Anda di halaman 1dari 14

Koperasi Syaria

h
Manajemen Lembaga Keuangan Syaria Non-Bank
Anggota Kelompok 5

01 Fauzia Kamila Hayati


19108030024

02 Hibni Najibu Wafa


19108030027

03 Dyah Fitri Ayuningsih


19108030028
Pengertian
Secara teknis koperasi syariah bisa dibilang merupakan
Koperasi koperasi yang prinsip kegiatannya, tujuan dan kegiatan
usahanya berdasarkan pada syariah islam yaitu Al-Quran
Syariah dan Assunah.

Pengertian umum dari koperasi syariah adalah badan usaha


koperasi yang menjalankan usahanya dengan prinsip-prinsip
syariah.
Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 1 UU RI


No. 25/1992 adalah sebagai berikut:
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
b. pengeloalaan dilakukan secara demokratis;
c. pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebandi
ng dengan besarnya jasa usaha masingmasing anggota;
d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. kemandirian.
Prinsip koperasi Syariah
1. Koperasi syariah menegakan prinsip- 2. Dalam melaksanakan kegiatannya didasarkan pada
prinsip ekonomi Islam, sebagai berikut: prinsip-prinsip syariah Islam sebagai berikut :
a. Kekayaan adalah amanah Allah swt yang a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
tidak dapat dimiliki oleh siapapun secara b. Keputusan ditetapkan secara musyawarah dan
mutlak dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen
b. Manusia diberi kebebasan bermu’amalah (istiqomah)
selama sesuai dengan ketentuan syariah c. Pengelolaan dilakukan secara transparan dan
c. Manusia merupakan khalifah Allah dan professional
pemakmur di muka bumi d. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sesuai
d. Menjunjung tinggi keadilan serta menolak dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
setiap bentuk ribawi (sistem bunga yang e. Pemberian balas jasa modal dilakukan secara terbatas
merugikan pihak tertentu) dan pemusatan dan professional menurut sistem bagi hasil
sumber dana ekonomi pada segelintir f. Jujur, amanah, dan mandiri
orang atau sekelompok orang saja.
g. Mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya
ekonomi dan sumber daya informasi secara optimal
h. Menjalin dan menguatkan kerjasama di antara anggota,
antar koperasi serta dengan dan atau lembaga lainnya.
Nilai-nilai a. Shiddiq yang mencerminkan kejuj uran, akurasi dan akuntab
Koperasi b.
ilitas.
Istiqamah mencerminkan konsist ensi, komitmen dan loyalit
Syariah c.
as.
Tabligh yang mencerminkan trans paransi, kontrol, edukatif,
dan kom unikatif
d. Amanah yang mencerminkan ke percayaan, integritas, reput
asi, dan kredibelitas.
e. Fathanah yang mencerminkan etos profesional, kompeten,
kreatif, inov atif.
f. Ri’ayah yang mencerminkan sem angat solidaritas, empati, k
eped ulian, awareness.
g. Mas’uliyah yang mencerminkan responsibilitas.
Landasan koperasi syariah

Landasan Operasional Koperasi • Berlandaskan pancasila dan


UUD 1945
Syariah • Berazazkan kekeluargaan
• Berlandaskan syariah islam
mengacu pada Peraturan Pemerintah yaitu Al-Quran dan Assunah
Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan dengan saling tolong menolong
Kegiatan Usaha Simpan pinjam oleh dan menguatkan.
Koperasi serta Kepmen Koperasi dan UKM
No. 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). Tujuan Koperasi Syariah

• Mensejahterakan ekonomi anggotanya


sesuai norma dan moral islam
• Menciptakan persaudaraan dan
keadilan sesama anggota.
Fungsi Koperasi Syariah

• Membangun dan mengembangkan potensi kem


ampuan anggota pada khususnya, dan masyara
kat pada umumnya guna meningkatkan kesejaht
eraan sosial ekonominya. 60%
• Memperkuat kualitas sumber daya insani anggot
a, agar lebih amanah, profesional, konsisten dan
konsekuen.
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembang
kan perekonomian nasional.
55%
• Sebagai mediator antara penyandang dana dan
pengguna dana 70%
• Menguatkan kelompok-kelompok anggota
• Mengembangkan dan memperluas kesempatan
kerja.
Usaha yang dikelola oleh
koperasi syariah
Usaha Perniagaan Usaha Simpan Pinjam
• bidang perniagaan syarat produk yang • usaha simpan pinjam harus
diperdagangkan: memenuhi syarat:
(1) halal, (1) tidak bertentangan dengan
(2) suci, dan prinsip- prinsip syariat,
(3) tidak bertentangan dengan prinsip-prin (2) tidak ada unsur zulm, riba, gharar
sip ekonomi dalam Islam. (penipuan), dan maisir (perjudian),
(3) mengandung manfaat bagi kedua
belah pihak, dan
(4) berorientasi pada kepentingan
umum (Muhammad Syamsuri,
2003: 47).
Manajemen koperasi syariah
• Planning
• Organizing
• Actuating
• Controling
• Coordinating

Sistem koperasi syariah


• Koperasi sebagai tabungan
nasabah dari anggota grup
• Sistem investasi
• Sistem pinjam modal
• Dana keuntungan dari perputaran
bisnis
Koperasi Syariah
Sumber Dana Koperasi
1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
Merupakan modal awal anggota yang
disetorkan dimana besar simpanan pokok Masuk dalam kategori modal koperasi sebagaimana
tersebut sama. Akad syariah simpanan pokok simpanan pokok dimana besar kewajibannya
tersebut masuk kategori akad musyarokah. diputuskan berdasarkan hasil musyawarah anggota
serta penyetorannya dilakukan secara kontiniu setiap
bulannya sampai seseorang dinyatakan keluar dari
3. Simpanan Sukarela keanggotaan koperasi syariah.

Merupakan bentuk investasi dari anggota atau calon


anggota yang memiliki kelebihan dana kemudian 4. Investasi Pihak Lain
menyimpannya dikoperasi syariah. Bentuk simpanan
Dalam melakukan operasionalnya lembaga koperasi
ini mempunyai 2 karakter, yaitu :
syariah sebagaimana koperasi konvensional pada
-bersifat dana titipan yang disebut wadiah dan bisa umumnya, yang selalu membutuhkan suntikan dana
diambil setiap saat. segar agar dapat mengembangkan usahanya secara
-bersifat investasi yang memang ditujukan untuk maksimal, prospek pasar koperasi syariah teramat
kepentingan usaha dengan mekanisme bagi hasil besar sementara simpanan anggotanya masih sedikit
(mudharabah) dan terbatas.
Produk pembiayaan 1. Pembiayaan musyarakah, yaitu akad kerja sama antara dua pihak atau
lebih untuk melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak memberikan
pada koperasi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan atau resiko akan ditanggung
bersama.
syariah/koperasi 2. Pembiayaan mudlarabah, yaitu akad kerjasama antara dua pihak, di mana
pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain menjadi
jasa keuangan pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam
kontrak. Apabila rugi maka akan ditanggung pemilik modal selama kerugian
syariah (KJKS) tersebut bukan akibat dari kelalaian si pengelola. Jika kerugian diakibatkan
oleh kelalaian pengelola, maka si pengelola harus bertanggung jawab atas
kerugian itu.

3. Pembiayaan murabahah, yaitu akad jual beli antara dua belah pihak di mana pembeli dan
penjual menyepakati harga jual yang terdiri dari harga beli ditambah ongkos pembelian dan
keuntungan bagi penjua. Murabahah dapat dilakukan secara tunai atau bayar secara angsuran.
4. Pembiayaan istishna, yaitu pembelian barang melalui pesanan terhadap barang yang
membutuhkan proses untuk pembuatannya sesuai dengan pesanan pembeli dan pembayaran
dilakukan di muka sekaligus atau secara bertahap.
5. Pembiayaan salam, yaitu pembelian barang dengan pembayaran di muka dan barang
diserahkan kemudian
Pembiayaan Koperasi Syariah

1. Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang


ditujukan untuk pembiayaan yang bersifat
konsumtif, seperti pembiayaan untuk pembelian
60% rumah tangga, kendaraan, pembiayaan pendidikan
dan apapun sifatnya konsumtif.

2. Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang


55% ditujukan untuk pembiayaan sektor produktif,
seperti pembiayaan modal kerja, pembiayaan
pembelian barang modal dan lainnya yang
70% mempunyai tujuan untuk pemberdayaan sektor riil
• Hendra, Testru. Pembangunan Ekonomi Islam Dengan

Referensi Pengembangan Koperasi Syari’ah. (Jurnal Kajian Ekonomi Islam)-


volume 1, No.1, Januari-juni 2016.
• Toto Tohir. 2004. Eksistensi Baitul Maal wa Tamwil (BMT) sebagai
lembaga keuangan syariah di Indonesia. Jurnal hukum Pro Justitia.
Volume XXII FH Unisba.
• Abdul Gani Isa dkk. Koperasi Syariah: Tinjauan Terhadap Kedudukan
dan Peranannya dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Vol. 14
No. 1 Januari-Juni 2012
• Dewi Agustiya Ningsih Dan Ani Hayatul Masruroh.Analisis
Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Koperasi Syariah Dan
Koperasi Konvensional. Jurnal PETA Vol. 3 No. 1, Januari 2018
• Syamsuri, Muhammad. 2003. Penerapan Prinsip-Prinsip Muamalah
pada Koperasi Syariah Pemuda Mandiri Indonesia (KSPMI) Jawa
Barat, Skripsi Jurusan Muamalah Fakultas Syariah IAIN SGD
Bandung

Anda mungkin juga menyukai