Anda di halaman 1dari 62

DASAR TELEKOMUNIKASI

PERANGKAT TERMINAL DAN JENIS LAYANAN


SENTRAL

DIAN WIDI ASTUTI, ST

1
Terminal
- Terminal adalah suatu electrical interface antara suatu saluran
dengan sumber berita, meskipun interface ini tidak
memproduksi signal-signal itu sendiri.
- Macam terminal berdasarkan signal yang disalurkan :
Terminal suara
 Radio penerima
 Telepon
Terminal tulisan
 Telegrafi
 Teleprinter
Terminal gambar
 Facsimile
 Televisi
Terminal data
 Pesawat terminal data (DTE)
2
Terminal Suara
Radio penerima
Telepon

3
Radio Penerima
• BW baseband : 40 Hz s.d. 15 kHz
• Frekuensi RF :
– MW : 540 –1600 KHz  modulasi AM
– SW : 2,3 –22 MHz  modulasi AM, SSB
– VHF : 88 –108 MHz  modulasi FM

microphone
Radio penerima
4
Radio Penerima
• Radio penerima adalah suatu terminal untuk
menerima signal-signal suara. Namun dapat
juga untuk menerima signal-signal yang
berbentuk tulisan, gambar maupun data. Jadi
radio penerima juga menerima penyaluran
segala macam bentuk signal, karena radio
penerima ini adalah suatu peralatan untuk
menerima segala macam signal yang dikirimkan
melalui udara.

5
Karakteristik Radio Penerima
1. Sensitivitas
Adalah kemampuan dari suatu radio penerima untuk menangkap
signal-signal yang kuat maupun yang lemah sampai didapatkan
daya output tertentu (standard) pada output penerima tersebut.
2. Selektivitas
Adalah kemampuan radio penerima untuk membedakan antara
signal yang diinginkan dengan signal-signal lain yang berdekatan.
Berarti hanya menerima signal dengan frekwensi band yang
tertentu. Selektivitas ini dapat diperbaiki dengan Band Pass Filter.
3. Fidelitas
Adalah kemampuan radio penerima untuk menjaga keaslian
informasi yang dikirimkan oleh pengirim signal.
4. Noise Figure
5. Distorsi
6. Daya output maksimum yang tidak cacat

6
Jenis Radio Penerima
• Pesawat penerima radio siaran dapat
digolongkan menjadi dua golongan besar
yaitu:
1. Straight Amplification Receiver
2. Superheterodyne Receiver

7
Straight Amplification Receiver

8
Cara Kerja Straight Amplification Receiver
• Gelombang elektromagnetik diterima oleh antena kemudian oleh tuning
circuit gelombang yang diperlukan akan dipisahkan atau diseleksi dari
gelombang – gelombang lainnya yang tidak diperlukan.
• Tuning Circuit ini merupakan suatu rangkaian filter yang frekwensi
resonansinya sama dengan frekwensi yang diterima.
• Karena gelombang yang diterima ini besarnya hanya beberapa mV saja,
maka perlu diperkuat oleh Radio Frequency Amplifier, yang tujuannya
selain memperkuat juga meredam gelombang-gelombang lainnya yang
datangnya dari pemancar lain yang masih tercampur dalam gelombang
tadi.
• Kemudian gelombang yang masih termodulasi ini oleh Detector di
demodulasikan, yaitu dipisahkan antara gelombang yang
memodulasikan yaitu informasi yang dikirim dengan gelombang yang
dimodulasikan yaitu gelombang pembawa (frekuensi carrier).
• Setelah itu gelombang ini mempunyai frekwensi sebesar audio
kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier, yang disalurkan
ke Loudspeaker untuk dirubah menjadi gelombang akustik.

9
Superheterodyne Receiver

10
Cara Kerja Superheterodyne Receiver
• Gelombang radio frekuensi yang diterima oleh antena ini dirubah
menjadi gelombang yang berfrekuensi lain yang disalurkan ke suatu
amplifier sebelum sampai ke Detector.
• Dalam hal ini bentuk kurva dari high-frequency tidak akan berubah
sesudah dikonversikan. Jalannya adalah sebagai berikut : setelah
gelombang diterima oleh antena kemudian diperkuat dahulu oleh
Radio-Frequency Amplifier kemudian dicampur dengan suatu
frekwensi fo di dalam suatu Mixer, maka akan didapatkan
superposisi dari fr dengan fo (oleh karena itu disebut
superheterodyne). Hasilnya adalah gelombang dengan frekwensi
baru yaitu fr + fo dan fr - fo disamping fr itu sendiri. Gelombang
dengan frekwensi fr - fo ini disebut intermediate frekwensi.
• Pada IF (Intermediate Frequency) ini kita akan mendapatkan suatu
gelombang yang lebih stabil, yang merupakan modulated wave
dengan frekwensi pembawa yang lebih kecil dari fr. Setelah itu
maka prosesnya sama dengan sistem dengan straight –
amplification receiver.

11
Frequency Modulation
• Yang telah disebutkan diatas adalah untuk radio penerima siaran yang
mempunyai modulasi amplitudo (AM) sedangkan jika modulasinya
adalah Frequency Modulation (FM) terdapat sedikit perbedaan seperti
terlihat pada blok diagram dibawah ini:

TC RFA M IFA L D AFA LS

OSC

12
Perbedaan AM dan FM
• Pada FM terdapat Limiter dan pemakaian discriminator frekuensi
sebagai ganti dari discriminator amplituda.
• Limiter untuk membatasi perubahan tegangan yang timbul yang
diakibatkan oleh bermacam – macam hal misalnya interface dan
internal receiver noise. Jalannya signal adalah sama dengan radio
penerima siaran untuk Amplitudo Modulation.
• Pada Frequency Modulation (FM) ini operasinya lebih tenang
karena amplitudonya tetap sehingga dapat diperoleh suara yang
lebih baik.
• FM ini sekarang banyak dipakai untuk siaran – siaran stereo.
• Radio penerima siaran untuk FM dan AM sebenarnya bisa
digabungkan dalam satu radio penerima saja karena ada bagian –
bagian yang sama, misalnya sesudah demodulator kedua sistem
mempunyai rangkaian yang sama, sehingga dengan memberi
switch maka radio penerima ini dapat digunakan untuk menerima
baik FM maupun AM.
• Jumlah IF Amplifier pada FM biasanya lebih banyak karena
signalnya disini lebih lebar dibandingkan AM.
13
PESAWAT TELEPON

14
15
16
Pesawat Telephone
1. Pesawat Telephone terdiri dari
Elemen dasar :
• Speaker X
• Microphone
• Ringing ( bell ) -
• Dial button. 48V

Elemen tambahan :
redialing, memory, hold, music

17
Microphone
Membran carbon
Gelombang listrik

Tahanan (R)
Io
Gelombang suara

• Microphone (transmitter) : mengubah sinyal suara menjadi


sinyal listrik yang berfluktuasi sesuai gelombang suara
aslinya.
• Sinyal suara yang menumbuk diafragma dari microphone
mengakibatkan perubahan arus listrik.
• Perubahan arus listrik yang bervariasi mengakibatkan
fluktuasi tekanan udara pada gelombang suara.
• Sehingga didapatkan sinyal listrik yang berfluktuasi sesuai
dengan gelombang suara aslinya.
18
Microphone

• Dicatu oleh sentral dengan


tegangan – 48 volt.
- 48 V
• Bagian utama adalah membran
(carbon or capacitor membran)
- Karbon memberikan effek tahanan
pada rangkaian listrik.
- Jika ada gelombang suara datang,
menekan membran maka arus akan
IAC
terjadi perubahan.
- Dengan cara yang sama pada efek
kapasitor Idc

• Arus listrik pada kawat akan


berubah IDC +Iac)

19
Speaker

• Arus dari sentral dicatu dari tegangan – 48 volt di


sentral.
• Perubahan arus akan dilalukan ke speaker.
• Tetapi arus DC di hadang oleh kopling
transformer.
• Tahanan listrik pada saluran bicara dilihat dari
sisi sentral adalah 600 ohm.
Exchange
Bel
sistem pengebelan.
• Arus bell dari sentral mempunyai frekuensi 25 dari
sen R=300 
Hz. tral
• Frekwensi ini akan membuat palu bell bergetar.
• Tahanan listrik bell itu saja kurang lebih 300
ohm.
• Jumlah tahanan dari sentral pada keadaan
telpon terbuka max 2000 ohm ( termasuk
tahanan kabel ).

20
Bagian dial
• rotary dial sistem
3 2
- pulse mode.
33 ms 67 ms 400 ms
100 ms for 1 bit, 400 ms
between digit and 600 ms for
release.

• Push botton 657 Hz 1 2 3


- pulse mode
770 4 5 6
- dtmf mode
(dual tone multi freq.) 852 7 8 9

941 * 0 #
1209 1336 1477

21
Telepon dengan Rotary Dial System

Terdiri dari:
- Hook switch
- Speaker (receiver)
- Microphone (transmitter)
- Ringer

• Hook switch berfungsi untuk menyambung dan


memutuskan telepon dari jaringan.
• Ketika kita mendial nomor 8 pada pulse telepon, hook
switch akan membuka dan menutup sebanyak 8 kali
22
Pulse Dialing

23
Telepon dengan Push Button System

Terdiri dari:
• Ringer/bell
• hook switch
• keypad
• speech circuit

24
Dual Tone Multi Frequency (DTMF)
• Setiap baris dan kolom
mempunyai nada
tertentu.
• Sebagai contoh, angka
8 pada pesawat DTMF
merupakan gabungan
dari 2 frekuensi, baris 3
[852 Hz] dan kolom 2
[1336 Hz]

25
Sirkit Bicara

T T

R R

26
Variasi Pesawat Telpon
• Telepon individu
• Telepon umum
• Telepon bergerak (cordless)
• PBX (private Brand exchange) untuk
perkantoran, PBX dpt berfungsi sbg
sentral, memiliki kapasitas kecil (key
telephone) sampai ratusan

27
Terminal Untuk Tulisan
Telegrafi
• Terminal untuk tulisan informasi yang
dikirimkan dan yang diterima berbentuk
tulisan atau huruf-huruf.
• Tiap-tiap huruf-huruf diwakili oleh kombinasi
dari simbol-simbol tertentu

28
29
Telegrafi
Sistem telegrafi diwakili oleh kode-kode yang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
• Kode Morse
Merupakan kombinasi dari kedua elemen-elemen titik-
titik dan garis-garis.
• Kode Undulator
Kode ini dikembangkan untuk komunikasi yang
menggunakan kabel laut. Kode ditentukan dengan plus,
minus, dan nol sertamempunyai kombinasi yang sama
dari arus-arus panjang dan pendek seperti kode morse.
• Kode Telegrap Printing
Kode ini digunakan oleh teleprinter.
• Kode Transmisi Data
Kode ini dipakai untuk transmisi data. Kode transmisi
data seperti ASCII, BCD, EBCDIC.

30
Metode pengiriman Telegrafi
Dari kode morse yang dikirimkan, telegrafi
dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
• Telegrafi arus searah
• Telegrafi arus bolak-balik

31
32
Pesawat Teleprinter untuk Telegrap atau pesawat telex untuk hubungan
telex,terdiri dari :
1. Pengirim,utk mengirimkan kode telegrap.
2. Penerima,sbg penerima kode telegrap.
3. Pencetak,sbg pencetak sesuai kombinasi kode yg diterima.
4. Motor,sbg penggerak alat mekanik
5. Keyboard,utk mengirimkan kode secara manual
6. RCU (Remote Contol Unit), untuk membangun hubungan :
a). Pesawat Teleprinter utk hubungan PtP melalui saluran sewa atau
saluran khusus.
b). Pesawat Telex utk hubungan sentral telex/sentral data perlu alat utk
seleksi yg dapat dilakukan dengan Rotary Dial dan Keyboard
Selection

33
Syarat Kerja Teleprinter :
Pesawat bekerja berdasarkan prinsip start-stop,
panjang pulsa 20 ms dan berurutan panjang pulsa stop 30 ms,
Kecepatan pesawat 50 bps.

Telegrap menggunakan jaringan sendiri terpisah dari jaringan utk suara.


Dalam pembangunan maka jaringan telegraph sering ditumpangkan pada
jaringan suara. (pada junction / trunk )

34
Terminal untuk Gambar
• Terminal untuk gambar dapat dibagi
menjadi dua bagian besar yaitu:
- Gambar diam
- Gambar bergerak

35
Faximile
• Menggunakan kanal teleponi
• BW sama dgn BW teleponi

36
Faximile
• Cara Kerja:
Gambar yang akan dikirim ditempelkan
mengelilingi sebuah drum. Sumber cahaya yang
melewati lensa akan menyinari gambar tersebut.
Refleksi sinar ini akan diterima oleh PEC (Photo
Electric Cell). Dengan berputarnya Drum, sinar
direfleksikan akan berubah-ubah intensitasnya
sesuai warna gambar yang disinari. Arus dari
photocell akan berubah-ubah sesuai dengan
perubahan intensitas yang diterima. Seluruh
bagian gambar akan kena diraba (scanning).

37
Faximile terdiri dari : Pengirim, Penerima, Pencetak , Motor dan Scanner.

Scanning utk mengubah “graphic copy” menjadi sinyal elektrik lalu dikirimkan, dapat
dilakukan dgn 2 cara :
1. Menggerakkan seberkas sinar pada copy yang diam.
2. Menggerakkan copy melewati seberkas sinar yang diam.

Jadi scanner pd faximile adalah suatu transducer foto elektrik.


Prosese pencetakan (recording), merupakan perangkat tranducer elektro-foto,ada 4
teknik :
1.Electrolytic, pakai kertas khusus yg dilapisi elektrolit.
2.Electrothermal, mirip dgn teknik electrolit.
3.Electropercussive, mirip dgn “ pencetakan” audio.
4.Electrostatic, arus listrik dimasukkan pd circuit, lalu pencetakan didasarkan pd
bayangan dari tampilan circuit.

38
Faximile via Telepon
• Faximile mengubah bentuk
gambar menjadi bentuk
digital. (scanner)
• Menggunakan modulator dan
mengirimkan melalui saluran
telepon
• Laju bit dr 300 bps
sampai14.4 Kbps tergantung
kualitas saluran telepon yg
digunakan.
• Fax printer dpt menggunakan
kertas thermal atau kertas
biasa atau disimpan di hard
disk komputer.

39
Pesawat Televisi

40
Televisi
• Prinsip dasar dari facsimile kemudian dikembangkan
menjadi prinsip dasar dari sistem televisi. Bedanya ialah
pada televisi gambar yang dikirimkan adalah gambar
bergerak.
Untuk menimbulkan kesan “gambar hidup”, maka
diperlukan pergantian gambar sebanyak 25 gambar
perdetik detik. Jadi satu gambar mempunyai waktu
diperlihatkan selama 1/25 detik. Pada televisi
sinkronisasi juga sangat penting untuk
mensinkronisasikan waktu kecepatan dan fasa dari
perabaan.
• Komponen dasar pesawat tv : pemancar dan penerima
tv

41
Pemancar Televisi

42
Cara Kerja Pemancar Televisi
• Pulsa-pulsa sinkronisasi yang diberikan ke
sinyal gambar (video) juga diperlukan untuk
dasar waktu bagi proses perabaan yang dipakai
pada camera.
• Dua buah gelombang pembawa berfrekwensi
radio (radio frequency carrier), dipergunakan
untuk dimodulasikan oleh sinyal suara dan untuk
dimodulasikan oleh sinyal gambar.
• Kedua gelombang pembawa yang sudah
dimodulasikan ini kemudian disatukan sebelum
dipancarkan lewat antena pemancar.
43
Penerima Televisi

44
45
Cara Kerja Penerima Televisi
• Filter dan amplifier disambungkan dengan antena yang
merupakan tuned circuit yang gunanya untuk memilih
channel pemancar yang dibutuhkan.
Sinyal radio frekwensi diproses didalam demodulator
yang terdiri dari tiga macam sinyal yaitu:
1. Sinyal suara yang kemudian diperkuat dan disalurkan ke
loudspeaker.
2. Sinyal gambar, yang sesuai dengan output dari camera, yang
dipergunakan untuk mengendalikan arus pada electron beam
dari cathode ray tube (CRT)
3. Pulsa-pulsa sinkronisasi yang dipisahkan dari sinyal gambar
dan dipergunakan untuk mengendalikan oscilator yang
berhubungan dengan proses perabaan.

46
47
Sinyal TV
• Standar televisi berwarna:
– NTSC (National TV Standard Committee) : Japan, USA, Canada,
Mexico, Asia, Amerika Selatan  30 frame/s, 525 line/frame
– PAL (Phase Alternating Line) : Europe kecuali Perancis, Australia,
Amerika selatan, dan Afrika25 frame/s, 625 line/frame
– SECAM (Sequentiel Couleur A Memoire) : Perancis, USSR, Timur
Tengah & Afrika
– MAC(MultipleAccess Componen) Satellite broadcasting
• Sinyal televisi terdiri dari
– Luminance black & white
– Chrominance warna
– Sound
• Phase Alternating Line : menyatakan cara bhw phasa
bagian informasi warna pd sinyal video dibalik tiap garis,
shg secara otomatis mengoreksi error phasa saat
tranmisisinyal.

48
Terminal untuk Data
• Sesuai dengan namanya maka informasi
yang dikirimkan berupa data-data. Data-
data ini dapat berupa tulisan, grafik
maupun gambar-gambar. Pada terminal
untuk data, informasi yang dikirimkan akan
diproses atau diolah sehingga akan
diterima oleh terminal yang dituju adalah
hasil dari pengolahan atau pemrosesan
informasi.
49
Pesawat Terminal Data (DTE) terdiri dari : Pengirim, Penerima (ada yg
dilengkapi dgn VDU), Pencetak, Motor dan Papan ketik.

• Utk hubungan melalui saluran khusus, saluran sewa hubungan PtP.


DTE/Komputer utk hubungan PtP.
• Utk hubungan melalui sentral : STO, PSTN (sistim dial-up), CSPDN,
PSPDN, ISDN.
• Pesawat terminal data dibagi menjadi : biasa, pintar, utk transaksi,
komputer, yang dilengkapi dgn fasilitas error control :
a. Tidak ada deteksi error dan tidak ada koreksi.
b. Ada deteksi error, tidak ada koreksi.
c. Ada deteksi error dan ada koreksi error

50
Komputer sebagai pesawat terminal :
a. PC utk workstation.
b. Mini utk server
c. Main frame utk server

dalam suatu lan LAN atau terminal untuk komunikasi data

51
Pesawat terminal ISDN :
Pesawat terminal serbaguna (multi pupose
terminal)
Pesawat terminal individu ( Telp Analog, dan
Digital, Fax digital, Telefax, Videotex, Komdat
Circuit Switch dan Packet Switch)

52
PBX, sentral privat yg dipakai utk keperluan dalam lingkungan sendiri
( Hotel, Kampus,Kantor,Peusahaan).

Utk komunikasi di dlm lingkungan sendiri agar efisien dan efektif.

Hubungan intern antar pesawat cabang, pesawat cabang dgn telp diluar
PBX harus melalui PBX – saluran induk dan STO Lokal.

Ada beberapa jenis kemampuan PBX :


a. PBX dgn fasilitas DID.
b. PBX tanpa fasilitas DIS, panggilan dari luar via operator.
c. Bila saluran induk n > 1, PBX dgn hunting system, panggilan hanya
lewat 1 nomor saja.

53
Perangkat Sentral, merupakan teknik penyambungan dalam jaringan
Telephone.

Fungsi dasar sentral :


a. Menyelenggarakan fungsi switching (penyambungan).
b. Menyelenggarakan fungsi kontrol.
c. Menyelenggarakan fungsi sinyaling internal.
d. Menyelenggarakan fungsi operasi dan pemeliharaan.
e. Menyediakan interface transmisi dan sinyaling.
Kemampuan Sentral (STO):
a. Jumlah Call yg dapat dilayani, BHCA.
b. Jumlah Trafik yg dapat dilayani, Erlang.
c. Kecepatan memproses suatu call.
d. Rincian tagihan pemakaian pulsa (LTM).
e. Keandalan dan ketersediaan
f. Layanan Tambahan

54
Fasilitas Sentral (STO) :
a. Kapasitas, SST yg dapat diakomodasikan.
b. SN, alat penyambungan jumlahnya.

c. Processor, kapasitas dan kecepatannya.


SN & Processor menentukan Grade of Service (GoS)/ Tingkat
Kepuasan Pelayanan.
d. Alat input-output utk pelanggan, junction, trunk, operator, basis data
dan voice mail.
e. Catu daya.

Bagian dan fungsi STO :


1. LTG (Link Trunk Group) : Pelanggan, Junction, Trunk, Operator.
2. SN (Switching Network) : peripheral,antar muka switch selector.
3. CP (Coordination Processor) : Komputer.
4. CD (Catu Daya) : Batere, - 48 V.
5. Singnaling : Operator dan basis data
55
56
57
58
59
Jenis layanan sentral telephone

• Follow me
• Mail box
• Direct Inward Dialing for PBX
• Hunting system
• Data comunication via telephone network
• Faximile
• Interuption call ( nada sela )
• Roaming facility for mobile
• SMS both for mobile and SMS
• Caller ID

60
Daftar Pustaka
• Uke Kurniawan Usman, Pengantar Ilmu
Telekomunikasi, Informatika-Bandung,
2010.
• Sumber Internet lainnya.

61
Q&A

62

Anda mungkin juga menyukai