0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan10 halaman
Dehorning adalah penghilangan tanduk pada ternak untuk mencegah cedera. Dapat dilakukan dengan alat pemotong manual atau listrik, atau dengan bahan kimia. Tekniknya meliputi anestesi lokal, pembersihan area, dan pemotongan tanduk secara hati-hati untuk menghindari infeksi pasca operasi.
Dehorning adalah penghilangan tanduk pada ternak untuk mencegah cedera. Dapat dilakukan dengan alat pemotong manual atau listrik, atau dengan bahan kimia. Tekniknya meliputi anestesi lokal, pembersihan area, dan pemotongan tanduk secara hati-hati untuk menghindari infeksi pasca operasi.
Dehorning adalah penghilangan tanduk pada ternak untuk mencegah cedera. Dapat dilakukan dengan alat pemotong manual atau listrik, atau dengan bahan kimia. Tekniknya meliputi anestesi lokal, pembersihan area, dan pemotongan tanduk secara hati-hati untuk menghindari infeksi pasca operasi.
• Dehorning adalah penghilangan atau pemotongan tanduk pada ternak.
• Tujuan dilakukan operasi dehorning: - untuk menghindari bahaya penandukan terhadap peternak ataupun sesama ternak. - mengurangi cedera organ akibat terjadinya penandukan (USDA, 2007). • Dehorning dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dehorner, baik electric dehorner (pemotong tanduk elektrik), manual dehorner (pemotong tanduk manual), atau dehorner paste (pasta untuk merapuhkan tanduk). INDIKASI - Potongan tanduk (dehorning) sangat ideal bila dilakukan pada anak sapi berumur kurang dari satu minggu - Pada anak sapi (pedet) dapat dilakukan dengan pisau yang tajam, diiris pangkal tanduk sampai sedalam 1/8 inchi dari permukaan kulit kemudian dikauterisasi - Pada anak sapi yang lebih dewasa dapat juga dilakukan dengan mengiris pangkal tanduk sampai sedalam ½ inchi dari permukaan kulit. ANESTESI • Anestesi dilakukan pada nervus cornualis yang lokasinya sedikit ke lateral dan ventral dari batas akhir os frontalis. • Disamping itu dilakukan juga anestesi pada titik berjarak 2 cm di belakang crista temporalis untuk memblokir cabang nervus cornualis yang berjalan melingkar di belakang pangkal tanduk. • Anestesi infiltrasi dapat juga dilakukan disekeliling pangkal tanduk dengan menggunakan procain-HCl. • Untuk potong tanduk pada domba atau kambing, anestesinya dilakukan kurang lebih pada pertengahan batas akhir orbita mata dengan pangkal tanduk. PREOPERASI 1. Persiapan hewan Hewan di restrain secara fisik laludiberikan anestesi lokal berupa lidokain 2% atau prokain-HCl 2% yang diinjeksikan pada nervus cornualis lalu ditunggu sekitar 15 menit sebelum dehorning. Apabila anestesi sudah terinfiltrasi sempurna, hewan siap dilakukan pemotongan tanduk. Pemberian antiinflamasi berupa flunixin dapat dilakukan 20 menit sebelum dilakukan pemotongan tanduk. 2. Persiapan Lokasi operasi Lokasi seperti kandang jepit harus bersih dandidesinfeksi terlebih dahulu. 3. Persiapan Alat dan Bahan
Alat-alat yang hendak digunakan
harus disterilisasi terlebih dahulu untuk menghindari adanya resiko kontaminasi yang dapat menghambat proses penyembuhan Alat dehorner
luka. Berupa dehorner elektrik (besi
panas), dehorner gouge, trophine, hoof-shear, pisau tajam, gergaji. Bahan berupa pasta atau soda api. Obat- obatan berupa lidokain, prokain- HCl 2%, antibiotik, antiinflamasi. 4. Persiapan Operator Operator harus memahami prosedur operasi, mampu memprediksi hal-hal yang akan terjadi, mampu memperkirakan atau membuat prognosis hasil operasi, menjaga kebersihan diri (personal hygiene), siap fisik dan mental, serta terampil. TEKNIK OPERASI Terdapat 3 metide dehorning 1. Dehorner Elektrik 2. Dehorner manual 3. Dehorner dengan menggunakan bahan kimia 1. Dehorner Elektrik • Bulu di sekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih. • Pipa besi dibakar dalam tungku lalu tempelkan berlangsung sekitar 2 detik saja • Tunas tanduk yang benar-benar terbakar, mudah sekali terkelupas. Luka akibat pengelupasan, diobati dengan bubuk antibiotika. 2. Dehorner Manual • Sapi yang akan dipotong tanduknya dijepit dengan kandang jepit. • Bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih. • Gergaji tanduk dengan hati-hati, usahan hasilnya halus. • Pemotongan dilakukan dengan menyisakan pangkal Pemotongan tanduk dengan metode manual dehorner. tanduk 1-2 cm. 3. Dehorner Menggunakan bahan kimia • Operator sarung tangan ketika mengoleskan bahan kimia tersebut. • Bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih. • Oleskan atau gosokkan soda api (cautic) pada dasar calon tanduk hingga muncul bintik-bintik darah. 4. Pasca Operasi • Mengamati perdarahan 30-60 menit setelah dehorning • Luka biasanya sembuh dengan baik tanpa pengobatan. • Sebuah repellant dan pembalutan luka bisa diberikan. • Selama 10-14 hari setelah dehorning. Jika ditemukan tanda-tanda infeksi segera dilakukan pengobatan terhadap penyebab infeksi.