dalam waktu yang
bersamaan Hypothermia dan Frostbite.
• Terbenam dalam air dingin (Cold Water Immersion),
keadaan-keadaan dingin yang basah, atau akibat angin
dingin.
• Kelelahan jasmani dan makan tidak cukup makanan
bergizi, kemungkinan juga memperbesar risiko terjadinya
Hypothermia.
• Minum minuman yang mengandung alkohol dalam jumlah
banyak dalam suatu lingkungan yang dingin sehingga
menyebabkan tidak sadar dapat juga mengakibatkan
Hypothermia.
• Hypothermia pada seluruh tubuh pada suhu dibawah 35°C
(95°F) disebabkan terus menerus terkena suhu yang
rendah atau suhu yang turun dengan cepat, keadaan yang
lembab, salju atau es
Tanda-tanda/gejala-gejala :
• Korban merasa kedinginan.
• Korban berhenti menggigil.
• Suhu bagian dalam tubuh korban rendah.
• Kesadaran korban berubah-ubah.
• Kemungkinan terjadi gerakan-gerakan yang tidak
terkoordinir.
• Karena suhu tubuh korban yang menurun,
kemungkinan mengakibatkan shock dan koma.
C. Hypothermia ringan (Mild Hypothermia) :
• Menghangatkan kembali (re-warming) tubuh korban,
jangan sampai terlambat oleh karena tubuh korban tidak
mampu menghasilkan panas tubuh sendiri.
• Usahakan tubuh korban tetap kering.
• Untuk korban yang sadar, berikan secara bertahap
minuman hangat.
• Siapkan untuk mulai memberikan bantuan hidup dasar
(Basic Life Support) bagi korban.
• Mintalah segera bantuan perawatan medis.
E. Hypothermia berat (Severe Hypo-thermia)
• Stabilkan suhu tubuh korban.
• Usahakan menghindari jangan sampai
kehilangan panas tubuh korban.
• Urus korban dengan baik.
• Evakuasikan korban secepat mungkin ke
fasilitas kesehatan (Rumah Sakit) yang
terdekat.
Pencegahan :
• Terdiri dari semua tindakan-tindakan menghindari kehilangan
panas tubuh yang cepat dan tidak terkendali.
• Orang-orang yang berada di daerah bersuhu dingin harus
berperlengkapan dan berpakaian sebaik-baiknya/tepat yang
cocok untuk kondisi-kondisi dan terkena udara dingin.
• Laksanakan diet yang sebaik-baiknya, istirahat yang cukup dan
prinsip-prinsip umum pencegahan cedera karena udara
dingin/suhu dingin.
• Sebelum menyeberangi sungai atau danau pada musim
dingin, harus memeriksa ketebalan lapisan es terlebih dahulu.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai