Anda di halaman 1dari 37

SEMINAR HASIL

PERENCANAAN PRODUKSI BATUBARA


PIT B DI PT. PANCARAN SURYA ABADI KECAMATAN ANGGANA DAN MUARA BADAK
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

OLEH
NAMA: SAHAR
NIM :1609055032
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
1 PERENCANAAN PRODUKSI BATUBARA
PIT B DI PT. PANCARAN SURYA ABADI KECAMATAN ANGGANA

2 DAN MUARA BADAK


KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR

MAIN OLEH
SAHAR

3 MENU
16.09.055.032

4 Pembimbing I :
Dr. Agus Winarno, S.T., M. T
Pembimbing II :
Ir. H. Hamzah Umar, S.T., M.T

5
1 BAB-1
PENDAHULUAN
2 LATAR BELAKANG
TUJUAN PENELITIAN
3
BATASAN MASALAH
4 LOKASI DAN KESAMPAIAN
DAERAH

5
BAB-1
PENDAHULUAN
1
2
Perencanaan produksi triwulan II pada bulan April-Juni 2021 dibutuhkan untuk
memudahkan dalam pencapaian produksi batubara dan target pengupasan
3 overburden. Diharapkan dalam perancangan tahapan penambangan bulanan
(monthly plan) tetap mengacu pada desain tahunan. Oleh karena itu, guna
mencapai target produksi maka di lakukan penelitian dengan judul perencanaan
4 produksi batubara pit B di PT Pancaran Surya Abadi Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.

5
BAB-1
PENDAHULUAN
TUJUAN
1 PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini, yaitu :

2
1 Menentukan fleet penambangan berdasarkan produktivitas
unit pada proses penggalian overburden dan batubara.

3 2 Menentukan estimasi cadangan bulanan berdasarkan block


model.

4 3
Membuat tahapan blok penambangan bulanan.

5
BAB-1
BATASAN
PENDAHULUAN
1 MASALAH

2 Batasan masalah dalam penelitian ini, adalah:


1. Model geologi batubara yang digunakan mengacu pada model
geologi yang dimiliki perusahaan.
3 2. Nilai Stripping ratio mengacu berdasarkan rekomendasi dari
perusahaan.
3. Faktor-faktor yang membatasi estimasi tonase batubara

4 berdasarkan rekomendasi yang dimiliki perusahaan.


4. Data geometri lereng seperti tinggi lereng, sudut lereng dan lain-
lain mengacu pada rekomendasi pada perusahaan.

5
BAB-1
LOKASI DAN
PENDAHULUAN
1 KESAMPAIAN DAERAH
Letak Izin Usaha Pertambangan PT. Pancaran Surya Abadi secara admistratif terletak di daerah
Desa Salo Palai dan Desa Salo Bandang, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis terletak antara koordinat 00° 23’ 16”

2 LS - 00° 26’ 00” LS dan 117° 19’ 25” BT - 117̊ 20’ 30” BT. Secara geografis Sebelah Utara dan
barat daerah penambangan adalah PT. Lanna Harita Indonesia, Sebelah Timur dan selatan adalah
PT. Raja Kutai Makmur, dan juga masuk dalam Konsesi perkebunan PT. Tritunggal Sentra
Buana. Koordinat Wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Pancaran Surya Abadi dapat dilihat

3 pada tabel

Titik
Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LS)
̊ ‘ “ ̊ ‘ “

4
1 117 19 37,34 00 26 00,00
2 117 20 30,00 00 26 00,00
3 117 20 30,00 00 23 16,00
4 117 19 25,00 00 23 16,00

5
5 117 19 25,00 00 25 38,41
6 117 19 37,34 00 25 38,41
BAB-1
PENDAHULUA
1 N

2
3
4
Lokasi daerah penyelidikan terletak kurang lebih 37 kilometer Kearah Timur dari kota Samarinda. Sedangkan untuk

5 mencapai lokasi daerah Penyelidikan dapat ditempuh melalui dua jalur alternatif dengan menggunakan Kendaraan
roda empat. Alternatif pertama melalui jalur kota Samarinda ke Anggana Selama 60 menit selanjutnya menuju lokasi
penyelidikan selama 60 menit Alternatif Kedua yaitu melalui jalur kota Samarinda ke Muara Badak selama kurang
lebih 90 Menit.
BAB-2

1
TINJAUAN PUSTAKA

2 Secara regional daerah Izin Usaha Pertambangan


(IUP) PT. Pancaran Surya Abadi termasuk kedalam
Cekungan Kutai, litologi hampir semua formasi
(satuan batuan) mirip satu sama lainnya, yaitu
mengandung batu pasir, lanau, lempung dan
3 batubara.
Formasi Kampung Baru

4 Formasi Balikpapan

5
BAB-2

1
TINJAUAN PUSTAKA

2
3
4
5
BAB-2

1
TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Arif (2014) tambang terbuka merupakan metode yang umum digunakan dalam
penambangan barubara di Indonesia. Metode ini memiliki berbagai kelebihan, di antaranya
2 waktu persiapan yang pendek, target produksi yang bisa besar, penggunanan alat bisa
disesuaikan dengan target produksi, kontrol terhadap operasi penambangan jadi lebih
mudah dan keselamatan kerja lebih terjamin.
Sulistyana (2018) berpendapat bahwa, penambangan mineral dan batubara memakai sistem
tambang terbuka menyebabkan perubahan rona atau bentuk topografi suatu daerah menjadi
3 sebuah front penambangan. Secara umum tambang terbuka terdiri dari beberapa jenjang
(bench) dan jalan angkut.
Penentuan batas penambangan (pit limit) ini diperlukan untuk memprediksikan suatu areal
penambangan yang potensial untuk nantinya akan dikembangkan menjadi suatu lokasi pit

4 penambangan

5
BAB-2

1
TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Sulistyana (2018) dalam bukunya, geometri jenjang terdiri dari tinggi jenjang,

2 sudut lereng jenjang tunggal dan lebar dari jenjang penangkap. Rancangan geoteknik
jenjang biasanya dinyatakan dalam bentuk parameter-parameter untuk ketiga aspek ini.

3
4
Ilustrasi tambang terbuka batubara (Kepmen, 2018)
Overall slope angel with ramp (Sulistyana, 2018)

5
BAB-2

1
TINJAUAN PUSTAKA

Lebar Jalan pada Jalan Lurus


(2.1)

2
 
dengan: : Lebar jalan angkut minimum (m)
Wt : Lebar alat angkut total (m)
n : Jumlah Jalur

Lebar Jalan pada Tikungan

3   (2.2)
(2.3)
(2.4)

4
(2.5)
dengan: W : Lebar jalan angkut pada tikungan (m)
n : Jumlah Jalur
U : Jarak jejak roda kendaraan (m)
Fa : Lebar juntai depan (m)
Fb : Lebar Juntai belakang (m)
C : Jarak antara dua alat angkut yang akan bersimpangan (m)
Z : Jarak sisi luar alat angkut ke tepi jalan (m)

5
Ad : jarak as roda depan dengan bagian depan (m)
Ab : jarak as roda belakang dengan bagian belakang (m)
𝛼 : sudut penyimpangan (belok) roda depan ( o)
BAB-2

1
TINJAUAN PUSTAKA

Metode Batterblock solid


Dalam kerangka model blok

2 inilah semua tahap pekerjaan akan


dilakukan, mulai dari penaksiran
kadar, perancangan batas
penambangan hingga ke

3 perencanaan tambang jangka


panjang dan jangka pendek
(Sulistyana, 2010).dan blok dijumpai
Teori strip, panel
pada rancangan blok penambangan

4 endapan
penambangan
batubara.
dibagi
Daerah
menjadi
bagian-bagian lebih yang lebih kecil,
yaitu pit (tambang), panel, strip dan
blok (Sulistiyana, 2018).

5
BAB-2
1 TINJAUAN PUSTAKA
2 Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan berikut (Nurhakim, 2008):
1. Penentuan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai.
2. Proses persiapan secara sistematik mengenai kegiatan yang akan dilakukan.
3. Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan menggunakan sumber dan kemampuan yang tersedia
secara berdaya guna dan berdaya hasil.

3 4. Pembahasan dari persoalan, kemungkinan dan kesempatan yang dapat terjadi yang dapat
mempengaruhi pencapaian tujuan.
5. Penentuan dari tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan.
6. Berdasarkan analisa tujuan dan kesempatan.

4 Perencanaan tambang jangka panjang merupakan cara untuk mengubah umur tambang terhadap
perubahan pasar dan kondisi teknologi. Namun, itu merupakan rencana dasar terhadap endapan dan
penting untuk kesuksesan ekonomi pada tambang. Sekalipun sebuah perencanaan tambang jangka
panjang telah selesai, itu adalah penerapan yang biasa digunakan untuk mengembangkan rencana

5 jangka pendek tambang sebagai panduan yang baik terhadap proses penambangan (Hartman, 2002).
BAB-2

1
TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Sulistyana (2018), pentahapan penambangan merupakan bentuk-bentuk penambangan

2 (mineable geometris) yang menunjukkan bagaimana suatu pit akan ditambang dari titik awal masuk
hingga bentuk akhir pit. Pentahapan penambangan disebut juga dengan nama sequence, push back,
phase, slice, dan stage. Berikut merupakan ilustari dari rancangan tahapan penambangan.

3
4
5
BAB-2

1
TINJAUAN PUSTAKA

Persamaan
  berikut ini (Arif, 1996):
SR= (2.10)

2 Menurut Jennings dan black , dalam Arif (1996), ada 2 (dua) nisbah pengupasan yang
harus di bedakan:
1. Overall stripping ratio (R)
R= (2.11)

3 Dengan : R : Overall stripping ratio


V Overburden : Volume overburden (BCM)
V bijih : Volume bijih (Ton)

4
2. Breakeven stripping ratio (BESR)
=D (2.12)
Dengan : BESR_((1) ) : Breakeven stripping ratio
A : Biaya penambangan secara bawah tanah (Ton)
B : Biaya penambangan secara tambang terbuka (Ton)

5 C : Ongkos pengupasan tanah penutup (BCM)


BAB-2
TINJAUAN
1 PUSTAKA
Produktivitas
  Alat
Produktivitas Alat Excavator
Efisiensi
 
  Kerja

 TP= (2.13) Dengan : EK : Efisiensi Kerja (%)


Dengan : TP : Produktivitas Excavator (LCM/Jam) WT : Waktu Tersedia (Jam)

2 CT : Cycle Timer (menit)


Kb : Kapasitas Bucket (LCM)
BF : Bucket Factor (%)
WS
WB
: Waktu Standby (Jam)
: Waktu Breakdown (Jam)

FK : Faktor koreksi total (%) Availability


 
• Ketersediaan Fisik (Physical Availability)

3 Produktivitas
 
 TP=
Alat Dump Truck
(2.14)
Dengan: TP : Taksiran produksi (LCM/Jam)


Ketersediaan Mekanis (Mechanical availability)

Ketersediaan Pemakaian (Use of Availability)


C : Kapasitas vessel (LCM) U
FK : Faktor koreksi (%)

4 n : Jumlah rit pemuatan dump truck


ct : Cycle time per rit shovel (menit)
J : Jarak angkut dump truck
Dengan : PA : Physical Availability (%)
MA :Mechanical Availability (%)
UA : Use of Availability (%)
Jk : Waktu Kerja (Jam)
V1 : Kecepatan angkut Jstb : Waktu Standby (Jam)
V2 : Kecepatan kembali

5 t1 : Waktu dumping
t2 : Waktu atur posisi muat
(Prodjosumarto, 2000)
(Tenrisukki, 2003)
BAB-3
METODE PENELITIAN

1
PERENCANAAN PRODUKSI BATUBARA
PIT B DI PT. PANCARAN SURYA ABADI KECAMATAN ANGGANA DAN MUARA BADAK
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pra Lapangan
Studi Pendahuluan

Identifikasi Masalah

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yang

2
Pengumpulan Data

terdiri dari pra lapangan, lapangan dan pasca lapangan.


Data Primer Data Sekunder

Lapangan
 Cycle Time  Peta Konsesi Wilayah
 Jumlah alat gali muat  Peta Topografi
 Jam Kerja  Stripping Ratio
 Struktur Geologi  Data Log Lubang Bor
 Desain Pit Longterm  Geometri Jenjang

3 


Persiapan Data

Pembuatan konstruksi model blok


Perhitungan cadangan batubara dan overburden
Final desain pit tahunan
 Perhitungan nilai produktivitas
 Perhitungan Volume Sequence Pit

Pasca Lapangan
4 


Pengolahan Data

Perhitungan Target Produksi Rencana


Pembuatan Skenario Kerja Alat Gali Muat
Pembuatan Jadwal Penambangan

Kesimpulan

5
 Menentukan fleet penambangan berdasarkan produktivitas unit pada proses
penggalian overburden dan batubara
 Estimasi cadangan batubara tertambang dan jumlah overburden tertambang
bulanan berdasarkan blok model
 Rencana tahapan penambangan bulanan
BAB-4
1 HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
2 Topografi Daerah Penambangan Pit b
 
Secara umum morfologi daerah penyelidikan dapat digolongkan menjadi satuan geomorfologi perbukitan
bergelombang rendah sampai sedang, daerah umum perbukitan yang hampir memanjang sepanjang timur laut – barat
daya. Kemiringan lereng berkisar antara 10-40 ̊ , titik tertinggi kurang lebih 70 mdpl dan terendah kurang lebih 0 mdpl.

3 Kondisi Geologi Lokal


 
struktur perlipatan berupa antiklin dan Sinklin dengan sumbu yang relatif sejajar dengan pola struktur regional yakni
barat daya-timur laut, struktur antiklin dan sinklin umumnya membentang asimetris, dengan sudut kemiringan yang

4 landai hingga curam. kedalaman 50 m didominasi oleh batupasir putih keabu-abuan, lunak, berbutir sedang hingga
kasar,batulempung putih keabu-abuan dengan tekstur lunak dan berbutir halus, dengan ketebalan bervariasi berkisar
antara 2 m-12 m. Berdasarkan dari 104 data titik bor yang telah dilakukan resume pada daerah pit b terdapat 7 seam
batubara, yaitu seam b dengan dengan dip yang cukup landai sebesar 7-8° dengan ketebalan rata-rata adalah sebesar
5,2 m.

5
1
2
3 Peta topografi

4
5
Working Hours

1 No
.
1
2
Description
Calendar Day
Holiday Day
April
30
3
Mei
31
2
Juni
30
3
3 Available Day 27 29 27
4 Hour per day 24 24 24

2
5 Available Hour 648 696 648
Standby hour per Month 193.4 200.6 193.4
Uncontrolable Downtime 97.2 104.4 97.2
S1 Rain Delays 72.9 78.3 72.9
S2 Slippery Delays 24.3 26.1 24.3
Controlable Downtime 96.2 96.2 96.2
S6 Rest & Meal 48 48 48
S7 Shift change 27 27 27
6
S10 Safety Talk 3.6 3.6 3.6

3
S14 P2H (bila dilakukan diluar 7.2 7.2 7.2
schedule)
S15 Refueling/Lubricating (bila 3.6 3.6 3.6
dilakukan diluar schedule)
S20 Prayer 2 2 2
S22 Others 4.8 4.8 4.8
7 Breakdown Hour per Month 97.2 104.4 97.2
B1 Repair Time 97.2 104.4 97.2

4
8 Scheduled Effective Working Hour per Month 357.4 391 357.4

Avalability
No. Description April Mei Juni

1 Efective working hours (EWH) 14.89 16.29 14.89

5 2

3
4
Physical Availability (PA)

Mechanical Availability (MA)


Used of availability (UA)
85.00%

78.62%
64.89%
85.00%

78.93%
66.09%
85.00%

78.62%
64.89%
5 Efective Utilization 55.15% 56.18% 55.15%
Produktivitas Alat

1 Produktivitas alat gali muat


Produktivitas
No. Merek Tipe Kode Keterangan
BCM/jam MT/jam

2 1
2
3
Volvo
Sumitomo
Volvo
EC360CL
SUMITOMO 350
EC360CL
EX07
EX350
EX012
146,44
148,47
-
-
-
120,61
OB
OB
Coal

3 Produktivitas alat angkut

Produktivitas
No. Merek Tipe Keterangan
BCM/jam MT/jam

4 1

3
Nissan

Trx Build

Hino
CWM 330

TRX BUILD

FM
36,52

36,52

-
-

32,44
OB

OB

Coal

5
Rancangan PIT B

1 Geometri Jenjang Pit b


Geometri desain pit di wilayah penelitian yaitu
• sudut lereng tunggal 60° untuk high wall dan side wall,
dan untuk low wall mengikuti arah dip dari batubara dan

2
untuk overall slope adalah 45-50˚.
• Lebar setiap jenjang ditentukan sebesar 3 meter dengan
tinggi jenjang 8 meter.
• Penambangan dilakukan hingga kedalaman -10 meter.

3
4
5 Gambar 4. 2 Lereng Keseluruhan (Overall Slope)
Mining Road

1 Dump truck berkecepatan maksimum 30 km/jam. Kecepatan dump truck


bermuatan di tikungan tidak boleh lebih dari 20 km/jam.
Geometri jalan sebagai berikut :
• Lebar minimal = 8,733 m .

2 • Lebar jalan pada belokan minimal = 8,953 m.


• Grade jalan maksimum = 8 %.
• Turning radius minimal = 31,8 ̊

3
4
5 Gambar 4. 3 Geometri jalan lurus Gambar 4. 4 Geometri jalan belokan
1 Rancangan pit b 2021 overburden sebesar 1.203.405 BCM,
tonase batubara sebesar 334.282 MT dengan stripping ratio
sebesar 3,60. Rancangan pit b untuk bulan april-juni tahun 2021

2 memiliki overburden sebesar 269.135 BCM, tonase batubara


sebesar 87.188 MT dan stripping ratio sebesar 3,09.

Faktor-faktor yang membatasi estimasi tonase batubara , antara


3 lain:
• Ketebalan minimum lapisan batubara yang dihitung dalam

4 model yaitu 0,3 meter.


• Mining losses, perhitungan cadangan dengan nilai mining
losses sebesar 5 %.
• Zona pelapukan dihitung 10 meter dari permukaan.
5
1
2 Gambar 4. 5 Rancangan Pit b PT PSA tahun 2021

3
4
5
Perencanaan Produksi Bulan April 2021

1
Overburden Stripping
No. Tanggal Coal (MT)
(BCM) Ratio
1 01/04/2021 2.920 116 25,22
2 02/04/2021 2.920 173 16,93
3 03/04/2021 2.920 1.007 2,90
4 04/04/2021 2.920 1.048 2,79
5 05/04/2021 2.920 1.048 2,79

2
6 06/04/2021 2.920 1.048 2,79
7 07/04/2021 2.920 1.048 2,79
8 08/04/2021 2.920 709 4,12
9 09/04/2021 2.920 801 3,64
10 10/04/2021 2.920 1.048 2,79
11 11/04/2021 2.920 1.048 2,79
12 12/04/2021 2.920 1.048 2,79
13 13/04/2021 2.920 1.048 2,79

3
14 14/04/2021 2.920 1.048 2,79
15 15/04/2021 2.920 1.048 2,79
16 16/04/2021 2.920 1.048 2,79
17 17/04/2021 2.920 1.048 2,79
18 18/04/2021 2.920 1.048 2,79
19 19/04/2021 2.920 430 6,79

4
20 20/04/2021 2.920 1.048 2,79
21 21/04/2021 2.920 1.048 2,79
22 22/04/2021 2.920 1.048 2,79
23 23/04/2021 2.920 1.048 2,79
24 24/04/2021 2.920 1.048 2,79
25 25/04/2021 2.920 1.030 2,84
26 26/04/2021 2.920 1.048 2,79
27 27/04/2021 2.920 1.048 2,79

5
28 28/04/2021 2.920 1.048 2,79
29 29/04/2021 2.920 1.048 2,79
30 30/04/2021
Total
2.920 778 3,75
3,12
Desain Sequence bulan April 2021
87.606 28.096
Perencanaan Produksi Bulan Mei 2021

1
Overburden
No. Tanggal Coal (MT) SR
(BCM)
1 01/05/2021 3.030 1.087 2,79
2 02/05/2021 3.030 1.087 2,79
3 03/05/2021 3.030 1.087 2,79
4 04/05/2021 3.030 1.087 2,79
5 05/05/2021 3.030 1.087 2,79

2
6 06/05/2021 3.030 1.087 2,79
7 07/05/2021 3.030 1.087 2,79
8 08/05/2021 3.030 1.087 2,79
9 09/05/2021 3.030 1.087 2,79
10 10/05/2021 3.030 1.087 2,79
11 11/05/2021 3.030 770 3,94
12 12/05/2021 3.030 1.087 2,79
13 13/05/2021 3.030 1.087 2,79

3
14 14/05/2021 3.030 1.087 2,79
15 15/05/2021 3.030 1.087 2,79
16 16/05/2021 3.030 1.087 2,79
17 17/05/2021 3.030 1.087 2,79
18 18/05/2021 3.030 1.087 2,79
19 19/05/2021 3.030 1.087 2,79
20 20/05/2021 3.030 1.087 2,79

4
21 21/05/2021 3.030 1.087 2,79
22 22/05/2021 3.030 1.087 2,79
23 23/05/2021 3.030 1.087 2,79
24 24/05/2021 3.030 1.087 2,79
25 25/05/2021 3.030 1.087 2,79
26 26/05/2021 3.030 873 3,47
27 27/05/2021 3.030 1.059 2,86

5
28 28/05/2021 3.030 468 6,47
29 29/05/2021 3.030 1.032 2,94
30 30/05/2021 3.030 1.087 2,79
31 31/05/2021 3.030 1.087 2,79
Total 93.922 32.468 2,89 Desain Sequence bulan Mei 2021
Perencanaan Produksi Bulan Juni 2021

1
Overburden
No. Tanggal Coal (MT) SR
(BCM)
1 01/06/2021 2.920 1.048 2,79
2 02/06/2021 2.920 1.048 2,79
3 03/06/2021 2.920 1.048 2,79
4 04/06/2021 2.920 1.048 2,79
5 05/06/2021 2.920 1.021 2,86

2
6 06/06/2021 2.920 1.048 2,79
7 07/06/2021 2.920 1.048 2,79
8 08/06/2021 2.920 1.048 2,79
9 09/06/2021 2.920 789 3,70
10 10/06/2021 2.920 260 11,21
11 11/06/2021 2.920 1.048 2,79
12 12/06/2021 2.920 1.048 2,79
13 13/06/2021 2.920 1.048 2,79

3
14 14/06/2021 2.920 1.048 2,79
15 15/06/2021 2.920 1.048 2,79
16 16/06/2021 2.920 1.048 2,79
17 17/06/2021 2.920 1.048 2,79
18 18/06/2021 2.920 1.048 2,79
19 19/06/2021 2.920 1.048 2,79
20/06/2021 2.920 214 13,64

4
20
21 21/06/2021 2.920 429 6,81
22 22/06/2021 2.920 290 10,08
23 23/06/2021 2.920 352 8,30
24 24/06/2021 2.920 1.048 2,79
25 25/06/2021 2.920 1.048 2,79
26 26/06/2021 2.920 1.048 2,79
27 27/06/2021 2.920 1.048 2,79

5
28 28/06/2021 2.920 1.048 2,79
29 29/06/2021 2.920 1.048 2,79
30 30/06/2021 2.920 216 13,53
87.606 26.624 3,29
Total
Desain Sequence bulan Juni 2021
1
Blok Penambangan
 
Blok 30 × 30 m dan tinggi 2 m dengan pertimbangan dibutuhkan minimal 25 meter.
Rancangan dalam pembuatan mine sequence dipengaruhi oleh target produksi dan blok-
blok penambangan yang diterapkan didalamnya.

2
3
4
5
Blok penggalian Overburden April 2021

1 No. Block
S04
Strip

S05 S06
Total
(BCM)

1 B02 62 105 167


2 B03 877 3.639 4.516

2
3 B04 8.599 10.810 19.408
4 B05 4.393 8.697 12.046 25.136
5 B06 5.401 7.335 12.533 25.268
6 B07 3.230 3.883 5.818 12.930
7 B08 179 179
87.606

3 Blok penggalian batubara April 2021

4 No.

1
2
Block

B02
B03
S05
1.538
7.229
Strip
S06
2.597
10.450
Total (MT)

4.135
17.679
3 B04 4.492 1.790 6.282

5
28.096
Blok penggalian overburden Mei 2021

1 No.
Block

1 B04
S03
 
S04
 
Strip
S05
197
S06
249
Total

445
2 B05   1.514 3.655 7.457 12.626

2
3 B06   6.063 8.111 14.736 28.910
4 B07   7.766 ` 11.535 27.313
5 B08   5.510 3.880 5.917 15.306
6 B09 1.067 3.255 1.739 17 6.079
7 B10 765 2.356 121   3.243

3 Blok penggalian Coal Mei 2021

No. Block
Strip
Total
S04 S05 S06 (MT)

4
1 B04 4.859 8.738 13.597

2 B05 4.431 6.379 6.050 16.860

3 B06 1.508 503 2.011

32.468

5
1 No. Block
Blok penggalian Overburden Juni 2021

S01 S02 S03


Strip

S04 S05 S06


Total
(BCM)

1 B05 39 85 124

2
2 B06 100 797 1.939 2.836
3 B07 5.010 5.164 7.197 17.371
4 B08 7.740 5.991 9.565 23.297
5 B09 3.069 5.992 5.983 7.556 22.600
6 B10 4.026 5.909 3.042 761 13.738
7 B11 769 1.989 1.997 123 4.878
8 B12 1.219 714 829 2.762

3
87.606

Blok penggalian Coal Juni 2021

4 No.

1
Block

B05
S04
Strip

S05

961
S06

4.526
Total
(MT)

5.487
2 B06 4.371 6.069 8.486 18.926

5
3 B07 2.202 14 2.211
26.624
BAB-5
KESIMPULAN DAN SARAN
1  
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT Pancaran Surya Abadi diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Penentuan fleet penambangan berdasarkan produktivitas adalah sebagai berikut :
a. Proses penambangan overburden menggunakan 2 fleet. Masing-masing fleet menggunakan 1 unit excavator dengan 2 unit dump truck.

2
b. Proses penambangan batubara menggunakan 1 fleet, yang terdiri dari 1 unit excavator dan 4 unit dump truck.
2. Total estimasi overburden pada bulan April-Juni 2021 sebesar 269.135 BCM dan cadangan batubara sebesar 87.188 MT dengan nilai stripping
ratio 3,09. Estimasi overburden dan cadangan batubara April-Juni 2021 adalah sebagai berikut:
c. Nilai Overburden pada bulan April 2021 sebesar 87.606 BCM dan cadangan batubara sebesar 28.096 MT dengan nilai stripping ratio 3,12.
d. Nilai Overburden pada bulan Mei 2021 sebesar 93.922 BCM dan cadangan batubara sebesar 32.460 MT dengan nilai stripping ratio 2,89.
e. Nilai Overburden pada bulan Juni 2021 sebesar 87.606 BCM dan cadangan batubara sebesar 26.264 MT dengan nilai stripping ratio 3,29.
3. Rancangan tahapan blok penambangan bulanan adalah sebagai berikut:

3
f. Rancangan blok penambangan overburden April 2021, terdiri dari B02S05, B02S06, B03S06, B03S05, B04S05, B04S06, B05S04, B05S05,
B05S06, B06S04, B06S05, B06S06, B07S04, B07S05, B07S06, dan B08S04 sedangkan untuk blok penambangan batubara yaitu B02S05,
B02S06, B03S05, B03S06, B04S05 dan B04S06.
g. Rancangan blok penambangan overburden Mei 2021, terdiri dari B04S05, B04S06, B05S04, B05S05, B05S06, B06S04, B06S05, B06S06,
B07S04, B07S05, B08S04, B08S05 dan B09S03 sedangkan untuk blok penambangan batubara yaitu B04S05, B04S06, B05S04, B05S05 dan
B06S04.
h. Rancangan blok penambangan overburden Juni 2021, terdiri dari B05S05, B05S06, B06S04, B06S05, B06S06, B07S04, B07S05, B07S06,

4
B08S04, B08S05, B08S06, B09S03, B09S04, B09S05, B09S06, B10S03, B10S04, B10S05, B10S06, B11S02, B11S03, B11S04, B11S05,
B12S01, B12S02 dan B12S03 sedangkan untuk blok penambangan batubara yaitu B05S05, B05S06, B06S04, B06S05, B07S04 dan B07S05.

Saran
 
Saran dari penelitian ini adalah :
1. Dilakukan pembuatan skenario dewatering untuk merancang desain sump.

5
2. Dilakukan perancangan pit optimasi dengan menghitung cost (biaya) agar dihasilkan desain sequence dengan perkiraan keuntungan.
3. Dilakukan perhitungan biaya produksi setiap bulannya.
Daftar pustaka
Anonim, Hino FM 260 JD, Hino Motors, Ltd, Jepang.
Anonim, Nissan CWBM 450, Nissan Diesel Motors, Jepang.
Anonim, Sumitomo 350 SH350HD-6, Sumitomo, Jepang.
Anonim, Trx Build D20, Trx Build TM, Singapore Kinetics Ltd, Singapore.
Anonim, Volvo Excavator EC360B Lc, Vovlo, Swedia.
Arif, I., 1996, Diktat Kuliah: Tambang Terbuka, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Arif, I., 2014, Batubara Indonesia ISBN: 978-602-03-0291-1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Aryanda, Dadang., 2014, Perancangan Sequence Penambangan Batubara untuk Memenuhi Target Produksi Bulanan ISSN: 1858-3636, Vol. 10 No. 02, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Firdaus, Said Adi., 2016, Perencanaan Tahapan Penambangan Bulanan Pada tambang Batubara Metode Open Pit ISSN: 2460-3457 Volume 2 Jurnal Geosapta,
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Hartman, Howard L., Mutmansky, Jan M., 2002. Introdutory Mining Engineering Second Edition ISBN: 81-265-1135-4, Jhon Wiley and Sons, Inc., New Jersey.
Hustrulid, W., Kuctha, M., and Martin R., 2006, Open Pit Mine Planning and Design Volume 1-Fubdamentals 3rd Edition ISBN: 978-1-4665-7512-7, Taylor & Francis,
London.
Kepmen, 2018, Keputusan Mentri Pertambangan dan Energi No 1827K/26/MEN/2018 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum, Mentri Pertambangan
dan Energi, Jakarta.
Mincom, 2018, Modul Mincom Minescape : Open Cut Mine Planning, Jakarta, Indonesia.
Nurhakim, 2008, Perencanaan dan Permodelan Tambang, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Prodjosumarto, P., 1994, Diktat Kuliah: Tambang Terbuka (Surface Mining), Institut Teknologi Bandung: Bandung.
PT. Pancaran Surya Abadi, 2008, Laporan Eksplorasi, PT. Pancaran Surya Abadi, Tenggarong. (Tidak Terpublikasi).
PT. Pancaran Surya Abadi, 2008, Laporan Studi Kelayakan, PT. Pancaran Surya Abadi, Tenggarong. (Tidak Terpublikasi).
Read, J. & Stacey, P., 2009, Guidelines for Open Pit Desain, ISBN 9780415874410 CSIRO Publishing, Collingwood.
Rosera, Kevin E., 2020. Short Term Plan Pit 1 PT Rpp Contractor Indonesia Job Site PT. Adimitra Baratama Nusantara Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur, Universitas Mulawarman, Samarinda. (Tidak Terpublikasi).
Saputra, Raynaldi D., 2020, Perencanaan Produksi Batubara Pit S4 Utara di PT. Yufa Kalimantan Kecamatan Kenohan dan Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten
Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur, Universitas Mulawarman. Samarinda. Skripsi (Tidak Terpublikasi).
Standar Nasional Indonesia, 2011, (5015:2011) Pedoman Pelaporan Sumberdaya dan Cadangan Batubara, Badan Standardisasi Nasional.
Sulistyana, W., 2015, Perencanaan Tambang Edisi Kedelapan ISBN 9786237594314, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta.
Tenrisukki, A. T., 2003, Diktat Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis, Gunadarma, Jakarta.
SEKIAN

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai