Anda di halaman 1dari 9

A.

Definisi Umum

Trauma di definisikan sebagai peristiwa-peristiwa yang melibatkan

individu yang ditunjukkan dengan suatu insiden yang memungkinkan ia

terluka atau mati sehingga muncul perasaan diteror dan perasaan putus asa

“Trauma is defined as any event that involves the individual being exposed to

an incident where injury or death was a possibility and where feelings of

terror and hopelessness were evoked “(Alien, 1995; Maxman & Ward, 1995;

Rosenbloom, Williams, & Watkins, 1999 dalam tjutju soendari, 201).

Kecelakaan; bencana alam; kekerasan domestik; penyalahgunaan seksual;

luka -luka yang serius; penipuan kejahatan; dan peristiwa-peristiwa yang

mendadak, kematian seorang teman dekat atau anggota keluarga yang tak

diduga merupakan contoh peristiwa yang berhubungan dengan gejala trauma

(American Psychiatric Association disingkat APA, 2000).

B. Contoh dari Penyakit : Frostbite

1. Pengertian

Frosbite adalah injuri dingin yang bersifat lokal disebabkan oleh

terpapar temperatur yang dingin (Tamsuri, 2006).

Merupakan kondisi dimana sebagian organ tubuh membeku akibat

terpapar suhu dingin yang berlebihan.Biasanya organ yang terkena, antara

lain dagu, ujung jari tangan dan kaki, cuping hidung, serta cuping telinga.

Frostbite pada organ tubuh biasanya ditandai dengan kulit yang terlihat

pucat dan keras, bila terkelupas nampak jaringan di bawahnya yang

berwarna merah dan nyeri. Biasanya organ akan mengalami mati rasa.
Terpapar dingin dapat digolongkan sebagai paparan membekukan

dan tidak membekukan.Terpapar dingin membekukan disebut

“Frostbite”.Terpapar dingin tak membekukan yang diakibatkan oleh

lama terpapar keadaan basah atau lembab dikenal “Trench Foot”

(Boswick. John A, 2008)

Radang dingin adalah cedera yang disebabkan oleh pembekuan

dari kulit dan jaringan di bawahnya.Pertama kali kulit akan menjadi

sangat dingin dan merah, kemudian akan mati rasa, keras dan pucat.

Frostbite atau radang dingin paling sering terjadi pada jari, jari kaki,

hidung, telinga, dan dagu.

Frostbite juga dikenal sebagai pembekuan cedera dingin (FCI)

adalah kerusakan jaringan akibat paparan dingin, terjadi pada suhu di

bawah 0C. Ini termasuk dalam spektrum cedera, dari FCI ke non-FCI

dan frostnip. Setiap bagian dari kulit yang terpapar rentan terhadap efek

radang dingin yang merusak. Pasien berisiko tinggi untuk cedera jaringan

iskemik dan nekrosis. Pasien yang selamat dari cedera jaringan dingin

cenderung mengalami infeksi sekunder dan dehidrasi karena kehilangan

penghalang kulit.

2. Klasifikasi Frosbite

Frosbite di klasifikasikan kedalam 2 tipe yaitu frosbite

permukaan(local cooling) dan frosbite dalam(general cooling).


a. Frostbite Permukaan

Frostbite permukaan adalah frostbite yang mengenai kulit

sampai dengan jaringan subkutan, dengan karakteristik area injuri

berwarna putih, seperti lilin, lunak dan anastetik. Pengisian kapiler

(capillary refill) tidak ada. Pada saat pencairan, area injuri akan

menjadi merah, edema, nyeri, dan kemudian menjadi buruk/belang

atau keungu-unguan. Blister dapat terbentuk dalam 24 jam dan pecah

pada sekitar 10 hari, meninggalkan eschar hitam dan kasar. Setelah 3-

4 minggu eschar terpisah meninggalkan epitel baru sensitive. Nyeri

berdenyut (throbbing) dan nyeri panas/rasa terbakar (burning) yang

berlangsung beberapa minggu. Area ini sensitive terhadap panas dan

dingin sekitar 1 bulan, dan bagian yang mengalami frostbite dapat

mengeluarkan keringat yang berlebihan.

b. Frostbite dalam (deep)

Frostbite dalam adalah frostbite yang menyebabkan injuri pada kulit,

jaringan subkutan, otot tendon dan struktur neurovaskuler. Bagian

yang mengalami injuri kasar dan padat, tetap dingin, belang, dan biru

atau kelabu setelah pencairan. Blister mungkin tidak terbentuk tetapi

dapat pula terbentuk setelah beberapa minggu pada tempat dimana

terdapat jaringan yang masih hidup (viable) dan jaringan yang tidak

dapat hidup (nonviable). Edema biasanya mengenai anggota badan dan

memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk sembuh. Ketika blister

kering, menjadi hitam dan terbentuk cekungan, suatu garis pemisah


terlihat karena jaringan yang masih dapat hidup, terlepas atau tertarik

dari jaringan yang mati.

Frostbite berdasarkan tingkatan cedera jaringan dibagi kedalam

empat derajat dengan karakteristiknya masing-masing, yaitu :

a. Derajar 1 : cedera mengakibatkan eritemia setelah dihangatkan

kembali.

b. Derajat 2 : terjadi pembentukan blister.


c. Derajat 3 : terjadi nekrosis kulit.

d. Derajat 4 : kerusakan jaringan lunak dan dapat terjadi gangrene pada

jari-jari atau ekstremitas.

3. Etiologi Frostbite

Paparan kulit pada kondisi beku menyebabkan radang dingin.

Durasi yang lama dan suhu yang lebih rendah meningkatkan

kemungkinan dan luasnya cedera. Beberapa kondisi yang sudah ada

sebelumnya dapat memperburuk cedera jaringan karena radang dingin,


termasuk penyakit pembuluh darah perifer, malnutrisi, penyakit Raynaud,

diabetes mellitus, penggunaan tembakau, dll. Pola pemersatu di antara

kondisi-kondisi ini adalah gangguan insulasi organ dalam yang buruk atau

pembuluh darah yang disfungsional.

4. Tahapan Frosbite

a. Tahap pertama radang dingin, tidak menyebabkan kerusakan kulit

permanen. Anda dapat mengobati radang dingin sangat ringan dengan

langkah-langkah pertolongan pertama, termasuk rewarming kulit

Anda. Semua radang dingin lainnya memerlukan perhatian medis

karena dapat merusak kulit, jaringan, otot dan tulang. Kemungkinan

komplikasi dari radang dingin yang parah termasuk infeksi dan

kerusakan saraf.

b. Tahap kedua dari radang dingin muncul sebagai kulit memerah yang

berubah menjadi putih atau pucat. Kulit bisa tetap lembut, tetapi

beberapa kristal es bisa terbentuk di jaringan. Kulit Anda mungkin

mulai merasa hangat - tanda keterlibatan kulit yang serius. Jika Anda

memperlakukan radang dingin dengan rewarming pada tahap ini,

permukaan kulit Anda mungkin tampak berbintik-bintik, biru atau

ungu. Dan Anda mungkin melihat menyengat, terbakar dan

pembengkakan. Sebuah melepuh berisi cairan mungkin muncul 24

sampai 36 jam setelah rewarming kulit.

c. Tahap parah (dalam) radang dingin. Radang dingin yang berlangsung

mempengaruhi semua lapisan kulit, termasuk jaringan yang terletak di


bawah. Anda mungkin mengalami mati rasa, kehilangan semua sensasi

dingin, rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah yang terkena. Sendi

atau otot mungkin tidak lagi bekerja. Lepuh besar terbentuk 24 sampai

48 jam setelah rewarming. Setelah itu, daerah berubah hitam dan keras

seperti jaringan mati

5. Manifestasi Klinis

Frostbite adalah kondisi yang paling sering terjadi pada jari, jari

kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu. Adapun tanda-tanda dan gejala

frostbite adalah :

a. Kulit dingin dan seperti tertusuk,

b. Mati rasa,

c. Berwarna merah, putih,, kulit putih kebiruan atau keabu-abuan-

kuning,

d. Keras atau tampak seperti permukaan kulit terdapat lilin,

e. Kecanggungan karena sendi dan otot kaku,

f. Terik setelah rewarming, pada kasus yang berat,

g. Kulit pucat,

h. Edema,

i. Dingin / menggigil tak terkontrol

6. Patofosiologi

Cedera sel pada frosbite disebabkan oleh pembekuan secara

langsung pada sel disaat injuri atau oleh karena perfusi jaringan yang
tidak adekuat sebagai akibat dari spasme vaskuler dan oklusi pembuluh-

pembuluh kecil pada area injuri.

Dengan pembekuan sel secara langsung (crystallization), terbentuk

kristal es di dalam cairan ekstraseluler dan secara osmotik menarik cairan

intraseluler, sehingga menyebabkan dehidrasi sel. Perubahan vaskuler

yang terjadi antara lain meliputi vasokonstriksi, penurunan perfusi kapiler

dan peningkatan viskositas darah dengan disertai terbentuknya endapan

dan trombus

Setelah pencarian, terjadi stasis vaskuler pada area yang inbjuri

sebagi akibat obstruksi pada dasar pembuluh darah.Edema terjadi pada

daerah injuri dan bertlangsung selama 2-3 hari setelah

pencairan.Thrombus, perdarahan intertistial dan infiltrasi leukosit dapat

terjadi.Nekrosis jaringan terjadi dan menjadi lebih jelas sebagai edema

yang pecah.Luasnya injuri di tentukan oleh besar dan kecepatan

pengeluaran panas dari kulit.


7. Pathway

Frostbite

General cooling Local Cooling

Kulit, jaringan subkutan, otot, Area kulit yang terpapar membeku


Tendon membeku

Pengisian kapiler tidak ada


Vasospasme vaskuler
Kulit memerah

GANGGUAN PERFUSI JARINGAN

Udema

Terbentuk Kristal es

Terbentuk Blister

Dehidrasi sel
NYERI

Vasokontriksi, penurunan perfusi


Kapiler, peningkatan viskositas darah

Disertai thrombus, perdarahan interstisial,


Infiltrasi leukosit

Udema Kerusakan jaringan subkutan

Blister

GANGGUAN INTEGRITAS KULIT

Anda mungkin juga menyukai