Anda di halaman 1dari 11

Medical Library

HMKU Pendidikan dan Profesi

BCS III

SCRIPT OSCE
“Anamnesis dan Pemeriksaan Psikiatri”

Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter

Ditulis oleh : Di edit oleh :


● Ni Putu Primadita Adnya Swari / 2002511186 ● Hari Ugrasena / 2002511184

dengan berada di bawah tanggungjawab HMKU Medical Library FK UNUD

Script ini disusun untuk memenuhi kebutuhan akademis mahasiswa PSSKPD FK UNUD dan tidak diperjualbelikan

Penyalahgunaan resume oleh pihak di luar PSSKPD FK UNUD berada di luar tanggung jawab HMKU FK UNUD

Tahun ajaran 2021 - 2022


Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi

MATERI PENTING

Teknik Wawancara Psikiatrik


Terdiri dari auto anamnese dan/atau hetero anamnese, (jika memungkinkan harus mendapatkan informasi
dari orang terdekatnya sehubungan dengan keluhannya saat ini), symptome oriented interview dan
insight oriented interview terdiri dari beberapa fase dengan masing-masing tujuan seperti berikut :

Tahun ajaran 2021 - 2022


Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi

b.3 Pencatatan : Urutan/Skema Status Psikiatri


● Status psikiatri pasien didapatkan dari :
- Auto anamnesa
- Hetero anamnesa
- Pemeriksaan :
❖ Fisik
❖ Internistik
❖ Neurologi
❖ Psikiatrik
❖ Penunjang

Tahun ajaran 2021 - 2022


Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi

I. Pendahuluan
(Bisa dilihat pada tabel sebelumnya)
II. Keluhan Utama
Apa yang menyebabkan pasien berobat (auto dan/atau hetero anamnesa)

III. Riwayat Penyakit Sekarang


- Pengembangan dari pertanyaan keluhan pertama
- Didapatkan dari auto dan/atau hetero anamnesa
- Pengembangan pertanyaan disesuaikan dengan keluhan utama, serta mengisi status psikiatri
- Stresor/masalah psikososial yang memicu timbulnya tanda dan gejala
- Faktor genetik/keturunan (10-15% faktor genetik mempengaruhi selain faktor-faktor biologis dan
faktor-faktor lingkungan yang lain)

IV. Riwayat Penyakit Dahulu (Penyakit fisik & psikiatrik)


- Pengembangan pertanyaan sama dengan penyakit sekarang (untuk mendapatkan prediksi apakah
terganggu baru atau ada hubungan dengan gangguan terdahulu ? Untuk menegakkan diagnosis)
- Riwayat pengobatan, apakah pernah dirawat inap berapa kali, tanyakan
- Kapan keluar dari rawat inap RS terakhir
cara pulang (dipulangkan, pulang paksa, melarikan diri)
- Rata-rata berapa hari/lama perawatan
- Mendapatkan obat berapa macam, warnanya, diminum berapa kali
- Kapan terakhir kontrol/minum obat

V. Riwayat Pribadi
a. Prenatal dan perinatal → apakah kelahirannya diharapkan atau apakah ibunya hamil mengalami
sakit fisik atau mental
b. Masa perkembangan → sejak lahir sampai remaja (apakah ada gangguan keterlambatan dalam
berjalan, berbicara, pembelajaran)
c. Masa dewasa
- Riwayat pekerjaan
- Riwayat sosial
- Riwayat perkawinan
- Riwayat pendidikan
- Aktivitas sosial, mengisi waktu luang
- Status kehidupan sekarang
- Riwayat psikoseksual
- Riwayat berhadapan dgn hukum

VI. Resume
Semua data pendukung diagnosis (baik data positif/negatif)

VII. Diagnosis/Diferensial Diagnosis


● Axis I :
- Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis
- Gangguan klinis
- Diagnosis sementara
Tahun ajaran 2021 - 2022
Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi
- Diagnosis tidak ada
- Diagnosis ditangguhkan (belum banyak data)
● Axis II :
- Gangguan/ciri kepribadian
- Retardasi mental (gangguan intelektual) bersifat permanen
- Gangguan kepribadian yang bisa tidak disadari oleh pasien
● Axis III : Kondisi medik umum bisa menimbulkan gangguan psikiatri
Contoh : Demam berdarah, Covid-19
● Axis IV : Masalah psiko sosial dan lingkungan (masalah kehidupan sehari-hari pasien)
Contoh : ekonomi, relasi, keluarga, dsb
● Axis V : Penilaian fungsi secara global → kemampuan pasien dalam resilience dalam satu
tahun terakhir atau satu bulan

VIII. Terapi
● Farmako
● Psikoterapi Suportif

IX. Follow Up
● Evaluasi perkembangan px
● Evaluasi Diagnosis
● Evaluasi terapi

X. Prognosis
Mempertimbangkan beberapa aspek :
● Umur/awal mulai sakit
● Jenis gangguan/penyakit fisik yang menyertai
● Ada/tidak stresor
● Faktor organik/penyakit fisik
● Faktor pendukung/dukungan sosial/keluarga
● Faktor genetik atau keluarga

Gangguan fungsi mental yang perlu diperiksa


I. Gangguan kesadaran
1. Penurunan kesadaran
● Apati
● Somnolensi
● Stupor
● Subkoma dan koma
2. Kesadaran yang meninggi
● Respon berlebihan terhadap rangsang
● Suara-suara terdengar lebih keras
● Warna-warna kelihatan lebih terang
3. Tidur
● Dissomia (Insomnia, narkolepsi,hipersomia)
● Parasomnia (sleep walking, night mare, sleep terror, sleep paralysis)
4. Hipnosa
● Kesadaran yang sengaja berubah
5. Disosiasi
Tahun ajaran 2021 - 2022
Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi
● Trans (“trane”)
● Senjakala histerik (“hysterical twilight state”)
● Fugue
● Serangan histerik
● Sindroma Ganser, menulis otomatis atau otomatisme lain
6. Kesadaran yang berubah
● Delirium
7. Gangguan perhatian

II. Gangguan daya ingat


1. Gangguan daya ingatan umum
Tentang yang baru saja terjadi atau tentang yang sudah lama berselang terjadi
2. Amnesia
Retrograd atau anterograd
3. Paramnesia
● Deja Vu, jamais vu, fausse reconnaissance
● Konfabulasi
4. Hipermnesia

III. Gangguan orientasi


Disorientasi waktu, tempat, dan orang

IV. Gangguan afek dan emosi


1. Depresi
2. Kecemasan dan ketakutan
● Kecemasan yang mengambang
● Agitasi
● Panik
3. Eforia
4. Anhedonia
5. Kesepian
6. Kedangkalan
7. Afek atau emosi tidak wajar
8. Afek atau emosi labil
9. Variasi afek atau emosi sepanjang hari
10. Ambivalensi
11. Apati
12. Marah, kemurkaan dan permusuhan

V. Gangguan Psikomotor
1. Kelambatan
● Hipokinesia, hipoaktivitas
● Substupor atau stupor katatonik
● Katalepsi, flexibilitas cerea
2. Peningkatkan
● Hiperkinesa, hiperaktivitas
● Gaduh gelisah katatonik
● Tik (“tic”)
Tahun ajaran 2021 - 2022
Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi
● Bersikap aneh
● Grimas, stereotipi, pelagakan (“Mannerism”)
● Echopraxia, echolalia
● Otomatisme, otomatisme perintah
● Negativisme
● Kataplexia
● Gangguan somatomotorik pada reaksi konversi : kelumpuhan, tremor, tik, kejang-kejang,
astasia-abasia
● Verbigerasi
● Kompulsi
● Gagap

VI. Gangguan Proses Berpikir


1. Gangguan bentuk pikiran
● Dereisme (pikiran dereistik)
● Autisme (pikiran autistik)
● Bentuk pikiran non realistik
2. Gangguan arus pikiran
● Perseverasi
● Asosiasi longgar
● Inkoherensi
● Kecepatan bicara lambat sekali atau sangat cepat
● Benturan (“blocking”)
● Logorea
● Pikiran melayang (“flight of ideas”)
● Asosiasi bunyi (“clang associaion”)
● Neologisme
● Irrelevansi
● Pikiran berputar-putar (“circumstantiality”)
● Main-main dengan kata
● Afasi
3. Gangguan isi pikiran
● Kegembiraan luar biasa
● Fantasi
● Fobi
● Obses
● Prekupasi
● Pikiran inadekuat
● Pikiran bunuh diri
● Pikiran hubungan
● Rasa terasing
● Pikiran isolasi sosial
● Pikiran merendahkan diri
● Merasa dirugikan
● Merasa dingin dalam bidang seksual
● Rasa bersalah
● Pesimisme
● Sering curigaan
Tahun ajaran 2021 - 2022
Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi
● Waham
● Kekhawatiran yang tidak wajar tentang kesehatan fisiknya
4. Gangguan pertimbangan
● Dalam hubungan keluarga
● Dalam hubungan sosial diluar keluarga
● Dalam pekerjaan
● Dalam rancangan untuk hari kemudian

VIII. Gangguan Persepsi


● Halusinasi → tidak ada pengaruh dari luar. Ada kata “membayangkan”
● Ilusi → ada pengaruh dari luar. Misal: A “melihat” B membawa tongkat (nyata), tetapi C melihat B
membawa ular (ilusi)
● Depersonalisasi
● Derealisasi
● Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
● Gangguan psikofisiologik
● Agnosia
● Sangat superior
● Superior
● Normal
● Perbatasan (keadaan bodoh, bebal)
● Debilitas (keadaan tolol)
● Imbesilitas (keadaan dungu)
● Idiosi (keadaan pandir)

IX. Gangguan Intelegensi


● Kepribadian paranoid
● Kepribadian afektif (siklotimik)
● Kepribadian skizoid
● Kepribadian eksplosif
● Kepribadian anankastik (obsesi-impulsif)
● Kepribadian histerik
● Kepribadian anastenik
● Kepribadian antisosial
● Kepribadian pasif-agresif

Tahun ajaran 2021 - 2022


Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi

KASUS

Seorang ibu dinyatakan menderita kanker mata dan disarankan oleh dokter untuk segera
diangkat yang artinya mengakibatkan buta di salah satu mata. Ibu tersebut menjadi sedih dan
sulit mengambil keputusan. Sehari-hari ibu tersebut mengurus rumah tangga dan anak-anaknya di
rumah. Ia juga sering mengikuti kegiatan arisan dengan tetangganya. Saat ini ibu tersebut
menjadi malas mengerjakan berbagai hal dan lebih banyak mengurung diri di kamar. Lakukan
pemeriksaan psikiatri berupa wawancara dan penilaian status mental pasien.

CHECKLIST + SCRIPT

No Penilaian

1 Memperkenalkan diri
● Selamat pagi/siang/sore/malam, pak/bu/dik. Mari silahkan duduk…
● Perkenalkan saya dr. (...)

2 Menanyakan identitas, nama, umur, jenis kelamin, suku, agama,pendidikan,


pekerjaan, status perkawinan, alamat saat ini tinggal bersama siapa.
● Nb: ditanyakan semuanya termasuk jenis kelamin, siapa tau ada jenis
kelamin laki-laki, tapi berkedok perempuan :’D

3 Menanyakan keluhan utama


● Lakukan pendekatan Sacred seven!
○ Lokasi sakitnya dimana ya pak/bu/dik? (Lokasi)
○ Apakah bapak/ibu/adik bisa menceritakan awal mula muncul penyakit ini?
(Sejak kapan mengalami keluhan tersebut?) (Kronologi + onset)
○ Perasaan sakitnya seperti apa ya pak/bu/dik? (Apakah semakin hari, semakin
sakit atau bagaimana ya pak/bu/dik?) (Kualitas)
○ Kira-kira seberapa sakit dari skala 1-10 yang bapak/ibu/adik rasakan?
(Kuantitas)
○ Apakah makin lama, keluhannya dirasa makin berat? (Kualitas dan kuantitas)
○ Apakah berdampak pada keseharian bapak/ibu?
○ Apakah ada hal yang memperingan atau memperberat keluhan yang
bapak/ibu/adik alami? (faktor memperingan/memperberat)
○ Apakah bapak/ibu/adik memiliki keluhan lain? (Manifestasi gejala) -> masuk

Tahun ajaran 2021 - 2022


Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi
ke keluhan penyerta

4 Menanyakan keluhan penyerta


● Apakah ada keluhan lain yang bapak/ibu rasakan?

5 Menanyakan riwayat penyakit sekarang

6 Menggali riwayat penyakit penyakit terdahulu

7 Menanyakan riwayat penyakit fisik kronis


● Apakah bapak/ibu/adik memiliki riwayat penyakit kronis seperti stroke
atau sejenisnya?

8 Menanyakan riwayat gangguan jiwa pada keluarga

9 Menanyakan riwayat pengobatan sekarang

10 Menanyakan riwayat pengobatan terdahulu

11 Menanyakan kebiasaan minum kopi, merokok, minum obat tanpa resep dokter

12 Menanyakan ada tidaknya penggunaan narkotika dan zat adiktif lain

13 Membuat resume singkat , dan menjelaskan kepada pasien


● Menjelaskan resume singkat dari keseluruhan

14 Memberikan kesempatan bertanya kepada pasien


● Apakah bapak/ibu/adik ada pertanyaan?

15 Membuat diagnosis banding


● Diinterpretasikan ke pengujinya
● Menjelaskan diagnosis yang berkaitan dengan kasus di atas
Mis.: Ada kasus ibu memiliki kecemasan. Ibu tersebut tidak bisa tidur
malam → Diagnosis banding: antara gangguan cemas dan insomnia

16 Membuat diagnosis multiaksial


● Diinterpretasikan ke pengujinya
● Sebutkan axis I-V
● Saat axis V → tanyakan apakah ada hasil tes dari pengujinya. Axis V
berupa soal tes

17 Membuat rencana terapi dan meminta persetujuan pasien


● Saya akan memberikan beberapa terapi kepada bapak/ibu … apakah
bersedia?

18 Melakukan konseling / psikoedukasi


● Saya juga menyarankan bapak/ibu untuk …
● Kasi waktu untuk bertanya juga boleh
● Jika ada keluhan lagi, bisa datang kembali ke sini nggih pak

19 Mengucapkan terima kasih


● Baik bapak/ibu, jadi wawancara singkatnya sudah selesai
● Kasi kata-kata suportif -> semoga bapak/ibu cepat sembuh, semoga

Tahun ajaran 2021 - 2022


Medical Library
HMKU Pendidikan dan Profesi
keluhannya cepat membaik
● Terima kasih atas kerja samanya bapak/ibu

Diagnosis multiaksial pada kasus:


Axis I: Depresi
Axis II:
Axis III: kanker mata
Axis IV: Mengurung diri dalam kamar (menghindari aktivitas sosial/menjauh dari lingkungan
sosial)
Axis V: GAF (ada tes)

Tahun ajaran 2021 - 2022

Anda mungkin juga menyukai