Keadaan ini tergambar dengan kemungkinan letak kurva LM antara dua ekstrim, yakni LM 1
dan LM2, sedang kurva IS-nya sudah pasti. Seperti yang tergambar pada gambar berikut
Kenaikan suku
Kenaikan BI Modal asing Apreisiasi
bunga Indonesia
7DRR bertambah rupiah
dan luar negeri
Di sisi permintaan, penurunan suku bunga kredit perbankan juga tidak selalu
direspons oleh meningkatnya permintaan kredit dari masyarakat apabila
prospek perekonomian sedang lesu. Efektivitas transmisi kebijakan moneter
dipengaruhi oleh kondisi eksternal, sektor keuangan dan perbankan, serta
sektor riil.
Respon Perbankan Terhadap Penurunan suku
bunga Acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate
(BI7DRR) Tidak Kondusif bagi Perekonomian.
Kasus
BI sejak Juni 2019 telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 225
basis poin hingga ke level terendah menjadi 3,5 %. Hal tersebut menjadi
sangat responsif karena suku bunga deposito hampir sama dengan
penurunannya. Tetapi, suku bunga kredit masih sangat rigid. Hal ini juga
dari spread suku bunga dasar kredit (SBDK) terhadap BI7DRR
cenderung melebar dari 5,72 % pada Juni 2019 menjadi 6,36 % pada
Desember 2020. artinya bank mencoba mendapatkan keuntungan. upaya
BI untuk menurunkan suku bunga acuan hingga ke level terendah
bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi. Saat ini yang terjadi
justru sebaliknya, dengan penurunan suku bunga kredit perbankan yang
lamban tersebut. faktor spread yang melebar antara SBDK dan BI7DRR
tersebut juga merupakan salah satu faktor orang-orang enggan
mengajukan kredit di perbankan. Karena suku bunganya masih cukup
tinggi.
SUmber
Elena, Maria. 22 Februari 2021. Bank Lamban Turunkan Bunga Kredit, BI Sebut Tidak
Kondusif bagi Perekonomian. Diakses dari Financial Bisnis:
https://finansial.bisnis.com/read/20210222/11/1359339/bank-lamban-turunkan-bunga-kr
edit-bi-sebut-tidak-kondusif-bagi-perekonomian
THANK YOU