Derajat 3 : Awal luka berwarna merah tua, kadang-kadang kulit akan mengeras, jaringan
mengering seperti mumi.
Jika terlambat dalam melakukan penanganan maka akan muncul warna hitam pada area yang
terkena frostbite, ini menunjukkan kematian pada daerah yang terkena.
Penanganan frostbite :
1.
Lakukan 3A, yaitu aman diri, aman lingkungan, serta aman pasien.
2.
3.
4.
5.
Berikan air minum hangat (jika pasien sadar serta mampu untuk minum).
Baca juga : Cara melakukan perawatan luka dengan cepat serta mudah.
Perawatan frontbite :
Pencairan.
Pencairan didalam air hangat antara 40C hingga 42C selama 10 sampai 30 menit
hingga ekstremitas melunak dengan kemerahan.
Sesudah pencairan.
Luka diberkan.
REF :
1. Trauma thermal. MBTCLS. Edisi Revisi. AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta, 2012.
p 103.
2. Sindrom termal dan sengatan listrik. Budiman (ed). BAIPD. E IV. J I. FKUI. J, 2006. p200-41.
- See more at: http://www.perbidkes.com/2015/10/frostbite-merupakan-penyakitkarena.html#sthash.ksmvLj5b.dpuf
oleh karena perfusi jaringan yang tidak adekuat sebagai akibat dari spasme vaskuler dan oklusi
pembuluh-pembuluh kecil pada area injuri.
Dengan pembekuan sel secara langsung (crystallization), terbentuk kristal es di dalam cairan
ekstraseluler dan secara osmotik menarik cairan intraseluler, sehingga menyebabkan dehidrasi sel.
Perubahan vaskuler yang terjadi antara lain meliputi vasokonstriksi, penurunan perfusi kapiler dan
peningkatan viskositas darah dengan disertai terbentuknya endapan dan trombus.
Setelah pencairan, terjadi stasis vaskuler pada area yang injuri sebagai akibat obstruksi pada dasar
pembuluh darah. Edema terjadi pada area injuri dan berlangsung selama 2-3 hari setelah
pencairan. Trombus, perdarahan interstitial dan infiltrasi leukosit dapat terjadi. Nekrosis jaringan
terjadi dan menjadi lebih jelas sebagai edema yang pecah.
Luasnya injuri ditentukan oleh besar dan kecepatan pengeluaran panas dari kulit.
Manifestasi Klinik
Kerusakan yang terjadi dapat kecil/ringan dapat juga luas hingga mampu menyebabkan hilangnya
suatu bagian tubuh. Adapaun bagian tubuh yang sering terkena meliputi tangan, kaki, hidung dan
telinga. Gambaran klinis yang dapat diamati tergantung pada tipenya (lihat klasifikasi, seperti
dijelaskan di atas).
Penatalaksanaan
Pembedahan
1. Escharotomy
2. Sympathectomy untuk spasme berat dan nyeri
3. Debridement setelah retraksi jaringan viable (13 minggu 4 bulan setelah injuri)
4. Amputasi ekstremitas nonviable setelah retraksi jaringan viable; mungkin beberapa bulan
setelah injuri.
Medikasi
1. Imunisasi tetanus 0.5 ml IM
2. Plasma ekspander: dextran 40, 20 ml/kg IV setiap 24 jam untuk menurunkan endapan;
terapi ini masih kontroversial.
3. Antibiotik: tetrasiklin atau ampisilin untuk profilaksis, 250 mg po setiap 6 jam.
4. Analgesik narkotik : morphin 15 mg IM setiap 3 jam atau
5. Analgesik antipiretik : aspirin, 600 mg po setiap 3 jam.
Pendukung
1. Merendam di air hangat selama 20 menit dengan suhu 38 - 45 C (100 - 112 F)
2. Lindungi pasien.
Pengkajian
Riwayat kesehatan
Klien mungkin mengeluh nyeri (rasa terbakar) atau berdenyut.
Sensitif terhadap panas dan dingin
Pemeriksaan fisik
Mengkaji warna kulit, karakteristik lesi :
Frosbite Permukaan (superfisial), akan didapatkan:
-Area injuri berwarna putih, seperti lilin; lunak dan anestetic.
-Pengisian kapiler (capillary refill) tidak ada.
-Pada saat pencairan area injuri menjadi merah, edema, nyeri dan kemudian menjadi
burik/belang atau keungu-unguan.
-Blister, dapat pecah, eschar hitam dan kasar.
-Area frosbite dapat mengeluarkan keringat yang berlebihan.
Frosbite Dalam, kemungkinan akan didapatkan :
-Area injuri kasar dan padat, tetap dingin, burik/belang dan biru atau kelabu setelah pencairan.
-Blister mungkin tidak terbentuk tetapi dapat pula terbentuk
-Edema.
Evaluasi
Jaringan dapat terlindungi
Pencairan cepat terjadi dengan tanpa terjadi pembekuan ulang.
Jaringan terbebas dari infeksi.
Penyembuhan memungkinkan terjadi tanpa intervensi bedah
Klien dapat melakukan ekstensi dan fleksi sendi
Frosbite
Frostbite adalah membekunya sebagian organ tubuh yang terpapar oleh suhu
dingin yang berlebihan. Frostbite umumnya terjadi pada suhu 0C
(32F). Frostbite dikenal dengan radang dingin dimana jaringan sel didalam tubuh
menjadi rusak karena terjadi pembekuan. Cuaca dingin membuat cairan sel
membeku dan menjadi rusak karena pembekuan dan menyebabkan aliran menjadi
tak lancar. Apabila terdapat bagian bagian yang tak teraliri darah lebih dari 15
menit akan menimbulkan gangrene ( pembusukan ), sehingga harus di amputasi.
Organ yang terkena biasanya adalah ujung-ujung jari kaki dan tangan, cuping
telinga, cuping hidung, dan dagu. Tanda-tanda organ yang
mengalami frostbite adalah kulitnya pucat dan keras dimana jika terkelupas akan
tampak jaringan di bawahnya yang berwarna merah dan nyeri. Organ tersebut
biasanya mati rasa.
Penyebab frostbite selain akibat paparan suhu yang terlalu panas atau terlalu
dingin, hal-hal tersebut diatas juga dapat timbul akibat kurangnya kekebalan tubuh,
kelelahan, dehidrasi, kekurangan makanan, penggunaan alkohol, gangguan jantung
serta penggunaan obat-obatan. Di bawah ini adalah jenis obat-obatan yang dapat
menimbulkan gangguan seperti gangguan yang ditimbulkan akibat pajanan panas
yang berlebihan, antara lain: Anti histamin (obat alergi), Anti kolinergik (obat batuk
dan obat untuk masalah berkemih dan pencernaan), Obat jantung dan tekanan
darah, Amfetamin (obat diet), Antikonvulsan (obat kejang).
Gejala Frostbite dibagi dalam 3 tingkatan
Stadium 3 : Kulit menjadi beku, pembuluh darah kulit tersumbat bekuan darah
dan jaringan sekitar mati. Jika stadium 3 ini tidak ditangani segera , kerusakan
jaringan menjadi lebih serius dan dapat menjadi gangren, kadang membutuhkan
amputasi.
Segera hindari pajanan lebih lanjut terhadap dingin, pindahlah ke area yang lebih
hangat
Jika dimungkinkan, hangatkan organ yang terkena di dalam wadah yang berisi air
hangat. Hangatkan secara perlahan sampai kulitnya berubah menjadi memerah
(kurang lebih 45 menit)
Jika tidak tersedia air hangat, balut daerah yang mengalami frostbite dengan kain
atau jika tangan yang terkena, selipkan saja tangan di bawah ketiak atau di perut
Jika mati rasa tetap berlanjut selama proses penghangatan segera ke rumah sakit
1. Frostnip (Trauma dingin paling ringan). Ditandai dengan: rasa nyeri, pucat, mati
rasa daerah yang terkena, pulih setelah pemanasan
2. Frosbite (Pembekuan jaringan) karena terbentuknya kristal intraseluler dan
oklusi mikrovaskuler yang menyebabkan anoksia jaringan, setelah dilakukan
pemanasan tubuh dan terjadi reperfusi akan ada kerusakan jaringan. Ada 4 derajat
kerusakan Frosbite:
a. Derajat I : Hiperemia dan edema tanpa nekrosis
b. Derajat II : Vesikel/ bulla, edema dan sedikit nekrosis
c. Derajat III : Nekrosis seluruh tebal kulit, subkutis, disertai
pembentukan vesikel hemoragik
d. Derajat IV : Nekrosis seluruh tebal kulit dan ganggren otot dan
tulang
3. Non freezing Injury (Trauma Dingin Tidak Membekukan)
Terjadi karena kerusakan endotel mikrovaskuler, stasis dan oklusi vaskuler
Trench frost (kaki parit) atau kaki dan tangan tercelup (Immersion foot or hand),
yaitu trauma dingintidak membekukan pada kaki dan tangan yang sering terjadi pada
tentara, pelaut dan nelayan, akibat kontak menahun dengan keadaan basah, suhu
dingin diatas titik beku (1,6 10 0C). Kaki tampak hitam tetapi tidak terjadi kerusakan
jaringan dalam. Terjadi kedaan-keadaan vasospasme dan vasodilatasi pembuluh darah
yang mengakibatkan jaringan yang mulanya dingin dan anestetik berlanjut menjadi
hiperimia dalam 24 hingga 48 jam. Dengan keadaan hyperemia ini akanterjadi nyeri
hebat sperti terbakar dan disestesia disertai timbulnya gambaran kerusakan jaringan
seperti edema, vesikel/bulla, kemerahan, ekimosis dan ulserasi. Dapat terjadi infeksi
berupa selulitis, limfangitis atau ganggren. Perasaan gatal pada tangan dan kaki
(Chiblain atau Pernio) merupakan manifestasi kulit sebagai akibat kontak berulang
dengan keadaan atau suasana lembab dan dingin, seperti pada nelayan, atau kontak
dengan keadaan dingin dan kering pada pendaki gunung.
Penanggulangannya adalah dengan perlindungan tubuh dari keadaan dingin serta
pemberian obat-obat anti adrenergic atau calcium channel blockers, sering dapat
mencegah penyakit-penyakit tersebut.
C. Perawatan Luka Frosbite
1. Mula-mula letakan bagian yang sakit pada anggota tubuh lain yang hangat (ketiak atau selangkangan) Karena
mudah menyebabkan kematian jaringan-jaringan.
2. Cairkan dengan merendam air hangat.Jangan menyentuhkan bagian tersebut keapi,lampu atau batu panas
karena akan mengakibatkan kerusakanyang lebih parah.
3. Berikan makanan dan minuman hangat (non alcohol) Usahakan menggerak-gerakan bagian yang terkena.