Anda di halaman 1dari 9

Tugas P.

11
Manajemen Asuransi
KERUGIAN/
LOSS KELOMPOK II
Arelia Sofiana 6184013
Audry Tifany 6184103
Eta Gracia 6184021
Ghaida Bilqis 6184101
Putu Rania Yunantari 6184044
Perbedaan
Partial Loss & Total Loss
Partial Loss
PARTIAL LOSS adalah kerugian sebagian atau kerugian/kerusakan yang
timbul lebih kecil dari pada Nilai barang tersebut. Klaim Partial Loss ini
dibagi dalam 2 (dua) kelompok, yaitu:

Particular Average (Kerugian khusus sebagian)


adalah kerugian/kerusakan sebagian atas barang-barang yang
disebabkan oleh sesuatu bahaya yang dijamin dalam polis (accidental
caused), yaitu kerugian yang diderita oleh orang-orang tertentu saja
secara khusus, tidak melibatkan seluruh pihak yang ada atau terlibat
dalam pengangkutan tersebut.

Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu pengangkutan adalah


-. Pemilik kapal (Owner of the vessel)
-. Pemilik Uang tambang (Freight forwarder)
-. Pemilik Cargo
Partial
Loss

General Average (Kerugian Umum).


Kerugian Umum (General Average) adalah suatu kerugian yang dipikul bersama oleh pihak-pihak yang
terlibat atau mempunyai kepentingan dalam pengangkutan tersebut sewaktu kejadian terjadi.
Jadi kerugian yang terjadi dipikul bersama antara : Pemilik Kapal, Freight dan Pemilik cargo/barang
yang diangkut.
Actual Loss
TOTAL LOSS merupakan Suatu kerugian/kerusakan dikatakan Total Loss apabila
barang tersebut hancur total, tidak berbentuk sama sekali, musnah seluruhnya,
kegunaannya hilang sama sekali. Total Loss ini dibagi dalam 2 (dua) yaitu :

Actual Total Loss.Apabila kerugian atau kerusakan yang diderita barang


tersebut hancur total, tidak berbentuk sama sekali, musnah seluruhnya, yang
berarti bahwa kerugian tersebut 100 % disebabkan oleh perils yang dijamin.

Contructive Total Loss.Apabila biaya perbaikkan atau pemulihan barang tersebut


melebihi harga barang tersebut dipasaran dimana barang tersebut berada, maka secara
konstruktif keru-gian tersebut dikatakan Kerugian Total.

Dapat pula dikatakan Constructive Total Loss dalam hal


kerugian/kerusakan barang yang diderita ditambah dengan biaya
penyelamatan (Salvage charges) lebih besar dari 100% Nilai barang
tersebut dipasaran dimana barang tersebut berada.
Contoh Kasus
Partial Loss
Kapal A kandas, akibat dari kekandasannya kapal tersebut mengalami kerusakan
pada lambung kapal, dan sebagian barang didalam palka terendam air. Untuk
menyelamatkan Kapal berikut cargonya, maka sebagian dari cargo tersebut dibuang
kelaut (Jettison).
Maka : Kerusakan lambung kapal-Particular AverageKerugian
cargo yang basah-Particular AverageKerugian
cargo yang dibuang kelaut (Jettison)-General Average sepanjang masih dapat diakui
(kerugian yang wajar dan dapat dipertanggung-jawabkan), sedangkan kerugian yang
melebihi tetap masuk kedalam Particular Average.

Kapal Samudera akan berlayar dengan tujuan Sumatera, namun tiba tiba terdapat
kebocoran pada lambung palka, sehingga menyebabkan kapal tersebut kandas, untuk
melepaskan kapal dari kekandasannya, maka ada pihak lain yang menarik kapal
tersebut, kemudian agar kapal tersebut dapat diselamatkan maka beberapa barang
muatan dibuang ke laut sehingga kapal menjadi terapung dan dapat diselamatkan dari
kerugian total.
Total Loss
Contoh Kasus Actual Total Loss :
PT Gunawangsa merupakan perusahaan manufactur yang memproduksi gucci. Pt
Gunawangsa mengirimkan Gucci tersebut dari Indonesia ke Jerman dengan menggunakan
Sebuah kapal dengan nama pelita samudera, PT Gunawangsa sudah mengasuransikan
GUCI tersebut dengan menggunakan ICC A. Kapal Pelita Samudera mengangkut container
yang berisikan guci dari PT Gunawangsa, akan tetapi di tengah perjalanan tiba2 terjadi
cuaca buruk sehingga ada cargo yang berisi guci itu hilang ke laut karena jatuh. Dengan
kejadian tersebut dianggap terjadi kerugian atau kerusakan yang diderita barang tersebut
hancur total sehingga tertanggung bisa mendapatkan kerugian 100%.

contoh kasus Constructive Total Loss :


Yg constructiv suatu hari cargo milik PT indah jaya
mengalami hal yang tidak diinginkan dimna cargo
barang jatuh ke tanah dari sling crane sehingga barang
tersebut mengalami kerusakan berat dan biaya
perbaikannya pun melebihi nilai pertanggungan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai