JUJUR DAN
MENEPATI JANJI
PETA KONSEP
JUJUR DAN MENEPATI JANJI
Hikmah
Pengertian Jujur Klasifikasi Jujur
Berperilaku Jujur
Implementasi Perilaku
Jujur
Pengertian Jujur
Surah Al-Ahzab/33 : 70
Ãli ‘Imrãn/3 : 77
ق لَهُ ْم فِي اآْل ِخ َر ِة َواَل يُ َكلِّ ُمهُ ُم َ ُِون بِ َع ْه ِد هَّللا ِ َوأَ ْي َمانِ ِه ْم ثَ َمنًا قَلِياًل أُو ٰلَئ
َ ك اَل َخاَل َ اِ َّن الَّ ِذ
َ ين يَ ْشتَر
٧٧ : ﴾ هَّللا ُ َواَل يَ ْنظُ ُر إِلَ ْي ِه ْم يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة َواَل يُ َز ِّكي ِه ْم َولَهُ ْم َع َذابٌ أَ ِلي ٌم ٰ﴿ال عمران
“Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan sumpah-
sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak
akan menyapa mereka dan tidak akan memperhatikan mereka pada hari Qiamat dan tidak akan
menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih”. (Q.S. Ãli ‘Imrãn/3 : 77)
Membaca Surah Al-Ahzab/33 : 70, Ãli ‘Imrãn/3 : 77,
As-Shaf/61 : 2-3, Al-Mu’minun/23 : 8), Ãli ‘Imrãn/3 : 122,
H.R Muslim dan H.R Bukhari Muslim
As-Shaf/61 : 2-3
ق فَإِ َّن
ِ ص ْد ِّ " َعلَ ْي ُك ْم بِال: صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ِ ال َرسُو ُل هَّللاَ َال ق َ َض َي هللاُ َع ْنهُ ق ِ و َع ْن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن َم ْسع ُْو ٍد َر
َ َق َحتَّى يُ ْكت
ب َ ص ْدِّ ق َويَتَ َحرَّى ال ُ ق يَ ْه ِدي إِلَى ْالبِ ِّر َوإِ َّن ْالبِ َّر يَ ْه ِدي إِلَى ْال َجنَّ ِة َو َما يَ َزا ُل ال َّر ُج ُل يَصْ ُد َ ص ْد ِّ ال
ار َو َما يَ َزا ُلِ َِّ َّن ْالفُجُو َر يَ ْه ِدي إِلَى النkب يَ ْه ِدي إِلَى ْالفُجُو َر َوإ َ ب فَإِ َّن ْال َك ِذ
َ ص ِّديقًا َوإِيَّا ُك ْم َو ْال َك ِذ
ِ ِ ِع ْن َد هَّللا
(" (رواه مسلم.ب ِع ْن َد هَّللا ِ َك َّذابًا َ َب َحتَّى يُ ْكت َ ال َّر ُج ُل يَ ْك ِذبُ َويَتَ َحرَّى ْال َك ِذ
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian
selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke
Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai
orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan,
dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih
kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’” (H.R. Muslim)
Membaca Surah Al-Ahzab/33 : 70, Ãli ‘Imrãn/3 : 77,
As-Shaf/61 : 2-3, Al-Mu’minun/23 : 8), Ãli ‘Imrãn/3 : 122,
H.R Muslim dan H.R Bukhari Muslim
H.R Bukhari Muslim
ُ ( اَ يَة: صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َلَ ض َي هللاُ َع ْنهُ َع ْن النَّبِ ِّي ِ َع ْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر
ان ) (رواه َ اؤتُ ِم َن َخ ْ َوإِ َذا، ف َ َ َوإِ َذا َو َع َد أَ ْخل، ب
َ ث َك َذ
َ إِ َذا َح َّد:ث ِ ْال ُمنَا ِف
ٌ ق ثَاَل
. )البخاري و ومسلم
Abu Hurairah berkata, Nabi saw. Bersabda, “Tanda-tanda orang
munafiq itu ada tiga : jika berkata berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika
dipercaya Khianat.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Bentuk-Bentuk Kejujuran