Anda di halaman 1dari 31

GERAK TUMBUHAN

Nama anggota :

1. Fadia Mulyarti (15)


2. Hesty Safitri (17)
3. Oktadina Ika Pratiwi (24)
4. Yunita Setyowati (32)

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


 Merupakan respon terhadap rangsang dari luar
 Berdasar timbulnya gerak :

Gerak ●


Akibat pertumbuhan
Plastis

tumbuh Ir-reversibel

Gerak ●


Akibat perubahan turgor
Elastis

turgor reversibel

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


BERDASARKAN MACAM GERAK

Gerak ●
Disebabkan oleh rangsangan dari
Autonom/Endon dalam tubuh tumbuhan sendiri
om

Gerak ●
Dipengaruhi oleh rangsangan
dari luar tubuh tumbuhan
Esionom
Gerak ●
Disebabkan oleh pengaruh
perubahan kadar air dan sel-selnya
Higroskopis
Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati
GERAK AUTONOM/ENDONOM
 Adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal
dari dalam tubuh tumbuhan sendiri

 Contohnya :
 Gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel
 Gerak melengkungnya kuncup daun
 Gerak yang diperlihatkan tumbuhan ketika tumbuh
Gerak kloroplas memutar mengelilingi isi sel pada sel-sel
daun Hydrilla sp

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


GERAK ESIONOM

Merupakan gerak tumbuh

Gerak tropi


Arah gerak ditentukan oleh arah rangsang

Positif atau negatif

Gerak nasti Merupakan gerak tumbuh atau turgor



Arah gerak tidak ditentukan arah rangsang

Gerak ●
Merupakan gerak pindah tempat
Arah ditentukan oleh arah datangnya rangsang
taksis

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


GERAK

TROPISME NASTI TAKSIS

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


GERAK TROPISME
 Respon tumbuhan yang mengakibatkan organ
tumbuhan tumbuh menuju atau menjauhi arah
datangnya rangsangan fisik yang berasal dari
lingkungan
 pada umumnya memiliki satu fungsi yaitu
membantu tumbuhan beradaptasi dengan
lingkungannya.

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


1. FOTOTROPISME

Rangsang berupa cahaya


Umumnya positif
merupakan adaptasi tumbuhan untukmengarahkan tajuknya ke
arah sinar matahari yang sangat penting untuk berlangsungnya
proses fotosintesis

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati
Kesimpulan

1) ujung tajuk mengandung semacam


protein pigmen yang mampu mendeteksi cahaya matahari,
2) respon pertumbuhan yang menyebabkan
bibit tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya matahari
terdapat pada bagian bawah ujung tajuk.
3) signal fototropisme berupa senyawa kimia yang mobil
(ditransportasikan).

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati
 pertumbuhan melengkung tajuk ke arah datang sinar matahari
disebabkan karena tingginya konsentrasi senyawa kimia
perangsang pertumbuhan pada bagian tajuk yang tidak terkena
cahaya matahari.
 Senyawa kimia tersebut disebut auksin yang berasal dari
bahasa Yunani, auxein yang berarti “ dapat meningkatkan”.

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


ASUMSI AUKSIN DALAM
FOTOTROPISME

1. Auksin mengalami destruksi oleh cahaya

2. Auksin meningkat pada bagian yang gelap

3. Auksin diangkut secara lateral dari bagian yang terang ke

bagian yang gelap

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


2. GEOTROPISME
Geotropisme
Geotropisme positif diageotropisme platiotropisme
negatif

• Organ reseptor rangsang :


1. tudung akar (menghasilkan ABA)
2. pucuk batang
• Gravitasi diterima oleh sel reseptor :
1. terjadi perbedaan tekanan pada sel akibat distribusi
partikel berat dan ringan yang tidak merata partikel
yang berat disebut statolit (inti sel, diktiosom, amiloplas,
mitokhondria)
2. terjadi tekanan akibat fluktuasi kandungan air sel
Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati
MEKANISME GEOTROPISME POSITIF DAN
NEGATIF

 Pada batang dalam posisi horisontal terjadi perbedaan


distribusi auksin : di sisi bawah lebih banyak , kecepatan
pembentangan sel sisi bawah lebih tinggi, sisi bawah lebih
panjang, membengkok ke atas
 Pada akar dengan posisi horisontal: akumulasi ABA di sisi
bawah lebih banyak, pembentangan sel sisi bawah terhambat /
lebih rendah, sisi bawah lebih pendek, membengkok ke bawah

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


Geotropisme
positip
Geotropisme
negatif

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


3.TIGMOTROPISME

 Kebanyakan tumbuhan memanjat memiliki sulur yang


dapat membelit dan melekat (grasping) apabila
menyentuh objek yang keras
 Rangsang berupa sentuhan , khususnya terhadap benda
berpermukaan kasar
 Merupakan gerak tumbuh sekaligus gerak turgor

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


Tigmotropisme

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


 Sentuhan merangsang sel-sel tumbuh dengan kecepatan
berbeda. Pertumbuhan sel-sel pada daerah kontak lebih lambat
daripada sel-sel pada bagian lainnya, sehingga memungkinkan
sulur dapat tumbuh melilit.

 memungkinkan tumbuhan memanjat menggunakan objek lain


sebagai penyangga pada waktu tumbuh ke arah matahari.

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


4. HIDROTROPISME
 Gerak tumbuhan karena rangsang air
 Contoh :

- Gerak akar tanaman menuju air

5.KEMOTROPISME 

 Gerak tumbuhan karena rangsang bahan kimia.

 Contoh : gerak spermatozoid(bagian yang dibentuk oleh tumbuhan)tanaman


lumut dan tanaman paku menuju ke sel telur yang terdapat dalam arkegoium
karena tertarik pada gula atau protein yang dihasilkan oleh arkegonium.

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


GERAK NASTI
 Nasti adalah gerak tumbuhan terhadap rangsangan, yang
arah geraknya tidak ditentukan oleh rangsangan tetapi oleh
tumbuhan itu sendiri.
 Berdasarkan penyebabnya, gerak nasti dibedakan menjadi
lima macam:
1. Seismonasti
2. Niktinasti
3. Fotonasti
4. Termonasti
5. Nasti komleks

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


3. Fotonasti
1. Seismonasti 2. Niktinasti

5. Nasti komleks

4. Termonasti
Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati
1. SEISMONAST
I
• 0,1 detik setelah
rangsangan memberi
respon
• kecepatan penyebaran
rangsang 40 – 50
cm/detik
• Reseptor : pulvinus
1. pulvinus pada
petiololus bagian atas
mengkerut
2. pulvinus pada petiolus
bagian bawah
mengkerut

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


2. NIKTINASTI

• Auksin ke bagian bawah


petiolus, diikuti ion K+
• Potensial air turun, air
masuk di bagian bawah
petiolus, sel
membentang menjadi
lebih panjang, sehingga
daun akan bangun
• Pada sore hari auksin
berkurang sehingga
terjadi mekanisme
sebaliknya

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


3.FOTONASTI

 Gerak nasti karena rangsang cahaya


 Contoh :

- Gerak menguncup dan mekar bunga pukul empat

Tanaman Bunga Pukul Empat Tanaman Bunga Pukul Empat


(Mirabilis jalapa) yang bunganya     (Mirabilis jalapa) yang bunganya
menguncup pada pagi hari. mekar pada sore hari.

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


4. TERMONASTI

 Gerak nasti karena adanya rangsang temperatur


 Contoh :

- Mekarnya bunga tulip

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


GERAK TAKSIS

 Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang


arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.
 Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme uniseluler

 Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan


menjadi 2 yaitu :
1. Kemotaksis
2. Fototaksis

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


1) KEMOTAKSIS

 Gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa


bahan kimia.
 Contohnya :
a. Gerak pada sel sperma tumbuhan berbiji tertutup
yang menuju sel telur karena adanya rangsangan
senyawa kimia yang diproduksi oleh sel telur.

b. Arkegonium tumbuhan paku juga menghasilkan


protein serupa untuk merangsang sel sperma bergerak
secara kemotaksis mendekatinya agar terjadi
pembuahan.

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


2) FOTOTAKSIS

 Gerak taksis yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.


 Contoh :

a) Gerakan kloroplas pada Spirogyra yang bergerak


ke daerah yang terkena cahaya.

b) Gerak ganggang hijau uniseluler Euglena dan


Clamidomonas ke tempat yang lebih terang juga
termasuk fototaksis.

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


GERAK HIGROSKOPIS
 Gerak bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh pengaruh
perubahan kadar air dari sel-selnya sehingga terjadi
pengerutan yang tidak sama

 Contohnya :
i. Pecahnya buah polong yang sudah kering
(lamtoro ,kembang merak,kacang kedelai)
ii. Membukanya sporagium tumbuhan paku akibat
berkerutnya sel-sel anulus

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati


TERIMA KASIH

Fadia Mulyarti ♫ Hesty Safitri ♫ Oktadina Ika Pratiwi ♫ Yunita Setyowati

Anda mungkin juga menyukai